Anda di halaman 1dari 3

KONSEP KERJA VDSL

Dalam beberapa hal VDSL lebih sederhana dibandingkan ADSL. Saluran transmisi yang lebih
pendek pada VDSL menyebabkan hambatan-hambatan pada saluran yang mungkin terjadi pada
saluran yang lebih panjang menjadi dapat ditekan. Oleh karena itu, teknologi transceiver-nya dapat
menjadi lebih sederhana dan kapasitasnya akan 10 kali lebih tinggi. VDSL merupakan sasaran dari
arsitektur jaringan ATM. VDSL memungkinkan terminasi jaringan pasif dan dapat digunakan
pada lebih dari satu modem VDSL untuk digunakan pada saluran pelanggan, sama halnya dengan
sistem telepon analog biasa (POTS). Sepasang modem (VTU-C & VTU-R) untuk menyalurkan
data kecepatan tinggi atau untuk mentransmisikan signal digital dengan menggunakan media
transmisi berupa kabel tembaga. VDSL menyediakan bandwidth secara dedicated (no-shared
bandwidth). VDSL membagi bandwidth menjadi 2 bagian yaitu band frekuensi rendah (0-4 KHz)
untuk suara (POTS) dan band frekuensi tinggi (300 KHz-12 MHz) untuk data. VDSL juga
diistilahkan dengan BDSL (Broadband DSL) karena dapat mendukung layanan-layanan
komunikasi broadband. Dengan kecepatan transmisi data 15 - 55 Mbps arah bawah (downstream)
dan 1,5 Mbps-4 Mbps arah atas (upstream). Jarak yang dapat ditempuh teknologi ini cukup pendek
sekitar 300 - 1500 meter, menggunakan twisted pair copper wire, teknologi modem VDSL sebagai
suatu langkah maju teknologi x-DSL setelah pengembangan teknologi ADSL.

Pengiriman dilakukan dengan beberapa tahap yaitu Modem memodulasi dan mengkodekan
(encode) data digital dari PC (komputer) dan kemudian digabungkan dengan sinyal telepon untuk
dikirimkan ke sentral. Pada sentral, sinyal telepon dipisahkan dari sinyal digital VDSL untuk
kemudian dimodulasikan dan dikodekan. Melalui jaringan komunikasi, data sinyal ini dikirimkan
ke pihak yang dituju, seperti ISP (Internet Service Provider). Transmisi data yang digunakan ini
tergantung dari penyelenggara jasa VDSL, umumnya ATM (Asynchronous Transfer Mode).
Sinyal digital dari ISP dikodekan menjadi sinyal VDSL di sentral. Kemudian modem
menggabungkannya dengan sinyal telepon di Main Distribution Frame (MDF) sebelum
dikirimkan ke pelanggan, perangkat pemisah (splitter) memisahkan sinyal telepon dari sinyal
digital. Sinyal digital didemodulasi dan di-decode, kemudian dikirimkan ke PC.
Konfigurasi VDSL dapat dilihat di gambar dibawah ini

Gambar 1. Konfigurasi VDSL

Konfigurasi VDSL terdiri atas 2 komponen utama, yaitu perangkat VDSLAM (Very High-Speed
Digital Subscriber Line Access Multiplexer) di sisi operator telekomunikasi dan modem VDSL di
sisi pelanggan. VDSLAM ditempatkan di sentral telepon. Perangkat VDSLAM biasanya
berukuran besar dan dilengkapi POTS (Plain Old Telephone Service) spliter yang digunakan untuk
memisahkan antara suara dan data.
DAFTAR PUSTAKA

1. Permata Sari, Dewi. 2009. ANALISIS KINERJA MODULASI DISCRETE MULTITONE


(DMT) PADA JARINGAN VERY HIGH-SPEED DIGITAL SUBSCRIBER LINE (VDSL).
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/11842

Anda mungkin juga menyukai