Anda di halaman 1dari 11

INOVASI MAKANAN INTERNASIONAL

HOT SPICY CHICKEN WINGS

Disusun Oleh :
MOH KHAIRUL KAMAR
XI IPS 4
18

SMA NEGERI 2 SUMENEP


Tahun Ajaran 2019/2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang .............................................................................
Tujuan Usaha ................................................................................
Analisis SWOT .............................................................................
Strategi Usaha ...............................................................................
BAB II METODE PELAKSANAAN
SurveiPasar .................................................................................
Alat dan Bahan ............................................................................
Keunggulan Produk ....................................................................
Keterkaitan dengan produk lain………………………………..
BAB III BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Anggaran Biaya ..........................................................................
BAB VI PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………………..

BAB I

1.1Latar Belakang
Pada saat ini bisnis dibidang kuliner begitu menggiurkan bagi para pengusaha yang ingin mulai
berwirausaha sehingga para pengusaha berlomba-lomba menciptakan ide dan variasi kuliner yang
menarik para konsumen, bisnis kuliner merupakan bisnis yang menguntngkan karena keuntungan dapat
mencapai 100%. Dan pada saat ini perkembangan gaya hidup masyarakat modern telah merubah pola
hidup mereka seperti contoh makan diluar bersama teman, keluarga atau sekedar nongkong di café atau
di pinggiran jalan, hal tersebut banyak dijumpai di kota-kota besar. Kebiasaan makan diluar tersebut lah
sebagai peluang usaha bagi kami untuk berwirausaha dibidang kuliner, khusus nya jualan aneka
makanan yang cepat saji yang pouler dikalangan masyarkat serta anak muda.

Makanan popular dijaman modern ini adalah makanan ringan dengan packaging yang menarik. Maka
dari itu kami ingin membuka usaha kuliner ayam sebagai pemeran utama dalam sajian kami. Karena
ayam adalah makanan yang mudah dijumpai dan murah serta tidak membosankan. Ayam yang ingin
kami sajikan adalah ayam dengan sajian bercitarasa pedas. Makanan pedas juga merupakan citarasa
yang banyak dicari oleh kalangan masyarakat pencinta kuliner khususnya masyarakat Indonesia. Dengan
menjunjung konsep menarik dengan design packaging yang berwarna yang dapat mengikat daya Tarik
para pecinta kuliner. Harga yang ditawarkan pun sangat bernilai ekonomis sehingga pasar yang kami
ingin tuju adalah seluruh lapisan masyarakat namun sebagai khusus nya adalah anak muda.

Dengan melihat potensi pada usaha tersebut maka kami ingin membuat usaha makanan yang
bernama “LET’S EAT” nama tersebut kami ambil dengan bahasa inggris karena pasar yang kami tuju
adalah anak muda. Namun dengan nama yang berbasis inggris kami tidak melupakan cita rasa Indonesia.
Maka dari itu kami yakin dengan usaha tersebut akan berkembang seperti perusahaan kuliner lain yang
mengambil peran utama ayam.

1.2 Tujuan usaha

 Memberikan makanan yang bercitarasa tinggi,sehat,bersih,menarik serta bernilai ekonomis.

 Membuat variasi makanan lain dalam jangka waktu mendekat

 Memasarkan jajanan let’s eat diakalangan anak muda sekitar universitas serta sekolah.

1.3 Analisa Peluang Usaha (SWOT)

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah
mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:

Strenght (Kekuatan)

Kekuatan dari produk ini adalah:

 Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.

 memiliki packaging yang menarik

 Bahan produk yang terjamin dan higienis.


 Memiliki bercita rasa tinggi.

 Bahan nya bisa tahan lama ditaruh di frezer

Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dari produk ini adalah:

 Produknya mudah ditiru.

 Harga bahan tidak stabil

Threath (Ancaman)

– Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.

1.4 Strategi usaha

Product (Produk)

Produk yang dijual bias menjadi 2 pilihan yaitu makanan ringan atau makan berat dengan cita rasa
tinggi.

Price (Harga)

Harga perbungkus Rp. 12.000

Promotion (Promosi)

Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan
masa promosi pada penjualan selama 1 bulan pertama untuk pembelian 2 porsi menjadi Rp.20.000

Place (Tempat)

Tempat yang dipilih yaitu di kawasan margonda depok jawa barat karena maronda meruapkan pusat
kota depo dengan banyak nya universitas serta sekolah sesuai dengan target pasar yang dituju.

BAB II

2.1 Survei Pasar


Survei pasar ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu:
a) Mengumpulkan informasi mengenai suplier bahan baku daging ayam sehingga
mempermudah untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang relatif murah
dan berkualitas.
b) Mendatangi restoran-restoran untuk menjalin kerjasama dalam memasarkan hot
spicy chicken wings sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran.

2.2 Bahan dan Alat Produksi

Untuk membuat hot spicy chicken wings

Bahan:

* sayap ayam 20 kg atau 360 pcs wings

* bawang Bombay 2 kg

* Cabe Rawit 5 kg

* saus pedas

* Bawang Putih 1 kg

* penyedap rasa

* Minyak Goreng 5 liter

* Garam secukupnya

*gula secukupnya

Alat

* Pisau

* deep fryer

* Kompor Gas

* Blender

* Freezer

Cara pembuatan :

* Bersihkan ayam
* Potong sayap menjadi 2 bagian

* Blender bahan-bahan

* masukan bumbu pada wajan besar lalu masukan sayap yang sudap dibersihkan

* Setetelah diugkep selama 30 menit sampai meresap diamkan sejenak diruangan seuk

* Setelah didiamkan kan sejenak dimasukan ke dalam freezer selam 1 hari

* lalu sayap ayam tersebut dapat digoreng dan diberi tambahan saus denga level kepedasan bervariasi

* lalu penyajian per box 3 pcs sayap yang dibagi menjadi 2 menjadi 6 psc bagian

2.3 Keunggulan produk

 Bahan baku mudah didapatkan di pasar atau swalayan.


 Memiliki daya tahan lama kurang lebih 2 hari untuk suhu ruangan.
 Bisa dikonsumsi untuk rasa lapar
 Kemasan menarik dan harga terjangkau

2.4 Keterkaitan dengan produk lain

Perolehan bahan baku daging ayam didapat, karena di Sumenep banyak masyarakat yang
memelihara ayam. Sehingga ketersediaan bahan baku yang memadai dan menjamin
keberlangsungan usaha pembuatan steak ayam.

BAB III
3.1 Anggaran biaya

Perhitungan Modal dan Harga Jual :

Modal : Rp. 50.000.000

Sayap ayam 50 kg Rp. 1.250.000

Cabe rawit 5 kg Rp.60.000

Bawang Bombay Rp. 20.000

Bawang putih Rp. 25.000

Saus Rp. 120.000

minyak 5 liter Rp. 60.000

1.535.000

Alat

Kompor Gas Rp. 550.000

Pisau Rp. 35.000

Deep fryey Rp. 2.000.000

Wajan & spatula Rp. 180.000

Freezer Rp. 2.500.000

Lain-lain Rp.725.000

Rp. 6000.000

– Bahan baku tambahan (gas) Rp. 200.000

Bahan baku + Peralatan + Bahan baku tambahan =

Rp 785.000 + Rp 6000.000 + Rp 60.000 = Rp. 6.845.000

Harga Jual :

Harga Jual: Rp 12.000 x 360 Bungkus = Rp. 4.320.000


Harga Pokok Produk per unit:

Harga beli bahan baku Rp. 4.263

Harga beli bahan tambahan Rp. 555

Rp 4.818

Jumlah Hpp: Rp 4.818 x 360 bungkus = Rp. 1.734.400

Perhitungan Rugi Laba

Pendapatan dari penjualan Rp. 4.320.000

Harga Pokok Penjualan Rp. 1.734.400

Laba Kotor Rp. 2.586.000

Biaya pembuatan brosur Rp. 1.500.000

Biaya transportasi Rp. 300.000

Biaya sewa tempat Rp. 20.000.000

Biaya listrik dan air Rp. 500.000

Biaya komunikasi Rp. 400.000

Biaya packaging Rp. 5.000.000

Biaya karyawan Rp. 1.500.000

Biaya atribut Rp. 2000.000

Biaya dekor Rp. 5000.000

Biaya lain-lain Rp. 1.800.000

Rp. 38.000.000

Total penggunaan modal : Rp. 38.000.000 + Rp. 6.000.000 = Rp.44.000.000

Analisis Keuntungan :

Pendapatan per bulan :


Omset Rp. 4.320.000 x 30 hari = Rp. 129.600.000

Laba kotor per bulan Rp. 2.586.000 x 30 hari = Rp. 77.580.000

Keuntungan bersih per bulan :

(Rp 129.600.000 – Rp. 77.580.000) = Rp. 52.020.000

BAB VI
4.1 Kesimpulan

Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam
negeri maupun luar negeri maka kita harus :

– Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing;

– Membuat desain yang baru dan harga terjangkau;

– Membuat produk lebih cepat dan lebih murah;

– Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai