“BUBUK KOPI”
Disusun oleh:
Nama :Muhammad arfai
Kelas : XII MIPA 1
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Maha Penciptakan, Alam Semesta dan isinya.
Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw,
keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Kewirausahaan Tidak lupa penulis ucapkan
terima kasih kepada semua yang turut membantu dalam penyusunan proposal ini.
Penulis menyusun proposal ini secara sistematis dan sesuai dengan kaidah ilmiah,
Dalam penulisan proposal ini, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik
serta saran yang membangun dari para pembaca, karena masih dalam tahap pembelajaran.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
1. Latar belakang
Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah tidak hanya bekerja sendiri,
namun juga membuka lebar bagi sektor swasta untuk memenuhi permintaan berpartisifasi
kebutuhan dasar masyarakat yang semakin meningkat.
Usaha adalah sesuatu yang bisa menghasilkan bentuk uang dan bisa memperbaiki hidup
seseorang agar lebih baik.suatu kita jalankan perusahaan bisa menghasilkan keuntungan,
atau penghasilan semaksimal mungkin, kita menggelar bisnis yang bermanfaat dan
menguntungkandalam kesejahteraan. Selain itu, dalam menjalankan bisnis harus
mengikuti hukum ekonomi yang rasional dan norma kebiasaan di dunia bisnis sehingga
bisa saling melengkapi yang dilaksakan oleh pemerintah.
2. Tujuan bisnis
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman yang hidup di Indonesia.Tanaman yang
tumbuh di dataran tinggi dengan udara dingin serta daerah dimana saya tinggal disana
banyak varietas kopi yang ditumbuhkan dari arabica sampai tugusari.Kopi memiliki khasiat
bagi manusia seperti minuman bergizi. untuk tubuh kita, tapi itu juga digunakan sebagai
campuran makanan atau kue. Agar perlu membuat pengolahan kopi bermanfaat.
Tujuan kami melakukan penggelaran ini adalah usaha kami untuk belajar kewiraswastaan,
untuk mendapatkan manfaat agar bermanfaat untuk bertahan hidup, dan juga untuk
membuka lapangan kerja baru. Upaya ini bertujuan juga untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat, karena dengan usaha ini kita bisa memberi pekerjaan kepada orang-orang yang
membutuhkan pekerjaan. Karena berusaha mencari keuntungan, usaha ini dapat
menumbuhkan rasa kebanggaan masyarakat khususnya masyarakat Sidikalang pada
khususnya, karena mereka Diberikan oleh Tuhan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4. Ikhtisar bisnis
Bisnis pembutan bubuk kopi meliputi proses pengglingan kopi, mengoven kopi,
menggilingnya menjadi bedak dan bedak dikemas dalam wadah.
A. URAIAN PRODUK
1. Desain
Dalam bisnis ini yang terpenting adalah bahan bakunya seperti kopi setelah itu kita menyiapkan
tempat untuk mesin penggiling, oven dan pengeringan produk kopi.supaya ini terus maka kita harus
melakukan penimbunan bahan baku agar pohon kopi tidak bisa berbuah terus menerus. tapi hanya
bisa berbuah dalam satu tahun.
2.Teknologi
Teknologi yang digunakan adalah teknologi yang sederhana dan tepat.
3.Keunikan
Keunikan produk ini adalah dari segi rasa karena rasanya adalah segalanya. Rasa produk ini
berbeda dengan yang lain karena bubuk asli tanpa campuran sama sekali.
4.Daya daya saing
Untuk meningkatkan daya saing pasar maka kami akan menawarkan bubuk kopi asli dengan
menyatakan bahwa tidak mengandung campuran serbuk kopi sama seperti dicampur dengan nasi atau
jagung.
B. ANALISA PASAR
1.Segmen pasar
Segmen pasar yang kita jalani adalah semua. Elemen pasarasar yang ingin dicapai adalah
kawasan ekonomi tingkat pasar mulai dari middle-down atau middle-keatas.produk juga
harus mengikuti tren pasar saat ini dengan membuat produk kemasan yang menarik pembeli.
2. Harga
Harga produk ini bersaing satu sama lain dengan harga Rp 24.000 per kg menjadi Rp 6.000
sampai ¼ kg
3.Strategi marketing
Strategi pemasarannya dilakukan dengan mendistribusikan produk-produk ini ke setiap area
yang terkait, terutama daerah dengan suhu dingin yang sesuai untuk minuman kopi daerah
tersebut.selian yang perlu dipasang dimediasi melewati sebuah iklan seperti surat kabar dan
produk radio yang diketahui banyak orang
C.PROMOSI
Kami melakukan berbagai cara untuk mempromosikan produk ini mulai dari memasokan
hingga agen, membuka tokonya sendiri di dekat pabrik, mengasukya melalui media massa
surat kabar dan radio.
Bisnis .Kepulauan:
Kepemilikan bisnis dilakukan dengan cara kemitraan yaitu bekerja sama dengan pihak
lain.cara dianggap paling tepat karena dalam hal modal akan lebih ringgan dan juga dalam
hal pendistribusian lebih mudah karena kita sudah memiliki kerjsama dengan berbagai pihak.
• Analisis tempat
1.Lokasi
Lokasi pabrik pembuatan serbuk berada di daerah yang jauh dari permukiman, karena
tanaman tersebut akan menghasilkan suara yang tinggi selain itu kami memilih tempat di
daerah pedesaan serta dekat dengan bahan baku, harga tanah di sana cukup murah. . Lokasi
bisnis ini ada di jln.Sisingamangaraja No 112, desa tiga kabupaten baru hilir Dairi gotu kola,
dan kami diberi nama "COFFEE POWDER MANTAP
2.Fasilitas
a.Keyamanan dalam pelayanan
b.Pekerja profesional
• Rencana keuangan
1.Biaya secara langsung:
Nama barang Jumlah Harga(dalam rp)
(unit)
Gedung pabrik 1 Rp 10.000.000
Oven 1 Rp 2.000.000
Total Rp 11.500.000
N NAMA HARGA
O
1 Bahan Kopi mentah Rp 10.000.000
2 Bahan tambahan Rp 1.000.000
3 kemasan Rp 500.000
4 listrik Rp 200.000
5 Penyusutan Rp 500.000
6 Operasi penjualan Rp 500.000
7 Gaji karyawan Rp 1.200.000
jumlah Rp 13.900.000
4. Rasio bisnis
Modal: keuntungan
Rp.26.700.000: RP 2.900.0009,2: 1
Jadi keuntungannya sebesar 10,8% dari modal dalam jangka waktu 1 tahun telah
mengembalikan modal
Metode Pengolahan Kopi Basah (Sepenuhnya Dicuci)
Tahapan pengolahan kopi metode basah dapat dilihat pada skema berikut:
Panen Pilih -> Kupas kopi kulit HS -> Kering Kering Sortasi -> Pengeringan -> cuci ->
Fermentasi -> Mengupas kulit buah merah -> Sortasi buah -> Kemasan dan penyimpanan
b. pencucian
• Cuci bertujuan menghilangkan sisa lendir yang difermentasi pada kulit tanduk.
• Untuk kapasitas kecil, pencucian dilakukan secara manual di bak atau ember, sedangkan
mesin berkapasitas besar perlu dibantu.
c. Pengeringan
1. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air biji kopi HS dari 60-65% menjadi
maksimal 12,5%. Pada kadar air ini, biji kopi HS relatif aman
2. Dikemas dalam karung dan disimpan di gudang dalam kondisi lingkungan tropis.
3. Pengeringan dilakukan dengan cara pengeringan, mekanik, dan kombinasi keduanya.
4. Pengeringan adalah yang paling mudah dan biaya untuk pengeringan biji kopi.
Pengeringannya bisa dilakukan di rak atau lantai pengeringan. Lantai pengeringan profil
melengkung kira-kira 5-7 o titik pertemuan di tengah lantai.
Pengeringan dengan cara ini harus dilakukan secara berkelompok karena memerlukan
peralatan dan cukup banyak tenaga pelaksana dan eksekutif dilatih. Dengan pengering
mekanik beroperasi terus menerus siang dan malam dengan suhu 45-500 C, dibutuhkan 72
jam untuk mencapai kadar air 12,5%. Penggunaan suhu tinggi di atas 600 C untuk
pengeringan kopi Arabika harus dihindari karena bisa merusak bumbu. Sedangkan untuk kopi
Robusta, biasanya diawali dengan suhu yang lebih tinggi, yaitu sampai 90 - 1000C dengan
waktu 20-24 jam untuk mencapai kadar air maksimal 12,5%, (pemanasan lebih pendek),
karena jika terlalu lama, warna permukaannya dari biji kopi yang cenderung kecoklatan
untuk kopi Robusta membutuhkan waktu 20-24 jam untuk mencapai kadar air 12,5%.
c. pengeringan awal
• Pengeringan awal dimaksudkan untuk mencapai kondisi kekeringan tertentu pada kulit
tanduk / cangkang sehingga mudah dikupas, meski kondisinya masih tergolong kacang basah.
• Proses pengeringan dapat dilakukan dengan pengeringan selama 1-2 hari sampai kadar air
mencapai sekitar ± 40%, dengan lapisan tebal kopi kurang dari 3 cm (biasanya hanya satu
lapisan) dengan dasar terpal atau lantai semen
• Biji kopi bolak-balik setiap ± 1 jam sehingga tingkat kekeringan seragam.
• Simpan kopi selama pengeringan.