Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR

Pengembangan Kewirausahaan Pra-Startup


Berbasis Inovasi

Briko
Kompor Arang Briket Praktis
Disusun Oleh:

Fathur Rahman Irvansyah (190421100041)


Jihaz Safira (200421100162)
Fito Rolis Agung Pratama (200421100002)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI DAN MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
HALAMAN IDENTITAS
Nama Produk: BRIKO (Kompor Briket Praktis)
Nama Startup: Sinergi
Anggota Tim
Tim pelaksana 1
Nama : Fathur Rahman Irvansyah
NIM : 190421100041
Email : fathurrahmanirvansyah@gmail.com
No HP : 0852-3641-6183
Tim pelaksana 2
Nama : Jihaz Safira
NIM : 200421100162
Email : jihazsafiraa@gmail.com
No HP : 0831-1969-5071
Tim pelaksana 3
Nama : Fito Rolis Agung Pratama
NIM : 200421100002
Email : fitorolis@gmail.com
No HP : 0815-1517-5486
RINGKASAN EKSEKUTIF

Permasalahan
Gas merupakan salah satu sumber energi yang digunakan oleh masyarakat
sebagai kebutuhan memasak. Gas yang tidak dapat diperbaharui dan semakin lama
semakin berkurang ketersediaannya menyebabkan muncul inovasi atau alternatif
energi terbarukan untuk menggantikan peran gas sebagai bahan bakar. Briket salah
satu yang dapat digunakan. Masyarakat Indonesia masih jarang yang telah
menggunakan briket sebagai sumber energi pembakaran.
Briket dapat digunakan langsung atau menggunakan kompor khusus yang
dirancang untuk pembakaran menggunakan briket arang. Kompor briket yang ada
saat ini masih mengharuskan penggunanya untuk menyalakan briket secara manual.
Oleh karena itu dibuat kompor briket praktis yang dapat lansung menyalakan briket
pada tungku pembakaran tanpa menghidupkan briket manual satu per satu.

Rencana kegiatan
Rencana kegiatan yang direncanakan ialah pembuatan produk, uji coba produk, dan
pengembangan produk dan pemasaran.

Target luaran
1. Produk kompor briket praktis yang lulus uji coba, aman digunakan, dan praktis
penggunannya.
2. Masyarakat mampu menggunakan kompor briket
3. Masyarakat menggunakan briket sebagai alternatif penggunaan energi gas.
Dana yang dibutuhkan
No Uraian Kebutuhan (rupiah) total
Gaji, upah dan Honor Rp 950.000,00
Tenaga produksi Rp 300.000,00
1
Administrasi Rp 150.000,00
Konsultasi pengajuan sertifikat
Rp standar produk
500.000,00
Pengembangan produk Rp 5.500.000,00
Bahan baku Rp 3.000.000,00
2 Pengujian Rp 400.000,00
Desain Produk Rp 600.000,00
Sewa alat Rp 1.500.000,00
Perjalanan Dinas Rp 250.000,00
Pendaftaram perizinan/sertifikasi
Rp 60.000,00
3
Promosi Rp 100.000,00
Pengujian produk Rp 90.000,00
Promosi Rp 800.000,00
4 Sewa sponsor promosi mediaRp sosial 750.000,00
Pencetakan media promosi Rp 50.000,00
Lain-lain Rp 640.000,00
Pendaftaran perizinan Rp 600.000,00
5 Alat tulis Rp 10.000,00
Konsumsi rapat Rp 30.000,00
Total Kebutuhan Dana Rp 8.140.000,00
Dana yang dibutuhakn yaitu sebanyak Rp 8.140.000 untuk membaut produk hingga
pemasaran.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 6

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 6

1.2 Tujuan Kegiatan ....................................................................................... 7

1.3 Manfaat ......................................................................................................... 7

BAB II ASPEK PRODUK INOVASI .................................................................... 8

2.1 Deskripsi Produk Inovasi .............................................................................. 8

2.2 Latar Belakang .............................................................................................. 8

2.3. Keterbaruan Produk ..................................................................................... 8

2.4 Spesifikasi Teknis Produk Teknologi ........................................................... 8

BAB III PENGEMBANGAN PRODUK ............................................................. 10

3.1 Roadmap Pengembangan Produk ............................................................... 10

3.2 Pengujian produk ........................................................................................ 10

BAB 4 ASPEK PENGEMBANGAN BISNIS ...................................................... 11

4.1 Business Model Canvas.......................................................................... 11

4.2 Target dan Pangsa Produk/jasa............................................................... 11

BAB V PROFIL PERUSAHAAN DAN TIM PELAKSANA KEGIATAN ....... 13

BAB 6 Rencana Aksi Kegiatan ......................................................................... 14

BAB 7 ................................................................................................................... 15

LUARAN KEGIATAN ........................................................................................ 15


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Hendrik L. Blum, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kesehatan seperti lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, serta keturunan.
Faktor yang paling berpengaruh yaitu faktor lingkungan karena sangat erat
hubungannnya dengan sampah. Contoh sampah yang paling sering kita temui yaitu
sampah dari batok kelapa atau serbuk kayu dari para pengrajin kayu. Maka dari itu,
sampah tersebut banyak dimanfaatkan untuk pembuatan briket agar dapat
digunakan dan bermanfaat.

Briket merupakan salah satu bahan bakar padat yang mampu menggantikan
LPG atau minyak tanah. Penggunaan briket juga mampu menjadi alternatif
terhadapp masalah krisis energi pada saat ini karena minyeak tanah yang sudah
langka dan gas elpiji yang melampung tinggi. Pembuatan briket dengan cara bahan
ditumbuk dan diberi perekat kemudian ditekan untuk di cetak.

Terdapat faktor yang mempengaruhi sifat briket seperti jenis serbuk arang,
kehalusan, dan tekanan pengempaan yang akan mempengaruhi kualitas dari briket
itu sendiri. Kualitas tersebut yang nantinya akan berhubungan dengan ketahanan
dan kemudahan dalam penggunaan briket. Selain itu, manfaat dari briket ini yaitu
termasuk jenis bahan bakar yang mudah dibawa dan ukurannya yang kecil. Akan
tetapi, terdapat permasalahan dari penggunaan briket yaitu tidak mudah
menyalakannya secara langsung dan masih memerlukan bahan bantuan. Sehingga
dengan ini kami memiliki inovasi untuk membuat briket kompor (Briko).
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai pada pembuatan produk ini yaitu:
1. Memudahkan masyarakat dalam menggunakan briket sehingga masyarakat
tertarik menggunakan briket
2. Alternatif penggunaan bahan bakar minyak dan gas pada rumah tangga
3. Menjadikan Briko sebagai alat untuk membantu perekonomian masyarakat
kebawah

1.3 Manfaat
Bagi masyarakat khusunya masyarakat menengah kebawah diharapkan
dapat merasakan manfaat dan kemudahan menggunakan kompor briket daripada
dengan menyalakan briket secara manual.
BAB II
ASPEK PRODUK INOVASI

Berikut merupakan deskripsi singkat tentang produk inovasi briko


2.1 Deskripsi Produk Inovasi
Briko merupakan kompor briket portabel yang dapat digunakan untuk
memasak menggunakan briket lebih mudah. Briket yang awalnya harus dihidupkan
dengan cara manual akan lebih mudah jika bisa mengidupkannya dengan teknologi
yang sederhana.
2.2 Latar Belakang
Briket merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan dan efektif dalam
kegunaannya. Namun masyarakat masih kurang tertarik menggunakan arang briket
karena cara penggunaanya yang cukup susah. Hal tersebut karena dalam
penggunaan arang briket, briket harus dihidupkan secara manual terlebih dahulu
seperti menghidupkan arang pada umumnya. Masyarakat membuuhkan cara
penggunaan yang lebih simpel dan mudah dalam sehari-hari. Oleh karena itu, kami
mengusulkan produk inovasi teknologi briko untuk memudahkan masyarakat
dalam penggunaan arang briket. Pengembangan produk ini termotivasi karena
masalah energi minyak bumi yang lama-lama semakin sedikit. Sehingga kami
berharap masyarakat sadar akan penjagaan bumi dengan menggunakan energi
alternatif yang tidak kalah efektif dengan energi minyak bumi.
2.3. Keterbaruan Produk
Produk sejenis dengan kompor briket sudah ada di Indonesia, namun
ukurannya yang terlalu besar dan sulit digunakan bagi masyarakat yang memiliki
tingkat mobilitas tinggi. Solusi yang kami berikan adalah kompor briket ukuran
portabel yang dapat digunakan secara sederhana dengan gas yang kecil. Masyarakat
akan lebih mudah dalam penggunaan dan pendistribusian alat apabila ingin
berpindah-pindah tempat.
2.4 Spesifikasi Teknis Produk Teknologi
Briko memiliki ukuran yang minimalis yaitu dengan panjang 30 cm, lebar 30
cm, dan tinggi 30 cm. Bahan terbuat dari besi untuk produk yang kokoh dan tahan
lama. Ukuran ini menjadikan Briko mudah dibawa kemana mana dan mudah untuk
difungsikan. Fitur pada Briko juga lengkap sehingga briket mudah menyala dan
terdapat tempat untuk briket. Fitur tersebut dapat menghindari risiko seperti ledakan
atau percikan dari bara briket.
2.5 Kegunaan/Manfaat Produk
Berikut kegunaan dan manfaat dari kompor briket:
1. Aman dan praktis
Kompor briket menjadi alat yang membantu dalam penggunaan briket
dengan desain yang praktis dan mudah untuk dibawa kemana mana. Selain
itu, dengan menggunakan kompor briket maka proses memasak akan lebih
aman terhindar dari ledakan.
2. Ekonomis
Kompor briket didesain dengan sederhana sehingga memiliki nilai jual yang
ekonomis agar dapat dijangkau oleh semua masyarakat.

2.6 Keunggulan dan Kelemahan Produk


Keunggulan yang dimiliki oleh Briko yaitu sederhana tetapi didesain portable
dan ringan untuk dibawa. Selain itu Briko memiliki harga yang terjangkau.
Disamping keunggulan, Briko juga memiliki kelemahan yaitu keterbatasan pada
gas yang digunakan sehingga perlu dilakukan isi ulang
2.7 Kepemilikan Produk Inovasi
Produk kompor briket inovasi merupakan produk hasil dari inovasi penulis
atau produk sendiri.
2.8 Kekayaan Intelektual (KI)
Kekayaan Intelektual (KI) belum dimiliki dan akan diajukan meliputi desain
industri terkai bentuk, konfihurasi dan komposisi produk serta desain dua dimensi
dan tiga dimensi beserta warna produk dengan status belum diajukan. Kekayaan
Intelektual yang akan diajukan berikutnya adalah hak cipta yang statusnya belum
diajukan. Kekayaan intelektual berupa merek dagang akan diajukan dengan status
belum diajukan. Paten sederhana akan diajukan dengan status belum diajukan.
2.9 Perizinan/Sertifikasi dan Standarisasi Produk
Produk Briko belum memiliki Perizinan/Sertifikasi dan standarisasi produk.
Perizinan/sertifikasi produk yang akan diajukan adalah sertifikasi SNI dan izin edar.
BAB III
PENGEMBANGAN PRODUK

Berikut merupakan penjelasan tentang pengambangan produk yang dilakukan.


3.1 Roadmap Pengembangan Produk
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan membuat konsep dan desain alat
kompor briket berdasarkan brainstorming masing-masing anggota dan data-data
sebelumnya tentang kompor briket. Data akan dicari melalui internet dan jurnal-
jurnal mengenai kompor briket. Langkah selanjutnya yaitu melakukan riset pasar
dengan menentukan segmenting, targeting, dan positioning terlebih dahulu. Riset
dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara offline dan online berdasarkan
target pasar yang telah ditentukan. Selanjutnya akan dilakukan pengembangan
produk atau perbaikan produk berdasarkan hasil riset dari konsumen, sehingga
dihasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tahap terakhir yaitu
melakukan prototyping untuk membuat model dari produk inovasi sehingga dapat
dievaluasi kembali sebelum dilakukan produksi secara resmi.
3.2 Pengujian produk
Pengujian yang sudah dilakukan adalah pengujian untuk waktu pembakaran
briket sampai menyala dibutuhkan berapa lama. Sedagkan pengujian yang
dibutuhkan adalah pengujian ketahanan kompor.
BAB 4
ASPEK PENGEMBANGAN BISNIS
Bab empat menjelaskan aspek pengembangan bisnis meliputi business model
canvas, target dan pangsa pasar produk, penetapan biaya dan rencana pemasaran.
4.1 Business Model Canvas

4.2 Target dan Pangsa Produk/jasa


Target atau pangsa dari produk Briko yaitu masyarakat menengah kebawah
karena produk ini dapat memudahkan dlaam penggunaan briket dan menjadi
alternatif masyarakat dari naiknya harga bahan bakar.
4.3 Penetapan Biaya Produksi dan Nilai Produk/Jasa
Penetapan biaya produksi dihitung dari biaya bahan baku dan biaya
produksi, rincian bahan baku yang dibutuhkan, biaya produksi hingga penetapan
harga jual adalah sebagai berikut:
Tabel 1 biaya produksi dan harga jual
No Keterangan Satuan Kebutuhan Harga Satuan jumlah
1 Plat Besi 30*30 cm 5 Rp 5.000,00 Rp 25.000,00
2 Pemantik (magnetic coil) buah 1 Rp 8.750,00 Rp 8.750,00
3 Pengatur udara (Rotary Valve) buah 1 Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
4 Penutup kompor buah 1 Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
5 Tungku pembakaran buah 1 Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
6 Pan Support buah 1 Rp 29.000,00 Rp 29.000,00
7 Rubber leg buah 4 Rp 3.000,00 Rp 12.000,00
8 Biaya produksi unit 1 Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
Total Harga Pokok Produksi Rp 209.750,00
Keuntungan yang diinginkan Rp 20.250,00
Harga Jual Rp 230.000,00
Biaya produksi dihitung dari total kebutuhan bahan baku dan biaya
pembuatan produk. Harga jual ditentukan untuk menutupi biaya produksi dan bahan
baku serta memberikan laba yang diiginkan. Harga jual yang diberikan sesui
dengan kualitas produk yang dijual untuk memenuhi kepuasna kosnumen.
4.5 Rencana Pemasaran Produk/Jasa
Rencana pemasaran produk Briko adalah sebagai berikut:
1. Sasaran atau target pasar penjualan yakni masyarakat yang yang membutuhkan
kompor briket untuk pengganti gas. Peluang pasar produk kompor briket akan
meningkat pada tahun-tahun berikutnya seiring meningkatnya kelangkaan
sumber daya atau energi seperta gas yang tidak dapat diperbaharui.
2. Persaingan dalam penuualan produk briko cenderung kecil, karena masih belum
banyak produsen kompor briket yang ramah lingkungan dan praktis cara
penggunaanya.
3. Strategi pemasaran dilakukan dengan memposisikan produk untuk pasar yang
disasar, menentukan harga, pelayanan, dan promosi penjualan dengan
melakukan segmentasi pasar dan mencari konsumen yang memiliki potensi
dalam pembelian produk.
BAB V
PROFIL PERUSAHAAN DAN TIM PELAKSANA KEGIATAN

Tim pelaksana 1:
Nama : Fathur Rahman Irvansyah
NIM : 190421100041
Jobdesk : riset dan pengembangan produk

Tim pelaksana 2
Nama : Jihaz Safira
NIM : 200421100162
Jobedesk : marketing

Tim pelaksana 3
Nama : Fito Rolis Agung Pratama
NIM : 200421100002
Jobdesk : desain produk
BAB VI
Rencana Aksi Kegiatan
Rencana aksi kegiatan meliputi pengembangan produk, pengurusan perijinan,
sertifikasi dan standarisasi, pengembangan SDM dan promosi.
6.1 Pengembangan produk dilakukan dengan menemukan gagasan baru dari
konsumen yang menggunakan produk Briko, kemudian gagasan dari beberapa
konsumen dipilih yang relevan untuk diterapkan pada produk.Setelah itu
dilakukan pengembangan dan pengujian konsep produk dan memulai pengujian
pemasaran.
6.2 Produk Briko belum memiliki Perizinan/Sertifikasi dan standarisasi produk.
Perizinan/sertifikasi produk yang akan diajukan adalah sertifikasi SNI dan izin
edar Pengajuan dilakukan saat berkas-berkas pendukung pengajuan telah
lengkap.
6.3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pengembangan karyawan
atau operator yang memproduksi produk Briko. Data karyawan juga dibutuhkan
pada tahap pengajuan perizinan produk. Promosi yang dilakukan melalui sosial
media dan marketplace yang memanfaatkan digital marketing.
BAB VII
LUARAN KEGIATAN

Berdasarkan rencana yang telah disusun maka luaran kegiatan yang


diharapkan yaitu sebagai berikut.
1. Prototipe produk hasil inovasi yang telah siap dipasarkan
2. Pendaftaran Hak cipta atas prototipe produk yang telah siap dipasarkan
BAB VIII
PROTOTYPING

8.1 Spesifikasi Produk


Produk yang dibuat yaitu dengan berbahan dasar besi dan kaki dari karet.
Berikut merupakan spesifikasi design produk dengan satuan ukuran mm.
8.2 Teknis Operasional
Listrik yang dihasilkan dari kompor adalah sebesar 220 V ~ 50-60 Hz atau 450
Watt.
Berikut merupakan teknis pemakaian kompor BRIKO:
1. Sebelum mengkoneksikan colokan listrik, pastikan tombol power berada
dalam posisi OFF.
2. Masukkan briket pada atas kompor/tempat arang briket.
3. Pasang kawat pembantu diatas kompor apabila diperlukan.
4. Setelah itu koneksikan colokan listrik dengan stopkontak.
5. Tekan tombol power dari OFF menjadi ON untuk menghidupkan kompor.
6. Panaskan briket hingga hidup dan siap untuk dipakai memasak.
7. Matikan kompor jika briket sudah menyala dengan menekan tombol OFF.
8. Setelah selesai memasak menggunakan briket, matikan briket diluar kompor.
9. Simpan kompor di tempat yang aman apabila tidak digunakan.

8.3 Cara Perawatan:


1. Pastikan selalu melepas colokan dari sumber listrik apabila tidak digunakan.
2. Bersihkan dengan kain yang halus, jangan gunakan kain yang kasar.
3. Simpan pada tempat yang aman dan jauh dari jaungkauan anak-anak.
FOTO PRODUK

Anda mungkin juga menyukai