Anda di halaman 1dari 4

SOSIALISASI STRATEGI PEMASARAN HASIL PERTANIAN SAYUR ORGANIK

A. Nama dan Jenis Program Kerja

Nama program kerja yang akan dilakukan adalah Sosialisasi Strategi Pemasaran
Hasil Pertanian Sayur Organik. Jenis program kerja ini adalah program kerja kelompok
KKN Universitas Hasanuddin G-106 LUTIM 3.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan masyarakat sekitar tentang
bagaimana strategi pemasaran hasil pertanian yang baik.
C. Latar Belakang
Sayuran merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai tambah bagi
pembangunan nasional karena dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Semakin lama permintaan
sayuran organik semakin meningkat. Gaya hidup sehat dengan slogan Back to Nature
merupakan satu alasan meningkatnya permintaan pada sayuran organik. Mengusahakan
sayuran organik tidaklah mudah karena untuk meningkatkan produktivitas lahan dan
mencapai hasil yang optimal, pengelolaan lahan pada budidaya sayuran organik
menerapkan teknik rotasi tanaman, pemanfaatan residu tanaman, pupuk kandang,
tanaman legum, pupuk hijau, pengolahan mekanis, pemanfaatan batuan mineral, serta
aspek perlindungan tanaman secara biologis. Usahatani sayuran organik memiliki
kendala yakni tingginya tingkat risiko yang dihadapi. Risiko yang paling berpengaruh
adalah risiko produksi dan risiko harga.
Risiko produksi merupakan variasi output akibat dari faktor yang sulit untuk
diduga seperti ada tidaknya hujan menjelang panen, hama dan penyakit yang biasa
menyerang sayuran organik, cuaca yang tidak menentu, dan penggunaan varietas yang
kurang bermutu. Risiko produksi adalah kejadian penurunan hasil produksi yang
ditunjukkan dengan adanya fluktuasi produksi atau produktivitas dan terjadinya
penurunan pendapatan, dimana kejadian penurunan tersebut dapat diperhitungkan. Risiko
produksi yang terjadi pada komoditas sayuran disebabkan oleh beberapa sumber risiko,
yaitu adanya serangan hama dan penyakit serta perubahan cuaca dan iklim yang sulit
diprediksi. Selain itu, risiko produksi pada komoditas sayuran juga dapat terjadi
dikarenakan kegagalan penggunaan teknologi dalam penanaman pada lahan terbuka dan
greenhouse.
Mengingat adanya risiko dalam usahatani sayuran organik maka perlu dilakukan
kegiatan untuk mengelola risiko tersebut, sehingga dapat diambil keputusan yang tepat
untuk menghindari atau mengurangi risiko yang akan dihadapi oleh petani. Manajemen
risiko yang baik di perusahaan paling tidak dapat memperbaiki pembuat keputusan,
membantu menghindari kejadian-kejadian yang tidak terduga, merugikan dan dapat
membantu memperbaiki atau memperbesar kemungkinan keberhasilan kegiatan di
perusahaan.
Salah satu daerah yang sudah berusahatani sayuran organik adalah Desa Ledu-
Ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. Sayuran organik yang dihasilkan
diantaranya adalah Kangkung, Kacang Panjang, Terong, dan Sawi. Dalam
pengembangan sayuran organik, desa tersebut mempunyai risiko produksi dan pemasaran
yang harus dihadapi, berdasarkan hal tersebut maka kami Mahasiswa KKN Universitas
Hasanuddin G-106 Luwu Timur 3 berencana mengadakan sosialisasi mengenai cara
penanganan yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut dengan mengadakan Sosialisasi
Strategi Pemasaran Hasil Pertanian khususnya pada komoditi Kangkung, Kacang
Panjang, Terong, dan Sawi karena komoditas tersebut adalah komoditas unggulan dan
paling banyak diminati oleh pasar.

D. Tujuan Program Kerja


Adapun tujuan dari program kerja ini adalah sebagai berikut.
1. Sebagai wujud pelaksanaan KKN UNHAS G-106 LUTIM 3
2. Agar masyarakat mengetahui bagaimana mengidentifikasi masalah produksi yang
dapat mengakibatkan harga pemasaran kurang stabil.
3. Agar Masyarakat dapat mengendalikan dan mengetahui bagaimana strategi
pemasaran hasil pertanian yang baik.
4. Meningkatkan pendapatan Masyarakat Usaha Tani.

E. Sasaran Program Kerja


Sasaran dari program kerja ini adalah Petani, Pengurus BUMDes dan Umum Desa
Ledu-Ledu, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur.

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program Kerja


Hari, tanggal : Jumat/ 30 Juli 2021
Waktu : 08.30-11.00 WITA
Tempat : Aula Kantor Camat Wasuponda

G. Deskripsi Program Kerja


Program kerja ini dilakukan secara luring dengan deskripsi kegiatan ini dihadiri
oleh masyarakat Wasuponda yang dimaksudkan petani, pengurus BUMDes dan Umum.
Dengan dilakukannya pembekalan berupa sosialisasi untuk mengembangkan
pengetahuan masyarakat mengenai strategi pemasaran dengan output agar masyarakat
memiliki kemampuan untuk memupuk kemampuan untuk melakukan komunikasi yang
efektif dalam bisnis.

H. Luaran Program Kerja


Adapun luaran yang diharapkan dari program kerja ini adalah sebagai berikut.
1. Inovasi baru dalam strategi pemasaran.
2. Komunikasi yang efektif sebagai daya tarik dalam memasarkan hasil pertanian.

I. Estimasi Anggaran Program Kerja

No Nama Barang Jumlah barang Harga Satuan Harga Total


1 LCD 1 Rp. 300.000 Rp. 500.000
2 Sound System 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
3 Spanduk Kegiatan 3 x 1 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000
4 Konsumsi 70 Rp. 15.000 Rp. 750.000
5 Penyewaan Gedung 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
6 Lain – lain - - Rp. 200.000
7 Print & Fc Surat 20 Rp. 1.000 Rp. 20.000
Total Rp. 3.830.000
*pembicara: Rp. 1.000.000,-

J. PIC Pelaksana:
Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin G-106 Wilayah Lutim 3.
K. Timeline Pelaksanaan Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan


1 Penyebaran Surat dan Undangan Rabu, 28 Juli 2021
2 Kegiatan Sosialisasi Strategi Pemasaran Jumat, 30 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai