Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilahqkita panjatkan kehadirat Tuhan pemilik semesta alam


karna atasqlimpahan rahmat serta berkat danqkarunia yang tak terhingga dari-Nya
lah sehingga kita dapat merasakan nikmat kesehatan serta kesempatan yang oleh
karnanya pula, penulis dapat menyelesaikan tugas proposal ini tepat waktu.

Pada kesempatan ini penulis membuat karya tulis dengan judul “Pengaruh
Lingkungan Kerja Terhadap Kenyamanan Peserta Pelatihan di Loka Latihan Kerja
UsahaqKecilqdan Menengah (LLKqUKM) Kota Gorontalo” adapun tujuan dari
penyusunan proposal ini adalah sebagai bentuk pemenuhan tugas qakhir untuk
mata kuliahqMetodologiqPenelitian.

Dalam proses penyusunan proposal tentunya tidakqterlepas dariqbantuan


dari berbagaiqpihak yang membimbing dan mengarahkan penulis, oleh karna itu
melalui kesempatan ini penulis juga ingin sekaligus menyampaikan
ucapanqterima kasihqyang tak terkira untukqsemuaqpihak terkait yang telah ikut
berkontribusi dalam penyelesaian tugas proposal ini.

Penulis menyadari tugas ini masih sangat jauh dari kata sempurna, oleh
karna itu kritikdan saran yang bersifatqmembangun sangatqdiharapkan guna
perbaikan untuk karya-karya yang lebih baik kedepannya. semoga kelak proposal
ini dapat bermanfaatqbagi penulis tentunya serta bagi semua
pihakqyangqberkenan memanfaatkan hasil proposal ini.

Gorontalo, 21 Mei 2022

Windie Santika Masri


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi di masa ini harus diiringi denganqkecakapan sumber daya
manusia selaku pencipta serta pengelola utama dari teknologi itu sendiri, hal ini
tentunya berdampak pula pada tingkat produktivitas serta kualitas tenaga kerja
yang merupakanqsalahqsatu faktor yang paling diperhatikanqdalamqsuatu proses
produksi.
Kepuasan kerja merupakan hal yang perlu diwujudkan setiap individu atau
kelompok dalamqbekerja, seorang karyawanqyangqmemperoleh kepuasan kerja
dari pekerjaannya, akanqmempertahankanqkualitasqetos kerja yang maksimal,
begitupula sebaliknya jika tingkat kepuasan kerja seorang karyawan tidak
terpenuhi dapat mempengaruhi kualitas kinerja dari karyawan tersebut. Kepuasan
kerja peserta pelaatihan akan bisa dicapai apabila peserta dapat merasa senang dan
nyaman terhadap lingkungan kerjanya.
Lingkunganqkerja terbagi menjadi dua yakni: lingkungan kerja fisik
(berkaitan dengan tingat kelembaban suhuqudara, sumberqudara, fasilitas tempat
bekerja yang memadai, alat-alat kerja serta tersedianya alat-alat pengaman yang
dapat menunjang keamanan dan keselamatan bagi para pekerja), Serta lingkungan
kerja non fisik (yakni termasuk hubungan antar sesama pekerja baik sesama
karyawan maupun dengan atasan).
PembentukanKlingkungan kerja yang menyokong kualitas prestasi kerja akan
menimbulkan kepuasan dan kenyamanan bagiApara karyawanIselaku pelaku
utama dalam proses produksi dari suatu tempat usaha, sehinggaikaryawaniakan
betah dalam menjalankan pekerjaannya.
Berdasarkaniuraianidiatas, penulisitertarik melakukan penelitian terkait
hubunganilingkungan kerja sertaikaitannyai terhadap kenyamananikerja dari
peserta pelatihan dari salah satu UKM di kota gorontalo.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, adapun
pokok inti permasalahan yang dirampungkan dalam penelitian kali ini adalah:
“Apakah lingkungan kerja dapat berpengaruh terhadap Terhadap Kenyamanan
Peserta Pelatihan di Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan Menengah (LLK UKM)
Kota Gorontalo”
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dipenuhi penulis dalam penelitian kali
iniqadalahquntuk mengetahui dampak atau pengaruh lingkungan kerja terhadap
kenyamanan dan Kepuasan Kerja Peserta Pelatihan di LokaiLatihan Kerja Usaha
Kecil dan Menengahq(LLK UKM) Kota Gorontalo
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang diharapkan oleh penulis yakni :
1. Sebagaiqreferensi bagi pihak terkait di Loka Latihan Kerja Usaha Kecil dan
Menengah (LLK UKM) Kota Gorontalo.
2. Sebagai bahan informasi bagi peserta pelatihan
3. Sebagai bahan tambahan rujukan informasi ilmiah atau kerangka acuan
penelitian bagi peneliti selanjutnya yang mengkaji masalah yangqberkaitan
denganqkajian ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber
daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi
perencanaan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir,
pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja dan
hubungan industrial (Marwansyah, 2010)
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu bentuk pengakuan atau
pengapresiasian terhadap seberapa pentingnyaqsumber daya manusiaqatauqtenaga
kerjaqitu sendiri terhadap suatu organisasi atau lapangn kerja serta manfaatnya
dalam mewujudkan berbagai fungsi serta kegiatan guna mencapaiitujuanisuatu
organisasi atau lapangan kerja. Manajemen sumber daya manusia juga
diperlukanqguna meningkatkan daya hasil guna dari sumber daya manusia itu
sendiri denganqtujuan memberi dampak positif dan efektif bagi suatu organisasi.
Manajemen sumber daya manusia juga berperan pentingqdalam terwujudnya
kegiatanqsuatu organisasiqatau lapangan kerja, akan tetapi untuk memimpin dan
mengarahkan mnusia bukanlah hal yang mudah, tenaga kerja diharapkan mampu
terampil dan memiliki minat untuk dapat mengembangkan kemampuannya serta
memiliki tekad dan kesungguhan untuk bekerja di bidangnya masing-masing.
2.2 Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja terdiri atas seluruh sarana dan prasarana penunjang
kegiatan kerja yang digunakan oleh pegawai atau karyawan yang sedang
melakukan proses produksi. Lingkungan kerja meliputi ruang atauuruangan
tempatibekerja, fasilitas serta alat bantu kerja, alat kebersihann, alat bantu
penerangan dan lain-lain.
Lingkungan kerja juga meliputi keadaan di sekitar yang secara langsung dapat
memberikan kesan kepada para pekerja di lingkungan tersebut, Kesan yang baik
dalam artian menyenangkan, menentramkan perasaan serta memberikan rasa
aman terhadap karyawan sehingga dapat memberi kenyamanan yang
mempengaruhi kinerja karyawan tentunnya kearah yang positif. Kenyamanan
yang didapat tentunya juga berdampakqpada peningkatanqmotivasiqkerja
karyawan. Sebaliknya ketidaknyamananqdari lingkungan kerja dapat juga
berdampak menurunkan motivasi kerja sehingga merusak kualitas performa dari
karyawan dalam bekerja.
2.3 Kenyamanan Kerja Karyawan
Pada dasarnya, kenyamanannkerja adalah haliyang sifatnya individual dan
tergantungipada pandangan pribadi masing-masing dalam menilai apaqyang
dirasakannyaqmengenai pekerjaan tersebut.
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangi dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi
kerja (Hasibuan, 2014).
Kepuasan kerja juga dapat mencerminkan perasaan atau suasana hati seseorang
terhadapppekerjaannya, hal ini dapat terlihat dalam sikapppositif karyawan
terhadapqmenyikapi segala sesuatu dalam lingkunganokerjanya.
Kepuasan kerja tidak dapat diukur karna sifatnya yang individual sehingga
perusahaan atau organisasi hanya bisa mengusahakan menyediakan fasilitas
berupa tempat dan alat yang berkualitas baik guna menunjang pekerjan sehingga
para pekerja dapat merasakan kepuasan saat bekerja sehingga kepuasan dan
kenyamanan pekerja dapat dicapai. Hal ini juga berpengaruh terhadap
produktifitas karyawan dalam sebuah organisasi atau tempat pelatihan.
Kenyamanan kerja tidak hanya untuk karyawan tetap dari sebuah perusahan
saja melainkan untuk semua pihak terkait dari sebuah organisasi atau perusahaan.
Peserta pelatihan sebagai pihak tidak tetap juga perlu dipertimbangkan agar
mereka bisa fokus dan berkonsentrasi dalam menerima pelatihan di bidang yang
telah mereka pilih.
2.4 Faktor yang Mempengaruhi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Pada penelitian kali ini, penulis melakukan proseskpenelitian
secaramlangsung di salah satu tempat pelatihan bagi masyarakat kota Gorontalo
yang ingin menambah keterampilan dalam berbagai bidang yang dapat dipilih
sesuai minat dari peserta pelatihan, yang bertempat di Loka Latihan Kerja Usaha
Kecil dan Menengah (LLK UKM) Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Pangeran
Hidayat No.Km, Wongkaditi Bar., Kec. Kota Utara, Kota Gorontalo, Gorontalo
96122
3.2 Metode Penelitian yang dipakai
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data penelitianikali ini adalah
metode observasi atau pengamatan secara langsung, kuesioner serta studi
dokumentasi kemudian metode yang digunakan untuk analisis data yangidiperoleh
yakni analisis kuantitatif data primer yang datanya berupaijawabanidari
pertanyaan yang dinilai secara statistik.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah data kuantitatif,
yakni data yang diukur dalam skala numeric (angka). Data dalam laporan
penelitian ini tergolong kualitatif karena diperoleh dari hasil pengukuran nilaii
dariabeberapa asample atau populasi.
3.4 Alat dan Bahan
3.4.1 Alat
Alat yang digunakan guna menunjang penelitian ini adalah laptop, print dan
pulpen dan handphone
3.4.2 Bahan

Bahan yang digunakan guna menunjang penelitian ini adalah kertas hvs,
software Mocrosoft Office Word dan Excel.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai