Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

KULINER JAJANAN TRADISIONAL BALI

“KUE KLEPON MODIFIKASI”

Oleh
Kelompok 2 :

1. Ida Ayu Putu Lidya Lestari (NIM P07131216 012)


2. Anak Agung Istri Kencana Sari Devi (NIM P07131216 017)
3. Ida Ayu Karina Chintya Atmika (NIM P07131216 028)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUDI DIV GIZI
DENPASAR
2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul
Pengolahan Jajanan Tradisional “Kue Klepon Modifikasi”

B. Hari/Tanggal Praktikum
Praktikum pengolahan jajanan tradisional “Kue Klepon Modifikasi” dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal 08 November 2018.

C. Tinjauan Teori
Indonesia memiliki beragam budaya dan suku, itulah yang menyebabkan
Indonesia kaya akan kulinernya. Tidak hanya dari segi makanan berat yang enak dan
gurih, Indonesia pun memiliki beragam jenis jajanan khas dari berbagai daerah. Kue
khas Indonesia sering disebut atau dikenal sebagai jajanan pasar. Jajanan pasar
mempunyai rasa yang lezat dan nikmat pula dan biasanya jajanan pasar merupakan
konsumsi masyarakat Indonesia sebagai cemilan atau sebagai pengganjal perut
sebelum makan berat, disamping itu jajanan pasar juga sering di suguhkan untuk
acara-acara khusus seperti seminar, rapat, acara keluarga, dan lain-lain.
Jajanan pasar Indonesia biasanya banyak ditemukan di pinggir jalan atau di
pasar tradisional dengan tampilan dan warna-warna yang sangat menggiurkan, seperti
berbagai minuman manis, es cendol atau es dawet, es teler, es cincau, es doger, es
campur, es potong, dan es puter. Dan juga berbagai macam cemilan dan kue, baik
gurih maupun manis. Kue atau jajanan yang sangat populer diantaranya adalah
risoles, kroket, lumpia, lemper, lapis legit, getuk, kue mangkok, klepon, ondeonde,
nagasari, putu ayu dan lain-lain.
Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional
Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Makanan ini terbuat
dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula
merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu digelindingkan
di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon tampak berbalur parutan kelapa.
Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang. Kue
klepon Melambangkan kesederhanaan karena proses pengolahan kue klepon cukup
mudah dan sederhana dalam proses pembuatannya, mulai dari bahan dasar hingga
proses memasaknya.
Pada umunya, kue klepon terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur air
daun suji atau daun pandan dan santan. Penggunaan daun suji atau daun pandan
membuat kue ini menjadi berwarna hijau segar. Rasanya kenyal, gurih, dan beraroma
pandan. Bagian dalam kue diberi gula merah yang bertekstur cair. Konon, warna
hijau dari kue klepon ini melambangkan jiwa muda, dan gula merah yang manis
menunjukkan keceriaan serta rasa syukur.
Kue Klepon khas Bali yang masuk dalam banyak sekali dijumpai di penjual-
penjual jajanan pasar di Bali. Jajanan yang terbuat dari tepung ketan ini berbentuk
bulat kecil dan berisi gula merah didalamnya manis, kenyal dan legit dengan gula
merahnnya yang lumer di lidah. Jajanan ini sangat cocok untuk dinikmati saat pagi
harai atau waktu bersantai dengan keluarga. Jajan Klepon (Kue Klepon) termasuk
jajanan pasar yang telah banyak dikenal dan dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional
dengan memakai wadah daun pisang atau dikemas dalam bungkus plastik kecil. Saat
ini jaje klepon banyak digunakan sebagai makanan untuk suguhan pertama dalam
upacara-upacara keagamaan umat Hindu di Bali, seperti salah satunya digunakan saat
upacara pernikahan dan potong gigi. Namun keberadaannya saat ini masih tetap
lestari, karena hingga saat ini masih banyak yang menggemari jajanan ini.
Indonesia tidak akan pernah lepas dari jajanan pasar yang menarik dan
menggiurkan. jajanan pasar secara perlahan mulai tergusur dengan banyaknya aneka
jenis makanan modern karena perkembangan zaman yang terus berkembang. Meski
demikian masih ada yang melindungi warisan wisata kuliner Indonesia tersebut, dan
banyak yang melakukan modifikasi jajanan tradisional untuk meningkatkan nilai jual
dan kualitas jajanan tradisional tersebut.
Modifikasi adalah cara merubah bentuk sebuah barang dari yang kurang
menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan fungsi aslinya,serta
menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya. Modifikasi makanan bertujuan
untuk menjadikan makanan lebih menarik, memiliki nilai jual tinggi serta dapat
meningkatkan mutu makanan tersebut.
Adapun cara untuk memodifikasi makanan yaitu menambahkan bahan lain
dengan syarat - syarat yaitu tidak merusak rasa khas bahan yang digunakan bisa
dicampur atau diaduk dengan bahan dasar. Cara berikutnya yaitu memberi,
mengganti, menambahkan isi atau filling pada makanan contohnya yaitu
menambahkan isi pada kue yg tidak isi, menambahkan isi yg lain serta dapat
mengganti bahan isi dengan bahan yg lebih modern. Cara berikutnya yaitu dengan
memberi taburan atau topping pada makanan seperti menaburkan coklat, keju,
memberi pembungkus atau wrapping seperti kulit risoles, nori, serta modifikasi
makanan dapat dilakukan dengan mengubah bentuk serta mempercantik penampilan
makanan yang ingin dimodifikasi.
Dalam memodifikasi makanan, harus memperhatikan syarat-syarat berikut
agar makanan yang dimodifikasi tetap memiliki ciri khas asli makanan tersebut.
Adapun syarat-syaratnya yaitu kesan tradisional kue tidak boleh hilang, modifikasi
tidak dilakukan untuk tidak disemua aspek makanan, bahan utama kue sebaiaknya
jangan dirubah seperti tepung beras jangan diganti dengan tepung ketan serta
penyelesaian kue harus tetap seperti asli jika asli makanan dikukus maka pengolahan
wajib dikukus.

D. Tujuan Praktikum
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa mampu menerapkan
dasar-dasar tehnik pengolahan sampai dengan penyajian makanan menyangkut
aspek persiapan, proses pengolahan, sanitasi bahan makanan sampai dengan
penyajian makanan serta menilai gizi untuk Jajanan Tradisional Bali.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasiswa mampu :
a. Mengetahui jenis-jenis dan resep jajanan tradisional Bali.
b. Melakukan pengolahan sesuai resep jajanan tradisional Bali.
c. Menghitung porsi dan zat gizi yang terkandung dalam olahan jajanan
tradisional Bali dalam satu resep.
d. Memanajemenkan waktu yang digunakan untuk membuat olahan
jajanan tradisional Bali.
e. Menghitung biaya yang dihabiskan untuk membuat olahan jajanan
tradisional Bali.
f. Mempersentasikan komponen dalam membuat olahan jajanan
tradisional Bali yang meliputi : kesesuaian resep, cita rasa, tekstur,
kreativitas, porsi, dan penyajian.
BAB II
METODE

A. Alat Dan Bahan


1. Alat yang digunakan :
- Panci
- Talenan
- Pisau
- Teflon
- Spatula
- Sodet
- Piring
- Sendok
- Garpu
- Kompor
- Timbangan
- Baskom
- Lampin
- Tissue
- Lap
2. Bahan yang digunakan :
Garnish Klepon :
- Kelapa parut secukupnya
- Daun pisang
- Daun pandan
Kulit Klepon :
- 200 gr tepung ketan
- 400 gr ubi ungu rebus
Isian Klepon :
- 100 gr ayam cincang
- 50 gr wortel (cincang halus)
- 1 sdm margarine
- Bawang putih
- Garam
- Merica
- Air

B. Metode
Metode yang digunakan dalam memasak menu jajanan tradisional Bali “Klepon
Modifikasi” adalah metode panas basah dan panas kering. Teknik pengolahan metode
panas basah yaitu penghantaran panas pada makanan melalui bahan cair seperti stock,
sauce ataupun uap. Teknik pengolahan metode panas kering yaitu penghantaran panas
pada makanan yang sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya.
Karena tidak adanya air maka panasnya bias lebih tinggi di banding teknik basah.
Teknik panas basah yang digunakan yaitu Boiling. Boilling adalah memasak
makanan dalam air mendidih dengan cepat dan bergolak. Air mendidih temperatur
212oF atau 100oC. Cairan yang digunakan untuk proses boilling adalah air direbus
yang dipanaskan sampai titik didih 100oC, maka terjadi evaporisasi (penguapan)
cairan secara cepat. Proses boilling yang dilakukan pada ubi ungu dimulai sejak air
masih dingin. Air harus menutupi permukaan ubi. Selama proses boilling panci harus
dalam keadaan tertutup. Teknik panas basah yang digunakan adalah sauteing
(menumis). Sauteing atau lebih dikenal dengan menumis. Sauteing adalah metode
memasak kering yang menggunakan panas tinggi dan sedikit minyak atau
lemak. Saute berasal dari Bahasa Prancis berarti melompat atau melempar. Gagasanya
yakni membuat makanan berada di atas wajan hanya untuk sesaat. Bahan yang
ditumis dalam pengolahan kue klepon yaitu bahan isian seperti wortel, bawang putih,
dan daging ayam yang telah dipotong-potong dalam ukuran kecil ditambahkan sedikit
mentega untuk menumis.
a. Prosedur Kerja
Prosedur / cara membuat :
1. Memasuki lab lengkap dengan pakaian lab.
2. Mengecek alat-alat masak (curve awal).
3. Mengecek bahan praktek : menimbang bahan makanan, melaporkan bila ada
bahan yang kurang dari pesanan.
4. Mulai memasak :
- Potong-potong wortel berukuran dadu kecil.
- Cincang halus bawang putih, sisihkan.
- Rebus ayam hingga matang, setelah itu cincang ayam hingga cukup halus.
- Rebus ubi ungu hingga matang. Setelah matang, kupas kulitnya dan
haluskan daging ubi ungu hingga halus.
- Masak adonan isi dengan menumis bawang putih yang telah dicincang,
kemudian tambahkan wortel dan ayam tums hingga aroma harum dan
daging serta wortel matang, bumbui dengan merica dan garam, aduk rata.
- Uleni tepung ketan dalam baskom dan tambahkan air hangat secukupnya.
Campurkan ubi ungu rebus yang telah dihaluskan dengan adonan ketan,
aduk, uleni hingga adonan kalis.
- Siapkan panci isi air, didihkan air, kecilkan api.
- Ambil 1 sdm adonan ketan ubi bentuk bulat, isikan didalamnya isian tumis
ayam wortel, tutup kulit klepon, bentuk bulat dengan kedua ujung klepon
yang dibentuk runcing, bentuk semua hingga adonan habis.
- Rebus adonan klepon yang telah dibentuk tadi kedalam air mendidih yang
dicampur garam secukupnya sampai terlihat adonan terapung dan matang.
- Setelah klepon matang,angkat dan gulingkan di parutan kelapa parut
sampai rata.
Penyajian :
- Siapkan piring sajian beserta garnish daun pisang yang telah dibentuk
sesuai selera.
- Timbang klepon sesuai porsi yang diinginkan, tata klepon diatas piring dan
tambahkan potongan daun pandan diatas klepon. Kue klepon modifikasi isi
ayam wortel siap disajikan selagi hangat, semakin nikmat.
5. Menghidangkan masakan
6. Membersihkan alat-alat masak, kompor dan meja kerja sekitar tempat masak
7. Presentasi dan evaluasi hasil praktek: menguraikan hasil evaluasi berdasarkan
komponen evaluasi :
- Kesesuaian resep
- Kreatifitas
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Porsi
Menu masakan jajanan tradisional Bali “Kue Klepon Modifikasi” dapat disajikan
untuk 8 porsi. Berat yang dihasilkan dalam satu resep klepon modifikasi ayam
wortel ubi ungu ini yaitu seberat 719 gram.

2. Nilai Gizi
Nilai gizi dalam 1 resep yaitu :
Tabel 1. Nlai Gizi Kue Klepon Modifikasi
Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Bahan
(gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Tepung ketan 200 724 13,4 1,4 158,8
Ubi ungu 400 492 7,2 2,8 111,6
Ayam 100 302 18,2 25 0
Wortel 50 21 21 0,15 4,65
Margarine 10 72 72,06 8,1 0,04
Kelapa parut 50 18 0,4 1,5 1
TOTAL 1629 39,86 38,95 276,09

3. Waktu
Waktu yang dihabiskan mulai dari persiapan alat dan bahan hingga penyajian ± 2
jam.
4. Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan satu resep “Kue Klepon Modifikasi”
adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Biaya Kue Klepon Modifikasi
Bahan Jumlah Harga
Tepung ketan 200 gr Rp. 2.000
Ubi ungu 400 gr Rp. 2.500
Ayam 100 gr Rp. 10.000
Wortel 50 gr Rp. 1.000
Margarine 10 gr Rp. 1.000
Kelapa parut 50 gr Rp. 1.000
Garam 1 sdt Rp. 500
Merica 1 sdt Rp. 500
Daun pisang 1 lembar Rp. 500
Daun Pandan 1 helai Rp. 500
TOTAL Rp. 19.500

5. Presentasi
 Kesesuaian resep
Hasil akhir masakan jajanan tradisional bali “Kue Klepon Modifikasi” sudah
sesuai dengan resep yang tersedia.
 Kreativitas
Pada saat penyajian “Kue Klepon Modifikasi” sudah kreatif dengan
ditambahkan garnish menggunakan daun pandan dan daun pisang. Saat
pengolahan juga menambahkan modifikasi pada klepon yaitu dengan
modifikasi isian dan kulit klepon. Pada kulit klepon, selain menggunakan
bahan baku tepung ketan, ditambahkan juga rebusan ubi ungu yang telah
dihaluskan sehingga menambah nilai gizi dan daya tarik konsumen karena
warna ungu alami dari ubi ungu mempercantik penampilan kue klepon. Pada
isian kue klepon juga dilakukan modifikasi yang pada umumnya klepon
berisikan gula aren, namun isian di modifikasi menggantikan gula menjadi
wortel dan ayam yang ditumis dengan tambahan bawang putih, margarine
garam dan merica. Kue klepon disajikan pada piring yang telah dilengkapi
dengan hiasan daun pisang yang telah dibentuk. Kue klepon juga ditambahkan
parutan kelapa yang dilumuri merata pada kue klepon ubi ungu serta
ditambahkan potongan daun pandan mempercantik sajian kue klepon
modifikasi.
 Cita rasa
Rasa “Kue Klepon Modifikasi” sudah enak, tekstur legit dari kulit klepon
sangat terasa, isian klepon yang gurih dari tumis ayam, wortel, bawang putih,
margarine dan garam membuat rasa isian klepon semakin enak.
 Tekstur (tingkat kematangan )
Tekstur dari “Kue Klepon Modifikasi” sudah baik, isian bertekstur dari wortel
dan ayam sangat terasa. Untuk tekstur kulit kue klepon sudah baik dan legit
tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras.
 Porsi
Porsi yang dihasilkan dalam 1 resep yang dapat dibagi menjadi 8 porsi
 Penyajian (garnish)
Penyajian “Kue Klepon Modifikasi” , kelompok kami menambahkan garnish
atau hiasan daun pisang yang telah dbentuk untuk menjadi alas diatas piring
sajian kue klepon, selain itu ditambahkan juga potongan daun pandan sebagai
hasan.
 Hambatan
Tidak ada hambatan yang terlalu sulit dalam proses pembuatan resep “Kue
Klepon Modifikasi”

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum, menu jajanan tradisional Bali, kue klepon
merupakan kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajan
pasar. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola
kecil dan diisi isian. Dalam mengolah klepon digunakan teknik memasak dengan
cara menumis dan merebus. Dalam pembuatan lepon bagian yng modifkasi adalah
kulit dan isiian klepon. Modifikasi pangan khas daerah adalah adalah cara
merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi
lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan
bentuk yang lebih bagus dari aslinya. Makanan khas daerah yang dimodifikasi
tersebut bukan karena makanan tersebut buruk, namun agar makanan lebih
menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Pada era global seperti saat ini
sebagian masyarakat lebih menyukai makanan impor daripada makanan lokal.
Dengan adanya modifikasi diharapkan makanan khas daerah dapat bersaing.
Modifikasi dilakukan untuk beberapa tujuan, diantaranya :
a. Memberikan variasi rasa. Variasi rasa dapat dimodifikasi dengan berbagai cara
misalnya dengan cara membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada
sebelumnya.
b. Memberikan variasi bentuk. Bentuk makanan dapat dimodifikasi dengan cara
membuat bentuk makanan yang berbeda.
c. Memperpanjang usia produk agar lebih awet. Modifikasi cara memperpanjang
usia makanan dilakukan dengan cara : penambahan bahan kimia, misalnya
asam sitrat, garam, gula, secara biologi misalnya dengan fermentasi,
pengasaman, dan pengasinan/pemanisan.
d. Meningkatkan tingkat higine produk. Cara produksi pangan yang baik sangat
berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan. Melalui cara produksi
pangan yang baik industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu,
layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Dengan menghasilkan pangan
yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan masyarakat niscaya
akan meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan berkembang
pesat.
Satu resep “Kue Klepon Modifikasi” menghasilkan berat 719 gram dan dapat
digunakan untuk 8 porsi Dari segi kesesuaian resep dengan hasil praktek sudah
sesuai, dari segi rasa sudah enak dan gurih dari isian klepon yaitu tumis ayam dan
wortel, dari segi kematangan sudah sesuai , dari segi tekstur sudah sesuai. Dari segi
kreatifitas juga sudah kreatif , saat praktikum kelompok kami menambahkan ubi ungu
rebus yang telah dihaluskan dalam adonan kulit klepon sehingga menambah warna
unu alami. Dan dari segi garnish sudah menarik dengan menambahkan garnish daun
pisang yang telah dibentuk dan potongan daun pandan yang membuat tampilan “Kue
Klepon Modifikasi” jauh lebih menarik.
Satu resep hidangan “Kue Klepon Modifikasi” menghabiskan biaya sebesar
Rp.19.500. Dan dari segi waktu pengolahan jajanan tradisional Bali “Kue Klepon
Modifikasi” menghabiskan waktu ± 2 jam. Kandungan zat gizi dalam 1 resep Kue
Klepon Modifikasi” diperoleh kandungan energi sebesar 1629 kkal, kandungan
karbohidrat sebesar 276,09 gram, kandungan protein sebesar 39,86 gram, kandungan
lemak sebesar 38,95 gram. Dalam pengolahan jajanan tradisional Bali “Kue Klepon
Modifikasi” tidak ada hambatan, jadi sangat mudah untuk diterapkan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Modifikasi makanan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan menu sehingga
lebih berkualitas dalam hal rasa, warna, aroma, tekstur, dan nilai gizi. selain itu
juga merupakan cara untuk menambah keanekaragaman menu tanpa
menghilangan cirri khas makanan tersebut. Modifikasi ini dilakukan dengan cara
mengubah cara memasak, penambahan bahan, pencampuran bumbu, perubahan
bentuk, warna, cita rasa, dan penggunaan alat atau mesin.
b. Kue Klepon merupakan merupakan kue tradisional Indonesia yang termasuk ke
dalam kelompok jajan pasar. Klepon terbuat dari tepung ketan dibentuk seperti
bola-bola kecil dan diisi dengan isian gula merah, dan dilumuri kelapa parut.
c. Kue Klepon modifikasi yang dipraktekkan memodifikasi bagian kulit klepon yaitu
dengan penambahan ubi ungu rebus yang telah dihalusan, serta memodifikasi
isian klepon yaitu dengan mengganti gula menjadi ayam, wortel, bawang puth
yang ditumis dan ditambahan bumbu garam dan merica.
d. Porsi yang dapat disajikan dalam satu resep “Kue Klepon Modifikasi” yaitu untuk
8 porsi dengan berat total dalam 1 resep 719 gram.
e. Nilai gizi yang terkandung pada satu resep “Kue Klepon Modifikasi” yaitu energi
sebesar 1629 kkal, kandungan karbohidrat sebesar 276,09 gram, kandungan
protein sebesar 39,86 gram, kandungan lemak sebesar 38,95 gram.
f. Waktu yang diperlukan dalam membuat dalam 1 resep “Kue Klepon Modifikasi”
± 2 jam
g. Biaya yang diperlukan dalam pembuatan “Kue Klepon Modifikasi” dalam 1 resep
yakni Rp.19.500.

B. Saran
Pada pembuatan “Kue Klepon Modifikasi” tidak diperlukan keahlian yang
khusus karena pengolahannya mudah, dengan tetap memperhatikan kualitas bahan
dan kesesuaian resep sehingga dapat menghasilkan rasa yang nikmat, meningkatkan
nilai jual tanpa menghilangan nilai gz dan ciri khas kue klepon.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.2015.Kue Klepon. Diunduh dari https://id.wikipedia.org/wiki/Klepon


(diakses pada tanggal 9 November 2018)
Maeska.2017. Pengertian Jenis Contoh Makanan Daerah Yang Dimofikasi. Diunduh
dari https://maeska.blogspot.com/2017/04/Pengertian-jenis-contoh-makanan-daerah-
yang-dimofikasi.html (diakses pada tanggal 9 November 2018)
Anonim.2016.Modifkasi Pangan Khas Daerah. Diunduh dari
http://www.mikirbae.com/2016/04/modifikasi-pangan-khas-daerah.html (diakses pada
tanggal 10 November 2018)
Anonim.2018. Hidup Sehat Nutrisi Cara Memasak Sayuran Agar Nutrisi Tidak
Hilang. Diunduh dari https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/cara-memasak-
sayuran-agar-nutrisi-tidak-hilang (diakses pada tanggal 10 November 2018)
LAMPIRAN FOTO

FOTO KETERANGAN

Bahan-bahan untuk membuat kue


klepon modifikasi

Alat- alat yang digunakan untuk


membuat kue klepon modifikasi

Ubi ungu tang telah dipotong-


potong dan siap untuk direbus
Daging ayam yang siap dicincang

Wortel yang telah dicincang halus

Menumis daging ayam dan wortel


sebagai isian klepon modifikasi
Proses mencampur tepung ketan
dengan air hangat dan ubi ungu
yang telah direbus, diuleni hingga
adonan kalis

Proses mengisi isian dan


membentuk adonan klepon serta
merebus klepon hinga matang

1 porsi klepon modifikasi


LAMPIRAN FOTO

Penyajian Hasil Akhir 1 Resep Klepon Modifikasi

Penanggung Jawab
Ida Ayu Putu Lidya Lestari
(P0713121601

Anda mungkin juga menyukai