Anda di halaman 1dari 16

BREAST TOMOSYNTHESIS

AHMADI KHAFIT WIBOWO


183112600120005
OUTLINE
• Deteksi dini kanker Payudara
• Pemutakhiran teknologi 2D mammography
• Tomosynthesis
Definisi ?
Cara Kerja ?
Prinsip Kerja ?
Perbandingan hasil dengan 2D mammography
Deteksi dini kanker payudara, perlu
kah ?
• Kanker payudara, menjadi penyebab
kematian tertinggi di Indonesia pada
tahun 2018 dengan angka kematian
yang mencapai 21,5 per 100.000
penduduk.
• Kanker dapat ditemukan pada ukuran
yang lebih kecil dan lebih awal
Update 2D Mammography
• Skrining dengan mammography masih
kurang maksimal
• Pada 10 tahun terakhir didapat data
bahwa :
- > 50% pasien yang dilakukan
mammography akan dipanggil kembali
untuk pemeriksaan ulang (recall)
- 7%-9% akan dilakukan Biopsy untuk
pemeriksaan lanjutan
3D Breast Tomosynthesis
Prosedur Pemeriksaan
Instrumen dan Parameter Mammography

Part X-Ray Tube


- Anode
- Focal Spot

Typical Parameters :
- kVp
- mAs dan imaging time
- Filtration dan HVL
Mammography X-Ray Tube
• Tidak sama dengan X-Ray Tube pada alat
X-Ray standar
• Mammography membutuhkan :
- Excellent soft tissues contrast b/w
Glandular tissue
Neoplasm
Fat
- Excellent spatial resolutions to detect
microcalsification
Komponen Xray Tube pada mammography :
PERBANDINGAN DOSIS

http://www.upstate.edu/radiology/education/rsna/radiography/images/artifact/index_clip_image002.jpg
PRINSIP KERJA TOMOSYNTHESIS
Kesimpulan
• Penggunaan Breast Tomosynthesis sangat baik
untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.
• Menggunakan instrument yang sama dengan
2D Mammography untuk X-Ray Tube nya
• Dosis yang diterima sedikit lebih besar setara
dengan 4 kali thorax.
• Hasil image lebih bisa menegakkan diagnose
dengan menampilkan gambaran
microkalsifikasi
Link google drive
• https://drive.google.com/file/d/1bz5-
jYMBgaXWNLuMJAdgr8JmIg-
oaFia/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai