1
UJI KEBENARAN BERKAS CAHAYA DAN
KETEGAKLURUSAN BERKAS RADIASI
Ading Putera Bangsawan/207003446013
Dedi Priyono/217003446008
Noni Dwi Humayroh/197003416020
FISIKA
TEKNIK DAN SAINS
UNIVERSITAS NASIONAL
PENDAHULUAN
I. TUJUAN
Tujuan praktikum ini bertujuan untuk menguji kebenaran berkas cahaya radiasi dan
ketegaklurusan berkas radiasi
II. ALAT DAN BAHAN
– Pesawat sinar – x
– Beam Aligment test tool
– Film dan kaset film
– Water pass
III. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Siapkan detektor citra (film dalam kaset atau IP atau flat panel)
2. Gunakan waterpass untuk mengatur posisi colimator agar tegak lurus dengan
meja atau kaset film
3. Atur jarak meja ke focus sekitar 1 meter (100cm)
4. Letakkan kaset dan film pada lapangan radiasi
5. Letakkan colimator test tool di atas lapangan radiasi dengan mengatur posisi titik-
titik pada pada bagian kiri bawah bawah collimator test tool berada pada bagian
bahu kanan pasien posisi supine dan atur agar lapangan mencakup seluruh area
collimator test tool.
6. Letakkan beam alignment test tool ditengah-tengah collimator test tool (tengah-
tengah collimator dan beam alignment test tool berimpit)
7. Lakukan penyinaran menggunakan kV dan mAs sesuai kondisi pesawat
8. Cuci film hasil penyinaran dan analisa hasil yang diperoleh
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. UJI KOLIMASI
FISIKA
TEKNIK DAN SAINS
UNIVERSITAS NASIONAL
PENDAHULUAN
I. TUJUAN
1. Mempelajari pentingnya QC akurasi dan reproduksibilitas eksposi
2. Mempelajari hubungan antara keluaran dengan mAs dan kVp pada pesawat sinaar – x
radiodiagnostik
II. ALAT DAN BAHAN
– Pesawat sinar – x yang memiliki filter
– X – ray multimeter
– Dosimeter
III. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Menyalakan pesawat sinar-X yang akan digunakan.
2. Mengatur pesawat dengan tidak memakai filter terlebih dahulu
3. Mengatur tabung sinar-X tegak lurus dengan meja pasien
4. Mengatur lapangan 25 x 25 cm2
5. Menempatkan X-ray multimeter dengan jarak 100 cm dari fokus
6. Mengatur mAs tetap, 20 mAs (0,1 ≤ s ≤ 0,2)
7. Memvariasikan kVp dari mulai terendah hingga maksimal, dengan penambahan 20
kVp
8. Melakukan pengulangan pengukuran pada tiap kVp sebanyak 2-3x
9. Mencatat kVp terukur dan dosis
10. Mengatur kembali seperti pada langkah 1-5
11. Mengatur kVp tetap
12. Memvariasikan mAs (s) dengan range 0,02 ≤ s ≤ 1,0, dengan penambahan 0,02 s
13. Melakukan pengulangan pengukuran pada tiap mAs sebanyak 2-3x 14.
14. Mencatat s, mAs, dan dosis terukur
3. UJI AKURASI DAN REPRODUKSIBILITAS
kVp Setting kVp Terukur SD Error % Dosis (mGy)
40 40,74 40,74 1,85 0,08485
60 60,21 60,21 0,35 0,2504
90 91,77 91,77 1,96 0,5625
Berdasarkan dengan perhitungan data yang didapat untuk nilai error yang didapat tidak ada
melebihi toleransi yang ditentukan yaitu untuk percobaan 40 kVp didapatkan nilai error
1,85%, 60 kVp didapatkan nilai error 0,35%, dan 90 kVp didapankan nilai error sebesar
1,96% sehingga dari keseluruhan pengujian dari 40, 60, dan 90 tidak ada yang melebihi nilai
toleransi yaitu < 10%
4. LINEARITAS KELUARAN
Pada kVp tetap = 60 kVp
mAs Setting mGy/mAs
5 0,03104
CL = 0,004
4 0,0311
6,3 0,0308
𝑚𝑡=0,0096 Y = mt (x) + nt
y1 =0,0096 (40) + (-0,31) = 0,0074
y2 =0,0096 (60) + (-0,31) = 0,266
n Y3 =0,0096 (90) + (-0,31) = 0,554
6. KESIMPULAN