MIKROKONTROLER
“SERIAL COMMUNICATION”
Di susun oleh :
Nama : Chinta Wulandari
Nim : 022000010
Prodi : Elektronika Instrumentasi
Dosen Pengampu :
Teguh Handoyo, Ph.D
11. Setting awal selesai, untuk mengenerate program pilih File >> Generate, Save, and Exit.
12. Buat direktori folder file dengan nama “SerialComm”.
13. Save file CV AVR dengan nama “SerialComm_1.cwp” pada direktori SerialComm.
14. Save file .C dengan nama “SerialComm_1.c” pada direktori SerialComms.
15. Save file project dengan nama “SerialComm_1.prj” pada direktori SerialComms.
16. Setelah disimpan maka akan tampil program secara keseluruhan sehingga kita selanjutnya
mengedit dan menambahkan fungsi atau perintah lain kedalam program.
17. Kemudian tulis sintaks program Nomor 1pada Tabel 1 Sintaks untuk Praktikum 6 dan
tulisa pada bagian setelah //place your code here
18. Compile dan Build program dengan mengklik menu [Project]>>[Compile]. Jika
ditemukan Error perbaiki program terlebih dahulu sebelum di-BuildAll.
19. Setelah anda compile, uji cobakan/simulasikanlah di Proteus lalu coba pada modul sistem
minimum AVR ATmega8535/16/32.
20. Amati tampilan virtual terminal sebelum dan sesudah anda menjalankan simulasi. Catat
hasil pengamatan percobaan pada tabel data hasil percobaan.
21. Ulangi langkah 17-20 untuk beberapa sintaks program sebagai berikut dan amati tampilan
pada virtual terminal.
V. ANALISIS DATA DAN PERHITUNGAN
1. Percobaan Sintaks-1
Rangkaian di Proteus
Program di CV AVR
2. Percobaan Sintaks-2
Rangkaian di
Proteus
Program di CV AVR
Hasil Virtual
Terminal
3. Percobaan Sintaks-3
Rangkaian di Proteus
Program di CV AVR
Program di CV AVR
5. Percobaan Sintaks-5
Rangkaian di Proteus
Program di CV AVR
6. Percobaan Sintaks-6
Rangkaian di Proteus
Program di CV AVR
Hasil Virtual Terminal
Program di CV AVR
Hasil Virtual Terminal
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum Mikrokontroler yang berjudul “Serial Communications” yang
mana praktikum ini bertujuan agar dapat menjelaskan register yang digunakan untuk
keperluan komunikasi serial dalam mikrokontroler ATmega8535/16/32, dapat
mengetahui dan memahami proses implementasi fungsi komunikasi serial RS-232 pada
mikrokontroller dan mengirim datanya ke PC, dan mampu menggunakan model kit
mikrokontroler ATmega8535/16/32 serta program Proteus untuk simulasi komunikasi
serial pada rangkaian ATmega8535/16/32. Dimana, Komunikasi Serial merupakan salah
satu alternatif yang relatif lebih murah menggantikan komunikasi paralel, karena transfer
data parallel menggunakan 8 jalur konduktor atau kawat untuk menstransfer 8-bit
sekaligus. Dengan menggunakan komunikasi serial, maka hal tersebut dapat dilakukan
dengan hanya menggunakan satu kawat konduktor saja, tetapi ditransfer bit demi bit
sebanyak 8 kali untuk dapat menyelesaikan transfer satu byte data.
Pada pelaksanaannya praktikan terlebih dahulu membuat rangkaian menggunakan
proteus dan kemudian membuat program di CV AVR kemudian program dibuka di
proteus dan di compile dan akan tertampil di virtual terminal maupun di LCDnya.
Praktikum ini dilakukan sebanyak 6 kali percobaan dengan 6 buah sintaks namun
menggunakan rangkaian yang sama jadi praktikan hanya perlu mengganti code pada CV
AVRnya. Untuk menambah pemaahaman praktikan maka dosen pendamping
menambahkan 1 buah tugas yang dapat dikerjakan praktikan secara mandiri.
Pada percobaan pertama praktikan membuat rangkaian terlebih dahulu dan
kemudian, dengan menggunakan coding sintaks pertama maka praktikan dapat
melakukan run pada proteus. Sehingga, sesuai dengan codingnya ketika I pada keyboard
ditekan maka pada virtual terminal akan tertampil huruf “H”. Maka, sintaks pertama
berhasil dilaksanakan. Kemudian, pada percobaan kedua dengan menggunakan rangkaian
yang sama pada proteus, lalu praktikan memasukkan coding sintaks kedua maka
praktikan dapat kembali melakukan run pada proteus sehingga sesuai dengan
codingannya ketika push buttonnya di tekan maka pada virtual terminal akan keluar huruf
H secara terus menerus karna dalam codingannya tidak terdapat program untuk
menghentikan atau tidak terdapat delay sehingga ketika push button kembali ditekan pada
virtual terminal tidak akan berhenti menampilkan huruf H. Maka, sintaks kedua berhasil
dilaksanakan.
Lalu, pada percobaan ketiga praktikan kembali menggunakan rangkaian yang sama
pada praktikum sebelumnya dan kemudian memasukkan codingnya menggunakan
program sintaks ketiga pada CV AVR maka praktikan dapat kembali melakukan run pada
proteus, dari percobaan ketiga ini merupakan penyempurnaan dari sintaks kedua yang
mana, ketika push buttonnya di tekan sekali maka pada virtual terminal akan keluar huruf
H sekali dan ketika push buttonnya ditekan sekali lagi maka huruf H pada virtual terminal
akan muncul sekali lagi begitu seterusnya. sehingga, percobaan ketiga telah berhasil
dilaksanakan karena simulasi dapat berjalan sesuai dengan program. Selanjutnya pada
percobaan keempat praktikan dengan menggunakan coding sintaks keempat, kemudian
praktikan dapat melakukan run pada proteus maka sesuai dengan codingnya ketika push
buttonnya ditekan maka pada Virtual Terminal akan tertampil kata “Chinta Gemoy”
sesuai dengan codingannya sehingga, percobaan keempat telah berhasil dilaksanakan
karena simulasi dapat berjalan sesuai dengan program.
Selanjutnya pada percobaan kelima praktikan menggunakan coding sintaks kelima,
kemudian praktikan dapat melakukan run pada proteus. Perlu diketahui coding yang
digunakan pada percobaan ini hampir sama dengan percobaan keempat namun ada
perbedaan yakni ada perintah /r sehingga yang tertampil kata-katanya terdisplay
vertical/setiap barisnya setiap menekan push buttonya. Sehingga dari percobaan kelima
telah berhasil dilaksanakan karena simulasi dapat berjalan sesuai dengan program. Lalu,
pada percobaan keenam menggunakan sintaks keenam. kemudian praktikan dapat
melakukan run pada proteus. Kemudian akan didapatkan simulasi yang sesuai dengan
program yakni ketika push buttonnya ditekan sekali maka pada virtual terminal akan
tertampil button ditekan 1 kali dan apabila ditekan 1 kali lagi maka akan tertampil button
ditekan 2 kali dan begitu setererusnya. Dan pada LCD akan menampilkan total jumlah
button yang ditekan. Sehingga, percobaan keempat telah berhasil dilaksanakan karena
simulasi dapat berjalan sesuai dengan program.
Terakhir, untuk dapat memperdalam pemahaman praktikan dalam percobaan serial
communication maka dosen pembimbing membuat tugas secara mandiri. Sehingga ketika
rangkaian baru sudah selesai dibuat pada proteus yakni rangkaiannya hampir sama seperti
yang sebelumnya namun, dilakukan penambahan pada jumlah push buttonya yakni pada
percobaan ini ada 3 push button. Selanjutnya praktikan membuat program pada CV AVR
sesuai dengan permintaan dari dosen pembimbing maka, simulasi dapat dilakukan dan
dapat diketahui bahwa simulasi telah dapat berjalan dengan baik mengikuti program yang
dibuat yakni ketika button 1 ditekan maka akan tersiplay “Chinta Wulandari”, dilanjutkan
dengan menekan button 2 maka akan terdisplay “022000010”. Dan terakhir apabila
button 3 ditekan maka akan terdisplay “Chinta Wulandari” pada baris 1 dan “022000010”
pada baris kedua pada virtual terminal. Sehingga percobaan terakhir telah berhasil
dilaksanakan karena telah dapat berjalan sesuai dengan perintah dosen pembimbing
praktikum.
Sehingga, dari semua percobaan yang telah dilaksanakan dapat diketahui fungsi
dari beberapa program pada CV AVR yakni fungsi getchar untuk memasukkan nilai
karakter ke variable yang bertipe karakter, fungsi putchar adalah sebagai penampil
karakter, Printf berfungsi untuk menampilkan suatu keluaran pada layar berdasarkan
suatu penentuan format serta pengulangan While dimana Perulangan while akan
melakukan perulangan kalau kondisi (syarat) terpenuhi, dan fungsi /r agar kata-katanya
terdisplay vertical/setiap baris. Sehingga dari semua percobaan yang telah dilaksanakan
telah berhasil hal ini dibuktikan dengan berjalannya simulasi seuai dengan program.
VII. KESIMPULAN
1. Komunikasi Serial merupakan salah satu alternatif yang relatif lebih murah
menggantikan komunikasi paralel, karena transfer data parallel menggunakan 8 jalur
konduktor atau kawat untuk menstransfer 8-bit sekaligus. Dimana, register yang
digunakan untuk keperluan komunikasi serial dalam mikrokontroler
ATmega8535/16/32 adalah untuk fungsi control dan status menggunkan Register
UCSRA, Register UCSRB, Register UCSRC sedangkan untuk mengatur kecepatan
pengrimana data menggunakan Register UCSRR
2. Pada pelaksanaannya praktikan terlebih dahulu membuat rangkaian menggunakan
proteus dan kemudian membuat program di CV AVR kemudian program dibuka di
proteus dan di compile dan akan tertampil di virtual terminal maupun di LCDnya.
Praktikum ini dilakukan sebanyak 6 kali percobaan dengan 6 buah sintaks. Untuk
menambah pemaahaman praktikan maka dosen pendamping menambahkan 1 buah
tugas yang dapat dikerjakan praktikan secara mandiri.
3. Dari keenam percobaan dan 1 tugas pada praktikum ini telah berhasil dilaksanakan
karena simulasi pada proteus dapat berjalan sesuai dengan program yang telah dibuat
di CVAVR.