Briko
Kompor Arang Briket Praktis
Disusun Oleh:
Permasalahan
Gas merupakan salah satu sumber energi yang digunakan oleh masyarakat
sebagai kebutuhan memasak. Gas yang tidak dapat diperbaharui dan semakin lama
semakin berkurang ketersediaannya menyebabkan muncul inovasi atau alternatif
energi terbarukan untuk menggantikan peran gas sebagai bahan bakar. Briket salah
satu yang dapat digunakan. Masyarakat Indonesia masih jarang yang telah
menggunakan briket sebagai sumber energi pembakaran.
Briket dapat digunakan langsung atau menggunakan kompor khusus yang
dirancang untuk pembakaran menggunakan briket arang. Kompor briket yang ada
saat ini masih mengharuskan penggunanya untuk menyalakan briket secara manual.
Oleh karena itu dibuat kompor briket praktis yang dapat lansung menyalakan briket
pada tungku pembakaran tanpa menghidupkan briket manual satu per satu.
Rencana kegiatan
Rencana kegiatan yang direncanakan ialah pembuatan produk, uji coba produk, dan
pengembangan produk dan pemasaran.
Target luaran
1. Produk kompor briket praktis yang lulus uji coba, aman digunakan, dan praktis
penggunannya.
2. Masyarakat mampu menggunakan kompor briket
3. Masyarakat menggunakan briket sebagai alternatif penggunaan energi gas.
Dana yang dibutuhkan
No Uraian Kebutuhan (rupiah) total
Gaji, upah dan Honor Rp 950.000,00
Tenaga produksi Rp 300.000,00
1
Administrasi Rp 150.000,00
Konsultasi pengajuan sertifikat
Rp standar produk
500.000,00
Pengembangan produk Rp 5.500.000,00
Bahan baku Rp 3.000.000,00
2 Pengujian Rp 400.000,00
Desain Produk Rp 600.000,00
Sewa alat Rp 1.500.000,00
Perjalanan Dinas Rp 250.000,00
Pendaftaram perizinan/sertifikasi
Rp 60.000,00
3
Promosi Rp 100.000,00
Pengujian produk Rp 90.000,00
Promosi Rp 800.000,00
4 Sewa sponsor promosi mediaRp sosial 750.000,00
Pencetakan media promosi Rp 50.000,00
Lain-lain Rp 640.000,00
Pendaftaran perizinan Rp 600.000,00
5 Alat tulis Rp 10.000,00
Konsumsi rapat Rp 30.000,00
Total Kebutuhan Dana Rp 8.140.000,00
Dana yang dibutuhakn yaitu sebanyak Rp 8.140.000 untuk membaut produk hingga
pemasaran.
DAFTAR ISI
BAB 7 ................................................................................................................... 15
Briket merupakan salah satu bahan bakar padat yang mampu menggantikan
LPG atau minyak tanah. Penggunaan briket juga mampu menjadi alternatif
terhadapp masalah krisis energi pada saat ini karena minyeak tanah yang sudah
langka dan gas elpiji yang melampung tinggi. Pembuatan briket dengan cara bahan
ditumbuk dan diberi perekat kemudian ditekan untuk di cetak.
Terdapat faktor yang mempengaruhi sifat briket seperti jenis serbuk arang,
kehalusan, dan tekanan pengempaan yang akan mempengaruhi kualitas dari briket
itu sendiri. Kualitas tersebut yang nantinya akan berhubungan dengan ketahanan
dan kemudahan dalam penggunaan briket. Selain itu, manfaat dari briket ini yaitu
termasuk jenis bahan bakar yang mudah dibawa dan ukurannya yang kecil. Akan
tetapi, terdapat permasalahan dari penggunaan briket yaitu tidak mudah
menyalakannya secara langsung dan masih memerlukan bahan bantuan. Sehingga
dengan ini kami memiliki inovasi untuk membuat briket kompor (Briko).
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai pada pembuatan produk ini yaitu:
1. Memudahkan masyarakat dalam menggunakan briket sehingga masyarakat
tertarik menggunakan briket
2. Alternatif penggunaan bahan bakar minyak dan gas pada rumah tangga
3. Menjadikan Briko sebagai alat untuk membantu perekonomian masyarakat
kebawah
1.3 Manfaat
Bagi masyarakat khusunya masyarakat menengah kebawah diharapkan
dapat merasakan manfaat dan kemudahan menggunakan kompor briket daripada
dengan menyalakan briket secara manual.
BAB II
ASPEK PRODUK INOVASI
Tim pelaksana 1:
Nama : Fathur Rahman Irvansyah
NIM : 190421100041
Jobdesk : riset dan pengembangan produk
Tim pelaksana 2
Nama : Jihaz Safira
NIM : 200421100162
Jobedesk : marketing
Tim pelaksana 3
Nama : Fito Rolis Agung Pratama
NIM : 200421100002
Jobdesk : desain produk
BAB VI
Rencana Aksi Kegiatan
Rencana aksi kegiatan meliputi pengembangan produk, pengurusan perijinan,
sertifikasi dan standarisasi, pengembangan SDM dan promosi.
6.1 Pengembangan produk dilakukan dengan menemukan gagasan baru dari
konsumen yang menggunakan produk Briko, kemudian gagasan dari beberapa
konsumen dipilih yang relevan untuk diterapkan pada produk.Setelah itu
dilakukan pengembangan dan pengujian konsep produk dan memulai pengujian
pemasaran.
6.2 Produk Briko belum memiliki Perizinan/Sertifikasi dan standarisasi produk.
Perizinan/sertifikasi produk yang akan diajukan adalah sertifikasi SNI dan izin
edar Pengajuan dilakukan saat berkas-berkas pendukung pengajuan telah
lengkap.
6.3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pengembangan karyawan
atau operator yang memproduksi produk Briko. Data karyawan juga dibutuhkan
pada tahap pengajuan perizinan produk. Promosi yang dilakukan melalui sosial
media dan marketplace yang memanfaatkan digital marketing.
BAB VII
LUARAN KEGIATAN