Abstrak
PT Cemindo Gemilang merupakan perusahaan yang memproduksi semen merek Semen Merah
Putih, dan produk semen yang diminati oleh konsumen adalah Semen PCC. Pengemasan Semen PCC
menggunakan mesin utama mesin rotary packer 1 dan rotary packer 2, dalam pengemasannya tergantung
dari permintaan konsumen. Jika permintaan dari konsumen semakin meningkat maka proses pengemasan
akan berlangsung secara terus menerus tiada henti, dengan demikian diperlukan perhatian khusus serta
tidak terlepas dari masalah efektivitas mesin. Untuk mengetahui tingkat efektifitas mesin dilakukan
pengukuran efektifitas menggunakan metode OEE. Metode OEE memiliki tiga faktor diantaranya adalah
Availability, Performance Efficiency dan, Quality Rate. Jika nilai OEE belum memenuhi standar ideal
OEE¸ maka akan dilakukan pengukuran six big losses. Kemudian dilakukannya pembuatan diagram
pareto untuk mengetahui nilai faktor terbesar dari six biglosses, dan memberikan usulan perbaikan
dengan menggunakan FMEA.Tingkat efektifitas mesin rotary packer 1 dan rotary packer 2 dapat dilihat
berdasarkan nilai OEE. Rata-rata nilai OEE mesin rotary packer 1 sebesar 40,39%, dan mesin rotary
packer 2 sebesar 48,49%. Nilai OEE pada kedua mesin tersebut belum memenuhi standar ideal OEE.
Hasil dari six big losses dan diagram pareto menunjukkan bahwa yang menyebabkan rendahnya
pancapaian nilai OEE pada kedua mesin tersebut adalah Reduced Speed Loss, Idling and Minor
Stoppages, Equipment Failure (Breakdown Loss), Setup and Adjustment Loss, dan Process Defect Loss.
Hasil RPN dari FMEA menunjukkan losses terbesar terletak pada faktor Reduced Speed Loss yaitu mode
kegagalan beyond maximum filling time. Usulan dari mode kegagalan tersebut adalah melakukan
pergantian parts yang preventive, dan menentukan umur atas masa pemakaian parts.
Tabel 4.7 Data Planned Downtime Mesin Tabel 4.9 Nilai Availability Mesin Rotary
RotaryPacker 1 Packer 1
Jenis Planned Loading Operation Availability
Downtime (Jam) Bln Time Time (%)
Bln JH S/H Total(Jam)
TA (Jam) (Jam)
PS PM
DO Jan 332,33 301,53 90,73
Jan 29 3 14,5 8,43 340,73 363,67 Feb 282,98 255,03 90,12
Feb 28 3 14,0 0,00 375,02 389,02 Mar 387,67 328,42 84,72
Mar 31 3 15,5 0,00 340,83 356,33 Apr 253,38 239,13 94,38
Apr 26 3 13,0 7,78 349,83 370,62
Tabel 4.8 Data Planned Downtime Mesin Tabel 4.10 Nilai Availability Mesin Rotary
RotaryPacker 2 Packer 2
Jenis Planned Loading Operation Availability
Downtime (Jam) Bln Time Time (%)
Bln JH S/H Total(Jam)
TA (Jam) (Jam)
PS PM
DO Jan 373,67 333,52 89,26
Jan 30 3 15,0 14,00 317,33 346,33 Feb 333,58 300,07 89,95
Feb 28 3 14,0 0,00 324,42 338,42 Mar 360,18 335,92 93,26
Mar 31 3 15,5 0,00 368,32 383,82 Apr 314,28 308,42 98,13
Apr 26 3 13,0 3,08 293,63 309,72
Rata-Rata 99,77
Sumber : Pengolahan Data
Tabel 4.16 Perhitungan OEE Mesin Rotary Tabel 4.17 Equipment Failure Mesin
Packer 2 Rotary Packer 1
Avai PR QR OEE Total Loading Equipment
Bln Ket
(%) (%) (%) (%) Bln Breakdown Time Failure
Jan 89,26 52,65 99,81 46,91 imp Time (Jam) (Jam) (%)
Feb 89,95 51,38 99,83 46,13 Imp Jan 26,47 332,33 7,96
Mar 93,26 46,55 99,80 43,33 Imp Feb 25,95 282,98 9,17
Apr 98,13 47,18 99,75 46,18 Imp Mar 53,42 387,67 13,78
Apr 10,42 253,38 4,11
Rata
93,95 51,71 99,82 48,49 Imp
-Rata Total 285,08 4327,70
Ideal Rata-Rata 6,80
90,00 95,00 99,00 85,00
OEE Sumber : Pengolahan Data
Sumber : Pengolahan Data
*Avai : Availability Tabel 4.18 Equipment Failure Mesin
PR : Performance Efficiency
Rotary Packer 2
QR : Quality Rate
Total Loading Equipment
Ket : Keterangan
Bln Breakdown Time Failure
Imp : Improve
Time (Jam) (Jam) (%)
Jan 37,65 373,67 10,08
Dari hasil perbandingan nilai OEE Feb 30,02 333,58 9,00
diatas, ada dua faktor yang sudah Mar 21,77 360,18 6,04
memenuhi standar, yaitu faktor availability Apr 4,70 314,28 1,50
dan quality rate. Untuk faktor performance
efficiency belum mencapai standar,
sehingga perlu dilakukannya tindakan Total 258,40 4525,25
Rata-Rata 5,53
perbaikan (improve) untuk meningkatkan
Sumber : Pengolahan Data
nilai OEE pada mesin rotary packer 1 dan
mesin rotary packer 2. Perhitungan setup and adjustment
loss mesin rotary packer 1 bulan Januari
4.3 Perhitungan Six Big Losses Mesin 2017 sebagai berikut:
Rotary Packer 1 dan Rotary Packer
2 Setup and Adjustmen Loss
4,33 Jam
Perhitungan equipment failure = × 100%= 1,30%
332,33 Jam
(breakdown loss) mesin rotary packer 1
pada bulan Januari 2017 adalah: Dengan dilakukan cara yang sama
setup and adjustment loss mesin rotary
Total Breakdown Time
packer 1 dan rotary packer 2 bulan Januari
= DTProduksi + DT Maintenance
- Desember 2017 dapat dilihat pada Tabel
Total Breakdown Time 4.19 dan Tabel 4.20.
= 4,15 Jam + 22,32 Jam = 26,47 Jam
Equipment Failure (breakdown loss) Tabel 4.19 Setup and Adjustment Loss Mesin
26,47 Jam Rotary Packer 1
= × 100% = 7,9 % Loading Setup and
332,33 Jam Total Setup and
Bln Time Adjustment
Adjustment(Jam)
(Jam) Loss (%)
Dengan melakukan cara yang sama Jan 4,33 332,33 1,30
equipment failure mesin rotary packer 1 Feb 2,00 282,98 0,71
dan rotary packer 2bulan Januari - Mar 5,83 387,67 1,50
Apr 3,83 253,38 1,51
Desember 2017 dapat dilihat pada Tabel
4.17 dan Tabel 4.18.
Tota
31,00 4327,70
l
Rata-Rata 0,78
Sumber : Pengolahan Data
Tabel 4.20 Setup and Adjustment Loss Untuk mengetahui besarnya
Mesin Rotary Packer 2 presentase faktor reduced speedmesin
Total Setup
Loading Setup and rotary packer 1 bulan Januari 2017yang
and hilang, denganideal cycle time sebesar
Bln Time Adjustment
Adjustment
(Jam)
(Jam) Loss (%) 0,0004545 b/h, maka dilakukan
Jan 2,50 373,67 0,67 perhitungan sebagai berikut:
Feb 3,50 333,58 1,05
Mar 2,50 360,18 0,69 Reduce Speed Loss
Jam
Apr 1,17 314,28 0,37 269,83 Jam – (0,0004545 × 254.550 𝐵𝑎𝑔)
𝑏𝑎𝑔
=
323,33 Jam
× 100% = 46.99%
Total 23,83 4525,25
Rata-Rata 0,52 Dengan dilakukan cara yang sama
Sumber : Pengolahan Data reduced speed loss mesin rotary packer 1
Besarnya faktor idling and minor dan rotary packer 2 bulan Januari -
stoppages mesin rotary packer 1 bulan Desember 2017 dapat dilihat pada Tabel
4.23 dan Tabel 4.24.
Januari 2017 adalah sebagai berikut:
Idling and Minor Stoppages
Tabel 4.23 Reduced Speed Loss Mesin
31,70 Jam Rotary Packer 1
= × 100% = 9,54 % Reduce Speed Reduce Speed
332,33 Jam Bln
Time (Jam) Loss (%)
Jan 154,14 46,38
Dengan dilakukan cara yang sama Feb 122,42 43,26
idling and minor stoppages mesin rotary Mar 168,04 43,35
packer 1 dan rotary packer 2 bulan Januari Apr 118,62 46,81
- Desember 2017 dapat dilihat pada Tabel
4.21 dan Tabel 4.22
Total 2106,53
Tabel 4.21 Idling and Minor Stoppages Rata-Rata 47,63
Mesin Rotary Packer 1 Sumber : Pengolahan Data
Loading
Bln
Perpindahan
Time(Jam
IMS(% Tabel 4.24 Reduced Speed Loss Mesin
Truk(Jam) ) Rotary Packer 2
)
Jan 31,70 332,33 9,54 Reduce Speed Reduce Speed
Bln
Feb 28,13 282,98 9,94 Time (Jam) Loss (%)
Mar 27,50 387,67 7,09 Jan 128,86 34,48
Apr 21,50 253,38 8,49 Feb 129,12 38,71
Mar 162,62 45,15
Apr 145,69 46,36
Total 335,95 4327,70
Rata-Rata 8,02
Sumber : Pengolahan Data Total 1813,70
Rata-Rata 40,24
Tabel 4.22 Idling and Minor Stoppages
Sumber : Pengolahan Data
Mesin Rotary Packer 2
Loading
Perpindahan IMS Untuk mengetahui presentase process
Bln Time(Jam
Truk(Jam) (%) defect lossmesin rotary packer 1 bulan
)
Jan 61,35 373,67 16,42 Januari 2017 dengan ideal cycle time
Feb 34,52 333,58 10,35 sebesar 0,0004545 b/h,didapat perhitungan
Mar 31,65 360,18 8,79
Apr 32,58 314,28 10,37
sebagai berikut:
Process Defect Loss
Jam
Total 480,67 4525,25 0,0004545 × 690 𝐵𝑎𝑔
𝐵𝑎𝑔
Rata-Rata 10,74 = × 100%
332,33 Jam
Sumber : Pengolahan Data = 0,09%
*IMS : Idling and Minor Stoppages
Dengan dilakukan cara yang sama Tabel 4.27 Presentase Total TimeLoss
process defect loss mesin rotary packer 1 Roto 1 Roto 2
dan rotary packer 2 bulan Januari - Jenis Total Total
Losses TL (%) TL (%)
Desember 2017 dapat dilihat pada Tabel
(Jam) (Jam)
4.25 dan Tabel 4.26. Equipmemt
285,08 10,32% 258,4 10,02%
Failure
Tabel 4.25 Process Defect Loss Mesin Setup and
31,00 1,12% 23,83 0,92%
Rotary Packer 1 adjustment
Process Defect Process Defect Idling and
Bln
Time (Jam) Loss (%) Minor 335,95 12,16% 480,67 18,63%
Jan 0,31 0,09 Stoppages
Feb 0,23 0,08 Reduce
2106,53 76,27% 1813,70 70,30%
Mar 0,27 0,07 Speed Loss
Apr 0,33 0,13 Process
Defect 3,46 0,13% 3,42 0,13%
Loss
Total 3,46 Sumber : Pengolahan Data
Rata-Rata 0,08 4.4 Data Kuisioner FMEA
Sumber : Pengolahan Data Dari losses mesin rotary packer 1
dan rotary packer 2 memiliki mode
Tabel 4.26 Process Defect Loss Mesin kegagalan (failure mode) yang sama,
Rotary Packer 2 identifikasi mode kegagalan dapat dilihat
Process Defect Process Defect
Bln
Time (Jam) Loss (%)
pada Lampiran 1.
Jan 0,28 0,07 Kemudian dalam FMEA akan
Feb 0,23 0,07 dilakukan penentuan Risk Priority Number
Mar 0,29 0,08 (RPN),penulis menggunakan 1 kuisioner
Apr 0,33 0,11 yang akan diisi oleh tim FMEA. Adapun
rincian dari data kuisioner dapat dilihat
Total 3,42
pada Lampiran 2.
Rata-Rata 0,08
Sumber : Pengolahan Data ANALISIS DAN INTERPRETASI
HASIL
Dari perhitungan lima losses dari 5.1 Analisis Hasil Perhitungan Nilai
six big losses yang terjadi pada mesin OEE dan Six Big Losses
rotary packer 1 dan rotary packer 2, Mesin Rotary Packer 1
selanjutnya akan dilakukan perhitungan Diperoleh nilai faktor availability
presentase total time loss-nya yang mesin rotary packer 1 selama tahun 2017
dapat dilihat pada Tabel 4.27. berada diantara 84,72% sampai 98,63%,
dengan rata-rata sebesar 92,43%. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai faktor
availability sudah mencapai standar
idealavailability yaitu sebesar 90%.
Pada faktor performance efficiency
mesin rotary packer 1 selama tahun 2017
berada diantara 22,91% sampai 52,60%,
dengan rata-rata 43,80%. Hal ini
menunjukkan bahwa bahwa nilai faktor
performance efficiency belum mencapai
standar ideal peroformance efficiency yaitu
95%.
Pada faktor quality rate mesin rotary
packer 1 selama tahun 2017 berada diantara
99,67% sampai 99,84%, dengan rata-rata
sebesar 99,77%. Jadi nilai faktor quality
rate sudah mencapai standar ideal faktor diantara 41,88% sampai 55,48%, dengan
quality rate yaitu sebesar 99%. rata-rata sebesar 48,49%. Hal ini
Kemudian diperoleh nilai OEE mesin menunjukkan bahwa nilai OEE belum
rotary packer 1 selama tahun 2017 berada mencapai standar ideal OEE yaitu 85%.
diantara 22,56% sampai 48,47%, dengan Dari hasil penelitian, diperoleh nilai
rata-rata sebesar 40,39%. Hal ini lima losses dari six big losses yang
menunjukkan bahwa nilai OEE belum menyebabkan rendahnya pencapaian nilai
mencapai standar ideal OEE yaitu 85%. OEE pada mesin rotary packer 2. Berikut
Dari hasil penelitian diperoleh nilai diagram pareto presentase kumulatif faktor
lima losses dari six big losses yang lima losses dapat dilihat pada Gambar 5.2.
menyebabkan rendahnya pencapaian nilai
OEE pada mesin rotary packer 1. Berikut
diagram pareto presentase kumulatif faktor
lima losses dapat dilihat pada Gambar 5.1.