Anda di halaman 1dari 4

1.

3 Rumus

Perhitungan

Harga

Teoritis

Elemen

Geometri Ulir dan Toleransi Ulir


1. Menghitung harga H, diameter minor (d1),
diameter pits (d2)

1.5

Aplikasi

Pengukuran

Geometri

Ulir

dalam

Kehidupan
2. Menghitung

untuk kualitas G

Dalam kehidupan sehari-hari, pengukuran


geometri ulir digunakan pada pabrik-pabrik dalam
pembuatan ulir yang akan di produksi masal. Ulir
sebelum dibuat, akan dimodelkan dalam bentuk

3. Menghitung

apabila ulir dimisalkan

mempunyai kualitas 6

prototipenya yang kemudian di ukur menggunakan


alat ukur geometri ulir. Dari sini perusahaan atau
pabrik mengeahui sejauh mana kepresisian ulir yang
akan dibuat si perancang.
Sehingga hingga saat ini fenomena ini masih
menjadi

riset

oleh

para

engineer,

mengingat

penggunaan sekrup, baut, dan semisalnya digunakan


4. Menghitung toleransi jarak M (Mmax dan
Mmin)

pada alat-alat yang vital dan relative tinggi harganya


seperti pada turbi gas dsb. (JE,Shigley, 1989)
2. TUJUAN PRAKTIKUM PENGUKURAN
GEOMETRI ULIR

2.1 Tujuan Umum


Dapat memahami tentang arti pengukuran geometri
ulir baik mulai dari fungsi serta aplikasinya.

3. Mikrometer Ulir

2.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui jenis-jenis alat ukur yang dapat
digunakan untuk mengukur elemen geometri ulir
2. Mengetahui cara menggunakan alat ukur tersebut
3. Memahami cara mengukur elemen geometri ulir
4. Dapat membandingkan hasil dari alat ukur ulir
4. Screw Pits Gauge
3. PERALATAN DAN DAN BENDA UKUR
3.1 Alat Ukur Praktikum dan Gambarnya
Berikut alat-alat ukur yang digunakan dalam
pengukuran geometri ulir :
1. Mikrometer Stand

2. Outside Mikrometer
5. 3 wire unit gauge

2.

Menuliskan hasil pemeriksaan ulir tersebut


seperti tercantum pada mal ulir pada lembar kerja
tabel 3.

b. Pengukuran dengan Outside Micrometer


3.2 Gambar Benda Ukur Pengukuran Geometri

1.

Ulir

Memeriksa kedudukan nol Outside Micrometer


dengan menggunakan kaliber yang terdapat dalam
nol

2.

Melakukan pengukuran pada tiga tempat yang


berbeda, sepanjang ulir tersebut. Gunakan racet
untuk memberikan tekanan yang relatif sama pada
setiap pengukuran.

3.

Menuliskan hasil pembacaan pengukuran.

c. Pengukuran Diameter Pitch dengan Metode Tiga Kawat


1.

Memilih diameter kawat yang akan digunakan.


Diameter kawat (d0) =

, dimana P = Jarak

pits teoritis. Diameter kawat yang dipilih adalah dD.


2.
Mengukur jarak M (jarak antara sisi luar kawat
3. 3 Prosedur Pengukuran Geometri Ulir

yang bersebrangan), pada tiga posisi yang berbeda.

Berikut ini prosedur pengukuran geometri ulir :


a. Penentuan Spesifikasi Ulir
1.

Melakukan pemeriksaan jarak pitch ulir dengan


cara menempelkan gigi mal ulir pada ulir yang
diperiksa

dD = diameter kawat yang dipilih


= sudut ulir (ulir isometrik = 60o)
d2 = diameter pits yang akan dicari

3.

Menghitung diameter pits (d2) berdasarkan


pengukuran harga M rata-rata

4.

Menuliskan hasil pengukuran dan perhitungan


pada lembar kerja, tabel 6

d. Pengukuran Diameter Pitch dengan Mikrometer Ulir


1.

Memilih pana ulir sesuai dengan jarak pitch


teoritis

2.

Memeriksa kedudukan nol, dengan cara


menyentuhkan kedua sensor pana tersebut.

3.

Mengukur diameter pitch (d2) pada tiga posisi


yang berbeda.

4.

Menuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja


tabel 7.

Anda mungkin juga menyukai