Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mohamad Nurdinsyah Ekapujakesuma

NIM : 18 4103 0330


Jurusan : Teknik Elektro

TUGAS DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI

1. Jelaskan Perbedaan antara sentral telefon langkah demi langkah dan sentral telefon
mode bersama.

Sentral Telepon Elektromekanik, sentral telepon otomat yang proses penyambungannya


menggunakan relai.

a. Sentral Telefon Langkah demi Lagkah (STEP BY STEP)


sentral yang proses penyambungannya dilaksanakan digitperdigit (selangkah demi selangkah
angka demi angka) yang diproses oleh masing-masing tingkat selector.

Ciri - ciri Sentral Telefon Langkah demi Langkah :


 Switching unitnya berupa selector (pemilih)
 Tiap selector mempunyai control unit sendiri yang disebut relai set.
 Proses penyambungannya setingkat demi setingkat dan peralatan sentralnya terdiri dari
beberapa tingkat.
 Setiap pulsa yang dikirim oleh pelanggan pada saat ia memutar angka akan diterima dan
diolah oleh control unitnya dan langsung mengerjakan selector pada tiap tingkat.
 Selama hubungan berlangsung, baik switching unit dan control unit akan terus menerus
tergenggam (Holded).

Kentungan : Bila terjadi gangguan (kerusakan) pada salah satu control set, tidak akan banyak
mempengaruhi tugas sentral secara keseluruhan, karena setiap switching set mempunyai
sebuah control set.

Kelemahan :
 Peralatan switching dan control unit harus disediakan dalam jumlah banyak, karena selama
hubungan berlangsung peralatan ini tetap tergenggam.
 dipergunakan ruangan yang luas untuk menampung peralatan yang jumlahnya banyak tadi.
 sulit untuk melaksanakan program-program untuk fasilitas-fasilitas tertentu.

b. Sentral Telefon Mode Bersama (COMMON CONTROL)

Ciri – ciri Sentral Telefon Mode Bersama :


 Control unitnya yang disebut marker dan register aka mengendalikan beberapa
switching unit, artinya pengendalian dilakukan oleh control unitnya.
 Proses penyambungannya secara serentak, bukan step by step.
 setiap rangkaian pulsa yang dikirim oleh pelanggan (pemanggil) ditampung lebih
dahulu oleh register, jadi tidak langsung untuk mengerjakan switching unit.
 Selama hubungan berlangsung hanya switching unitnya saja yang tergenggam sedang
control unitnya akan bebas kembali bila hubungan tidak berlangsung.

Keuntungan :
 Jumlah control unitnya tidak perlu sebanyak switching unitnya.
 ruang yang diperlukan lebih kecil disbanding dengan system step by step.

Kelemahan : bila terjadi kerusakan pada control unit, akan mengganggu elancaran hubungan,
karena hanya satu control unit yang dipakai untuk mengawasi beberapa switching unit.

Sumber : https://andysimpen.wordpress.com/2010/06/13/sub-sistem-switching/

2. Jelaskan Perbedaan antara sistem pemanggilan dengan pulsa dan sistem pemanggilan
dengan DTMF.

SISTEM DIALING

Dialer adalah bagian yang menerjemahkan angka-angka nomor telepon tujuan kedalam bentuk
elektris agar dimengerti oleh peralatan di sentral telepon. Bentuk fisik dari dialer adalah seperti
cakram putar dan push button. Dalam keadaan gagang pesawat telepon terangkat maka arus
listrik akan mengalir dari sentral ke pesawat telepon

Gambar. Sistem Dialling

Ada dua jenis dialer yang berkembang saat ini yaitu menggunakan model pemutusan arus dan
dual tone multi frequency (DTMF).
a. Dialing pulsa (pulse dialing)
Dalam keadaan gagang telepon terangkat maka arus DC akan mengalir masuk ke telepon.
Jika dialer diputar angka N, arus DC akan mengalir dengan terputus-putus sebanyak N kali
dengan aturan angka 0 akan diputus sebanyak 10 kali. Satu pulsa arus (sekali mengalir
putus) kira-kira adalah 100 milidetik. Jarak antar angka satu dan yang lain yang akan
ditekan tidak boleh kurang dari 400 milidetik.

Gambar. Sistem Dialling dengan pemutus arus (pulsa)

b. Dual Toe Multi Frequency (DTMF)


Jika suatu gagang telepon terangkat dan tombol push button ditekan maka pesawat telepon
tersebut membangkitkan sepasang nada (frekuensi) yang mewakili koordinat dari tombol
tersebut.

Gambar. Sistem Dialling dengan DTMF

Gambar Kombinasi pasangan frekuensi tombol DTMF


Sumber : http://kostbarkafoundation.blogspot.com/2016/07/teknik.html
https://www.jalankatak.com/id/dtmf/

3. Jelaskan Perbedaan dari ADSL dan SDSL.

a. ADSL
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan metode transmisi data digital
berkecepatan tinggi melalui kabel tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan
kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah downstream
(sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan –
sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif
multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota
dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi, yaitu:
 Asymmetrical Digital Subscriber Line (ADSL)
 Consumer Digital Subscriber Line (CDSL)
 ISDN-Digital Subscriber Line (IDSL)
 High bit rate Digital Subscriber Line (HDSL)
 Single High Speed DSL (SHDSL)
 Rate-adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
 Very High bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
 Single or Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)

ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga
dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”.

Ciri-Ciri ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router,
USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua
komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk
empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet. penting lain yang dimiliki oleh modem
ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi
yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power,
DSL. Adajuga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.Dari tiga
lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di
mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara
lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing. Setelah
perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah
penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan
layanan bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi
gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita merubah password untuk login, maka kita
perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses
ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan
ADSL.

Kelebihan ADSL
 Data dapat terakses dengan cepat
 Mempunyai 2 frekuensi yaitu: frekuensi tinggi untuk mengantar data dan
frrekuensi tinggi untuk sound atau fax
 biaya murah

Kekurangan ADSL
Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin
jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu
telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya. Tidak semua
software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun
akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna
Linux harus menggantinya dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp
atau Linux.Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke
daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang
menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi
suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya
interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL. Adanya Bridged tap, yaitu
bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO.
Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana
penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih
menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam
pengiriman sinyal melalui fiber optic. Kecepatan koneksi modem ADSL masih
tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak
modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun.

Sumber : http://ima-rund.blogspot.com/p/isdn-dan-adsl.html

b. SDSL
Layanan SDSL, Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan
tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat
dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan
bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat
baik dari segi kecepatan.

Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang
disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan
oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam
kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke
Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena
bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps).
Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.

Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai
harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka
panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.

SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan
menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus
dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini
berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar
dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin
fax saat online.

Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif
terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. Â SDSL
memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet.
Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau
chipset.

Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload
tinggi. Berbagi jaringan komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu
kebutuhan untuk program upload dan file – file sering sangat besar. SDSL adalah pilihan
yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran telepon lain
untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk menghentikan layanan
telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada jarak
fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai
beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima.

Sumber: http://www.qbonk.net/apa-itu-layanan-sdsl-symmetric-digital-subscriber-line.html

4. Jelaskan Perbedaan Telefon, internet dan VoIP

a. Jaringan Telepon (Telepon Konvensional)


 Pada sistem jaringan konvensional, pesawat telepon langsung terhubung dengan
PABX (Private Automated Branch Exchange) atau beberapa istilah lainnya adalah STO
(Sentral Telepon Otomat).
 Saat ditekan, tuts pada telepon konvensional akan mengirim informasi lokasi telepon
yang dituju melalui nada DTMF, selanjutnya jaringan antar kedua pesawat telepon akan
terbentuk.

Keunggulan
 Jaringan telepon konvensional memiliki kecepatan transfer informasi suara yang lebih
baik. Bisa dikatakan, telepon konvensional jauh lebih cepat 10 kali daripada jaringan
suara digital.
 Jaringan konvensional lebih bersifat fleksibel, dimana satu buah interface bisa digunakan
untuk melakukan banyak panggilan.
 Hanya membutuhkan satu terminal tunggal untuk audio atau video

b. Jaringan VoIP

VoIP (Voice over Internet Protocol) atau sering disebut jaringan telepon digital merupakan
teknologi komunikasi via suara melalui jaringan internet. Teknologi ini mengubah data
suara bertipe analog menjadi tipe digital, kemudian diteruskan melalui internet. Setelah
sampai ditujuan, data digital akan diterima dan diolah menjadi output suara.

Keunggulan

 Asalkan kita tetap terhubung pada jaringan internet, maka layanan panggilan suara yang
kita lakukan akan selamanya gratis.
 Karena internet bersifat global, komunikasi suara lewat VoIP tidak mengenal istilah lokal
maupun internasional.
 Jika dilihat dari penggunaan bandwidth, VoIP hanya memakai sekitar 8 kbps
 Dengan adanya sebuah gateway, bentuk jaringan VoIP bisa tersambung dengan PABX
yang ada di jaringan telepon biasa
 Perangkat yang bisa terhubung dengan VoIP lebih bervariasi (smartphone, telepon, dan
perangkat komputer)

c. Perbedaan VoIP dengan Jaringan Telepon Konvensional

 Perbedaan VoIP dengan jaringan telepon konvensional terletak pada jenis data yang
dikirim. Pada VoIP data yang dikirim berbentuk digital, sedangkan pada telepon
konvensional berjenis analog. Tentunya, media transmisi data yang digunakan juga
berbeda, apabila pada VoIP yang digunakan adalah jaringan internet, telepon digital
menggunakan nada DTMF yang didapat ketika tuts telepon ditekan.
 Pada jaringan VoIP, penekanan jaringan lebih kepada panggilan suara saja. Namun,
seiring perkembangan teknologi, VoIP juga mengalami kemajuan yang signifikan.
Awalnya, VoIP hanya bisa terhubung melalui sesama personal komputer. Namun, saat
ini kita juga bisa menggunakannya melalui segala perangkat yang terhubung dengan
internet.
 Pada prakteknya, apabila kita terhubung dengan internet yang cepat, maka kita bisa
mengirim berbagai jenis file, video, gambar, dan tulisan (chat). Selain itu kita juga dapat
melakukan panggilan telepon bersama melalui interface video, atau lebih dikenal
dengan Video Confrence.
 Agar bisa memanfaatkan teknologi VoIP secara optimal, butuh berbagai peralatan yang
mendukung. Indofortech.com adalah e-commerce ICT terbesar di Indonesia. Di sana,
Anda bisa membeli atau berkonsultasi terkait peralatan IT yang diperlukan.

Sumber :
http://gunawansecto.blogspot.co.id/2014/08/perbedaan-voip-dan-jaringan-konvensional.html
https://sitifatimah089.wordpress.com/perbandingan-voip-dengan-konvensional/
https://en.wikipedia.org/wiki/Voice_over_IP

5. Jelaskan Perbedaan BRI dan PRI pada sistem ISDN

Ada 2 jenis pengaksesan ISDN, yaitu:

a. Basic Rate Access, Pengaksesan menggunakan Basic Rate Interface (BRI), Pengaksesan
dalam skala kecil (Rumah, kantor)

Basic Rate Interface (BRI)


 Terdiri dari 2 buah B channels (full duplex, 64 kbps) dan 1 buah D channel
 Menggunakan tambahan bandwidth (overhead) 48 Kbps untuk maintenance dan
sinkronisasi
 Bandwidth Total = 192 Kbps

b. Primary Rate Access, Pengaksesan menggunakan Primary Rate Interface (PRI) Pengaksesan
dalam skala besar

Primary Rate Interface (PRI)


 Terdiri dari 23 B channel (64 kbps) dan 1 D Channel digunakan di USA, Canada dan
Jepang (teknologi T1). Total bandwidth = 1.544 Mbps (termasuk sinkronisasi)
 Terdiri dari 30 B Channel dan 1 D channel, Digunakan di Eropa dan Australia
(Teknologi E1),
 Total bandwidth = 2.048 Mbps

Gambar BRI dan PRI

Sumber :
http://belajarjaringanringan.blogspot.com/2013/12/integrated-service-digital-network-isdn.html

Anda mungkin juga menyukai