Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENGUJIAN ALAT

1. Prosedur Uji : Uji lapangan Kolimator Bagian radiologi


2. Waktu Uji : November 2020
3. Penguji : Mahfudz Fauzan, S.Si
4. Metode
Memastikan kesesuaian ukuran dan kesebangunan antara lapangan berkas Sinar-X
dengan ukuran berkas cahaya kolimasi.
Spesifikasi pesawat :
- Merk : X-Ray Porpuse
Peralatan:
- Kaset film/CR/detektor DR
- collimator test tool
- Beam alignment test tool
- Waterpas
- Meteran

Metode:
1. Posisikan sumbu anoda-katoda sesuai dengan posisi rutin
2. Posisikan kaset film/CR di atas meja pasien
3. Gunakan waterpas untuk memastikan sumbu utama berkas Sinar-X dan imaging
plate (kaset/CR/detektor DR) dalam posisi tegak lurus
4. Atur SID sebesar 100 cm
5. Atur kolimasi cahaya dengan ukuran 10 x 10 cm di posisi imaging plate
(kaset/CR/detektor DR) atau seukuran dengan collimator test tool
6. Posisikan koin di atas permukaan film sebagai penanda sisi lapangan kolimasi
cahaya
7. Apabila menggunakan collimator test tooI, atur kolimasi cahaya sesuai dengan
ukuran collimator test tool dan catat nilainya
8. Berikan faktor ekposi 50 kVp, 10 mAs atau faktor ekposi rendah atau tergantung
pada kombinasi film/screen sehingga akan menghasilkan densitas film yang cukup
9. Analisa gambaran radiografi

Analisa:
- Ukur perbedaan panjang semua sisi berkas radiasi dengan ukuran berkas lampu
kolimator:

∆ ( X anoda ) , ∆ ( X katoda ) , ∆ ( Y atas ) , ∆ ( X bawah )

- Jika jarak fokus ke meja (SID) tidak menggunakan 100 cm maka normalisasikan
dengan jarak 100 cm, menggunakan formula;
∆ ( X ) ×100
∆ ( X anoda ) =
SID
- Batas lolos uji
∆ ( X anoda ) dan ∆ ( X katoda ) dan ∆ ( Y atas ) dan ∆ ( Y bawah) ≤ 2% SID
∆ ( X anoda ) + ∆ ( X katoda ) +∆ ( Y atas ) +∆ ( X bawah ) ≤ 3% SID

5. Hasil
Pengujian dilakukan pada kolimasi Pesawat Rontgen CR sebagai Berikut :

MEASUREMENT RESULT      
Month November 2020
Year : 2020 W1-Nov W2-Nov W3-Nov W4-Nov
X1 Collimator 9 9 9 9
X2 Collimator 9 9 9 9
Y1 Collimator 8 8 8 8
Y2 Collimator 8 8 8 8
X1 X-rays 9 9 9 9
X2 X-rays 9 9 9 9
Y1 X-rays 8 8 8 8
Y2 X-rays 8 8 8 8
ERROR (%)        
∆X 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
∆Y 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
Limit   2% 2% 2% 2%

Control Chart

1. ∆ ( X anoda ) dan ∆ ( X katoda ) dan ∆ ( Y atas ) dan ∆ ( Y bawah) ≤ 2% SID

4%

3%

2%

1%

0% W1-Jan W2-Jan W3-Jan W4-Jan

∆X ∆Y Limit Value ∆X dan ∆Y (Bapeten)

6. Hasil
Pengujian dilakukan pada kolimator pesawat x-ray DR dengan jarak dari tabung ke
collimator test tool dengan media imaging plate (detektor DR) sebesar 100 cm, dan
ukuran luasan cahaya kolimasi sebesar 9 x 8 cm dengan faktor eksposi kV 50 mAs 4,
dan citra dihasilkan gambaran collimator test tool, dengan nilai pada citra dihasilkan
nilai x1-xrays = 9 cm, x2-xrays = 9 cm, y1-xrays = 7 cm, y2-xrays = 7 cm. Maka nilai
yang dihasilkan citra dengan penentuan kolimasi yang ditentukan adalah lolos.
7. Saran
1. Untuk pemeliharaan kolimator agar diperhatikan agar presisi pada saat
pemeriksaan dapat tercapai dengan baik.
2. Menurut KMK no.1250 tahun 2009 frekuensi uji adalah 1 bulan sekali atau
setelah perbaikan atau perawatan rumah tabung dan kolimator.

Mengetahui
Fisikawan medik Supervisi Unit Radiologi

Mahfudz Fauzan, S.Si Goncang Setia Pambudi, M.Si

Anda mungkin juga menyukai