1
pengukuran kekasaran pada suatu benda. Data yang ditampilkan berupa grafik
kekasaran.
Gambar 1.1 Display Unit dari Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210
Standard Type (Laboratorium Metrologi Industri Undip, 2018)
b. Driver Unit
Bagian ini berfungsi untuk mengendalikan pergerakan detector. Drive unit
dapat disambungkan dengan kabel khusus agar pergerakkannya lebih fleksibel.
Measurement range dari driver ini adalah -200 µm hingga +160 µm.
Gambar 1.2 Driver Unit dari Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210
Standard Type (Laboratorium Metrologi Industri Undip, 2018)
c. Detector
Bagian ini berfungsi untuk mendeteksi kekasaran permukaan benda. Pada
bagian ini terdapat bagian yang bernama stylus. Stylus ini terbuat dari kristal
dan memiliki radius tip sebesar 2 mm. Detector ini juga memiliki skid curvature
sebesar 40 µm dan nilai measurement force sebesar 0,75 mN.
2. Vernier caliper
Jangka sorong atau yang disebut juga vernier caliper merupakan salah satu alat
ukur mekanik, yang sering sekali digunakan dalam pekerjaan pengukuran dengan
2
akurasi 0,02 mm.Vernier Caliper pada praktikum kali ini memiliki spesifikasi
sebagai berikut yakni :
• Merk : Krisbow
• Ketelitian : 0,05 mm
• Kapasitas ukur : 0-150 mm
3
Gambar 1.5 Profile Block (Laboratorium Metrologi Industri Undip, 2018)
C. Benda Ukur
Benda ukur yang digunakan pada kegiatan praktikum kali ini adalah 3 buah
spesimen berbentuk silinder yang terbuat dari besi baja. Spesifikasi benda ukur
ditunjukan dalam tabel berikut ;
Tabel 1.1 Spesifikasi spesimen
Spesimen Profil Geometris
diameter = 33,00 mm
A panjang = 42,40 mm
kecepatan pemakanan = 0.045 mm/putaran
diameter = 34,10 mm
B panjang = 57,80 mm
kecepatan pemakanan = 0.073 mm /putaran
diameter = 34,00
C panjang = 57,00 mm
kecepatan pemakanan = 0.09 mm/putaran
4
1.1.2 Kalibrasi Alat Ukur
Kalibrasi alat ukur adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran nilai
penunjukkan alat ukur dan dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang
telusur ke standar nasional maupun internasional dan telah tersertifikasi. Berikut adalah
langkah langkah kalibrasi Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210 Standard Type.
1. Siapkan precision roughness specimen dan calibration stage.
calibration precision
stage. roughness
specimen
5
1.1.3 Prosedur Pengukuran Kekerasan Permukaan Setup Alat dan Benda Ukur
Prosedur pengukuran dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang benar
dan sesuai. Berikut adalah langkah-langkah prosedur yang digunakan;
A. Setup Alat dan Benda Ukur
1. Ukur panjang benda ukur menggunakan vernier caliper.
2. Letakan benda ukur pada Profile block.
3. Lepaskan drive unit dari display unit dan sambungkan dengan connection
cable khusus.
4. Sejajarkan detector dengan permukaan benda ukur dengan manfaatkan meja
datar. Pastikan posisi detector seperti di bawah ini.
6
Tabel 1.2 Korelasi Ra dengan sampling length
Ra (µm) Sampling length (mm ) Evaluation length ( mm )
0.006 < Ra ≤ 0.2 0.08 0.08
0.02 < Ra ≤ 0.1 0.25 0.25
0.1 < Ra ≤ 2 0.8 0.8
2 < Ra ≤ 10 2.5 2.5
10 < Ra ≤ 80 8 8
C. Pengukuran
1. Atur jumlah pengambilan sampel (n) pada measuring condition. Sesuaikan
dengan panjang benda ukur dan nomenklatur pada Gambar 5.2
2. Pastikan kondisi detector tetap sesuai dengan kondisi yang benar.
3. Kembali ke halaman utama pada display unit.
4. Tekan tombol [START/STOP].
5. Tunggu sampai detector berhenti bergerak. Catat hasil pengukuran.
6. Simpan data pengukuran.
7. Lakukan pengukuran sebanyak 3 kali pada setiap spesimen. Ulangi langkah
2-6 pada titik pengukuran berbeda.
7
Dari beberapa langkah dengan beberapa kemungkinan seperti kemungkinan
dimana pemilihan sampling length yang diluar range yang mengakibatkan langkah
pengukuran harus mengulangi dibagian sampling length nya. Gambar diagram alir
diperlihatkan pada Gambar 1.11 dibawah ini.
MULAI
Kalibrasi
Ya
Ya
A 8
A
Apakah hasil
Tidak Ganti
terukur sesuai nilai
range pada table? Sampling
Length
Ya
SELESAI
9
Tabel 1.3 Hasil Data Pengukuran Kekasaran Permukaan
Measurement Ra (μm) Rz (μm) Rv (μm)
spesimen Condition Pengukuran Rata-rata Pengukuran Rata-rata Pengukuran Rata-rata
10
Berikut adalah data hasil pengolahan menggunakan Microsoft excel :
Tabel 1.4 Hasil Pengolahan Menggunakan Microsoft excel :
Spesimen Rz(μm) Rp = Rz - Rv(μm) Rv (μm) Rata-Rata Rp(μm)
I = 41,334 I = 17.444 I = 23.890
A II =44.529 II =20.143 II =24.386 18.555
III = 40.951 III = 18.078 III = 22.873
I = 35.662 I = 16.867 I = 18.795
B II =36.048 II =18.320 II = 17.728 18.037
III = 41.215 III =18.925 III = 22.290
I = 43.193 I =20.106 I = 23.087
C II = 49.282 II =26.679 II = 22.603 23.890
III = 52.559 III =24.886 III = 27,673
1.2.3 Pembahasan
Setelah melakukan pengolahan data menggunakan Ms. Excel kita akan
mendapatkan nilai Rz, Rp, Rv serta rata-rata Rv. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
A. Spesimen A
1. Hasil Pengukuran 1
Berikut merupakan hasil plotting pengukuran I kekasaran permukaan spesimen
A menggunakan Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210 Standard Type
Ra Rp
Rz
RV
11
2. Hasil Pengukuran 2
Berikut merupakan hasil plotting pengukuran II kekasaran permukaan spesimen
A menggunakan Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210 Standard Type.
Ra Rp
Rz
Rv
Ra Rp
Rz
Rv
12
Ra
Rp
Rz
Rv
Ra Rp
Rz
Rv
Ra
Rp
Rz
Rv
13
C. Spesimen C
1. Hasil Pengukuran 1
Berikut merupakan hasil plotting pengukuran I kekasaran permukaan spesimen
C menggunakan Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210 Standard Type.
Ra Rp
Rz
Rv
Rp
Ra
Rz
Rv
14
3. Hasil Pengukuran 3
Berikut merupakan hasil plotting pengukuran III kekasaran permukaan
spesimen C menggunakan Surface Roughness Tester Mitutoyo SJ-210 Standard
Type.
Ra Rp
Rz
Rv
15
Tabel 1.5 Penggolongan kekasaran permukaan
Kelas Harga Harga Toleransi Panjang
kekasaran C.L.A (µm) Ra (µm) sampel (mm )
16
lapisan oksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekasaran
permukaan terhadap sifat fisis dan mekanis pada hasil pengelasan. Berikut adalah
contoh pengujian hasil foto mikro setelah dilakukannya penelitian.
17
Spesimen yang digunakan dalam pengujian ini adalah baja JIS G-3123 SS 41
dengan berdiameter 28 mm dengan panjang 100 mm.
18