Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

SOSIOLOGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT PETERNAKAN

RESUME TEORI
KETERGANTUNGAN

Oleh :

NURZYAM DWIANUGRAH
I011181370

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
TEORI KETERGANTUNGAN
Ketergantungan didefinisikan sebagai hubungan dua atau lebih yang mengandung bentuk

ketergantungan jika beberapa negara (yang dominan) dapat berkembang dan memiliki otonomi

dan pembangunannya. Sementara negara lainnya (yang tergantung) melakukan hal serupa hanya

sekedar refleksi perkembangan negara dominan.

Ada beberapa teori ketergantungan dalam pembangunan masyarakat

1. Raul Prebisch : Industri Subsitusi Impor

Pembagian kerja secara internasional, didasarkan pada teori Keunggulan Komperatif,

membuat negara-negara di dunia melakukan di dunia melakuan spesialisasi produksinya,

sehingga negara di dunia terpecah menjadi 2 kelompok, negara-negara pusat yang

menghasilkan barang industri dan negara-negara pinggiran yang menghasilkan produk

pertanian. Menurut teori ini seharusnya keduanya saling beruntung dan sama-sama kaya,

tetapi keadaan yang mengatakan sebalikanya.

2. Robin W. Winks : Teori God

Imperialisasi terjadi sebagai upaya penyebaran agama

3. Paul Baram : Sentuhan yang mematikan dan kreterisme

• Negara-negara pinggiran yang pra kapitalis mempunyai dinamika sendiri yang

bila tidak disentuh oleh negara-negara kapitalis maju akan berkembang secara

mandiri, dan

• Justru karena sentuhan negara-negara kapitalis maju ini, perkembangan negara-

negara pinggiran menjadi terhambat.

Dengan demikian, keterbelakangan yang terjadi di negara-negara pinggiran

disebabkan oleh adanya sentuhan ini (faktor eksternal).


4. Andre Gunder Frank : Pembangunan dan keterbelakangan

Keterbelakangan di negara pinggiran (oleh Frank disebut negara satelit) akibat langsung

terjadinya pembangunan di negara pusat (oleh Fank disebut negara metropolis). Dua

negara tersebut bersifat asimetris. Negara yang memiliki kekuatan yang lebih (metropolis)

dibanding negara lainnya (satelit). Ketergantungan modal, teknologi, dan tenaga ahli. Hal

tersebut sebagai dampak dari proses pembangunan yang memihak kepada negara maju.

5. Theotonio Dos Santos : Struktur ketergantungan

Perkembangan negara pinggiran hanya bayangan dari negara-negara pusat atau

metropolis atau perkembangan ikutan yang tergantung. Impuls dan dinamika

perkembangan itu berasal dari negara induknya. Jika negara induknya mengalami krisis,

negara satelitnaya pun ikut kejangkitan krisis. Disini Santos membedakan 3 bentuk

ketergantungan, yitu ketergantungan kolonial, ketergantungan finansial-industrial dan

ketergantungan teknologi-industri.

Indonesia pra krisis maupun pasca kritis merupakan negara yang terjebak ketergantungan

dari negara donatur. Negara donatur dalam hal ini adalah negara kaya yang banyak berkontribusi

dalam perkembangan di Indonesia. Indonesia yang termasuk negara miskin yang tergantung

bantuan negara kaya untuk berkembang. Dalam bidang peternakan, Indonesia mengimpor

sekittar 600.000 sapi dari Australia per tahun. Fakta ini menyulitkan swasembada daging sapi

nasional karena ketergantungan terhadap impor sapi.

Khusus subsektor peternakan yang selama ini kurang mendapat perhatian karena

pemerintah lebih fokus pada usaha peningkatan beras, mulai menggigit perekonomian nasional.

Populasi ternak utama seperti sapi, kerbau dan kambing mengalami pengurasan yang terus

meningkat setiap tahun. Pengurasan berkelanjutan ini mulai mengancam keberhasilan produksi
hasil ternak dalam negri. Bukan hanya sapi impor, tetapi juga bibit ayam ras, bahan baku pakan,

antibiotik bahkan suplemen pakan.

Anda mungkin juga menyukai