Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KERJA

QUALITY CONTROL
COLLIMATOR DAN BEAM ALLIGNMENT
MOBILE SINAR-X
SIEMENS POLYMOBILE III PLUS

RINI ANGGRAENI, S.Si.


NIK : 003030120

INSTALASI RADIOLOGI RS HARAPAN BUNDA


JAKARTA
JANUARI 2022
A. PENDAHULUAN

Salah satu penunjang dalam menegakkan diagnosa penyakit dibutuhkan


modalitas radiologi. Modalitas radiologi adalah teknik pencitraan yang
memanfaatkan sumber radiasi pengion. Sumber radiasi pengion yang digunakan
adalah jenis pembangkit radiasi yang biasanya dikenal dengan pesawat sinar-x.
Penggunaan pesawat sinar-x yang terus menerus dapat membuat kemampuan
dan keandalan pesawat tersebut menjadi berkurang. Oleh karena itu, penting
bagi pengguna pesawat sinar-x untuk melakukan kendali mutu (quality control)
terhadap pesawat sinar-x yang digunakan. Untuk memastikan keandalan
pesawat tersebut terdapat beberapa parameter yang dapat diuji. Parameter yang
diuji dapat dilihat dalam Perka Bapeten Nomor 9 Tahun 2011 atau dapat juga
mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1250 tahun 2009.
Dari seluruh parameter yang ada, untuk dapat melakukan kendali mutu
internal parameter yang ada dapat disesuaikan. Salah satu, parameter yang
dapat diuji adalah kesesuaian lapangan sinar-x dengan lapangan penyinaran
kolimator dan ketepatan arah sinar-x (beam) dengan IP CR. Kolimator sendiri
adalah berkas lapangan cahaya yang nantinya akan ditampilkan sebagai
radiografi. Pada pengujian parameter ini berguna untuk memastikan ketepatan
luas lapangan yang ditentukan radiografer dengan yang dihasilkan dalam
radiografi. Pengujian berfungsi untuk menerapkan aspek keselamatan dan
proteksi radiasi baik untuk pasien ataupun radiografer. Parameter ini merupakan
parameter utama yang dapat dilakukan dalam kendali mutu (quality control)
internal radiologi.
Saat ini, Instalasi Radiologi RS. Harapan Bunda memiliki pesawat sinar-x
baru yang merupakan jenis pesawat sinar-x mobile. Pesawat sinar-x mobile ini
umumnya digunakan untuk pemeriksaan yang tidak dilakukan di ruang radiologi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian kolimator dan ketepatan arah sinar
maka pada laporan ini akan dibahas mengenai pengujian kolimator dan
ketepatan arah sinar-x terhadap IP CR (beam) di Instalasi Radiologi RS.
Harapan Bunda pada pesawat Siemens Polymobil III Plus .
B. TUJUAN

1. Untuk memastikan keandalan pesawat general purpose sinar-x


2. Untuk menguji kesesuaian lapangan sinar-x dengan lapangan penyinaran
(cahaya) kolimator.
3. Untuk menguji ketepatan arah sinar-x (tegak lurus) terhadap IP CR.
4. Untuk memastikan gambaran radiografi yang prima sehingga tidak
mempengaruhi diagnose pasien.

C. PROSEDUR PENGUJIAN

1. AlatdanBahan
a) Pesawat radiologi general purpose
b) Computed Radiography
c) Kaset CR dan IP dengan ukuran 24x30 cm
d) Collimator Test Tool dan Beam Allignment Test Tool

2. Cara Kerja
a) Lakukan pengukuran suhu saat melakukan pengujian
b) Lakukan pengecekan bahwa kondisi pesawat general purpose sudah
siap untuk pengujian
c) Lakukan pengecekan pada alat CR untuk memastikan kesiapan alat
saat dilakukan pengujian
d) Lakukan pengecekan pada kaset dan IP untuk memastikan kesiapan
alat saat dilakukan pengujian
e) Atur factor eksposi dengan Tegangan 40 kV, 5 mAs, SID 100 cm,
sudut 0⁰
f) Letakkan collimator test tool dan beam alignment test tool di atas
kaset
g) Ukur panjang dari area berkas cahaya dan catat dalam kolom panjang
dari area berkas cahaya
h) Lakukan pengeksposan dengan faktor eksposi yang sudah ditentukan
i) Ukur panjang dari area sinar-X dan catat dalam kolom panjang dari
area berkas sinar-X
j) Lakukan penilaian dan analisa citra digital yang ada di monitor. Hitung
nilai deviasi dalam satuan % SID
|X 1|+| X 2|
∆ X= ×100 %
SID
|Y 1|+|Y 2|
∆Y = ×100 %
SID
∆ X +∆ Y =|∆ X|+|∆ Y |
k) Bandingan hasil pengukuran dengan standard NCRP (≤ 2% of SID)
l) BEAM : Perhatikan pergeseran gambar kedua bola baja dalam film,
dan bandingkan dengan standar NCRP (≤ 3o)
m) Jika terpadat keraguan, lakukan pengujian ulang.

D. HASIL PENGUJIAN
1. Data Ruangan
a) Nama Ruangan : Ruang pemeriksaan 1
b) Suhu Ruangan : 17.2ºC
c) Kelembaban : 68%

2. Data Alat
a) Pesawat General Purpose
Merk : Siemens
Tipe : Polymobil III
SN :-
b) Computed Radiography
Merk : Fuji Film
Tipe : FCR Capsula XLII
SN : 86473055
3. Data IP CR
a. Nomor kaset 1
Ukuran : 24x 30 cm
Serial number : A 55438575 C

4. Data Pengujian

Prosedur pengujian dilakukan seperti pada Gambar 1 di bawah. Alat


pengujian kolimator dan beam alignment di atas kaset.

Gambar 1 Prosedur Pengujian

Setelah melakukan pengujian dihasilkan data seperti pada yang


ditampilkan di Tabel 1.
Tabel 1 Data HasilPengujian

No Simbol BerkasCahaya Selisih


. Pengukuran Sinar-X
1 X1 8 8.2 0.2
2 X2 8.5 8.3 -0.2
3 Y1 6 6.3 0.3
4 Y2 6 6.5 0.5
0.2±0.2
∆ X= × 100 %=0.4 ≤ 2 % SID
100

0.3+ 0.5
∆Y = × 100 %=0.8≤ 2 % SID
100
∆ X +∆ Y =0.4+0.8=1.2≤ 3 % SID

Gambar hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah. Untuk


melakukan penilaian pergeseran Beam Allignment dapat dilakukan analisa
dari gambaran. Terlihat pada Gambar 1 tanda bola berada di area lingkaran
yang pertama di arah sebelah kanan. Menurut NCRP nilai dari masing-
masing area lingkaran memiliki sudut masing-masing.Untuk lingkaran
pertama memiliki sudut 1.5⁰ dan lingkaran kedua memiliki sudut 3⁰. Karena
gambaran hasil pengujian, bola berada di dalam garis lingkaran pertama dan
cenderung mengarah ke arah kanan. Maka, pergeseran tabung dapat
dikatakan memiliki sudut < 1.5° dan ke arah kanan seperti yang terlihat pada
Gambar 2 di bawah.

Gambar 2 Hasil Pengujian

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Hasil pengujian kolimator untuk ∆ X sebesar 0.4 yang masih di bawah batas
ambang 2% SID menunjukkan bahwa masih dalam keadaan baik. Begitu
juga untuk ∆ Y sebesar 0.8 yang masih di bawah batas ambang 2% SID
sehingga kolimator masih dalam keadaan baik.
2. Untuk∆ X +∆ Y didapatkan nilai 1.2 yang belum melebihi batas ambang NCRP
sebesar 3% SID sehingga kolimator masih dalam keadaan baik.
3. Hasil pengujian beam alignment didapatkan nilai < 1.5⁰ yang masih di bawah
batas ambang NCRP sehingga beam masih dalam keadaan baik. Beam
alignment mengalami pergeseran ke kanan atas.

F. DAFTAR PUSTAKA

[1] BAPETEN, “Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 9


Tahun 2011 Tentang UjiKesesuaian Dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X
Radiologi Diagnostik dan Intervensional.” BAPETEN, 2011.
[2] KEMENKES, “PedomanKendaliMutu (Quality Control)
PeralatanRadiodiagnostik.”KEMENKES, 2009

Anda mungkin juga menyukai