7.4 Pelaksanaan :
A. Persiapan Kalibrasi :
1) Persiapkan tempat untuk proses kalibrasi.
2) Tuliskan data suhu dan kelembapan ruang pada Tabel 7.1.
3) Tuliskan data alat ukur yang akan dikalibrsai pada lembar kerja, Tabel 7.2.
Data tersebut meliputi: merk, kecermatan dan kapasitas ukur.
f) Lakukan hal yang sama dengan Optical Parallel yang lain kemudian tuliskan
harga ketidaksejajaran yang paling besar dari masing-masing pemeriksaan
pada lembar kerja. Tabel 7.6.
g) Tuliskan ulasan tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan pada lembar
kerja, Tabel 7.6.
Micrometer Stand - -
Finish 15.15
( )
TABEL 7.3 HASIL PEMERIKSAAN KESEJAJARAN RAHANG UKUR VERNIER CALIPER
Ulasan Pemeriksaan :
Pada saat kedua rahang kaliper dirapatkan dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah pada sensor luar
vernier caliper.
Ulasan Pemeriksaan :
• Pada saat hair line diletakkan pada sisi ukur tetap dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah antara
hair line dan sisi ukur tetap
• Pada saat hair line diletakkan pada sisi ukur gerak dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah antara
hair line dan sisi ukur gerak
TABEL 7.5 HASIL PEMERIKSAAN KEBENARAN SKALA UTAMA VERNIER CALIPER
Kesalahan (mm)
Ukuran Block Penyimpangan yang
Gauge Pengukuran Pengukuran Pengukuran diizinkan JIS B 7507
Sensor Luar Sendor Dalam Sensor Kedalaman
0,00 0,00 0,00 ±0.05mm untuk
10
kecermatan 0.1 mm
0,00 0,05 0,00 dan 0.05 mm.
20
0,00 0,05 0,00
40
atau
0,00 0,00 0,05
60
0,00 0,05 0,05
80 ±0.03mm untuk
kecermatan 0.02
0,05 0,05 0,05
100 mm.
Kesimpulan Kalibrasi Vernier Caliper :
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa varnier kaliper ini dalam keadaan normal/standar atau
dalam keadaan baik. Hal ini terjadi karena tidak ada celah pada saat kedua rahang kaliper dirapatkan dan
diarahkan ke cahaya, dan disebabkan karena pada saat rahang tetap dan rahang gerak kaliper diberi hair line
dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah. Selain itu juga disebabkan karena kebenaran skala utama
varnier caliper yang tidak terjadi penyimpangan yang melewati penyimpangan yang diizinkan JIS B 7507 yaitu
±0.05mm untuk kecermatan 0,1 mm dan 0,05 mm dan ±0.03mm untuk kecermatan 0,02 mm.
2 0.64
Landasan Tetap
±2µm
1 0.32
Landasan Gerak
Ulasan Pemeriksaan :
Pada pemeriksaan kerataan permukaan sensor mikrometer didapatkan hasil 2 garis interferensi pada sensor
tetap dan 1 garis interferensi pada sensor gerak. Sehingga didapatkan harga ketidakrataan (jumlah garis
interferensi x 0,32 µm) yaitu 0,64 µm pada sensor tetap dan 0,32 µm pada sensor gerak. Artinya kerataan
permukaan pada kedua sensor micrometer masih baik karena dibawah penyimpangan yang diizinkan JIS B
7502 yaitu ±2µm.
TABEL 7.7 HASIL PEMERIKSAAN KETIDAKSEJAJARAN PERMUKAAN LANDASAN
MICROMETER LUAR
Jumlah Garis
Jumlah Garis
Interferensi Tiap Harga Penyimpangan
Ketebalan Landasan Ukur Interferensi
Ketidaksejajaran yang diizinkan JIS
Optical Parallel Kedua
Landasan Landasan (µm) B 7502
Tetap Gerak Landasan Ukur
1 3 4 1.28
12.00
2 2 4 1.28
12.12
3 2 5 1.60
12.25 ±2µm
2 3 5 1.60
12.37
5 1.60
Nilai Terbesar
Ulasan Pemeriksaan :
Pada pemeriksaan ketidaksejajaran permukaan sensor micrometer pada optical parallel didapatkan berbagai
harga ketidaksejajaran (jumlah garis interferensi x 0,32 µm). harga ketidaksejajaran yang paling tinggi yaitu
1.60 µm pada optical parallel ketebalan 12,25 mm dan ketebalan 12,37 mm. Artinya permukaan sensor
micrometer (baik sisi tetap maupun sisi gerak) masih sejajar karena hasil terbesar pemeriksaan
ketidaksejajaran permukaan sensor mikrometer yaitu 1.60 µm masih dibawah penyimpangan yang diizinkan
JIS B 7502 yaitu ±2µm.
TABEL 7.8 HASIL PEMERIKSAAN KEBENARAN SKALA MICROMETER LUAR
Kesalahan Kesalahan
Ukuran Blok Ukur Ukuran Blok Ukur
(µm) (µm)
X1 10.300 +3 X2 20.200 0
Kesalahan (μm)
3 3
1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0
X + 0.3 X + 0.2 X + 0.1 X X - 0.1 X - 0.2 X - 0.3
-1 -1
-2 -2
-3
TABEL 7.10 PERHITUNGAN KESALAHAN TOTAL
Kesalahan Maksimum 3
KesalahanTotal Mikrometer
-2 yang Diizinkan JIS B 7502
Kesalahan Minimum
3 µm
Kesalahan Total 5 (Untuk kapasitas s.d. 500 mm)
Kesimpulan Kalibrasi Mikrometer :
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa micrometer sudah tidak sesuai standar karena pada
pemeriksaan kebenaran skala micrometer didapatkan hasil lebih dari batas penyimpangan yang diizinkan JIS
B 7502 yaitu ±2 µm dan perhitungan kesalahan total didapatkan kesalahan total = 5 µm atau melebihi batas
penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±3 µm. Alat ukur yang tidak standar ini bisa terjadi karena
pergeseran skala pada micrometer dan kebenaran block ukur. Kerataan dan ketidaksejajaran sensor
micrometer tidak menjadi penyebab tidak standardnya alat ukur micrometer, karena pada hasil pengukuran
kerataan dan ketidaksejajaran masih dibawah penyimpangan yang dizinkan JIS B 7502. Selain itu kesalahan
total ini juga bisa disebabkan karena faktor human error.
Kesimpulan :
Dari praktek kalibrasi yang dilakukan diharapkan :
- Mahasiswa memahami cara kalibrasi alat ukur mekanik.
- Mahasiswa mengetahui alat-alat yang diperlukan dalammelakukan kalibrasi.
- Mahasiswa mampu melakukan kalibrasi terhadap alat ukurmekanik.
- Mahasiswa dapat melakukan analisa terhadap hasil kalibrasi untuk menentukan kondisi alat
ukur.
Dari praktek kalibrasi yang dilakukan diperoleh data dan kesimpulan, antara lain :
1. Varnier caliper
- Pada saat kedua rahang kaliper dirapatkan dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah pada sensor
luar vernier caliper.
- kesejajaran rahang ukur luar yang diperiksa dengan merapatkan kedua rahang ukur dan diarahkan
ke cahaya, jika terdapat celah maka rahang ukur tidak sejajar dan jika tidak ada celah rahang ukur
dalam keadaan sejajar.
- Pada saat hair line diletakkan pada sisi ukur tetap dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah
antara hair line dan sisi ukur tetap
- Pada saat hair line diletakkan pada sisi ukur gerak dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah
antara hair line dan sisi ukur gerak
- Kerataan sensor rahang ukur luar yang diperiksan menggunakan hair line, jika terdapat rongga/celah
antara hairline dan sensor tetap maupun sensor gerak berarti sensor luar varnier kaliper tidak rata
dan jika tidak ada rongga/celah antara hairline dan sensor tetap maupun sensor gerak berarti sensor
luar varnier kaliper dalam keadaan rata.
- Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa varnier kaliper ini dalam keadaan normal/standar
atau dalam keadaan baik. Hal ini terjadi karena tidak ada celah pada saat kedua rahang kaliper
dirapatkan dan diarahkan ke cahaya, dan disebabkan karena pada saat rahang tetap dan rahang
gerak kaliper diberi hair line dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah. Selain itu juga disebabkan
karena kebenaran skala utama varnier caliper yang tidak terjadi penyimpangan yang melewati
penyimpangan yang diizinkan JIS B 7507 yaitu ±0.05mm untuk kecermatan 0,1 mm dan 0,05 mm dan
±0.03mm untuk kecermatan 0,02 mm.
- Kebenaran skala utama varnier kaliper yang diperiksa dengan mengukur block gauge (alat ukur
standar) dengan 3 sensor yaitu sensor luar, sensor dalam, dan sensor kedalaman varnier caliper. Jika
hasil ukur tidak melewati batas penyimpangan yang diizinkan JIS B 7507 yaitu ±0.05mm untuk
kecermatan 0,1 mm dan 0,05 mm dan ±0.03mm untuk kecermatan 0,02 mm berarti skala utama
varnier caliper dalam keadaan benar, begitupun sebaliknya.
2. Micrometer
- Pada pemeriksaan kerataan permukaan sensor mikrometer didapatkan hasil 2 garis interferensi pada
sensor tetap dan 1 garis interferensi pada sensor gerak. Sehingga didapatkan harga ketidakrataan
(jumlah garis interferensi x 0,32 µm) yaitu 0,64 µm pada sensor tetap dan 0,32 µm pada sensor
gerak. Artinya kerataan permukaan pada kedua sensor micrometer masih baik karena dibawah
penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm.
- Kerataan permukaan sensor micrometer yang diperiksa menggunakan optical flatness,jika dihasilkan
harga kerataan (jumlah garis interferensi x 0,32 µm) yang tidak melewati batas penyimpanan yang
diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka sensor micrometer dalam keadaan rata dan apabila didapatkan
hasil kerataan yang melewati batas penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka sensor
micrometer dalam keadaan tidak rata.
- Pada pemeriksaan ketidaksejajaran permukaan sensor micrometer pada optical parallel didapatkan
berbagai harga ketidaksejajaran (jumlah garis interferensi x 0,32 µm). harga ketidaksejajaran yang
paling tinggi yaitu 1.60 µm pada optical parallel ketebalan 12,25 mm dan ketebalan 12,37 mm.
Artinya permukaan sensor micrometer (baik sisi tetap maupun sisi gerak) masih sejajar karena hasil
terbesar pemeriksaan ketidaksejajaran permukaan sensor mikrometer yaitu 1.60 µm masih dibawah
penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm.
- Ketidaksejajaran sensor micrometer yang diperiksa menggunakan optical parallel, jika dihasilkan
harga ketidaksejajaran (jumlah garis interferensi x 0,32 µm) pada kedua sensor micrometer yang
tidak melewati batas penyimpanan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka sensor micrometer
dalam keadaan sejajar dan apabila didapatkan hasil kerataan yang melewati batas penyimpangan
yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka sensor micrometer dalam keadaan tidak sejajar.
- Dari pemeriksaan kebenaran skala micrometer dengan menggunakan berbagai ukuran block
gauge kesalahan terbesar terdapat pada saat mengukur block gauge ukuran 7.700 mm, 10.300
mm, dan 25.000 mm yang mendapatkan kesalahan/penyimpangan sebesar +3 µm. sedangakan
kesalahan minimum yaitu 0 yang dihasilkan pada saat mengukur block gauge ukuran 20.200
mm.
- Kebenaran skala micrometer yang diperiksa dengan mengukur blok ukur, jika hasilnya tidak melewati
batas penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka kebenaran skala micrometer dalam
keadaan tidak benar, begitupun sebaliknya.
- Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa micrometer sudah tidak sesuai standar karena pada
pemeriksaan kebenaran skala micrometer didapatkan hasil lebih dari batas penyimpangan yang
diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2 µm dan perhitungan kesalahan total didapatkan kesalahan total = 5 µm
atau melebihi batas penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±3 µm. Alat ukur yang tidak
standar ini bisa terjadi karena pergeseran skala pada micrometer dan kebenaran block ukur.
Kerataan dan ketidaksejajaran sensor micrometer tidak menjadi penyebab tidak standardnya alat
ukur micrometer, karena pada hasil pengukuran kerataan dan ketidaksejajaran masih dibawah
penyimpangan yang dizinkan JIS B 7502. Selain itu kesalahan total ini juga bisa disebabkan karena
faktor human error.
- Kebenaran blok ukur yang diperiksa dengan mengukur kembali dengan menambah dan mengurangi
kesalahan max dan kesalahan min dari pemeriksaan kebenaran skala (X+0,3 mm, X+0,2 mm, X+0,1
mm, X, X-0,1 mm, X-0,2 mm, X-0,3 mm) , jika didapatkan hasil kesalahan total (selisih antara
kesalahan maksimum dan kesalahan minimum pada kalibrasi kedua) yang tidak melewati batas
penyimpangan yang diizinkan JIZ B 7502 yaitu 3 µm maka blok ukur masih dalam keadaan standar,
begituptun sebaliknya.
Catatan Instruktur :
Kategori Penilaian
2. Kedalaman Analisa