Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PATRA

Vol. 2 No 1 - Mei 2020


p-ISSN 2684-947X (Print), e-ISSN 2684-9461 (Online)
Available Online at:
https://jurnal.std-bali.ac.id/index.php/patra

REDESAIN INTERIOR PUSAT OLAHRAGA UNIVERSITAS BRAWIJAYA


DI KOTA MALANG

Muhammad Kemal Ramadhan¹, Nyoman Gema Endra Persada²

1,2
Sekolah Tinggi Desain Bali, Denpasar, Bali – Indonesia

e-mail: kemalramadhannn@gmail.com¹

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT

Received : May, 2020 UB (Universitas Brawijaya) Sports Center is the most complete sports
Accepted : May, 2020 center based on education in Malang according to BUNA. The main
Publish online : May, 2020 purpose of this design is to solve the problems obtained through
observation and interviews. The problem is the lack of clear circulation
direction signage, the amount of free space, and inadequate service
areas. Applying the concept of programming space is considered to be
able to solve the problems of the sports center space, as well as with a
modern retro old school design style that is a factor attracting the
general public to more frequently use the facilities provided. The design
method used is the glass box method. Data collection methods used are
divided into two, primary and secondary. Primary data is done by
observation to the sports center and interviews with several users of the
sports center. Secondary data obtained through books and the internet.
The analytical method used is qualitative analysis. The material of
observations and interviews is then analyzed using the comparative
method to analyze problems in the field

Key words: modern retro old school, signage, design and sport center
ABSTRAK

Pusat Olahraga UB (Universitas Brawijaya) merupakan pusat olahraga


terlengkap berbasis pendidikan di Kota Malang menurut BUNA. Tujuan
utama dari perancangan ini adalah menyelesaikan permasalahan yang
didapat melalui observasi dan wawancara. Masalahnya adalah kurangnya
signage arah sirkulasi yang jelas, banyaknya ruang kosong, dan area
pelayanan yang kurang memadai. Dengan menerapkan konsep
programming space dianggap dapat menyelesaikan permasalahan ruang
pusat olahraga, serta dengan gaya desain modern retro old school
menjadi faktor daya tarik masyarakat umum untuk lebih sering
menggunakan fasilitas yang telah disediakan. Metode perancangan yang
digunakan adalah metode glass box. Metode pengumpulan data yang
digunakan terbagi 2, primer dan sekunder. Data primer dilakukan dengan
observasi ke pusat olahraga dan wawancara kepada beberapa pengguna
pusat olahraga tersebut. Data sekunder didapatkan melalui buku dan
internet. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Materi hasil observasi dan wawancara kemudian dianalisis menggunakan
metode komparatif untuk menganalisis masalah yang ada di lapangan.

Jurnal Patra 46
Kata Kunci: modern retro old school, signage, desain, dan pusat olahraga

PENDAHULUAN signage yang jelas berfungsi sebagai tanda


Pusat olahraga adalah kawasan yang ataupun arah sirkulasi pengguna pusat olahraga
diperuntukan bagi aktivitas berolahraga dan UB, area lobby yang masih banyak terdapat space
rekreasi pada daerah perkotaan. Tertulis pada kosong, interior pada ruang olahraga yang belum
undang-undang kementrian pemuda dan olahraga dimanfaatkan secara maksimal bentuk, konsep
nomor 3 tahun 2005 definisi olahraga adalah baru serta ide-ide kreatif, dan area pelayanan yang
segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, kurang memadai pada setiap lantai dari pusat
membina, serta mengembangkan potensi olahraga UB. Sumber permasalahan ini dibenarkan
jasmaniah, rohani, dan sosial. Manfaat yang dan didukung dengan wawancara langsung
terdapat adalah dapat meningkatkan kualitas terhadap pengguna dengan nama Nenu, Bayu, Rio,
kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat Sam, Vania, Rahmat, Imron, Rigen, dan William.
olahraga dengan benar. (Rusli Lutan 1996) Berdasarkan permasalahan diatas, maka
berdasarkan penekanan tujuannya, olahraga sebuah redesain dengan tema modern retro old
dibagi menjadi 4 kategori, yaitu olahraga prestasi, school menjadi salah satu faktor daya tarik
pendidikan, professional dan kesehatan. masyarakat umum dan dengan konsep
Kurniawan (2009), fungsi prasarana beserta programming space dianggap mampu menjadwab
sarananya adalah sebagai lokasi atau tempat permasalahan yang ada. (Astrid Kusumowidagdo
dalam bisnis maupun aktivitas olahraga. Sehingga 2005), demi terciptanya ruang lingkup yang
akan saling mendukung dengan adanya tempat nyaman dan apik diperlukan tatanan yang strategis
dan juga perlengkapan beraktivitas. (Harsuki seperti lokasi, pilihan barang dan tata letak. Desain
2003:401) fungsi pusat olahraga adalah sebagai interior ruang yang terdapat pada pusat olahraga
wadah atau penunjang untuk melakukan kegiatan Universitas Brawijaya merupakan suatu hal yang
olahraga sehingga harus dipersiapkan sesuai penting karena akan memberikan kesan positif dan
dengan “peta olahraga” di Indonesia. kepuasan tersendiri bagi pengguna, sehingga
Pusat olahraga Universitas Brawijaya adalah pengguna fasilitas olahraga akan merasa
unit di bawah Badan Usaha Non Akademik yang kenyamanan secara fisik dan psikologi membuat
bergerak dalam bidang jasa layanan olahraga dan mereka bersemangat ketika beraktifitas.
merupakan pusat olahraga yang memiliki fasilitas Melihat terdapat permasalahan pada pusat
terlengkap berbasis pendidikan milik kampus olahraga Universitas Brawijaya seharusnya
Universitas Brawijaya di Kota Malang menurut dilakukan beberapa pengembangan ke arah yang
(Badan Usaha Non Akademik Universitas Brawijaya lebih baik agar dapat menarik masyarakat
2019). Pusat olahraga Universitas Brawijaya setempat untuk lebih sering menggunakan fasilitas
merupakan hasil kerjasama antara PT Pertamina yang telah disediakan. Dengan mengikuti konsep
Tbk. Dalam bidang jasa, pusat olahraga Universitas serta ide-ide yang menarik pada zaman teknologi
Brawijaya menyediakan gedung olahraga (GOR), yang semakin maju ini diharapkan dapat
berupa sarana untuk enam cabang olahraga, yaitu memajukan pusat olahraga UB. Seperti dengan
bulutangkis, tenis, tenis meja, futsal, beladiri, dan mengoptimalkan ruang yang masih belum
aerobic. maksimal, menambah fasilitas yang dapat
Pusat olahraga Universitas Brawijaya juga membantu pengguna, dan pelayanan lebih baik.
terdapat fitness center dan senam dengan fasilitas Pada perbaikan tersebut akan disesuaikan
dan alat yang lengkap serta memadai, yang dengan kebutuhan dan keselarasan masyarakat
didukung dengan food corner sebagai tempat sekitar. Tujuan penelitian adalah dapat membantu
beristirahat ketika sudah kelelahan beraktifitas. perkembangan dan kemajuan pusat olahraga
Pusat olahraga UB (Universitas Brawijaya) menjadi Universitas Brawijaya sebagai satu-satunya pusat
tujuan utama masyarakat terutama dari kalangan olahraga yang memiliki fasilitas terlengkap
mahasiswa hingga ke orang dewasa untuk berbasis pendidikan milik kampus Universitas
menggunakan berbagai fasilitas olahraga yang Brawijaya di Kota Malang. Dengan adanya
terdapat didalamnya. Permasalahan yang telah peningkatan perbaikan pelayanan dan fasilitas
disurvey ke lapangan adalah masih banyaknya pada ruang pusat olahraga Universitas Brawijaya
ruangan yang belum dimanfaatkan dengan efektif tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat
sehingga membuat kesan yang minimalis pada pengguna sarana pusat olahraga.
ruang yang ada di pusat olahraga. Kurangnya

Jurnal Patra 47
METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 .Metode perancangan 3.1 .Analisis Data Eksisting
Metode desain yang digunakan dalam Daerah yang menjadi lokasi proses redesain
proses redesain interior pusat olahraga UB di Kota adalah pusat olahraga UB (Universitas Brawijaya)
Malang adalah metode glass box. Metode ini di Kota Malang. Selanjutnya dilakukan analisa
berkeyakinan bahwa proses desain dapat lokasi site seperti iklim, vegetasi, topografi, traffic,
dilakukan secara rasional dan sistematis. accsess, dll. Terdapat permasalahan yang ada pada
2.2 .Metode pengumpulan data bangunan tersebut, seperti: masih banyak ruang
Metode pengumpulan data yang digunakan yang kosong, kurangnya signage sebagai arah
menjadi dua yaitu pengumpulan data berdasarkan sirkulasi pengguna, dan area pelayanan yang
bentuk dan sumbernya. Pengumpulan data kurang memadai. Dalam proses penelitian dengan
berdasarkan sumber terbagi menjadi dua yaitu melakukan pengumpulan data dan juga melakukan
data primer dan data sekunder. Data primer di analisis data pembanding terkait objek
dapatkan dari melakukan observasi ke fasilitas perancangan sejenis, didapatkan beberapa aspek
lapangan yang terletak di Kota Malang, wawancara perancangan yang penting untuk dipertimbangkan
dan mendokumentasikan keadaan dan kegiatan dalam proses perancangan ini, seperti:
yang terjadi dilapangan. Sedangkan data sekunder 1. Fasilitas yang tersedia
didapatkan melalui internet maupun buku. 2. Sirkulasi
Pengumpulan data berdasarkan bentuknya terbagi 3. Standar aturan
pula menjadi dua yaitu data fisik dan non fisik. 4. Efektifitas ruang
2.3 .Metode analisis data 5. Besaran ruang
Metode analisis yang digunakan dalam Beberapa aspek utama tersebut didapatkan
perancangan ini adalah metode analisis kualitatif berdasarkan hasil analisis data dan juga melakukan
yang digunakan untuk menganalisis hubungan satu wawancara terhadap beberapa sumber yang
ruang dengan ruang lainnya, karakter civitas berkaitan dengan objek perancangan, seperti:
dengan kebutuhan ruang, sonasi, maupun atlet, pengunjung, masyarakat umum, hingga staff
sirkulasi. manager terkait permasalahan yang banyak
2.4 .Metode Komparatif dialami oleh pengguna pusat olahraga Universitas
Dalam proses redesain pada pusat olahraga UB di Brawijaya.
Kota Malang, penulis menggunakan metode 3.2 .Tema dan Konsep Perancangan
komparatif dalam merancang konsep. Karena a. Tema Perancangan
metode ini akan mendapatkan data yang murni Berdasarkan hasil analisis permasalahan
dan data dapat menjadi padoman untuk yang didapatkan, maka ditentukan sebuah tema
penelitian. Definisi dari metode komparatif adalah perancangan yang dirasa dapat menciptakan suatu
data-data yang telah diperoleh, dianalisis dan desain yang menjadi salah satu faktor daya tarik
dikomparasikan dengan data literatur yang ruang, tema tersebut adalah modern retro old
terkumpul, sehingga data murni yang sudah dipilih school. Dengan pemilihan tema ini akan
dapat menjadi pedoman. Perbandingan dapat menciptakan suasana desain yang lebih sesuai
dilakukan dengan mendata kelebihan dan dengan tren dan lingkungan sekitar, memiliki
kekurangan masing-masing pembanding, kesain modern akan tetapi menampilkan kesan
kemudian baru hasil yang terbaik dijadikan data retro old school yang akan mengingatkan kembali
valid. Sudah pasti bahwa tidak ada data yang desain dan model pada tahun 1970-an.
sempurna, sehingga kekurangan yang paling Gaya desain modern retro old school
sedikit dari data tersebut dijadikan pedoman merupakan sebuah gaya desain yang sifat nya
untuk perancangan untuk perancangan objek. dinamis, memiliki kebebasan dalam eksplorasi
bentuk, pemilihan material dan juga mood desain
yang tidak terikat oleh suatu aturan dan gaya
desain tertentu. Pemilihan gaya desain ini
membuat suasana ruangan menjadi lebih calm dan
cozy sehingga dapat membuat pengunjung yang
sudah Lelah beraktifitas akan merasakan suasana
yang dapat membantu membuat lelahnya menjadi
berkurang.

b. Konsep Perancangan
Bagan 2.1. Metode Penelitian Konsep perancangan yang digunakan dalam
[Sumber: Data pribadi,2019] redesain interior pusat olahraga UB (Universitas

Jurnal Patra 48
Brawijaya) ini adalah, programming space yang c. Skema Warna
berarti memprogram atau menyusun ruang Terdapat buku yang ditulis oleh John Pile
seecara efektif dengan memperhatian kebutuhan yang berjudul Color in Interior Design,
serta besaran ruang. Pengaplikasian konsep ini menyebutkan bahwa penggunaan warna
terdapat pada dengan mengatur dan penambahan merupakan focus utama dalam mendesain suatu
perabot yang dibutuhkan seperti penambahan bangunan. Penggunaan warna-warna yang
area pelayanan, kursi pada area lobby dan food diaplikasikan berdasarkan pola warna dari desain
bar, serta mengatur sirkulasi dengan penambahan retro old school (coklat, jingga, merah, biru, hitam)
marking pada lantai dari pintu masuk hingga ke yang dimana coklat akan menjadi warna yang
ruang-ruang Konsep ini dapat mendukung paling dominan serta warna kuning, merah, dan
menciptakan gaya desain dan menyelesaikan biru akan menjadi warna penyeimbang. Pemilihan
permasalahan-permasalahan yang ada pada ruang bentuk furniture akan lebih menggunakan bentuk-
pusat olahraga UB seperti kurang optimalnya bentuk modern yang simetris sehingga akan
beberapa ruangan, signage yang tidak jelas akan membuat kesan ruangan yang masih tren atau
mempengaruhi sirkulasi dari pengguna, dan mengikuti zaman yang semakin modern. Selain
pelayanan yang kurang baik. menggunakan bentuk yang simetris akan
Dengan menggunakan konsep dikolaborasikan juga dengan bentukan-bentukan
programming space ini akan memprogram ruang yang fleksibel.
menjadi lebih optimal dengan cara meredesain
ruangan tersebut, menggunakan metode
komparatif dengan menganalisis data ruangan
yang ada dan dikomparasikan dengan literatur
serta data pembanding tema sejenis yang telah
Gambar 3.1. Skema Warna Coklat
diperoleh. Dengan cara ini ruangan yang [Sumber: Google, 2019]
sebelumnya belum optimal akan menjadi lebih
baik secara fasilitas dan pelayanan serta informasi
tentang signage yang akan mempengaruhi sirkulasi
ruangan melalui desain. Signage dan informasi
mengenai letak ruangan menjadi bagian penting
agar pengunjung mengetahui arah sirkulasi ruang.
Gambar 3.2. Skema Warna Biru
Pada pusat olahraga UB (Universitas Brawijaya) ini [Sumber: Google, 2019]
akan mendesain signage yang terdapat pada
elemen desain, seperti lantai.

Gambar 3.3. Skema Warna Merah


[Sumber: Google, 2019]

Gambar 3.4. Skema Warna Jingga


[Sumber: Google, 2019]

Bagan 3.1. Konsep Programming Space


[Sumber: Data Probadi,2019]
Gambar 3.5. Skema Warna Kuning
[Sumber: Google, 2019]

Jurnal Patra 49
3.1 .Karakter Civitas 3.3 .Visualisasi desain
Mendata karakteristik civitas untuk Pengaplikasian bentukan pada konsep
mendapatkan data kebutuhan fasilitas apa saja perancangan ini akan cenderung menggunakan
yang diperlukan: pola simetris dan geometris dengan sifat yang
dinamis maupun dengan bentukan yang tegas.

Gambar 3.6. Visualisasi Pengaplikasian Desain Bentuk


[Sumber: Data Pribadi,2019]

Gambar 3.7. Visualisasi Pengaplikasian Desain Bentuk


[Sumber: Data Pribadi,2019]

Tabel 3.1. Karakter Civitas Pengaplikasian warna yang akan dominan


[Sumber: Data Probadi,2019] digunakan pada perancangan ini cenderung
menggunakan warna coklat tua, coklat muda, dan
3.2 .Besaran Kebutuhan Ruang hitam sehingga warna warna seperti biru, merah,
Besaran kebutuhan ruang dianalisa untuk dan kuning akan menjadi warna penyeimbang
mendapatkan data agar setiap ruangan memiliki ruangan dan membantu membuat point of
fungsi yang maksimal. interest ruangan.

Gambar 3.8. Visualisasi Pengaplikasian Desain Bentuk


[Sumber: Data Pribadi,2019]

Konsep ini mencoba untuk menciptakan


suatu desain yang tidak hanya dapat dinikmati
secara visual, akan tetapi sebisa mungkin elemen-
elemen desain dirancang menjadi sesuatu yang
memiliki fungsi yang dapat membantu pengguna.

Gambar 3.9. Visualisasi Pengaplikasian Desain Bentuk


Tabel 3.2. Besaran Kebutuhan Ruang [Sumber: Data Pribadi,2019]
[Sumber: Data Probadi,2019]

Jurnal Patra 50
yang akan memberikan kesan nostalgia, tenang,
dan cozy.
Pada ruang-ruang pusat olahraga UB ini
dirancang dengan konsep programming space
yang mengambil gaya interior modern dan retro
old school. Dimana penerapan gaya desain modern
pada pusat olahraga UB terbut lebih banyak
mengarah pada furniture dan material.
Menggunakan gaya retro old school pada bentuk
dan warna seperti coklat muda yang mendominasi,
coklat tua, kuning, oren, merah, dan biru sebagai
warna penyeimbang. Membuat pengguna
merasakan keadaan pada sekolah tahun 1970-an
yang calm dan cozy.

DAFTAR PUSTAKA
[1] L.Marcella Joyce, E-Book: Arsitektur Dan Prilaku
Manusia., Jakarta: PT Grasindo, 2004.
[2] L.Boedhi, E-Book: Metode Perancangan Dan
Perancangan Arsitektur., Jakarta: Griya Kreasi
(Penebar Swadaya Grup), 2014.
[3] A.Andie, Yunizar, K.Dimas, dan S.Sastra M, E-
Book: Ragam Desain Interior Modern., Jakarta:
Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup), 2014.
[4] I.Adam Lufianto. “Perancangan Interior
Denpasar Aquatic Center”, Artikel Jurnal, Bali:
LPPM Sekolah Tinggi Desain Bali, 2019.
[5] L.P.Carries Diani, “Aplikasi Konsep Morfococo
Tabel 3.3. Perubahan Desain Sebagai Ciri Khas Agrowisata Kelapa Di
[Sumber: Data pribadi,2019]
Badung”, Artikel Jurnal, Bali: LPPM Sekolah
Tinggi Desain Bali, 2019.
KESIMPULAN [6] Ariyanti, Novarikha, Pani, Rengu Stefanus, dan
Perancangan interior pada “Redesain Hemintatik, “Peran Desain Interior Terhadap
Interior Pusat Olahraga Universitas Brawijaya di Kepuasan Pemustaka”, Jurnal Administrasi
Kota Malang” ini dimaksudkan sebagai usaha Publik Vol III/11, Malang: Universitas
untuk memperbaiki fungsi ruang dan pelayanan Brawijaya, 2015.
sehingga dapat dipergunakan dengan lebih baik [7] W.Monalisa. “Perencanaan Dan Perancangan
dan efektif oleh pengguna pusat olahraga. Dengan Sport Center Dalam Komplek Pusat
pengembangan ruang tersebut diharapkan dapat Kebudayaan dan Olahraga Way Halim, Di Kota
lebih meningkatkan minat masyarakat Kota Bandar Lampung Dengan Pendekatan
Malang dan sekitarnya untuk menggunakan Arsitektur High Tech”, Jurusan Arsitektur
fasilitas yang telah tersedia. Bandar Lampung: Universitas Sriwijaya, 2019.
Berikut beberapa penyelesaian masalah [8] Kementrian Pemuda Dan Olahraga Republik
yang terdapat pada pusat olahraga UB dengan Indonesia Nomor 145 Tahun 2016. Petunjuk
konsep programming space, yaitu penyelesaian Teknis Bantuan Pemerintahan berupa
masalah fungsional ruang kosong dengan Prasarana Olahraga Prestasi Yang Akan
mengatur dan penambahan perabot yang Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemerintah
dibutuhkan seperti penambahan area pelayanan, Daerah. Internet:
kursi pada area lobby dan food bar. Penyelesaian http://kemenpora.go.id/img/pdf, 30 Maret
masalah aksessibilitas pengguna dengan 2020.
penambahan marking pada lantai dari pintu masuk [9] Badan Usaha non Akademik Universitas
hingga ke ruang-ruang. Penyelesaian masalah Brawijaya. Fasilitas Pusat Olahraga UB
kenyamanan fisik dan psikologis dengan (Universitas Brawijaya). Internet:
penambahan beberapa sofa dan kursi pada area https://ub.ac.id/id/campus-life/facilities/, 30
lobby. Pewarnaan perabot serta dinding dengan Maret 2020
gaya retro old school dan bentuk ke arah modern

Jurnal Patra 51
[10] Duluth Heritage Sport Center-Clyde Iron Work https://history.vintagemnhockey, 30 Maret
Site. Internet: 202

Jurnal Patra 52

Anda mungkin juga menyukai