Abstract— In this research, gyroscope censor with merupakan gyroscope elektrik yang memiliki skala 150 º/s.
multigain designing and testing is conducted to detect Sedangkan Gyroscope ADXRS300, merupakan gyroscope
rocket motion. Method used in this research is designing elektrik yang memiliki skala ± 300 º/s. ADXRS150 dan
and experiment in laboratory. Gyroscope testing and ADXRS300 merupakan sensor kecepatan sudut dengan
calibration is conducted using Actidyn tri-axis simulator komponen elektronik terintegrasi yang di jual secara
using Labview based GUI (Graphic User Interface). komersil. Sensor ini berukuran kecil dengan konsumsi daya
Calibration process is conducted to compare gyroscope rendah dan memiliki ketahanan yang baik terhadap
reading angle speed with data in actidyn. Calibration goncangan dan getaran. Sensor ini merupakan terobosan
parameter acquired is then simulated as calibration factor baru yang menggabungkan sistem elektrik dan mekanik atau
and is applied in Labview 2012. Calibration factor yang biasa disebut integrated micro electromechanical
application in Labview is then tested with angle testing that system (iMEMS). Tegangan masukan untuk ADXRS150
is by providing angle motion treatment to gyroscope with dan ADXRS300 adalah tegangan DC 4,75- 5,25volt
Actidyn tri-axis simulator. sedangkan tegangan keluarannya adalah antara 0,25 sampai
From the testing result average calibration factor 4,75 volt. ADXRS300 memiliki sejumlah kaki yang masing-
acquired for ADXRS150 is 1,07928036.While angle testing masing memiliki fungsi tertentu. Sensor gyroscope
with single gain resulted RMSE value of 1,586270833%, ADXRS300 ditunjukkan pada Gambar 1., berikut.
with average of angle deviation of 2,24903 degree. On the
other hand angle testing with multigrain resulted RMSE
value of 0,426675265% and angle deviation avarage of
1,207975265 degree.
The 3rd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978‐602‐98211‐0‐9
Page 137 of 234
sinyalnya mengikuti persamaan gelombang harmonis axis simulator yang memiliki akurasi sampai ±
sinusoidal sebagai berikut : 0,0001%. Parameter hasil kalibrasi selanjutnya
V(t) = A sin (2πft)..........................................................(3) diaplikasikan sebagai faktor kalibrasi untuk
dengan V(t) = sinyal kecepatan sudut pengujian sudut menggunakan pada Labview.
A = amplitudo Tahap 5. Melakukan analisa hasil pengujian prototype
f = frekuensi sistem sensor rate gyroscope. Pada tahap ini
t = waktu dilakukan analisis hasil perbandingan gyroscope
Keluaran sinyal rate-gyroscope masih mengandung dengan gain tunggal dan multigain. Untuk lebih
noise yang disebabkan karena perubahan temperature, memperjelas hasil perbandingan selanjutnya di
impedansi elektromagnetis, dan sebagainya. Sehingga gambarkan dalam bentuk grafik .
persamaan (3) dapat dituliskan menjadi : Tahap 6. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil analisa
V (t) = A sin (2πft) + n(t)+b(t) …………………..........(4) pengujian. Berdasarkan hasil analisa tersebut
dengan ; dapat diambil kesimpulan sebagai hasil akhir
V(t) = sinyal kecepatan sudut yang akan kita ukur penelitian.
n(t) = random noise Tahapan-tahapan penelitian tersebut dapat digambarkan
b(t) = noise karena perubahan temperatur dalam diagram alir Gambar 2.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, noise-noise
tersebut harus dihilangkan atau diminimalkan. Berdasarkan
proses filtering diatas, maka persamaan (4) dapat ditulis
kembali menjadi.
V(t) = A sin (2πft) + [n(t) -n`(t)]+[b(t)-(b`(t)] ……….(5)
Dengan proses integral, perubahan sudut terhadap waktu
dapat ditulis dengan persamaan :
T2
θ(t) =
∫ A sin (2π f t ) + [n(t ) − n`(t )] + [b(t ) − (b`(t )] dt..........(6)
T1
Untuk mendapatkan hasil sudut yang diinginkan, maka
perlu dilakukan pengkalibrasian sensor. Sehingga, untuk
memperoleh perubahan sudut yang terkalibrasi persamaan
diatas ditulis kembali dengan sebuah parameter kalibrasi (K)
menjadi persamaan berikut:
T
θ K (t ) = K ∫ V (t )dt
0
T2
Gambar 2. Diagram alir tahapan penelitian
∫
=K A sin(2π f t ) + [n(t ) − n`(t )] + [b(t ) − (b`(t )]dt..............(7)
T1
dengan θ K (t )
3.2 Pengujian dan Pengkalibrasian Gyroscope
adalah perubahan sudut yang sudah
Proses pengujian dan pengkalibrasian sensor gyroscope
dikalibrasi. dilakukan dengan Actidyn tri-axis simulator dengan
III. METODE PENELITIAN perencanaan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
3.1 Tahapan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimental dan uji laboratorium yang dilakukan dalam
tahapan sebagai berikut.
Tahap 1. Penelitian diawali dengan melakukan studi
literatur tentang teknologi peroketan, sistem
sensor rate gyroscope dan Labview 2012.
Literatur diperoleh dengan melakukan browsing
internet ke website pembuat gyroscope dan
beberapa jurnal digital, serta jurnal hardcopy.
Tahap 2. Membuat rancangan sistem sensor rate
gyroscope. Pembuatan skematik rancangan
sistem sensor rate gyroscope dilakukan
menggunakan Proteus 7. Skematik rancangan
dibuat berdasarkan hasil studi literature dan
datasheet sensor rate gyroscope ADXRS150 dan
ADXRS300.
Tahap 3. Membuat model GUI (Graphic User Interface) Gambar 3. Diagram blok pengujian dan pengkalibrasi
untuk pengujian dan pengkalibrasian sensor sensor gyroscope
gyroscope menggunakan Labview 2012 Gambar 3., menunjukkan teknik pengujian dan
Tahap 4. Melakukan pengujian dan kalibrasi prototype pengkalibrasian sensor gyroscope menggunakan Actidyn
sistem sensor rate gyroscope. Pengujian dan tri-axis simulator. Sensor rate gyroscope diletakkan
kalibrasi dilakukan menggunakan Actidyn tri- ditengah piringan putar (posisi sensor sendiri tidak
The 3rd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978‐602‐98211‐0‐9
Page 138 of 234
mempengaruhi hasil perhitungan). Actidyn tri-axis simulator akan diujikan menggunakan software Actidyn. Pergerakan
menggunakan teknologi brushless sehingga memungkinkan Actidyn akan menyebabkan putaran dengan kecepatan sudut
untuk bandwith servo yang besar dan respon dinamik yan yang sama pada gyroscope. Sinyal keluaran gyroscope akan
tinggi. Actidyn tri-axis simulator dikendalikan dan dibaca oleh Arduino UNO yaitu pada pin analog A1 dan
dimonitoring dengan komputer, sehingga pembacaan A5. Data serial gyroscope disimpan dalam file .txt,
kecepatan putaran sudutnya lebih akurat (rate accuracy selanjutnya di proses plotting menggunakan MATLAB.
sampai ± 0,001 %). Data akuisisi gyroscope dengan Hasil plotting keluaran gyroscope di tunjukkan pada
antarmuka Arduino UNO di kirim ke sebuah laptop atau PC Gambar 6.
(personal computer) untuk memonitor dan memproses
perhitungan sinyal dari gyroscope. Sinyal tersebut diproses
dan di analisa dengan menggunakan software Matlab.
Kecepatan sudut putaran piringan dari sinyal kecepatan
sudut dari gyroscope dibandingkan dengan pembacaan
kecepatan sudut pada Actidyn untuk memperoleh parameter
kalibrasi. Faktor kalibrasi dari masing-masing gyroscope
yang diperoleh selanjutnya digunakan dalam pengujian
sudut.
Proses pengkalibrasian sensor gyroscope dalam bentuk
diagram alir dapat ditunjukkan pada Gambar 4.
The 3rd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978‐602‐98211‐0‐9
Page 139 of 234
Keterangan :
1. Komunikasi COM dengan Arduino UNO
2. Tegangan offset gyroscope
3. Sudut putar gyro
c. Putaran searah arah jarum jam
4. Grafik kecepatan sudut
Gambar 9. Respon keluaran sensor gyroscope ADXRS300
5. Grafik sudut putar gyro
Dari Gambar 9., terlihat bahwa ketika sensor dalam
6. Indikator kecepatan sudut dan arah putaran
kondisi diam, sinyal terlihat pada tegangan sekitar 2,5 volt
7. Indikator meter posisi dan kecepatan sudut
yaitu sebesar tegangan offset, sedangkan bila sensor di putar
searah jarum jam maka keluaran tegangan analog sensor
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
lebih besar dari tegangan offset dan untuk putaran
4.1 Hasil tanggapan sensor gyroscope
berlawanan arah jarum jam maka keluaran tegangan analog
Pengujian respon sensor dilakukan pada saat gyroscope
lebih rendah dari tegangan offset.
diam, kemudian pada saaat gyroscope berputar dengan arah
4.2 Sinyal kecepatan sudut dan sudut putar gyroscope
berlawanan jarum jam serta searah jarum jam untuk melihat
Sinyal kecepatan sudut gyroscope dapat diperoleh
sinyal tanggapan keluaran sensor gyroscope. Hasil
dengan menggunakan persamaan (1 ). Pada Gambar 10., di
tanggapan sensor ditunjukkan pada Gambar 9. (a, b, c).
tunjukkan grafik hasil pembacaan sinya kecepatan sudut
gyroscope (degree/secon)d. Berdasar pada Gambar 10.,
The 3rd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978‐602‐98211‐0‐9
Page 140 of 234
tersebut, pada saat diam kecepatan sudut menunjukkan nilai Tabel 4.2 Pengujian sensor gyroscope dengan gain tunggal
0 degree/second. Selanjutnya terlihat pergerakan gyroscope ADXRS300 (faktor kalibrasi = 1,00741562)
berlawanan arah jarum jam dengan kecepatan sampai sekitar dengan kecepatan < 100 deg/s dan ≥ 100 deg/s.
80 degree/second,berhenti sebentar, kemudian bergerak lagi No. Sudut (derajat)
Gyroscope Deviasi sudut
Persen erorr (%)
(derajat) (derajat)
searah jarum jam dengan kecepatan sekitar 60
1 36 34,782 1,218 3,383333333
degree/second. 2 72 68,638 3,362 4,669444444
3 108 106,686 1,314 1,216666667
4 144 142,769 1,231 0,854861111
5 180 181,976 1,976 1,097777778
6 216 217,694 1,694 0,784259259
7 252 249,7887 2,2113 0,8775
8 288 284,483 3,517 1,221180556
9 324 320,754 3,246 1,001851852
10 360 357,279 2,721 0,755833333
Rata-rata 2,24903 1,586270833
The 3rd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978‐602‐98211‐0‐9
Page 141 of 234
Secara prinsip hasil pengukuran sudut baik dengan gain UCAPAN TERIMA KASIH
tunggal maupun dengan multigain berhasil dengan baik. Hal
Terima kasih penulis sampaikan dengan hormat atas
tersebut bisa dilihat dari Gambar 12., yang menampilkan
bantuan dan kerjasamanya sehingga penelitian dapat
perbandingan sudut sebenarnya, sudut terukur dengan gain
berjalan lancar kepada;
tunggal dan sudut terukur dengan multigain yang terlihat
1. Pusat Teknologi Roket LAPAN
hampir simetris linier. Untuk analisis lebih jauh lagi kita
2. Laboratorium Teknik Elektro Unsoed
lihat deviasi sudut hasil pengukuran dan perbandingan erorr
3. Semua pihak yang turut membantu dalam penelitian
antara gain tunggal dan multigain, seperti ditunjukkan pada
ini.
Gambar 13 dan Gambar 14.
REFERENSI
[1] Priswanto, et al., "Analisis Sensor Rate Gyroscope
Untuk Roket," in CITEE UGM, ed. Yogyakarta, 2009.
[2] Widada W, "Rancang Bangun Sistem Sensor Rotasi 3-
Axis Berbasis Rate Gyroscope dan Mikrokontroller
Untuk Payload Roket," JANAS, 2005.
[3] Wiryadinata R. and Widada W, "Error Correction of
Gyroscope Calibration for Inertial Navigation System
Algorithm," SNATI, 2008.
[4] Arnaudov, et al., "Improvement in the Method for Bias
Drift Compensation in Micromechanical Gyroscope,"
Radioengineering, vol. 14 No. 2, pp. 7-12, 2005.
[5] ------------------. (2004). ADXRS150 Datasheet.
Available: http://www.analog.com
Gambar 13. Perbandingan deviasi sudut terukur gain [6] ------------------. (2004). ADXRS300 Datasheet.
tunggal dan multigain Available: http://www.analog.com
[7] Wahyudi, et al., "Metode Kalibrasi Sensor Rate
Gyroscope Untuk IMU Roket," Jurnal Teknologi
Dirgantara, vol. 10 No.2, pp. 105-112, 2012.
[8] Mubarok and Asep, "Pendeteksi Rotasi Menggunakan
Gyroscope Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535,"
2009.
[9] B. W. Evans, Arduino Programming Notebook:
Creative Commons Attribution-Share Alike 2.5
License, 2008.
[10] Artanto. D, Interaksi Arduino dan Labview. Jakarta:
Elex Media Komputindo, 2012.
[11] R. Bitter, Labview Advance Programming
Technicques: CRC Press LLC, 2001.
Gambar 14. Perbandingan persentase erorr gain tunggal dan [12] NI-Tutorial 8534. (2012). Advantages of Using
multigain Labview in Academic Research. Available:
Berdasar pada grafik Gambar 13., dan 14 terlihat jelas http://www.ni.com
perbandingan akurasi yang cukup signifikan antara gyro [13] NI-Tutorial 12879. (2011). Top 5 Reasons Labview
dengan gain tunggal dan multigain. Gyroscope dengan Makes You More Productive When Using Arduino.
multigain memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dengan Available: http://www.ni.com
deviasi sudut dan erorr yang lebih kecil dibandingkan
dengan gyroscope dengan gain tunggal.
V. PENUTUP
Berdasar hasil pengujian dan analisis yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut.
1. Faktor kalibrasi rata-rata ADXRS150 sebesar
1,07928036 dan ADXRS300 sebesar 1,00741562.
2. Pengujian sudut dengan gain tunggal menghasilkan nilai
RMSE sebesar 1,586270833 %, dengan rata-rata
penyimpangan sudut sebesar 2,24903 derajat.
Sedangkan pengujian sudut dengan multigain
menghasilkan nilai RMSE sebesar 0,426675265 % dan
rata-rata penyimpangan sudut sebesar 1,207975265
derajat. Hal tersebut menunjukkan hasil pengukuran
yang lebih akurat pada gyroscope dengan multigain.
The 3rd National Conference on Industrial Electrical and Electronics (NCIEE) Proceedings ISBN : 978‐602‐98211‐0‐9