Anda di halaman 1dari 16

MODUL – VII

KALIBRASI ALAT UKUR MEKANIK

7.1 Tujuan : 1) Mahasiswa memahami cara kalibrasi alat ukur mekanik.


2) Mahasiswa mengetahui alat-alat yang diperlukan dalam
melakukan kalibrasi.
3) Mahasiswa mampu melakukan kalibrasi terhadap alat ukur
mekanik.
4) Mahasiswa dapat melakukan analisa terhadap hasil
kalibrasi untuk menentukan kondisi alat ukur.

7.2 Durasi Waktu : 8 Jam

7.3 Peralatan : A. Obyek Kalibrasi


1) Vernier Caliper
2) Outside Micrometer
B. Alat Ukur Kalibrasi
1) Gauge Block dan perlengkapannya
2) Optical Flatness
3) Optical Parallel
4) Hair Line
C. Alat Ukur Bantu
1) Meja Rata
2) Micrometer Stand
3) Calibration Clamp
D. Perlengkapan
1) Lap Kain (Alas Alat Ukur dan Benda Kerja)
2) Lap Kulit
3) Tissue
4) Kertas HVS 80gr
5) Silicon Oil / Vaselin
6) Alkohol 96%

7.4 Pelaksanaan :
A. Persiapan Kalibrasi :
1) Persiapkan tempat untuk proses kalibrasi.
2) Tuliskan data suhu dan kelembapan ruang pada Tabel 7.1.
3) Tuliskan data alat ukur yang akan dikalibrsai pada lembar kerja, Tabel 7.2.
Data tersebut meliputi: merk, kecermatan dan kapasitas ukur.

B. Kalibrasi Vernier Caliper :


1) Pemeriksaan kesejajaran rahang :
a) Bersihkan rahang Vernier Caliper dengan menggunakan lap kulit.
b) Rapatkan kedua rahang, kemudian arahkan ke cahaya atau lampu untuk
melihat adanya celah di antara kedua rahang.
c) Gambarkan hasil pengamatan tersebut pada Tabel 7.3.
2) Pemeriksaan kelurusan sisi rahang :
a) Bersihkan rahang Vernier Caliper dan pisau lurus dengan menggunakan
lap kulit.
b) Tempelkan sisi tajam pisau lurus pada sisi rahang ukur.
c) Amatilah kelurusan rahang ukur dengan melihat celah antara permukaan
ukur dengan pisau lurus.
d) Lakukan untuk kedua sisi rahang (rahang tetap dan rahang gerak)
e) Gambarkan hasil pengamatan tersebut pada Tabel 7.3.
f) Tulis kesimpulan hasil pengamatan tersebut.
3) Pemeriksaan kebenaran skala utama :
a) Persiapkan Vernier Caliper dan bersihkan bagian sensor ukur yang akan
dikalibrsai dengan menggunakan lap kulit.
b) Persiapkan beberapa Gauge Block (Blok Ukur Standar) dengan ukuran
sebagai berikut: 5 mm, 10 mm, 15 mm, 20 mm, 25 mm. Bersihkan bagian
muka ukur Gauge Block dengan menggunakan lap kulit.
c) Untuk pemeriksaan sensor ukur luar :
Lakukan pengukuran untuk setiap Gauge Block dan tuliskan kesalahan yang
terjadi pada lembar kerja. Kesalahan yang dituliskan pada Tabel 7.4 adalah
perbedaan antara hasil pembacaan skala Vernier Caliper terhadap nilai dari
Gauge Block tersebut.
d) Untuk pemeriksaan sensor dalam :
Letakkan Gauge Block pada Calibration Clamp, lalu lakukan pengukuran
dengan menggunakan sensor ukur dalam. Lakukan pengukuran untuk
setiap Gauge Block dan tuliskan kesalahan yang terjadi pada lembar kerja,
Tabel 7.4.
e) Untuk pemeriksaan sensor ukur kedalaman (Depth- Bar) :
Letakkan Gauge Block di atas meja rata dengan salah satu muka ukurnya
menghadap ke atas. Lakukan pengukuran ketinggian Gauge Block dengan
menggunakan sensor kedalaman pada Vernier Caliper. Lakukan hal yang
sama untuk setiap Gauge Block dan tuliskan kesalahan yang terjadi pada
lembar kerja, Tabel 7.4.
f) Bandingkan hasil pengukuran tersebut dengan batas harga yang diizinkan
JIS B 7507, kemudian tulis kesimpulan hasil kalibrasi yang telah dilakukan.

C. Kalibrasi Micrometer Luar (Outside Micrometer)


1) Pemeriksaan kedudukan nol Micrometer
a) Persiapkan Micrometer Luar yang akan dikalibrasi.
b) Bersihkan kedua landasan ukur dengan lap kulit.
c) Bersihkan kedua landasan ukur dengan kertas bersih dengan caramenjepit
kertas tersebut dengan kedua landasan ukur dengan memutar Gigi Gelincir
(Ratchet) sampai bunyi ”krik” 3 kali. Kemudian tarik kertas tersebut lalu
rapatkan kedua landasan dengan memutar Gigi Gelincir sampai bunyi ”krik”
3 kali.
d) Pada saat landasan ukur dalam posisi rapat, lakukan pembacaan skala
Micrometer.
e) Bila skala penunjuk tidak pada posisi nol maka lakukan penyetelan dengan
memutar Silinder Skala. Mintalah panduan instruktur dalam melakukan hal
ini.
2) Pemeriksaan kedataran kedua permukaan landasan ukur.
a) Persiapkan Optical Flatness dan sumber cahaya monokromatis, bisa
dengan sinar matahari langsung atau cahaya lampu ruangan.
b) Bersihkan permukaan kedua landasan ukur Micrometer.
c) Tempelkan Optical Flatness pada permukaan landasan tetap (Anvil)
kemudian dekatkan dengan cahaya monokromatis.
d) Hitung dan tuliskan jumlah garis interferensi yang terjadi serta
gambarkanlah sketsa garis interferensi tersebut pada lembar kerja, Tabel
6.5.
e) Lakukan hal yang sama pada permukaan landasan gerak (Spindle).
f) Berdasarkan jumlah garis interferensi tersebut, tentukan harga
ketidakrataan masing-masing permukaan landasan dan tuliskan pada
lembar kerja, Tabel 7.5.

Harga Ketidakrataan = Jumlah Garis Interferensi x 0.32 µm (7.1)

3) Pemeriksaan kesejajaran kedua permukaan landasan ukur.


a) Persiapkan 4 buah Optical Parallel dengan ketebalan: 12.00 mm; 12.12
mm; 12.25 mm; 12.37 mm dan sumber cahaya monokromatis.
b) Bersihkan kedua permukaan yang akan diperiksa.
c) Letakkan salah satu Optical Parallel lalu jepit secara perlahan dan hati-hati
dengan kedua landasan ukur Micrometer. Proses penjepitan landasan ukur
tidak perlu dikencangkan.
d) Hitung dan tuliskan jumlah garis interferensi yang terdapat di kedua
permukaan landasan ukur pada lembar kerja, Tabel 7.6.
e) Dari jumlah garis interferensi tersebut tentukan harga ketidaksejajaran
kedua permukaan landasan ukur tersebut.

Harga Ketidaksejajaran = Jumlah Garis Interferensi x 0.32 µm (7.2)

f) Lakukan hal yang sama dengan Optical Parallel yang lain kemudian tuliskan
harga ketidaksejajaran yang paling besar dari masing-masing pemeriksaan
pada lembar kerja. Tabel 7.6.
g) Tuliskan ulasan tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan pada lembar
kerja, Tabel 7.6.

4) Pemeriksaan kebenaran skala Micrometer.


a) Siapkan Micrometer Stand dan beberapa Gauge Block standar. Ukuran
Block Gauge yang dianjurkan sesuai JIS B 7502 untuk hal ini adalah 2.5 mm,
5.1 mm, 7.7 mm, 10.3 mm, 12.9 mm, 15 mm, 17.6 mm, 20.2 mm,
22.8 mm dan 25 mm.
b) Untuk Micrometer 25 - 50 mm gunakan blok ukur sebagai berikut: 27.5 mm,
29.9 mm, 32.3 mm, 34.8 mm, 37.4 mm, 40.1 mm, 42.6 mm, 45.1mm,
47.7 mm, 50.0 mm. Instruktur diperkenankan mengubah susunan ini sesuai
dengan kebutuhan.
c) Bersihkan muka ukur Gauge Block dengan lap kulit serta susunlah sesuai
dengan ukuran yang diperlukan.
d) Bersihkan Micrometer yang akan dikalibrasi kemudian letakkan pada
Micrometer Stand.
e) Lakukan pemeriksaan kebenaran skala Micrometer dengan cara melakukan
pengukuran untuk masing-masing ukuran Gauge Block yang telah
ditentukan sebelumnya.
f) Tulis hasil setiap pengukuran (pembacaan skala) tersebut pada lembar
kerja, Tabel 7.7.
g) Tulis pula hasil kesalahan yang terjadi, yaitu perbedaan antara hasil
pembacaan skala Micrometer dengan ukuran Gauge Block yang diukur.
Tulis tanda +/- pada lembar kerja.
h) Bandingkan dengan harga kesalahan terbesar yang diizinkan menurut JIS B
7502.
i) Tentukan posisi pembacaan skala dengan harga kesalahan maksimum, X1
dan posisi pembacaan skala dengan harga kesalahan minimum, X2.
j) Untuk hasil yang lebih teliti lakukan kalibrasi ulang dengan Gauge Block
yang diset sekitar posisi yang terjadinya kesalahan maksimum dan
minimum dengan ketentuan sebagai berikut :
(1) Pada posisi kesalahan maksimum : Dimulai dari X1 – 0.3 sampai X1 + 0.3
dengan kenaikan 0.1 mm.
(2) Pada posisi kesalahan minimum : Dimulai dari X2 – 0.3 sampai X2 + 0.3
dengan kenaikan 0.1 mm. Tuliskan hasil kalibrasi kedua ini pada Tabel
7.9.
k) Gambarkan hasil kalibrasi tersebut (pertama dan kedua) pada Grafik 7.1.
l) Tentukan kesalahan total Mikrometer yaitu selisih antara kesalahan
maksimum dan kesalahan minimum (dari hasil kalibrasi kedua) dan tuliskan
hasilnya pada Tabel 7.10.
m) Bandingkan hasil yang diperoleh dengan harga kesalahan total maksimum
yang diijinkan oleh JIS B 7502. Ambilah kesimpulan dari hasil kalibrasi ini.

D. Analisa Hasil Pengukuran :


1) Amati hasil kalibrasi.
2) Bila ada hasil kalibrasi yang meragukan mintalah pendapat pada Instruktur,
bila perlu lakukan kalibrasi ulang.
3) Tuliskan kesimpulan pengamatan tersebut pada lembar kerja. Bila terjadi
pengulangan kalibrasi karena terdapat keraguanpada hasil kalibrasi, maka
perlu diulas mengapa kesalahan tersebut terjadi.

E. Perawatan Alat Ukur dan Peralatannya :


1) Lakukan tindakan pemeliharaan pada alat ukur dan peralatan yang
digunakan.
2) Simpan kembali seluruh alat ukur dan peralatan yang digunakan ke tempat
semula.
3) Rapikan dan bersihkan tempat praktikum sebelum meninggalkan tempat.
LEMBAR KERJA
MODUL – VII
KALIBRASI ALAT UKUR MEKANIK

TABEL 7.1 DATA RUANGAN PENGUKURAN


Hari/Tanggal : Selasa, 8 Juni 2021

Temperatur Awal : 26,9° Temperatur Akhir : 27,1°

Kelembaban Awal : 37% Kelembaban Akhir : 42%

TABEL 7.2 DATA ALAT UKUR

Obyek Kalibrasi ID Inventaris Kecermatan Kapasitas Ukur


VC 150/04/0.05
Vernier Caliper 0.5 1 – 150 mm
OM 0-25/A1/0.01
Outside Micrometer 0.01 0 – 25 mm

Nama Alat Ukur Kalibrasi ID Inventaris Kecermatan Kapasitas Ukur

Gauge Block Set GB 0 -

Optical Flatness OF/02 -

Optical Parallel OP/02 - 12.00 – 12.37


Hair Line HL - 01 -

Micrometer Stand - -

Calibration Clamp CC 160/01 -

Tanda tangan Instruktur


Start 09.00

Finish 15.15
( )
TABEL 7.3 HASIL PEMERIKSAAN KESEJAJARAN RAHANG UKUR VERNIER CALIPER

Cara Pemeriksaan Obyek Pemeriksaan Sketsa Hasil Pemeriksaan

Rapatkan kedua rahang kemudian


arahkan ke cahaya untuk melihat
adanya celah
Sensor Luar

Ulasan Pemeriksaan :
Pada saat kedua rahang kaliper dirapatkan dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah pada sensor luar
vernier caliper.

TABEL 7.4 HASIL PEMERIKSAAN KERATAAN RAHANG UKUR VERNIER CALIPER

Cara Pemeriksaan Obyek Pemeriksaan Sketsa Hasil Pengamatan

Sisi Ukur Tetap


Sisi Ukur Gerak

Ulasan Pemeriksaan :
• Pada saat hair line diletakkan pada sisi ukur tetap dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah antara
hair line dan sisi ukur tetap
• Pada saat hair line diletakkan pada sisi ukur gerak dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah antara
hair line dan sisi ukur gerak
TABEL 7.5 HASIL PEMERIKSAAN KEBENARAN SKALA UTAMA VERNIER CALIPER
Kesalahan (mm)
Ukuran Block Penyimpangan yang
Gauge Pengukuran Pengukuran Pengukuran diizinkan JIS B 7507
Sensor Luar Sendor Dalam Sensor Kedalaman
0,00 0,00 0,00 ±0.05mm untuk
10
kecermatan 0.1 mm
0,00 0,05 0,00 dan 0.05 mm.
20
0,00 0,05 0,00
40
atau
0,00 0,00 0,05
60
0,00 0,05 0,05
80 ±0.03mm untuk
kecermatan 0.02
0,05 0,05 0,05
100 mm.
Kesimpulan Kalibrasi Vernier Caliper :
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa varnier kaliper ini dalam keadaan normal/standar atau
dalam keadaan baik. Hal ini terjadi karena tidak ada celah pada saat kedua rahang kaliper dirapatkan dan
diarahkan ke cahaya, dan disebabkan karena pada saat rahang tetap dan rahang gerak kaliper diberi hair line
dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah. Selain itu juga disebabkan karena kebenaran skala utama
varnier caliper yang tidak terjadi penyimpangan yang melewati penyimpangan yang diizinkan JIS B 7507 yaitu
±0.05mm untuk kecermatan 0,1 mm dan 0,05 mm dan ±0.03mm untuk kecermatan 0,02 mm.

TABEL 7.6 HASIL PEMERIKSAAN KERATAAN PERMUKAAN LANDASAN UKUR


MICROMETER LUAR
Penyimpangan
Obyek Sketsa Hasil Jumlah Garis Harga Ketidakrataan
yang diizinkan JIS
Pemeriksaan Pemeriksaan Interferensi (µm)
B 7502

2 0.64
Landasan Tetap

±2µm

1 0.32
Landasan Gerak
Ulasan Pemeriksaan :
Pada pemeriksaan kerataan permukaan sensor mikrometer didapatkan hasil 2 garis interferensi pada sensor
tetap dan 1 garis interferensi pada sensor gerak. Sehingga didapatkan harga ketidakrataan (jumlah garis
interferensi x 0,32 µm) yaitu 0,64 µm pada sensor tetap dan 0,32 µm pada sensor gerak. Artinya kerataan
permukaan pada kedua sensor micrometer masih baik karena dibawah penyimpangan yang diizinkan JIS B
7502 yaitu ±2µm.
TABEL 7.7 HASIL PEMERIKSAAN KETIDAKSEJAJARAN PERMUKAAN LANDASAN
MICROMETER LUAR
Jumlah Garis
Jumlah Garis
Interferensi Tiap Harga Penyimpangan
Ketebalan Landasan Ukur Interferensi
Ketidaksejajaran yang diizinkan JIS
Optical Parallel Kedua
Landasan Landasan (µm) B 7502
Tetap Gerak Landasan Ukur
1 3 4 1.28
12.00
2 2 4 1.28
12.12
3 2 5 1.60
12.25 ±2µm
2 3 5 1.60
12.37
5 1.60
Nilai Terbesar
Ulasan Pemeriksaan :
Pada pemeriksaan ketidaksejajaran permukaan sensor micrometer pada optical parallel didapatkan berbagai
harga ketidaksejajaran (jumlah garis interferensi x 0,32 µm). harga ketidaksejajaran yang paling tinggi yaitu
1.60 µm pada optical parallel ketebalan 12,25 mm dan ketebalan 12,37 mm. Artinya permukaan sensor
micrometer (baik sisi tetap maupun sisi gerak) masih sejajar karena hasil terbesar pemeriksaan
ketidaksejajaran permukaan sensor mikrometer yaitu 1.60 µm masih dibawah penyimpangan yang diizinkan
JIS B 7502 yaitu ±2µm.
TABEL 7.8 HASIL PEMERIKSAAN KEBENARAN SKALA MICROMETER LUAR

Ukuran BlockGauge Kesalahan Standar Penyimpangan


No Pembacaan
(µm) JIS B 7502
Skala
2.502 +2
1 2.500
(2.5)
5.101 +1
2 5.100
(4 + 1.1 )
7.703 +3
3 7.700
(5 + 1.5 + 1.2)
10.303 +3 ±2µm
4 10.300
(9 + 1.3)
12.902 +2
5 12.900
(10 + 1.5 + 1.4)
15.001 +1
6 15.000
(10 + 5)
17.601 +1
7 17.600
(10 + 6.5 + 1.1)
2.200 0
8 20.200
(10 + 9 + 1.2)
22.802 +2
9 22.800
(20 + 1.5 +1.3)
25.003 +3
10 25.000
(20 + 5)
Ulasan Pemeriksaan :
Dari pemeriksaan kebenaran skala micrometer dengan menggunakan berbagai ukuran block gauge
kesalahan terbesar terdapat pada saat mengukur block gauge ukuran 7.700 mm, 10.300 mm, dan
25.000 mm yang mendapatkan kesalahan/penyimpangan sebesar +3 µm. sedangakan kesalahan
minimum yaitu 0 yang dihasilkan pada saat mengukur block gauge ukuran 20.200 mm.
TABEL 7.9 HASIL PEMERIKSAAN KEBENARAN BLOK UKUR (KALIBRASI KEDUA)

Kesalahan Maksimum Kesalahan Minimum

Kesalahan Kesalahan
Ukuran Blok Ukur Ukuran Blok Ukur
(µm) (µm)

X1 + 0.3 10.600 +1 X2 + 0.3 20.500 1

X1 + 0.2 10.500 0 X2 + 0.2 20.400 0

X1 + 0.1 10.400 +1 X2 + 0.1 20.300 0

X1 10.300 +3 X2 20.200 0

X1 - 0.1 10.200 -2 X2 - 0.1 20.100 0

X1 - 0.2 10.100 -1 X2 - 0.2 20.000 -1

X1 - 0.3 10.000 0 X2 - 0.3 19.900 +1

GRAFIK 7.1 KESALAHAN KUMULATIF MIKROMETER

Kesalahan (μm)

KESALAHAN KUMULATIF MIKROMETER


4

3 3

1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0
X + 0.3 X + 0.2 X + 0.1 X X - 0.1 X - 0.2 X - 0.3
-1 -1

-2 -2

-3
TABEL 7.10 PERHITUNGAN KESALAHAN TOTAL

Kesalahan Maksimum 3
KesalahanTotal Mikrometer
-2 yang Diizinkan JIS B 7502
Kesalahan Minimum
3 µm
Kesalahan Total 5 (Untuk kapasitas s.d. 500 mm)
Kesimpulan Kalibrasi Mikrometer :
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa micrometer sudah tidak sesuai standar karena pada
pemeriksaan kebenaran skala micrometer didapatkan hasil lebih dari batas penyimpangan yang diizinkan JIS
B 7502 yaitu ±2 µm dan perhitungan kesalahan total didapatkan kesalahan total = 5 µm atau melebihi batas
penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±3 µm. Alat ukur yang tidak standar ini bisa terjadi karena
pergeseran skala pada micrometer dan kebenaran block ukur. Kerataan dan ketidaksejajaran sensor
micrometer tidak menjadi penyebab tidak standardnya alat ukur micrometer, karena pada hasil pengukuran
kerataan dan ketidaksejajaran masih dibawah penyimpangan yang dizinkan JIS B 7502. Selain itu kesalahan
total ini juga bisa disebabkan karena faktor human error.
Kesimpulan :
Dari praktek kalibrasi yang dilakukan diharapkan :
- Mahasiswa memahami cara kalibrasi alat ukur mekanik.
- Mahasiswa mengetahui alat-alat yang diperlukan dalammelakukan kalibrasi.
- Mahasiswa mampu melakukan kalibrasi terhadap alat ukurmekanik.
- Mahasiswa dapat melakukan analisa terhadap hasil kalibrasi untuk menentukan kondisi alat
ukur.

Dari praktek kalibrasi yang dilakukan diperoleh data dan kesimpulan, antara lain :
1. Varnier caliper
- Pada saat kedua rahang kaliper dirapatkan dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah pada sensor
luar vernier caliper.
- kesejajaran rahang ukur luar yang diperiksa dengan merapatkan kedua rahang ukur dan diarahkan
ke cahaya, jika terdapat celah maka rahang ukur tidak sejajar dan jika tidak ada celah rahang ukur
dalam keadaan sejajar.
- Pada saat hair line diletakkan pada sisi ukur tetap dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah
antara hair line dan sisi ukur tetap
- Pada saat hair line diletakkan pada sisi ukur gerak dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah
antara hair line dan sisi ukur gerak
- Kerataan sensor rahang ukur luar yang diperiksan menggunakan hair line, jika terdapat rongga/celah
antara hairline dan sensor tetap maupun sensor gerak berarti sensor luar varnier kaliper tidak rata
dan jika tidak ada rongga/celah antara hairline dan sensor tetap maupun sensor gerak berarti sensor
luar varnier kaliper dalam keadaan rata.
- Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa varnier kaliper ini dalam keadaan normal/standar
atau dalam keadaan baik. Hal ini terjadi karena tidak ada celah pada saat kedua rahang kaliper
dirapatkan dan diarahkan ke cahaya, dan disebabkan karena pada saat rahang tetap dan rahang
gerak kaliper diberi hair line dan diarahkan ke cahaya tidak terdapat celah. Selain itu juga disebabkan
karena kebenaran skala utama varnier caliper yang tidak terjadi penyimpangan yang melewati
penyimpangan yang diizinkan JIS B 7507 yaitu ±0.05mm untuk kecermatan 0,1 mm dan 0,05 mm dan
±0.03mm untuk kecermatan 0,02 mm.
- Kebenaran skala utama varnier kaliper yang diperiksa dengan mengukur block gauge (alat ukur
standar) dengan 3 sensor yaitu sensor luar, sensor dalam, dan sensor kedalaman varnier caliper. Jika
hasil ukur tidak melewati batas penyimpangan yang diizinkan JIS B 7507 yaitu ±0.05mm untuk
kecermatan 0,1 mm dan 0,05 mm dan ±0.03mm untuk kecermatan 0,02 mm berarti skala utama
varnier caliper dalam keadaan benar, begitupun sebaliknya.
2. Micrometer
- Pada pemeriksaan kerataan permukaan sensor mikrometer didapatkan hasil 2 garis interferensi pada
sensor tetap dan 1 garis interferensi pada sensor gerak. Sehingga didapatkan harga ketidakrataan
(jumlah garis interferensi x 0,32 µm) yaitu 0,64 µm pada sensor tetap dan 0,32 µm pada sensor
gerak. Artinya kerataan permukaan pada kedua sensor micrometer masih baik karena dibawah
penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm.
- Kerataan permukaan sensor micrometer yang diperiksa menggunakan optical flatness,jika dihasilkan
harga kerataan (jumlah garis interferensi x 0,32 µm) yang tidak melewati batas penyimpanan yang
diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka sensor micrometer dalam keadaan rata dan apabila didapatkan
hasil kerataan yang melewati batas penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka sensor
micrometer dalam keadaan tidak rata.
- Pada pemeriksaan ketidaksejajaran permukaan sensor micrometer pada optical parallel didapatkan
berbagai harga ketidaksejajaran (jumlah garis interferensi x 0,32 µm). harga ketidaksejajaran yang
paling tinggi yaitu 1.60 µm pada optical parallel ketebalan 12,25 mm dan ketebalan 12,37 mm.
Artinya permukaan sensor micrometer (baik sisi tetap maupun sisi gerak) masih sejajar karena hasil
terbesar pemeriksaan ketidaksejajaran permukaan sensor mikrometer yaitu 1.60 µm masih dibawah
penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm.
- Ketidaksejajaran sensor micrometer yang diperiksa menggunakan optical parallel, jika dihasilkan
harga ketidaksejajaran (jumlah garis interferensi x 0,32 µm) pada kedua sensor micrometer yang
tidak melewati batas penyimpanan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka sensor micrometer
dalam keadaan sejajar dan apabila didapatkan hasil kerataan yang melewati batas penyimpangan
yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka sensor micrometer dalam keadaan tidak sejajar.
- Dari pemeriksaan kebenaran skala micrometer dengan menggunakan berbagai ukuran block
gauge kesalahan terbesar terdapat pada saat mengukur block gauge ukuran 7.700 mm, 10.300
mm, dan 25.000 mm yang mendapatkan kesalahan/penyimpangan sebesar +3 µm. sedangakan
kesalahan minimum yaitu 0 yang dihasilkan pada saat mengukur block gauge ukuran 20.200
mm.
- Kebenaran skala micrometer yang diperiksa dengan mengukur blok ukur, jika hasilnya tidak melewati
batas penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2µm maka kebenaran skala micrometer dalam
keadaan tidak benar, begitupun sebaliknya.
- Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa micrometer sudah tidak sesuai standar karena pada
pemeriksaan kebenaran skala micrometer didapatkan hasil lebih dari batas penyimpangan yang
diizinkan JIS B 7502 yaitu ±2 µm dan perhitungan kesalahan total didapatkan kesalahan total = 5 µm
atau melebihi batas penyimpangan yang diizinkan JIS B 7502 yaitu ±3 µm. Alat ukur yang tidak
standar ini bisa terjadi karena pergeseran skala pada micrometer dan kebenaran block ukur.
Kerataan dan ketidaksejajaran sensor micrometer tidak menjadi penyebab tidak standardnya alat
ukur micrometer, karena pada hasil pengukuran kerataan dan ketidaksejajaran masih dibawah
penyimpangan yang dizinkan JIS B 7502. Selain itu kesalahan total ini juga bisa disebabkan karena
faktor human error.
- Kebenaran blok ukur yang diperiksa dengan mengukur kembali dengan menambah dan mengurangi
kesalahan max dan kesalahan min dari pemeriksaan kebenaran skala (X+0,3 mm, X+0,2 mm, X+0,1
mm, X, X-0,1 mm, X-0,2 mm, X-0,3 mm) , jika didapatkan hasil kesalahan total (selisih antara
kesalahan maksimum dan kesalahan minimum pada kalibrasi kedua) yang tidak melewati batas
penyimpangan yang diizinkan JIZ B 7502 yaitu 3 µm maka blok ukur masih dalam keadaan standar,
begituptun sebaliknya.

Catatan Instruktur :

Kategori Penilaian

1. Kelengkapan Data (20)

2. Kedalaman Analisa

a. Analisa – Hasil Pengukuran (20)

b. Analisa – Menjawab Pertanyaan (15)

3. Penyajian Data (5)

4. Ketepatan Waktu Pengerjaan (15)

5. Sikap saat Melakukan Pengukuran (25)

Anda mungkin juga menyukai