Tema :
LAPORAN PERANCANGAN
AR 38313 S – STUDIO TUGAS AKHIR
SEMESTER GENAP TAHUN 2018/2019
Oleh :
Beny Nurdiansyah
1.04.11.025
Tema :
Oleh :
Beny Nurdiansyah
1.04.11.025
Disetujui oleh :
Bandung, -- --------- --
Dosen pembimbing
DR. Dhini Dewiyanti Tantarto, Ir., M.T. Tri Widianti Natalia, ST.,MT
NIK. 4127.70.12.010 NIK. ----.--.--.---
BAB I
1 PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
Mengembangkan fasilitas latihan untuk Persib
Bandung untuk pengembangan pemain binaan dalam hal
kemampuan dan teknik dalam sepakbola, Serta menjadikan
Persib Bandung sebagai klub sepakbola pertama yang
memiliki pusat pelatihan sepakbola di Indonesia yang
berstandar Internasional.
1.2.2 Tujuan
Merancang fasilitas Training Center untuk pembinaan
sepakbola usia muda dan pemain Persib Bandung yang
sesuai dengan regulasi PSSI dan FIFA, Menjadikan
percontohan bagi klub-klub Liga di Indonesia dalam program
pembinaan pemain sepakbola yang baik dan benar dari
aspek pelatihan dan fasilitas pembinaan. Selain itu menjadi
alternatif untuk menggelar kompetisi Liga Elit Pro Academy.
1.2.3 Manfaat
Training Center Persib Bandung memberikan fasilitas
terlengkap untuk latihan para pemain klub dan pemain
binaan usia muda, dan menajdi pusat bagi pemain usia
muda yang sudah mejalani seleksi untuk menjadi pemain
profesional, fasilitas pembinaan yang benar baik dari
kepelatihan maupun fasilitas yang sesuai dengan regulasi
yang tertuang dalam aturan sebuah klub oleh FIFA.
Latar
Belakang
Masalah Data
Primer
Data
Data Sekunde
Pengamatan
Langsung
Pengembangan
Studi Literatur
Data Analisis
Studi Banding
Survey Site
Wawancara Tema Konsep
Perancangan
Gambar Evalua
Perancangan si
Pengembangan
Rancangan
Hasil Rancangan
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dari perancangan Training Center
Persib Bandung adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Deskripsi Proyek :
Nama Proyek : Training Center Persib Bandung
Lokasi : Ds. Rancanumpang, Kec.Gedebage,
Kota Bandung, Jawabarat
Sifat Proyek : Semi Fiktif
Sumber Dana : Swasta
Rencana Induk Fisik : Mengacu Pada RTRW Kota Bandung
Batas Lahan :
Timur : Persawahan Dan Kab. Bandung
Barat : Jalan utama Dan Perumahan Cimekar
Utara : Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api
Selatan : Area Persawahan
Luasan :
Luas Lahan : 130.000 m2 / 13 Ha
KLB : 1.5
KDB : 50%
GSB : 10 m
Batas Ketinggian Bangunan : 45 m
Sasaran Pengunjung : Atlet Binaan, Pengurus PT.
PBB, Staff Klub Persib Bandung , masyarakat nasional dan
internasional.
T
Tenggara DIY, Jatim, Bali, Cilegon
NTB, NTT. Solo
a
a. Lokasi
Lokasi yang berada pada kawasan sub-urban,
jarak fasilitas berdekatan dengan stadion utama klub
serta kontur tanak yang relatif datar.
b. Fasilitas
Fasilitas Ajax Youth Academy memiliki 7 lapangan
dengan 4 lapangan 1 tribun, 2 lapangan dengan rumput
buatan, 1 lapang indoor, 14 ruang ganti pemain, asrama
dengan kapasitas besar, gedung fitnes center , riset, retail,
merchandise store, restoran dan gedung pengelola.
2.3.2. Manchester City FC - City Football Academy
3.3 Interpretasi
Umumnya perancangan bangunan terdiri dari 3 yaitu :
Arsitek sebagai perancang, Arsitektur sebagai hasil atau ruapa
bangunan rancangan dan masyarakat sebagai penerima hasil
rancangan atau penggunan. Ini merupakan penyebab suatu
bangunan yang berada pada wilayah mampu dapat mempengaruhi
kehidupan masyarakat sekitar baik dari segi ekonomi atapun
kesejahteraan dan budaya masyarakat sekitar. Pada dasarnya
Arsitektur Bewawasan Nusantara digunakan sebagai penerapan
mengenain sejarah dan budaya kota Bandung mengenai manusia,
bangunan, dan lingkungan sekitar. Pendekatan kontekstual
dilakukan dengan melihat tata letak massa bangunan dan bentuk
bangunan sekitar sehingga mampu menjadikan pembeda pada
kawasan sekitar. Pada intinya tema yang dipilih mampu
memberikan solusi untuk memecahkan masalah.
BAB IV
ANALISIS
4.2.4.2 Vegetasi
4.3 Kesimpulan
4.3.1 Masalah
Kondisi lahan yang masih persawahan.
Bencana alam seperti banjir sering menerjang
kawasan gadebage.
Infrastruktur yang masih dalam tahap pengerjaan
4.3.2 Solusi
Penggunaan struktur pondasi yang lebih kuat untuk
menahan penurunan kontur tanah.
Menggunakan elevasi ketinggian pada bangunan
guna mehindari terjangan banjir.
Percepatan pengerjaan infrastruktu baik sarana
transportasi, sistem drainase dan utilitas.
4.3.3 Harapan
Dengan pengembangan Training Center Persib Bandung ini
menjadikan fasilitas olahraga pada kawasan semakin
berkembang baik dari segi fasilitas dan ekonomi
masayarakat sekitar menjadi lebih berkembang.
BAB V
5 KONSEP PERANCANGAN
Kata Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh memiliki makna yang
sangat besar dalam rancangan terutama dalam pembagian zoning
pada fasilitas Training Center Persib Bandung, Sehingga
keselarasan bentuk massa bangunan fasilitas dan lingkungan sekitar
mampu menciptakan suasana kawasan yang selaras.
5.2.1 Zoning
Mendukung interaksi
Mendukung kegiatan pengelola dalam pengawasan
Pencapain lebih mudah
Memenuhi persyaratam pemerintah dan keselarasan
lingkungan sekitar.
5.2.4 Sirkulasi
Sirkulasi pada kawasan Training Center Persib
Bandung Maemiliki 2 mainentrance dan 1 jalan exit pada
bagian selatan dikarenakan pada bagian selatan hanya
dapat dilalui kendaraan 1 jalur saja serta digunakan sebagai
jalan aksen servis saja, sehingga tidak menganggu sirkulasi
jalan Raya Gedebage dan masyarakat umum kawasan
sekitar.
5.2.5 Parkir
Parkir pada Fasilitas Training Center Persib Bandung
tidak mengunakan basement melainkan kantung parkir yang
tersedia di beberapa zona dengan total jumpak parkir
kendaraan 120 mobil, 800 motor dan 15 bus dan mampu
menjadi kantung parkir cadangan untuk stadion GBLA ketika
saat pertandingan resmi Liga Indonesia sehingga tidak ada
lagi parkir dipinggir jalan dan menjadi nilai tambah materil
bagi pemasukan untuk pngelolaan klub Persib Bandung.
5.2.6 Vegetasi
Vegetasi pada tapak tidak hanya ada pada setiap sisi
tapak melainkan pada bagian sirkulasi tapak serta pada sisi
lapang berfungsi untuk menciptakan suasana sejuk dan asri,
dimana para pemain dan masyarakat umum akan dapat
merasakan kenyamanan ketika berada pada kawasan tapak.
5.3 Bangunan
5.3.3 Landskap
Landskap pada Training Center Persib Bandung
memiliki plaza dan ruang terbuka hijau yang dilengkapi
dengan fasilitas untuk masyarakat umum pada bangunan
area pengelola diharapkan masyarakat dan pengguna
menikmati kenyamanan dengan meciptakan suasan yang
tenang dan asri saat berda pada tapak.