NIM : 18711251066
1. Berikan pendapat Anda, kenapa sebagai akademisi dan praktisi olahraga kita perlu belajar
JAWAB:
bentuk dan macam-macam gerakan manusia dalam kegiatan olahraga atas dasar prinsip-
prinsip mekanika dan menganalisis gerakan olahraga tersebut untuk dimengerti. Materi
yang dipelajari memfokuskan kepada prinsip anatomis yang berhubungan dengan gerak
tubuh. Prinsip-prinsip dasar mekanika yang berlaku terutama pada fungsi kerangka,
serta mengetahui bagaimana menerapkan secara efektif dalam melakukan suatu gerak
internasional, nasional maupun domestik. Tentu untuk mencapai hal tersebut butuh
proses yang panjang dan juga banyak melibatkat disiplin ilmu-ilmu pengetahuan,
club suatu cabor dapan memberikan program latihan yang efektif berdasarkan analisa
Contohnya, salah satu atlet cabang olahraga atletik nomor lari, telah
melakukan beberapa latihan serta mengikuti suatu event. Akan tetapi atlet tersebut
belum dapat mencapai prestasi puncaknya. Pada akhirnya pelatih maupun manejemen
teknik lari yang kurang cepat dan efektif dikarenakan kebiasaan polah hidup dan
social serta karakteristik tubuh atlet (sebab pada umumnya tidak ada dua manusia
yang sama memiliki karakteristik jasmini seperti, seperti kekuatan otot, kelentukan,
tipe tubuh, dan juga karakteristik psikologi). Dengan mengethui hal tersebut, tentu
pelatih akan mengubah program latihannya yang sesuai hasil evaluasi melalui
tentu memiliki prosedur. Peserta didik seringkali kita temukan melakukan gerakan
teknik suatu cabor yang kurang tepat. Melalui disiplin ilmu biomekanika olahraga,
mudah sehingga bisa memperbaiki metode dalam belajar atau mepraktikan suatu
menghindari cedera fatal pada peserta didik yang dikarenakan kesalahan dalam
Cidera olahraga adalah cedera yang terjadi pada suatu oragan tubuh/sistem otot
dan rangka tubuh selama melakukan aktivitas olahraga yang dikarenakan banyak hal,
mengetahui gerak tekhnik yang sesuai dengan prinsip anatomi tubuh. Sehingga dapat
JAWAB:
Analisi biomekanika secara kuantitatif yaitu dilakukan oleh para peneliti untuk
elektromyografi (teknik medis untuk mengukur dan merekam aktivitas elektrik yang
dihasilkan oleh gerakan otot rangka), atau papan pangukur gaya/tekanan. Data-data
pola gerakan. Pada analisis kuantitatif terkandung banyak sekali informasi yang,
tetapi, tidak semua relevan untuk mengetahui pola gerak yang diharapkan.
Analisis kualitatif mengandalkan observasi oleh pelatih atau analis gerak baik
secara langsung ataupun melalui rekaman video. Ini sesuai dengan sifat penelitian
menekankan peran analis gerak, pendekatan analisis kualitatif tetap menggunakan alat
bantu berupa software untuk menganalisis gerak. Bedanya, pada analisis kualitatif
yang menjadi fokus adalah polanya, bukan kuantifikasi datanya. Jika analisis
kuantitatif pada umumnya dilakukan oleh peneliti, analisis kualitatif lebih sesuai bagi
Analisis kuantitatif sering kali tampak lebih objektif karena adanya data-data yang
dapat dilihat secara empirik. Dari segi eksistensi, analisis kualitatif lebih mengakar
kuantitatif yang mengandalkan data tapi minim landasar teori. Seperti telah
Indonesia, Iwan Hermawan. Dalam wawancara yang dimuat dengan judul Sains
pengadaan alat yang penting, tetapi untuk mengembangkan sports science, juga
sering tidak ditindaklanjuti. Ini menunjukkan kebutuhan akan personal (sumber daya
manusia) yang mengerti dan berpengalaman sangat dibutuhkan. Jika dikaitkan dengan
olahraga pendidikan dan rekreasi, analisis kualititif dapat dikembangkan oleh guru,
pelatih, dan instruktur di tingkat grassroots. Keunggulan analisis kualitatif antara lain:
laboratorium, sehingga memiliki tingkat validitas ekologi yang lebih baik, 3. Jika
dikerjakan dengan baik, analisis kualitatif akan tampil sistematis (karena fokus pada
pola bukan kuantitas data), 4. Pola gerak lebih bisa berbicara dibandingkan angka-
angka (a picture is worth a thousand words), 5. Lebih ramah bagi para pelatih, tidak
Reliabilitas dan objektivitasnya kadang diragukan dan sulit ditakar, adanya bias
pola gerak yang dimana hasil dari analisa tergantung pada kemampuan analis .
4. Berikan pendapat Anda, bagaimana kedudukan dan peran Biomekanika Olahraga sebagai
ilmu dalam menunjang Ilmu Keolahragaan (Sport Science) saat ini dan bagaimana
JAWAB:
terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan
hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai
dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam
biologi dan kedoteran. Begitupun juga dalam disiplin ilmu keolahragaan, karena ilmu
dasar dan teknik suatu cabor. Olehkarena ini, biomekanika olahraga juga bagian disiplin
ilmu keolahragaan.
didukun prengkat tekhnologi software yang dapat diaplikasikan dalam gadget/HP maupun
PC/computer dan sejenisnya. Oleh karena itu, kedepannya dengan banyaknya penemuan-
penemuan baru dengan kolaborasi dengan disiplin ilmu yang lain. Biomekanika olahraga
dapat diaplikasikan bagi para akademisi maupun praktisi olahraga secara massive.
JAWAB:
Gerakan pada gambar merupakan gerakan teknik memutar kedepan pada saat
melayang dalam cabor loncat indah. Dari analisi menggunakan perangkat kinovea
menghasilkan sudut antara badan dan tungkai gerakan pertama 51o dan dilanjutkan dengan
gerakan yang membentuk sudut 32o . pada gerakan yang pertama atlet berusaha menjaga
kesimbangan dengan meraih kedua tungkai yang membentuk garis lurus dengan kaki. Dan
geraka lanjutannya atlet menjaga posisi nya dengan merangkul tungkainya dengan kedu a
lengannya yang telapak tangannya mengarah keluar. Hal ini untuk sesuai dengan hukum
Newton I yakni, Hukum inersia yang menyatakan bahwa sebuah benda tetap dalam keaadaan
diam atau gerak teratur dalam satu garis lurus, sekiranya tidak dipengaruhi oleh tenaga luar
yang cukup untuk mengubah keaadaan semula. Sedangkan Aristoteles menyatakan bahwa
kekuatan konstan diperlukan untuk menjaga sesuatu tetap bergerak. Hukum NEWTON I
keadaan; (2) semua benda/ obyek akan bergerak bila ada gaya (force) yang mengakibatkan
pergerakan. Hal tersebut membuat pergerakan akan terlihat memutar kedepan dengan konstan
hingga terlihat indah sampai melakukan gerakan lanjutannya yakni pada memasuki
permukaan air.
6. Berilah analisis gerak teknik pada gambar di bawah ini dengan pendekatan biomekanik:
JAWAB:
Pada gambar diatas merupakan gerak teknik flying in the air atau melayang di udara
dengan gaya walking in the air atau berjalan di udara. Gaya ini paling banyak di gunakan
oleh atlit Pro yang bertujuan untuk meraih jarak sejauh-juhnya. Hal ini dikarena pada saat di
udara gerakan kaki yang di lakukan seakan-akan melangkah di udara dangan diikuti gerakan
tangan untuk mendapatkan kesimbangan sehingga dari rangkain tersebut dapat menghasilkan
akselerasi yang sesuai dengan Hukum Akselerasi, hukum akselerasi merupakan hukim kedua
adalah proporsional atau sebanding dan satu arah dengan tenaga dan berbanding terbalik
dengan berat ( mass / m ) benda. Sehingga membantu atlet untuk mendapatkan jarak yang
lebih jauh, adapun hokum aksi reaksi terjadi pada saat melakukan tolakan, dimana kecepatan
lari dan kekuatan tungkai merupakan factor yang mempengaruhi reaksi kea rah depan-atas.
Dari rangkaian gerakan diatas membentuk pola parabola hal ini memanipulasi gaya grafitasi
untuk mencapai jarak yang jauh. Di gambar pertama, gerakan melangkah yang membentuk
sudut antara kedua tungkai 107o selanjutnya 57o, 237o, dan 20o. rangakaian besaran sudut
tersebut membuktikan bahwa pada saat melayang membuat percepatan dengan dominannya
kekuatan otot pada tungkai, sehingga terjadi hukum Newton II seperti yg dijelaskan
sebelumnya. kemudian gerakan akhir kedua tungkai diarahkan kedepan untungk melalukakan
gerakan mendarat.