Disusun Oleh :
AHMAD
DEWIANI 173112600120010
RIRIN SEPTYA ANGGRAINI 183112600120029
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..……… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….…………... iii
BAB I
PENDAHULUAN
Termodinamika membahas tentang sistem keseimbangan (equilibrium), yang dapat
digunakan untuk mengetahui besarnya energi yang diperlukan untuk mengubah suatu sistem
keseimbangan, tetapi tidak dapat dipakai untuk mengetahui seberapa cepat (laju) perubahan
itu terjadi karena selama proses sistem tidak berada dalam keseimbangan. Suatu sistem
tersebut dapat berubah akibat dari lingkungan yang berada di sekitarnya. Sementara untuk
aplikasi dalam materialnya, termodinamika membahas material yang menerima energi panas
atau energi dalam bentuk yang berbeda-beda.
Di dalam Hukum 1 Termodinamika itu sendiri, menjelaskan tentang energi yang ada
dalam suatu sistem dalam termodinamika. Hukum 1 Termodinamika mengenalkan hukum
Kekekalan Energi. Hukum Kekekalan Energi yaitu energi yang tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dapat berubah bentuk energi dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Oleh
karena itu, Hukum 1 Termodinamika sering disebut Hukum Kekekalan Energi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hukum 1 Termodinamika 1
Hukum ini berbunyi: “Kalor dan kerja mekanik adalah bisa saling tukar”. Sesuai
dengan hukum ini, maka sejumlah kerja mekanik dibutuhkan untuk menghasilkan
sejumlah kalor, dan sebaliknya.
Hukum ini bisa juga dinyatakan sebagai: “Energi tidak bisa dibuat atau
dimusnahkan, namun bisa dirubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya”. Sesuai dengan
hukum ini, energi yang diberikan oleh kalor mesti sama dengan kerja eksternal yang
dilakukan ditambah dengan perolehan energi dalam karena kenaikan temperatur.
Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan suhu sistem akan bertambah
(sistem akan terlihat mengembang dan bertambah panas). Sebaliknya, jika kalor
diambil dari sistem, volume dan suhu sistem akan berkurang (sistem tampak mengerut
dan terasa lebih dingin). Prinsip ini merupakan hukum alam yang penting dan salah
satu bentuk dari hukum kekekalan energi.
Sistem yang mengalami perubahan volume akan melakukan usaha dan sistem
yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan energi dalam. Jadi, kalor
yang diberikan kepada sistem akan menyebabkan sistem melakukan usaha dan
mengalami perubahan energi dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan
energi dalam termodinamika atau disebut Hukum I Termodinamika. Untuk suatu proses
dengan keadaan akhir (2) dan keadaan awal (1)
∆U = U2 – U1
1
https://docplayer.info/73051630-Makalah-hukum-1-termodinamika.html
W =p . V
1. Usaha dalam ( U ) adalah : Usaha yang dilakukan oleh bagian dari suatu system
pada bagian lain dari system itu pula. Pada pemanasan gas seperti di atas,
usaha dalam adalah berupa gerakan-gerakan antara molekul-molekul gas
yang dipanaskan menjadi lebih cepat.
Q = W + ∆U
.
Gambar 1. Sistem pada Termodinamika
Hukum I Termodinamika menyatakan hubungan antara energi dalam (U), perpindahan
panas (Q), dan kerja (W)
Jika dalam sistem mengalami proses perubahan yang sangat kecil, maka
a. Proses Isotermal 2
Karena suhu konstan, maka usaha yang dilakukan oleh gas adalah :
dW = P.dV
n.R.T
dW = dV
V
Vf
1
W= nRT∫ dV
Vi
V
Proses isotermik dapat digambarkan dalam grafik p – V di bawah ini. Usaha yang
dilakukan sistem dan kalor dapat dinyatakan sebagai
b. Proses Isotorik 3
W = P dV = P.0 = 0
c. Proses Isobarik 4
W = P dV = nR dT
d. Proses Adiabatik 5
dU = Q - P.dV = - P dV
P Vƴ = K (konstan)
5
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika
Gambar 5. Grafik Proses Adiabatik
Kapasitas kalor merupakan kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu
sistem sebesar satu derajat. Apabila tidak ada perubahan fasa, panas yang diberikan
kepada sistem akan mengakibatkan kenaikan temperatur. Ada 2 jenis kapasitas kalor,
yaitu ada kapasitas kalor saat volume tetap (CV) dan kapasitas kalor saat tekanan tetap
(CP). Sedangkan rumus kapasitas kalor itu sendiri adalah :
ΔQ = C . ΔT C = dQ/dT
dQv = Cv dT
dQv = n Cv dT
6
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika
Kapasitas panas pada kalor tetap juga memiliki perbedaan rumus, tergantung
pada gas idealnya itu sendiri. Apakah monoatomik, diatomik, atau polyatomic.
dQp = CP dT
dQp = n CP dT
a. Proses Isotermal 7
Kalor yang dihasilkan pada proses isotermal yaitu :
Vf
ΔU =Q−W → Q=ΔU +W =nCV ΔT +nRT ln
Vi
ΔU =nC V ΔT
b. Proses Isotorik 8
Kalor yang dihasilkan pada proses isokhorik yaitu :
7
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika
8
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika
Q=nC V ΔT=nCV (T f −T i )
ΔU =Q−W → ΔU =nC V ΔT
c. Proses Isobarik 9
Q=nC P ΔT =nC P (T f −T i )
Sementara perubahan energi dalamnya yaitu :
d. Proses Adibatik 10
Pada proses adiabatik, tidak ada perubahan kalor yang terjadi karena kalor yang
diterima dan dikeluarkan sama besarnya, sehingga Q = 0 . Maka kerja yang
dihasilkan proses adiabatik pada gas ideal yaitu :
1 −γ +1 V
W=C V |V fi
−γ +1
C −γ +1 −γ +1
= ( V f −V i )
1−γ
9
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika
10
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika
2.4 ENTALPI (H) 11
H = U + PV
di mana:
H = entalpi sistem (joule)
U = energi internal (joule)
P = tekanan dari sistem (Pa)
V = volume sistem (m2)
PV hanya targantung kedaan awal dan akhir sistem. Besarnya perubahan entalpi
dari sistem :
H = H2 –H1
= (U2+P2V2) – (U1+P1V1)
= (U2-U1) + (P2V2-P1V1)
H = U + P(V2-V1)
H =U+PV
Q = U + P V , maka
H = Q
dH = dQ
Entalpi dan Kalor
11
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika
∂H ∂H
dH= ( ) ( ) dP
∂T P
dT +
∂P T
∂H
dU =C dT + (
∂P )
P dP
T
dH = C P dT
dH = C P dT
or
ΔH =C P ΔT
dU = C V dT
dU =C V dT
or
ΔU =C V ΔT
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hukum pertama termodinamika (first law of thermodynamics). ” Jika energi
panas yang diberikan sistem dikurangi dengan usaha yang dilakukan
oleh sistem sama dengan perubahan energi dalam sistem”. Dengan demikian,
hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa sejumlah kalor (Q) yang
diterima dan usaha (W) yang dilakukan terhadap suatu gas dapat digunakan untuk
menambah energi dalam.
2. Proses dalam termodinamika, meliputi isobarik (tekanan konstan), isokhorik
(volume konstan), isotermik (suhu konstan), dan adiabatic (tanpa panas).
Keempat proses ini memiliki aplikasi masing-masing dalam kehidupan sehari-
hari, proses ini merupakan salah satu penerapan termodinamika yang dapat
dilihat secara jelas.
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/73051630-Makalah-hukum-1-termodinamika.html
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika