Anda di halaman 1dari 16

BAKMI ORGANIK

OLEH :
NAMA : NI KADEK WIDASTRI
NIM : 1402622010350 / 29
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
Identifikasi
Kesempatan
Usaha

Sebagian orang sudah mengetahui dampak dari makanan cepat


saji dan mengandung pengawet, sehingga tak heran jika
sebagian besar orang pada nantinya akan beralih mencari aneka
macam makanan yang lebih sehat. Maka dari itu Salah satu
bisnis makanan sehat yang dapat dicoba pada saat ini adalah
membuat mie dengan bahan organik seperti Mie yang terbuat
dari olahan wortel dan olahan bayam.
Tentunya kelebihan dari mie organik sendiri adalah tidak
terdapatnya bahan pengawet dan banyak mengandung serat
sehingga lebih aman untuk dikonsumsi dibandingkan mie-mie
lain yang beredar dipasar.

.
Segmentasi pasar dari usaha mie organik ini adalah
masyarakat menengah bawah maupun masyarakat
SEGMENTASI menengah atas selain itu masyarakat yang gemar
mengkonsumsi mie

STATEGI
PEMASARAN oPemasangan spanduk yang besar dengan nama
Bakmi Organik berwarna cerah
oPemasangan penerangan yang cukup mencolok pada
malam hari
oPromosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran
dari mulut ke mulut
oMempromosikan melalui media social seperti
instagram dan facebook
Pemilihan strategi produksi
Proses pengolahan dalam usaha bakmi mie organik ini meliputi
pencetakan mie organik, pengeringan, pembuatan bumbu serta
menyiapkan keperluan lainnya.
Pencetakan mie akan dilakukan oleh 2 karyawan dengan mengolah
bahan- bahan dasar seperti campuran tepung, bayam serta wortel. Proses
ini dilakukan sehari sebelum mie ini dijual. Jumlah mie yang akan dicetak
dalam perharinya sebanyak 50 porsi
Sementara untuk pembuatan bumbu mie seperti kaldu, olahan daging
ayam dan bumbu-bumbu lainya akan dilakukan pada pagi hari.
Untuk merebus mie dilakukan ketika ada yang membeli.
Strategi Produk
Makanan yang disediakan yaitu mie ayam yang terbuat dari olahan
wortel, mie terbuat dari olahan bayam. Jadi terdapat 2 macam olahan
mie yang disediakan.
Tempat Usaha
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu daerah yang ramai
dilewati masyarakat dan dekat dengan pasar selain itu daerah ini dekat
dengan sekolah sekolah. Tempat yang memenuhi kriteria tersebut
adalah daerah monang maning yaitu Jln gunung Rinjani No 132 lokasi
usaha yaitu dipinggir jalan raya.
Strategi Harga
Harga yang dapat kami tawarkan dengan mie organik ini yaitu per porsi
seharga Rp 12.000 baik itu mie dari olahan bayam ataupun olahan
wortel.
1. Bertindak sebagai manager yang bertugas dalam
Pemilik Usaha (1 mengawasi karyawan maupun
orang)

.1. Bertugas dalam proses pembuatan bakmi seperti


KARYAWAN 1
pembuatan adonan mie
dan 2
2. Bertugas mencetak mie lalu mengeringkan mie
3. Memasak bahan mentah Bumbu Mie

Karyawan 3 dan
4 1. Melayani pembeli
2. Merapikan meja dan kursi setelah stand tutup.
3. Merebus atau memasak mie jika ada yang memesan
1 Kebutuhan Dana Investasi
Sewa Tempat
Untuk membuka usaha bakmi organik, lahan yang ditempati untuk usaha
bukan milik sendiri tetapi sewa tempat. Dana yang dibutuhkan untuk sewa
tempat dalam setahun sebesar RP 25.000.000
Peralatan dan perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan awal yang digunakan untuk membuka usaha
bakmi organic adalah sebesar Rp 13197.500
Bahan Baku
Bahan baku dalam pembuatan mie organic diperlukan sebesar Rp. 636.500

Sewa Tempat Rp 25.000.000


Peralatan & perlengkapan Rp 13.197.500
Bahan Baku Rp 636.500
Promosi Awal Rp 350.000
TOTAL INVESTASI AWAL Rp39.184.000
Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp 0,-
b. Pinjaman
Pinjaman Rp 50.000.000,-
Sumber modal awal dalam pendirian usaha bakmi organic ini dengan
menggunakan modal yang berasal pinjaman dari luar yaitu melalui
koperasi. Dengan pengembalian dalam kurun waktu 3 tahun dan bunga
pinjaman sebesar 1.5%
Analisis Keuntungan
Bahan- bahan baku yang telah ditentukan diatas adalah bahan bahan
yang diperkirakan akan mampu menghasilkan mie organik sebanyak 70
porsi dan minuman es sebanyak 70 porsi. Maka Pendapatan yang
diperhitungkan menjadi sebagai berikut:

Proyeksi Pendapatan
Menu Harga Porsi Jumlah harga
Bakmi Wortel Rp 12.000 35 Rp 420.000
Bakmi Bayam Rp 12.000 35 Rp 420.000
Es tehh Rp 3.000 35 Rp 105.000
Es Jeruk Rp 3.000 35 Rp 105.000
Total Pendapatan Perhari Rp 1.050.000
Total Pendapatan sebulan Rp 31.500.000
LABA RUGI
Pendapatan Rp 31.500.000
Harga pokok penjualan Rp 19.095.000
Laba Kotor Rp 12.405.000
Beban Usaha
Pengembalian pinjaman Rp 1.380.000
Bunga Pinjaman Rp 750.000
Biaya Listrik dan Air Rp 600.000
Biaya Gaji (4 orang) Rp 6.800.000
Jumlah Beban Usaha Rp 9.530.000
Laba Bersih Rp 2.875.000

4 Lama Balik Modal


Lama Balik Modal = Total investasi : keuntungan
= Rp 39.184.000: Rp 2. 875.000
= 13,6
Dari analisa di atas dapat disimpulkan usaha mie organik sangat
menguntungkan dimana dengan modal Rp 39.184.000 dan kentungan
per bulan Rp 2. 875.000 bisa balik modal dalam 13 bulan
Dampak aspek ekonomi yang ditimbulkan dari usaha
Bakmi Organik adalah sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga dengan
membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekaligus
mengurangi pengangguran, sehingga pendapatan
keluarga karyawan akan meningkat.
2. Bakmi Organik mempekerjakan 5 orang karyawan
hal tersebut akan dapat mengurangi jumlah
pengangguran sehingga dapat meningkatkan keluarga
karyawan tersebut.
3. Perubahan pola hidup masyarakat untuk hidup lebih
sehat, dengan usaha ini, aktivitas masyarakat dengan
gaya hidup sehat akan menjadi kebiasaan dari
masyarakat.
Bakmi organik mencoba menerapkan sistem green
marketing yang ramah lingkungan dalam pelaksanaan
bisnisnya dengan memilah hasil limbah organik dan non
organik.
1. Limbah-limbah organic seperti akan di buang ketempat
sampah organik
2. Limbah-limbah Non organik akan di buang ke tempat
sampah non organik atau diimplikasikan secara konkrit
melalui daur ulang misalnya : sisa bungkus plastik dijadikan
kerajinan tangan untuk dibuat tempat sampah, sisa botol
kecap dibuat Vas bunga atau hiasan meja, dll
11.1 Resiko Pada Sumber Daya Manusia
Tidak bisa mengelola usaha dengan baik
11.2 Resiko Pada Aspek Keuangan
Apabila dalam perhari terjual kurang dari 30 porsi maka usaha ini akan mengalami
kerugian dan tidak mampu melunasi pinjaman
11.3 Resiko Pada Aspek Pemasaran
Mie ini sedikit lebih mahal yaitu seharga Rp 12.000 perporsi, namun harga pasaran mie di
tempat tempat lain yaitu kisaran Rp 8.000 sampai dengan Rp 10.000. sehingga
masyarakat cenderung memilih untuk membeli mie yang lebih murah
11.4 Resiko Pada Aspek Produksi
Gagal dalam pembuatan produk atau Kualitas produk yang dihasilkan tidak enak
Proses pengolahan tanpa pengawet sehingga mie tidak bertahan lama untuk dijual.
11.5 Resiko Pada Aspek Sistem Informasi
Adanya informasi kurang benar / kurang baik mengenai produk yang dipasarkan sehingga
secara tidak langsung mempengaruhi permintaan konsumen akan produK
Solusi
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis dalam menjalankan usaha
ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik
kepada semua konsumen.
Menciptakan kualitas produk yang terbaik dan unggul dikalangan masyarakat
Memiliki target penjualan
Serta Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang
berkaitan dengan biaya pembuatan makanan dan minuman
mempromosikan mengenai produk bahwa bakmie ini sehat dan aman untuk
di konsumsi

Anda mungkin juga menyukai