Anda di halaman 1dari 2

DESKRIPSI JUDUL

ANALISIS KERUSAKAN PADA MESIN PRESS (200A-3 OIL


EXPELLER) MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT. MULTI
NABATI SULAWESI-LUWUK
1. Latar Belakang
Persaingan yang semakin ketat dalam dunia industri mengharuskan perusahaan untuk
selalu meningkatkan produktivitasnya serta melakukan efisiensi pada berbagai aspek (Dwi,
Baihaqi & Widodo, 2016). Salah satu aspek yang harus dioptimalkan penggunaannya yaitu
mesin produksi. Mesin yang digunakan secara terus-menerus dan berkepanjangan dapat
menyebabkan penurunan terhadap kinerja mesin dalam tenggang waktu tertentu. Hal tersebut
akan mengganggu proses produksi, timbulnya kecelakaan kerja, dan hal-hal yang dapat
membuat kerugian besar didalam perusahaan. Maka penting untuk memastikan bahwa mesin
produksi masih beroperasi secara optimal
Menurut Badariah, Surjasa, & Trinugraha (2012)), Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA) merupakan dikatakan tindakan before-the event untuk mengeliminasi dan
meminimalisasi kemungkinan kegagalan yang terjadi di masa mendatang. Hal tersebut sesuai
dengan penelitian yang dilakukannya yaitu perlu dilakukan pengidentifikasian resiko atau
gangguan yang berpeluang untuk timbul pada bagian inbound dan berdasarkan identifikasi
resiko yang berhasil ditemukan disetiap tahapan proses serta memprioritaskan resiko yang
keluar dengan menggunakan metode Failure mode and effect analysis (FMEA) berdasarkan
nilai (Risk Priority Number) RPN.
Kualitas minyak sangat di pengaruhi oleh kinerja dari screw press yang terdapat pada
proses pengempaan. Screw press berfungsi untuk meras minyak dari mill proses pengepresan.
Mesin Press dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan beratnya kegiatan pada
bagian ini menyebabkan banyaknya masalah yang terjadi. Misalnya bila tekanan pengempaan
pada screw press terlalu tinggi akan mengakibatkan kerusakan baik kerusakan ringan maupun
kerusakan fatal pada bagian tertentu dari mesin press tersebut.
Dari hasil wawancara yang dilakukan tepatnya di bagian maintenance terdapat salah satu
mesin yang cukup sering mengalami kerusakan yakni mesin press 200a-3 Oil Expeller) yang
tentunya dapat mempengaruhi proses produksi di PT MNS-Luwuk.
Maka dari itu, dianalisis kegagalan atau kerusakan yang mungkin akan terjadi, sehingga
kegagalan tersebut dapat ditanggulangi secara tepat ataupun diminimalisir agar tidak terjadi
menggunakan metode FMEA. Berhubungan dengan studi kasus yang ada, maka penulis
tertarik untuk mengambil judul “Analisis Kerusakan Pada Mesin Press (200A-3 Oil Expeller)
Menggunakan Metode Fmea Di Pt. Multi Nabati Sulawesi-Luwuk”

DESKRIPSI JUDUL
ANALISIS PERAWATAN (MAINTENANCE) MESIN PRESS (200A-3 OIL
EXPELLER) DENGAN METODE FTA DI PT. MULTI NABATI SULAWESI-
LUWUK

1. Latar Belakang
Konsep Maintenance yang baik harus diiringi dengan metode menganalisa penyebab
penurunan Performance mesin yang baik pula. Mesin produksi merupakan salah satu faktor
produksi yang harus dioptimalkan penggunaannya. Mesin yang digunakan dalam proses
produksi harus mampu beroperasi dengan optimal (Ariyanty, 2021). Namun pada
kenyataannya proses dari produksi sering mengalami kendala dikarenakan sering
mengalami permasalahan breakdown mesin yang tinggi terdapat pada mesin-mesin
produksi, Hal tersebut menghambat jalannya proses produksi yang berdampak pada
penurunan kapasitas produksi
Fault Tree Analysis (FTA) merupakan pendekatan top-down analisis kegagalan,
dimulai dengan potensi kejadian utama atau peristiwa yang tidak diinginkan disebut
dengan top level event, lalu menentukan semua hal yang dapat membuat peristiwa atau
kejadian tersebut terjadi. Pohon kesalahan merupakan suatu model grafis yang
menyangkut berbagai kombinasi contoh kesalahan-kesalahan yang akan mengakibatkan
kejadian dari peristiwa yang tidak diinginkan yang sudah didefinisikan sebelumnya,
atau dapat diartikan sebagai gambaran hubungan timbal balik yang logis dari peristiwa-
peristiwa dasar yang mendorong.
Dari hasil wawancara yang dilakukan tepatnya di bagian maintenance terdapat salah satu
mesin yang cukup sering mengalami kerusakan yakni mesin Press (200A-3 Oil Expeller)
yang tentunya dapat mempengaruhi proses produksi di PT MNS-Luwuk.
Maka dari itu, dianalisis kegagalan atau kerusakan yang mungkin akan terjadi, sehingga
kegagalan tersebut dapat ditanggulangi secara tepat ataupun diminimalisir agar tidak terjadi
menggunakan metode FTA. Berhubungan dengan studi kasus yang ada, maka penulis tertarik
untuk mengambil judul “Analisis Perawatan (Maintenance) Mesin Press (200a-3 Oil
Expeller) Dengan Metode Fta Di Pt. Multi Nabati Sulawesi-Luwuk”

Anda mungkin juga menyukai