Anda di halaman 1dari 25

MODUL

PRAKTIKUM SISTEM PENGUKURAN


(TNF 2316)

LAB. SENSOR & TELEKONTROL


LAB. TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR
LAB. ENERGI TERBARUKAN

DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
MODUL PRAKTIKUM SISTEM PENGUKURAN (TNF 2316)

Lab. Sensor dan Telekontrol:


 SP 01 : Kelinieran Hasil Pengukuran
 SP 02 : Respon Dinamis Alat Ukur
 SP 03 : Konversi Analog ke Digital

Lab. Teknologi Energi Nuklir:


 SP 04 : Statistika Pengukuran
 SP 05 : Kalibrasi Alat Ukur

Lab. Energi Terbarukan:


 SP 06 : Pengukuran Dalam Ruangan (indoor)
 SP 07 : Pengukuran Luar Ruangan (outdoor)

ii
PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIKUM

Laporan tersusun atas:


1. Sampul (lihat contoh)
2. Tujuan Praktikum
3. Dasar Teori
Tuliskan dasar teori secukupnya menyangkut apa yang menjadi obyek dan tujuan
praktikum.
4. Rangkaian Alat Ukur
5. Data Pengukuran
Berisi data mentah hasil pengukuran.
6. Analisis Data dan Pembahasan
Berisi hasil pengolahan data serta analisisnya dilengkapi dengan pembahasan hasil
analisis data tersebut. Fokus pembahasan pada perbandingan antara hasil praktikum
dengan teori.

iii
CONTOH SAMPUL LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM PENGUKURAN
(TNF 2316)

MODUL SP ....
... (judul modul)

Kelas/Kelompok: ...../.....

.................................................. (NIM: .............)


.................................................. (NIM: .............)
.................................................. (NIM: .............)
.................................................. (NIM: .............)

Tgl Praktikum: .......................


Asisten: .............................

LAB. ...

JURUSAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017

iv
SP 01
KELINIERAN HASIL PENGUKURAN
A. Tujuan:
Mempelajari kelinieran pengukuran berat

B. Rangkaian Alat Ukur

 Sensor yang digunakan: FSR406 buatan Interlink Electronics.


 Pasang rangkaian seperti gambar
 Pengukuran dilakukan pada VOUT menggunakan Arduino UNO.

Modul Sensor Force Sensing Resistor


pin 5V

pin A3

pin Gnd Rangkaian Sensor Force Sensing Resistor

1
Arduino UNO

C. Source Code

#define VIN 3 //Pin A3 untuk membaca tegangan


double val=0; //Deklarasi variabel

void setup()

{
Serial.begin(9600); //Memulai komunikasi dengan kecepatan transmisi 9600
baud
}

void loop()
{

//Membaca tegangan analog pada pin 3


val = analogRead(VIN);
val = (val/1023)*5;

//Menampilkan tegangan pada Serial Monitor


Serial.print(val);
Serial.println(" V");

//Menunggu 1000 milisekon untuk kembali ke perintah awal dari loop


delay(1000);
}

2
D. Langkah-langkah

1. Rangkai rangkaian sesuai dengan modul.


2. Lakukan pengukuran dengan menggunakan nilai RM = 10k dan 30k.
3. Sensor divariasikan menggunakan berat koin yang berbeda.

Jumlah Koin Berat (gram)


Rp. 100,00 1,15
Rp. 200,00 1,5
Rp. 500,00 2
Rp. 500,00 (tembaga) 3,45
Rp. 1000,00 2,9
Range sensor dari 0 – 1000 gram.

4. Buka aplikasi Arduino pada laptop.


5. Hubungkan Arduino Uno dengan laptop.
6. Tuliskan source code pada aplikasi Arduino sesuai dengan modul.
7. Upload source code ke Arduino Uno sampai berhasil.
8. Tekan Tools > Serial Monitor.
9. Catat dan amati nilai yang tertera pada window Serial Monitor.

RM = 10k

No. Berat (gram) Ouput (V)


1 3,45
2 6,9
3 10,35
4 13,8
5 17,25
6 20,7
7 24,15
8 27,6
9 31,5
10 34,5

RM = 30k

No. Berat (gram) Ouput (V)


1 3,45
2 6,9
3 10,35
4 13,8

3
5 17,25
6 20,7
7 24,15
8 27,6
9 31,5
10 34,5

E. Analisis Data (Laporan)


 Buatlah grafik hubungan antara berat dengan tegangan untuk kedua nilai RM
 Ambil bagian rentang berat di mana kurva yang diperoleh cukup linier, lakukan
regresi linier untuk memperoleh hubungan antara berat dan tegangan keluaran
 Lakukan pembahasan

4
SP 02
RESPON DINAMIS ALAT UKUR
A. Tujuan:
Mempelajari prinsip respon dinamis alat ukur berupa konstanta waktu pengukuran

B. Rangkaian Alat Ukur

 Sensor yang digunakan: LM35 buatan Texas Instrument.


 Pengukuran dilakukan pada VOUT menggunakan Arduino UNO.

Koonfigurasi LM35

10k
pin Gnd

pin 5V pin A3

Rangkaian Sensor LM35

5
Arduino UNO

C. Source Code

#define VIN 3 //Pin A3 untuk membaca tegangan


double val=0; //Deklarasi variabel

void setup()

{
Serial.begin(9600); //Memulai komunikasi dengan kecepatan transmisi 9600
baud
}

void loop()

//Membaca tegangan analog pada pin 3


val = analogRead(VIN);
val = (val/1023)*5*100;

//Menampilkan suhu dalam derajat Celcius pada Serial Monitor


Serial.print("Suhu: ");
Serial.print(val);
Serial.println(" derjt. C");

//Menunggu 1000 milisekon untuk kembali ke perintah awal dari loop


delay(1000);
}

6
D. Langkah – langkah

1. Rangkai rangkaian sesuai dengan modul.


2. Lakukan pengukuran dengan memosisikan sensor LM35 di permukaan seterika.
a. Dari suhu ruang ke suhu permukaan seterika
b. Dari suhu permukaan seterika ke suhu ruang
3. Buka aplikasi Arduino pada laptop.
4. Hubungkan Arduino Uno dengan laptop.
5. Tuliskan source code pada aplikasi Arduino sesuai dengan modul.
6. Upload source code ke Arduino Uno sampai berhasil.
7. Tekan Tools > Serial Monitor.
8. Catat dan amati nilai yang tertera pada window Serial Monitor.
9. Isikan tabel berikut ini, waktu dihitung mulai ketika menempelkan LM35 ke
permukaan seterika

Waktu (detik) Vsensor LM35 (mVolt)


Di udara terbuka
0
5
10
15
20
25
...
Kondisi stabil

E. Analisis Data (Laporan)

 Buat grafik untuk keempat kasus di atas.


 Hitung kontanta waktu (τ) untuk keempat kasus di atas dan bandingkan dengan nilai
pada data sheet LM35
 Lakukan pembahasan

7
SP 03
KONVERSI ANALOG KE DIGITAL
A. Tujuan:
Mempelajari prinsip konversi nilai analog ke digital

B. Rangkaian Alat Ukur

 Input analog menggunakan sumber tegangan DC 0 s/d 5V


 Input analog diukur dengan multimeter

Potensiometer 50k sebagai sumber tegangan DC

pin 5V
pin A3
pin Gnd

8
Arduino UNO

C. Source Code

#define VIN 3 //Pin A3 untuk membaca tegangan


int val=0; //Deklarasi variabel
double V; //Deklarasi variabel
void setup()

{
Serial.begin(9600); //Memulai komunikasi dengan kecepatan transmisi 9600
baud
}

void loop()

{
val=analogRead(VIN); //Membaca nilai analog di pin A3 dan menyimpannya di
val
V= (double(val)/1023)*5;
Serial.print(val,BIN); //Menampilkan nilai val dalam bentuk biner
Serial.print(" - ");
Serial.print(val);
Serial.print(" - ");
Serial.println(V);

//Menunggu 1000 milisekon untuk kembali ke perintah awal dari loop


delay(1000);
}

9
D. Langkah - langkah

1. Rangkai rangkaian sesuai dengan modul.


2. Buka aplikasi Arduino pada laptop.
3. Hubungkan Arduino Uno dengan laptop.
4. Tuliskan source code pada aplikasi Arduino sesuai dengan modul.
5. Upload source code ke Arduino Uno sampai berhasil.
6. Tekan Tools > Serial Monitor.
7. Variasikan input analog.
8. Catat dan amati keluaran digital yang tertera pada window Serial Monitor.

Input analog Keluaran digital


(Volt) (biner)
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
1.2
1.4
1.6
1.8
2.0
2.2
2.4
2.6
2.8
3.0
3.2
3.4
3.6
3.8
4.0
4.2
4.4
4.6
4.8
5.0

10
9. Analisis Data (Laporan)

 Hitung nilai desimal dari setiap keluaran biner


 Gambar grafik hubungan antara tegangan analog dengan nilai desimal keluaran
 Tentukan kelinieran ADC, hitung R2 dari regresi liniernya
 Lakukan pembahasan

11
SP 04
STATISTIKA PENGUKURAN
A. Tujuan:
Mempelajari karakteristik statistik pengukuran besaran radiasi nuklir

B. Rangkaian Alat Ukur

 Rangkaian alat ukur disusun dan diset oleh asisten


 Mahasiswa mengidentifikasi komponen alat ukur sebagaimana gambar di bawah
 Set HVDC pada daerah optimum GM
 Sumber radiasi 90Sr diletakkan di depan jendela detektor GM
 Set pengala/timer pada selang waktu 3 detik

Geiger Inverter
Counter Timer
Muller GM

High
Voltage
Sumber radiasi

C. Pengambilan Data

 Untuk setiap kelompok lakukan pencacahan setiap 3 setik sebanyak 150 data
(setiap anggota kelompok harus ikut bergantian melakukan pencacahan).

12
D. Analisis Data (Laporan)

 Dengan menggunakan data kelompok masing-masing (150 data), buat plot


histogram cacah radiasi seperti contoh di bawah ini
 Hitung nilai rerata dan deviasi standarnya.

Frekuensi
180
154
160
140
120 99 97
100
80
60
40 27
18
20 0 0 0 1 4 0 0
0
-20 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Rentang cacah

 Gabunglah data pencacahan dengan 2 kelompok lain (sehingga total 3 kelompok,


450 data). Lakukan hal yang sama seperti di atas.
 Lakukan pembahasan

13
SP 05
KALIBRASI ALAT UKUR
A. Tujuan:
Mempelajari pengkalibrasian keluaran alat ukur dengan besaran yang diukur.

B. Rangkaian Alat Ukur

 Rangkaian alat ukur disusun dan diset oleh asisten


 Mahasiswa mengidentifikasi komponen alat ukur sebagaimana gambar di bawah
 Set HVDC pada daerah optimum detektor NaITl
 Sumber radiasi diletakkan di depan detektor NaITl
 Set pengala/timer pada selang waktu 2 detik

Detektor
Preamp Amp
Sumber NaITl & PMT
radiasi

High
SCA
Voltage

Timer Counter

C. Pengambilan Data

Untuk kelompok pertama:


 Gunakan sumber radiasi 60Co
 Lakukan pencacahan pada setiap perubahan nomor kanal (U) mulai dari yang
terkecil sampai terbesar, sehingga diperoleh 2 puncak spektrum. Catat nomor
kanal kedua puncak tersebut (dengan energi 1.17 MeV dan 1.33 MeV)

Untuk kelompok kedua:


 Gunakan sumber radiasi 137Cs
 Lakukan pencacahan sehingga diperoleh sebuah puncak spektrum. Catat nomor
kanal puncak tersebut (dengan energi 0.662 MeV)

Untuk kelompok ketiga:


 Gunakan sumber radiasi X (tidak diketahui)
 Lakukan pencacahan sehingga diperoleh 2 buah puncak spektrum. Catat nomor
kanal kedua puncak tersebut.

14
Kanal Cacah Kanal Cacah Kanal Cacah Kanal Cacah

15
D. Analisis Data (Laporan)

 Dengan menggunakan data ketiga kelompok buat plot spektrum (cacah vs kanal)
untuk setiap sumber radiasi
 Buat kurva kalibrasi energi terhadap nomor kanal puncak dengan melakukan regresi
linier terhadap puncak sumber radiasi 60Co dan 137Co
 Hitung energi puncak sumber radiasi X
 Lakukan pembahasan.

16
SP 06
SISTEM PENGUKURAN INDOOR
A. Tujuan:
Mahasiswa memahami cara pengukuran parameter ruang seperti kelembaban ruangan,
suhu, intensitas cahaya dan desibel pada suatu ruang kelas dan membandingkan
dengan standar ruang kelas ASRHAE.

B. Alat dan Bahan:

1. Sensor Lux Meter PCE-EM 882


2. Multimeter

C. Langkah-langkah

1. Tentukanlah ruangan berdasarkan undian kelompok dan sesuai jadwal pengambilan.


2. Tentukanlah jumlah titik pada ruangan tersebut untuk diukur. Buatlah jumlah titik
merata di seluruh ruang.
3. Ukurlah menggunakan sensor pada ketinggian 75 cm (ketinggian bidang kerja) setiap
titik tersebut nilai dan parameter yang disebutkan pada tujuan.
4. Catatlah hasil pengukuran dari voltase, arus dan daya tiap pengambilan.
Pengambilan dilakukan berkali-kali (dengan cara dan inputan yang sama) hingga
mendapatkan data yang benar-benar akurat.
5. Buatlah analisis komponen sensor dan kalibrasinya untuk sesi dari masing-masing
mahasiswa.
6. Buatlah grafik plot kontur pendataan 3 dimensi dengan menggunakan MATLAB
dipandu oleh asisten.
7. Carilah data ASHRAE dan bandingkan keduanya.

17
No Titik ke Intensitas Kelembaban Suhu (*C) Kuat pencahayaan
Suara (dB) Udara (lux)
Relatif (%)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30

18
Contoh program Matlab untuk memplot kontur hasil pemetaan.

A = [20 21 21 21 20 19 18;
21 22 23 23 22 21 20;
21 23 25 23 23 22 21;
22 23 24 23 22 22 22;
21 22 22 22 22 22 23];

cs = contour(A, 20);
clabel(cs);
colorbar;

23 23
5 21.3
21.3 22.7 22.7
21.7
21.7 22.3 22.3
22
22 24
4.5 22.3 22.3
22.7 22.7
23 23
4 23

23.3
23.3 24 24 23.7 23.7
3.5 24.324.3
24.724.7 22

21
21.3
21.321.7
21.7
2222
2.5

2 20

19.7 19.7
21
21
1.5 20.7
20.7
21 21 20 20 19 19 19
20.3
20.3 20.7 20.7 18.7 18.7
20.3 20.3 19.3 19.3 18.3 18.3
1
1 2 3 4 5 6 7

19
SP 07
SISTEM PENGUKURAN OUTDOOR
A. Tujuan:
Mahasiswa memahami cara pengukuran besaran intensitas cahaya matahari, besaran arus,
voltase dan daya yang dihasilkan dari panel surya 50 Wp (wattpeak).

B. Alat dan Bahan:


1. 2 Panel surya 100 Wattpeak
2. Kabel dan panel box
3. Multimeter
4. Solar power meter
5. Capit buaya
6. Mistar/ penggaris

C. Langkah-langkah
1. Susunlah rangkaian panel surya sesuai dengan arahan asisten
2. Catatlah hasil pengukuran intensitas cahaya dengan menggunakan SPM (setiap 5menitnya)
3. Catatlah hasil pengukuran dari voltase, arus dan daya tiap 5 menitnya dalam satu panel
surya
4. Buatlah gtrafik analisisnya untyuk sesi dari masing- masing mahasiswa.
5. Kumpulkan data dalam satu hari pengukuran yang dilakukan oleh mahasiswa,dan buatlah
grafiknya sehingga didapat gambaran PEAK SUN HOUR dari panel surya di masing-masing
harinya
6. Buatlah grafik perbandingan kinerja keseluruhan dengan menggabungkan semua data setiap
kelompok, yang dapat membandingkan kinerja panel 1 dan panel 2, dan tentukan manakah
yang lebih berdasarkan kualitas yang dianalisis.
7. Tulislah dalam bentuk softfile/diketik lalu setelah itu dicetak dan dikumpulkan maksimal 7
hari setelah pengambilan data kelompok terakhir yang nantinya akan diumumkan lewat
papan lab. Energi terbarukan .(pengumpulan disertai kertas modul masing- masing sebagai
lampiran ).
8. Kumpulkan juga beserta pengertian dan penjelasan singkat 1 halaman A4 mengenai SUN
PEAK HOUR,Wattpeak,dan effisiensi solar panel. Dicetak dan dikumpul bersamaan dengan
laporan tetapi diluar dari laporan yang diterangkan pada poin 6 dan 7.

20
Panel Ke Berapa : ....................
Hari : ....................
Tanggal : ....................
Sesi/jam : .....................

No Menit ke Arus Voltase Daya Intensitas


(Ampere) (Volts) (Watt) (W/m^2)
1 5
2 10
3 15
4 20
5 25
6 30
7 35
8 40
9 45
10 50
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

21

Anda mungkin juga menyukai