Anda di halaman 1dari 12

4 (1) (2019) : 36-42(halaman)

Journal of Sport Coaching and Physical Education


https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jscpe

MODEL MANAJEMEN GYM PADA FITNESS CENTER FACULTY OF


SPORTS SCIENCE CHULALONGKORN UNIVERSITY THAILAND TAHUN
2017

Suyatman1, Soedjatmiko 2

Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.

Article Info Abstract


History Articles Suyatman. 2018. Model Manajemen Gym Pada Fitness Center Faculty of Sports Science
Received : Agustus 2018 Chulalongkorn University Thailand 2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Accepted : Maret 2019 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Soedjatmiko. Menjadi Gym milik
Published : Oktober 2019 fakultas sendiri yang bisa dimanfaatkan oleh umum merupakan kelebihan dari gym pada fitness
center di Faculty of Sports Science Chulaongkorn University Thailand. Fasilitas yang memadai
menjadi daya tarik lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan,
Keywords pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasawan Gym Pada Fitness Center of Sports Science
Chulalongkorn University, Thailand. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey dengan hasil
data berupa data deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan teknik
Fitness center; Gym;
pengambilan data observasi, wawancara, dokumentasi. Setelah itu peneliti menganalisis hasil data
Management; SWOT
berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan
empat pilar manajemen yakni POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) yang ada di
dalam Gym Pada Fitness Center of Sports Science Chulalongkorn University, Thailand, sudah
berjalan dengan baik sesuai dengan komponen manajemen POAC. Diketahui berdasarkan analisis
SWOT terdapat saran yang dapat membangun gym fitness yaitu lebih meningkatkan pemanfaatan
sosial media sebagai pengiklanan, perlu dilakukannya penataan ulang alat-alat olahraga yang
terdapat didalam gym fitness, memperbesar area parkir pengunjung gym fitness.

Abstract
Suyatman. 2018. Model Management of Gym at the Fitness Center of Sports Science Chulalongkorn
University Thailand 2017. A final project of Department of Sport Coaching Education Faculty of Sport Science
Universitas Negeri Semarang. Soedjatmiko.Being a faculty owned gym itself can be used by public are
advantages of the gym at the Fitnes Center of Sports Science Chulalongkorn University Thailand. Adequate
facilities become more attractive. The purpose of this reseach is to find the general of fitness gym management
model in Sports Science Chulalongkorn University, Thailand. This reseach is a reseach with a survey data in
form of descriptive qualitative. The method of this reseach is uses observation, interview, documentation to
collect the data. After that the researcher will analysed reseach of the data based on data field.Result of the
reseach findings main four pillars management called POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
in the Gym At Fitness Center of Sports Science Chulalongkorn University, Thailand has been managed well as
POAC management component. Based on SWOT analysed there are any advice for improving the fitness gym
are using social media as promotion the fitness gym, rearraging sports equipment in the fitness gym, enlarge
parking area of fitness gym visitors.

© 2019 Semarang State University


Alamat korespondensi : p-ISSN 2548-4885
Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, e-ISSN 2548-706x
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
E-mail : Yatmank36@gmail.com

36
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

PENDAHULUAN Gym pada fitness center yang


Masyarakat menyadari betapa dimiliki Chulalongkorn University
pentingnya berolahraga untuk memiliki banyak pengunjung setiap
kehidupannya. Mereka melakukan harinya, pengunjungnya tidak hanya
aktivitas olahraga berawal dari kegiatan dari kalangan mahasiswa melainkan
fisik dengan tujuan menyehatkan dari masyarakat umum. Masyarakat
badan, adapun yang memiliki tujuan yang datang ke gym pada fitness center
untuk rekreasi bahkan bertujuan untuk Chulalongkorn Universitypun tidak hanya
mendapatkan prestasi setinggi – satu ataupun dua, banyak dari mereka
tingginya. Dalam Undang - Undang RI setelah kerja menghabiskan waktu
Nomor 3 Tahun 2005 tentang sistem luangnya di gym Chulalongkorn
keolahragaan nasional dijelaskan bahwa University. Dengan fasilitas memadai
kita mempunyai hak yang sama untuk yang dimiliki gym, membuat daya tari
melakukan kegiatan olahraga. Dengan lebih bagi pengunjung. Di sisi lain gym
demikian kita berhak melakukan yang terdapat di Chulalongkorn University
olahraga yang kita inginkan baik dari merupakan milik Faculty of Sports Science
kalangan orang tua, remaja, maupun yang bisa digunakan oleh masyarakat
anak – anak. umum di Thailand. Oleh karena itu
Era modern yang semakin sang penulis ingin meneliti di
canggih, membuat gaya hidup yang Chulalongkorn University dengan judul
tinggi dan membuat orang semakin “Model Manajemen Gym Pada Fitness
senang untuk melakukan hal - hal yang Center Faculty of Sports Science
yang lebih praktis, lebih nyaman dan Chulalongkorn University Thailand
aman yaitu salah satunya dengan 2017”.
berolahraga di dalam ruangan. Banyak
sekali macam olahraga di dalam METODE PENELITIAN
ruangan, mislanya olahraga Pendekatan yang dilakukan dalam
bulutangkis, tenismeja, voli indoor, penelitian ini adalah menggunakan
fitnes dan masih banyak lagi apabila metode kualitatif deskriptif. Penelitian
dijelaskan satu per satu. Namun di sini kualitatif deskriptif merupakan
sang penulis ingin membahas mengenai penelitian yang bermaksud untuk
gym fitness. Untuk membuat peminat memahami fenomena tentang apa yang
olahraga di dalam ruangan tentunya dialami oleh subjek penelitian misalnya
harus mempunyai tempat yang strategis, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan
sebagai contohnya meletakkan gym dan lain-lain, secara holistic, dan dengan
yang dekat dengan pusat kota, supaya cara deskripsi dalam bentuk kata – kata
banyak masyarakat bisa lebih mudah dan Bahasa, pada suatu konteks khusus
mengetahuinya. Dengan berdirinya gym yang alamiah dan dengan
fitness seperti itu akan berpengaruh besar memanfaatkan berbagai metode
terhadap minat masyarakat dalam alamiah. Dalam penelitian ini
menentukan dimana mereka akan pengambilan data diperoleh dari Fitness
melakukan aktivitas olahraga. Center Faculty of Sports Science

37
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

Chulalongkorn University, dengan HASIL DAN PENELITIAN


melibatkan pengurus fitness center, Gym fitness Chulalongkorn University
assistant pengurus fitness center, dan di bentuk pada tanggal 30 Oktober 2009
pengurus magang. di area faculty of sports science, dengan
Dalam proses penelitian, peneliti memiliki lokasi yang strategis yaitu di
memulai penelitian setelah memeproleh pusat kota Bangkok. Pengelola
surat izin sehingga peneliti selanjutnya mengatur jadwal pengunjung dengan
menyiapkan langkah yang akan penetapan penggunaan gym fitness untuk
dilakukan peniliti untuk menggali kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa.
informasi serta memperoleh data. Berikut adalah hasil wawancaranya
Dengan adanya panduan pedoman dengan Mr. Nattapong Seepika:
yang dibuat peneliti. “Berdirinya gym fitness di Faculty of Sports
Instrumen yang akan digunakan Science Chulalognkorn University supaya
dalam penelitian ini adalah pedoman dapat memberikan sarana dan prasarana
wawancara sebagai pencarian data yang ada untuk mahasiswa dari fakultas
dengan wawancara, observasi serta olahraga, sebagai wadah bagi anggota
dokumentasi. Untuk menetapkan (members) gym fitness dari mahasiswa,
keabsahan data diperlukan teknik alumni dan umum, serta sebagai
pemeriksaan. Pelaksanaan teknik penambahan pendapatan untuk Faculty of
pemeriksaan didasarkan atas sejumlah Sports Science Chulalongkorn University”.
kriteria tertentu. Ada empat kriteria Jumlah anggota tetap (members)
yang digunakan yaitu derajat yang ada di gym fitness sebanyak 250
kepercayaan (credibility), keteralihan orang. Dengan rata-rata pengunjung
(transferability), kebergantungan yang datang sebanyak 50 orang setiap
(dependability), dan kepastian harinya. Bagi pengunjung yang datang
(konfirmabillity). Analisis data kualitatif harian mereka harus membayar sebesar
adalah upaya yang dilakukan dengan 100 baht. Sedangkan untuk menjadi
jalan bekerja dengan data, anggota tetap selama sebulan membayar
mengorganisasikan data, memilh- 1500 baht, untuk 6 bulan sebesar 3500,
memilahnya menjadi satuan yang dapat sedangkan untuk setahun 5500 baht.
di kelola, mensintesiskannya, mencari Terdapat diskon bagi mahasiswa dan
dan menemukan pola, menemukan apa staff yaitu sebesar 30%. Dan bagi
yang penting dan apa yang dipelajari mahasiswa olahraga gratis hanya
dan memutuskan apa yang dapat menggunakan kartu identitas olahraga.
diceritakan kepada orang lain (Bodgan Di dalam perencanaan ditujukan
dan Bilken, 1982 dalam buku Ley J. untuk pembelajaran bagi mahasiswa
moloeng 2012:248). Dalam penelitian Sports Science. Selanjutnya terdapat mata
ini, peniliti menganalisis menggunakan kuliah pilihan bagi mahasiswa
analisis SWOT. Chulalongkorn University. Pelaksanaan
pembelajaran dilakukan di hari selasa
dari jam 07.00 hingga 14.00 waktu
setempat. Sedangkan pelaksanaan

38
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

dibukanya gym pada pukul 07.00 – melakukan pengawasan terhadap


20.00 waktu setempat. asisten pengelola beserta pengujung
Di dalam pengorganisasian yang ada. Pengotrolan tehadap alat -
Pengelolaan gym fitness alat pun dilakukan setiap hari, hal itu
dipertanggungjawabkan secara langsung ditujukan supaya alat – alat olahraga
oleh Dekan (Dean) of Sports Science siap digunakan sebelum pengunjung
Chulalongkorn University dengan dibantu menggunakanya.
oleh Assist Dean. Setelah masa jabatan Analisis SWOT merupakan
sebagai Dean of Sports Science berakhir identifikasi dari berbagai faktor secara
maka masa jabatan sebagai penanggung sistematis untuk merumuskan strategi
jawab gym fitness berakhir pula. perusahaan. Di dalam gym fitness
Terdapat dua staff yang ditugaskan analisis SWOT ini akan
untuk menjaga gym fitness. Setiap mengidentifikasikan dari faktor internal
adanya kendala yang terjadi selalu maupun eksternal untuk mengetahui
dilaporkan dari staff menuju ke serta mengevaluasi kekuatan (strengths),
penanggung jawab gym fitness. Dengan kelemahan (weaknesses), peluang
seperti itu, setiap kendala yang ada (opportunities), serta ancaman (threats)
mudah dimengerti oleh penanggung bagi gym fitness. kekuatan dan
jawab dan segera dilakukan perbaikan kelemahan merupakan faktor internal
sesuai kebutuhan. dari gym fitness, sedangkan peluang dan
Penggerakan yang dilakukan oleh ancaman merupakan faktor eksternal
pengelola berjalan sesuai dengan dari gym fitness. Semua hal tersebut akan
program yang telah direncanakan. dapat di lihat dengan analisis SWOT
Pengelola melakukan tugas yang dengan melakukan perumusan strategi
terdapat di gym fitness sesuai dengan dengan diagram SWOT.
tanggung jawabnya. Hal tersebut telah Dengan hasil dari analisis
diamati peniliti selama berada di Gym SWOT akan dilihat apakah strategi -
Fitness of Sports Science Chulalongkorn strategi yang dilakukan gym fitness dapat
University. Pelaksanaan tugas pengelola mengatasi kelemahan dan ancaman
berjalan dengan baik sesuai dengan dengan kekuatan dan peluang yang
bidangnya. dimiliki. Sehingga akan diambil segala
Pengawasan pengelola dilakukan kesimpulan mengenai kinerja gym
oleh dekan (dean) dan asisten dekan fitness. erikut merupakan tabel matriks
(assistant dean) sendiri. Segala kegiatan SWOT yang telah disesuaikan dengan
yang akan dilakukan oleh pengelola gym data yang peniliti peroleh:
fitness atas dasar arahan di dekan (Dean Strength: 1)Lokasi yang strategis,
of Sports Science). Dalam hal ini pihak 2)Gym fitness terbuka umum bagi
pengelola yang melaksanakan kegiatan siapapun, 3)Lingkungan gym fitness
di gym fitness dilakukan pengawasan bersih dan nyaman, 4)Memiliki anggota
untuk meminimalisir adanya kesalahan tetap (members) 250 anggota dengan
yang dilakukan pengelola maupun pengunjung yang datang mencapai 50
pengunjung yang ada. Pihak pengelola orang, 5)Gym fitness telah berdiri sejak

39
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

lama 6)Harga menjadi anggota dikarenakan terdapatnya pengelolaan


(members) lebih terjangkau. gym fitness yang masih kurang terbukti
Weakness:1)Lahan parkir yang dengan kurang efektifnya pembagian
kurang luas, 2)Kurangnya pemanfaatan jadwal pembelajaran bagi mahasiswa.
penggunaan social media sebagai Sedangkan dari tiga fungsi lainya sudah
pengiklanan, 3)Kendala masalah dana dikatakan baik. Terdapat beberapa
untuk peningkatan gym fitnes, 4)Belum strategi yang dapat dimanfaatkan untuk
terdapatnya rekapitalisasi pengunjung gym fitness sendiri, dan apabila tidak
gym fitness, 5)Kurangnya tempat dilakukan maka akan dapat mengancam
penyimpanan alat, 6)Pengelolaan untuk eksistensi serta kinerja dari gym fitness
pembelajaran yang masih kurang baik. sendiri
Opportunities: 1)Pengunjung dari
luar kampus bertambah banyak, DAFTAR PUSTAKA
2)Pengunjung dari dalam kampus lebih Acmad Paturusi. 2012. Manajemen
ramai, 3)Lebih dikenal masyarakat, Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
4)Terciptanya kerja sama dengan pihak Jakarta: Rineka Cipta
luar, 5)Pendapatan bertambah bagi Aguillo, I.F. 2018. Ranking Web of
Faculty of Sports Science, 6)Pengunjung Universities. Online.
menjadi merasakan lebih nyaman http://www.webometrics.info/en
dengan kebersihan yang dimiliki. /Asia_pacifico/south%20east%20
Threats: 1)Ancaman dari gym Asia. (diakses pada 19/01/18)
fitness lain yang lebih terkenal , Anton Prastio. ―Profil Lamongan Sports
2)Ancaman dari gym fitness lain yang Center (LSC) Ditinjau dari Segi
tempatnya lebih besar, 3)Ancaman dari Managemen, Fasilitas dan
gym fitness yang memiliki pengelolaan Pelayanan‖. 02(2)/Th.2014:5-6.
lebih baik, 4)Menurunya jumlah Ari Widiyatno. ―Survey Manajemen
pengunjung, 5) Dengan hal tersebut Olahraga pada Fitness Center di
membuat pendapatan berkurang. Kabupaten Kulon Progo Tahun
2015‖ Jurnal FKIP - Penjaskesrek.
SIMPULAN Th. 2015.
Berdasarkan hasil analasis pada Culley, P. and Pascoe, J. 2009. Sport
Gym Fitness di Faculty of Sports Science Facilities and Technology. USA:
Chulalongkorn University, maka Routledge
disimpulkan dengan empat komponen Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa
manajemen yakni perencanaan Indonesia. Jakarta: Gramedia
(planning), pengorganisasian Pustaka Utama
(organizing), pergerakan (actuating), dan Derek Lai Teik Ong and Wei Xin Yap.
pengawasan (controlling) berjalan sesuai ”The Impact of Fitness Servicescape
dengan sistem dan aturan empat on Individual Behavior: The
komponen utama manajemen. Namun Mediating Role of Emetional
di dalam perencanaan (planning) masih Response‖. Journal of Global Sport
dikatakan kurang baik, dalam hal ini

40
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

Management.Vol.6./06/2017: 13— Macauly,T.B. 2018. ―Chulalongkorn


31} University‖. Online.
Edwin Hartanto. ―Pengelolaan dan http://id.m.wikipedia.org/wiki/U
Pengembangan Bisnis Jasa Kebugaran niversitas_Chulalongkorn.
Pada Artharaga Fitness Center‖. (diakses pada 20/01/18)
01(3)/Th. 2013:2-3. Malayu S.P Hasibuan. 2016. Manajemen
Febrian Andi. Mengenal 30 Alat Fitnes Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
dan Kegunaanya. Online. Bumi Aksara
https://www.idgetfit.com/2015/1 Panduan Penyusunan Skripsi. 2011.
2/mengenal-30-alat-fitnes-dan- Semarang: Universitas Negeri
kegunaanya.html?m=1. (diakses Semarang
pada 19/01/2018). Risha Intan Rahmawati. ―Manajemen
Freddy Rangkuti. 2002. Analisis SWOT Klub Golf Semarang Olympic Club
Teknik Membedah Kasus Bisnis. (SOCG) Kota Semarang Tahun
Jakarta: Gramedia Pustaka 2017”. Skripsi. Fakultas Ilmu
Freddy Rangkuti. 2008. Analisis SWOT Keolahragaan Universitas Negeri
Teknik Membedah Kasus Bisnis. Semarang.
Jakarta: Gramedia Pustaka Rizky Akbar. ―Business Plan Rebel Gym
Gede Doddy Tisna dan I Nyoman Fitness Center.” Skripsi. Fakultas
Sudarmada, 2014. Manajemen. Teknik Universitas Islam
Yogyakarta: Graha Ilmu. Bandung.
Goerge R. Terry. 2003. Prinsip-Prinsip Soedjatmiko. 2017. Manajemen Olahraga
Manajemen. Jakarta: Rajawali Prinsip – Prinsip Praktis. Semarang:
Press Fastindo
Harsuki. 2010. Prosedur Penelitian. Sondang P. Siagian. 2001. Manajemen
Jakarta: PT Raja Grafindo Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Persada Bumi Aksara
Harsuki. 2013. Pengantar Manajemen Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian
Olahraga. Jakarta: PT Raja Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Grafindo Persada Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Lexy J. Moloeng.2011. Metodologi CV. Alfabeta
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Suharsimi Arikunto. 2009. Manajemen
Remaja Rosdakarya Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Lexy J. Moloeng.2010. Metodologi Suharsimi Arikunto. 2010. Manajemen
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Remaja Rosdakarya T Hani Handoko. 2011. Manajemen.
Lise Heroux. ―Comparative Marketing Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Strategi of Fitness Clubs in the United T Hani Handoko.2014. Manajemen
Stades and Canada‖. Journal of Sport Personalia Dan Sumberdaya
Management. Vol.5/06/2017: 529- Manusia. Yogyakarta:BPFE
538. Yogyakarta

41
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

Terry, Goerge.R. 1988. Prinsip – Prinsip 2005 Sistem Keolahragaan Nasional.


Manajemen. Jakarta:Bumi Aksara Jakarta
Undang-undang Republik Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia

42
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

43
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

44
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

45
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

46
Suyatman/ Journal of Sport Coaching and Physical Education 4 (1): 2019

47

Anda mungkin juga menyukai