Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KINISIOLOGI DAN BIOMEKANIKA OLAHRAGA

DISUSUN
OLEH:
1. Taufiq Anjasman (19086262)
2. Abdullah Mabmudah Gazali (19086287)

PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kita
kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
biomekanika ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Biomekanika Olahraga dengan dosen pengampu Jajat Darajat Kusumah N.
M.Kes. Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini. Saya juga berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kerendahan hati, kritik
dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna untuk
meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan
pada waktu mendatang.

PADANG, 13 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN
A. Biomekanika Olahraga
B. Analisis biomekanika kualitatif
C. Analisis biomekanika kualitatif untuk memperbaiki pelatihan
D. Analisis biomekanika kuantitatif
E. Gerak dalam biomekanika olahraga

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Olahraga sudah merupakan kebutuhan yang skala dan intensitasnya global, secara kultural
dihadapi dengan sikap kritis. Mutu kehidupan ilmiah, selayaknya menjadi faktor tumbuhnya
kehidupan olahraga yang berkualitas. Sayang tidak semua pelaku dan pembina olahraga mempunyai
dasar ilmu pengetahuan mekanika dan dibekali pengetahuan biomekanika yang memadai.
Hal tersebut seharusnya dapat menjadi satu renungan bagi semua elemen olahraga, baik yang
berperan secara ilmiah dengan pengembangannya secara akademis maupun tenaga-tenaga praktis
lapangan lainnya. Sebetulnya secara sadar maupun tak sadar bahwasanya semua gerakan manusia itu
dilakukan dengan suatu cara yang diatur oleh prinsip-prinsip fisika. Dengan demikian, penting bagi
pelatih untuk benar-benar mengenal faktor-faktor mekanika yang mempengaruhi penampilan
olahragawan.
Seseorang yang sudah menyandang predikat atlet, guru dan pelatih olahraga dengan
sendirinya harus melakukan pendekatan ilmiah terhadap gerakan tubuh manusia. Melalui
biomekanika atlet, guru dan pelatih akan mengubah cara berfikir dogmatis. Masalah utama bagi dunia
olahraga ialah mengakui prinsip-prinsip mekanika dari gerakan manusia. Semua gerakan pada
manusia, terjadi atas dasar atau prinsip mekanika. Ilmu pengetahuan biomekanika merupakan suatu
”kebangunan” dari kebiasaan dan kelaziman yang salah.
Pada ilmu olahraga juga sudah sangat dikenal suatu disiplin ilmu yang secara khusus
mempelajari gerakan. Ilmu tersebut dikenal dengan nama biomekanika. Penggunaan ilmu ini menjadi
penting saat gerakan atlet dianalisis dengan sebuah software komputer yang memuat data tentang
rumus - rumus mekanika. Rumus-rumus yang merupakan aplikasi mekanika dalam olahraga inilah
yang menjabarkan bagaimana gerakan manusia bisa sangat efektif dan efisien sehingga dapat
menghasilkan prestasi. Analisis gerak yang didapatkan kemudian dijadikan pegangan pelatih untuk
memberikan instruksi yang benar kepada atletnya. Software khusus inilah yang bisa membuat pelatih
menentukan gerakan-gerakan yang efektif dan efisien agar atletnya bisa berprestasi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian biomekanika ?
2. Tujuan biomekanika ?
3. Memahami teknik analisa biomekanika olahraga !
4. Memahami teknik analisa gerak dalam biomekanika olahraga !
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biomekanika Olahraga

Kata biomekanika pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu bio dan mekanika.
Awalan bio menunjukkan bahwa biomekanika ada hubungannya dengan sistem hidup atau
biologis. Kata dasar mekanika menunjukkan bahwa biomekanika ada hubungannya dengan
analisis kekuatan dan dampaknya. Jadi, biomekanika adalah kajian tentang kekuatan dan
dampaknya pada sistem kehidupan. Sistem kehidupan dapat dikenal sebagai tumbuhan,
hewan, ataupun manusia. Terlebih khusus dalam kajian biomekanika olahraga dan latihan,
maka dapat didefinisikan sebagai kajian tentang kekuatan dan dampaknya pada manusia
dalam melakukan aktivitas olahraga dan latihan.
Tujuan utama mempelajari biomekanika olahraga dan adalah untuk meningkatkan
kinerja dalam latihan atau olahraga. Peningkatan kinerja atlet melalui aplikasi biomekanika
olahraga berhubungan dengan faktor pelatihan teknik. Di samping tujuan utama, ada juga
tujuan lainnya (sekunder), yakni dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi cedera. Meskipun
pencegahan dan atau rehabilitasi cedera ini dianggap merupakan tujuan sekunder, namun
pada dasarnya terkait erat dengan tujuan utama dan dapat dianggap sebagai bagian dari tujuan
utama. Dengan memahami dan berbasis pengetahuan biomekanika, proses pelatihan (teknik)
atlet akan terhindar dari cedera dan dengan terhindarnya atlet dari cedera, maka kinerja atlet
(teknik) dapat ditingkatkan secara optimal.
Fungsi dan pentingnya biomekanika bagi pelatih sebagai pendukung profesinya
adalah:
1. Dapat mempelajari teknik-teknik sesuai dengan prinsip-prinsip hukum mekanika pada
aplikasi di bidang olahraga.

2. Mampu membina dan melatih teknik-teknik yang benar serta tepat sesuai dengan cabang
olahraga yang ditekuni.

3. Dapat menganalisis gerak yang ditampilkan para anak latih dalam aktivitas olahraga
dengan tepat dan mampu memahami dalam setiap analisisnya secara benar.

4. Mampu memprediksi atau meramalkan setiap prestasi yang akan dicapai baik itu pada
tingkat keberhasilan menuju suatu kemenangan maupun ketika terjadi suatu kegagalan,
kekalahan tanpa mengandung faktor-faktor kebetulan.
5. Mampu mengembangkan teknik-teknik yang diperlukan kepada para anak latihnya secara
benar dan tepat dan berhasil guna untuk mencapai prestasi optimal.

6. Mampu menciptakan teknik-teknik baru.

7. Mampu memberikan petunjuk mengenai peralatan-peralatan yang digunakan sesuai


kebutuhan dan kemampuan anak latihnya.
Bahwa kemampuan untuk menerapkan gaya maksimum sesuai dengan arah gerak yang
diinginkan ditentukan oleh :
1. Jumlah otot yang ikut berkontraksi, semakin banyak jumlah otot yang terlibat dalam gerak
tersebut, semakin besar gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot tersebut.
2. Kombinasi power yang dihasilkan oleh otot-otot pada sendi yang digunakan, semakin
besar otot-otot yang menghasilkan gaya yang lebih besar dibandingkan dengan otot-otot yang
kecil dan gaya yang diterapkan oleh otot-otot bermacam-macam melewati sudut yang
dibentuk oleh persendian.
3. Presentase gaya yang diterapkan yang melewati pusat gaya berat tubuh sesuai dengan
gerak yang diharapkan.
Aplikasi biomekanika untuk memperbaiki teknik dapat terjadi melalui dua cara, yakni
metode analisis biomekanika kualitatif, dan metode analisis biomekanika kuantitatif. Melalui
metode analisis biomekanika kualitatif pelatih dapat menggunakan pengetahuan mekanika
untuk melakukan gerakan yang benar dari atlet untuk memperbaiki pelaksanaaan suatu
keterampilan. Melalui metode analisis biomekanika kuantitatif ahli biomekanika dapat
menemukan teknik yang baru atau efektif dalam melakukan suatu keterampilan olahraga dan
selanjutnya, mengkomunikasikannya kepada pelatih untuk dapat diterapkan dalam proses
pelatihan yang mereka lakukan.

B. Analisis biomekanika kualitatif


Terdapat empat langkah dalam upaya memperbaiki teknik melalui analisis biomekanika
kualitatif, yakni Deskripsi, tentukan apa yang ingin dilihat ketika mengamati atlet Observasi,
amati kinerja atlet untuk menentukan apa yang terlihat nyata dari tekniknya Evaluasi,
bandingkan teknik ideal dan kinerja yang diamati. Selanjutnya, identifikasi dan evaluasi
perbedaan atau kesalahannya Instruksi, mendidik atlet dengan memberikan umpan balik dan
instruksi yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Sebelum melakukan suatu
evaluasi keterampilan olahraga atau aktivitas gerak lainnya, terlebih dulu kita harus mengenal
dengan baik keterampilannya. Hal ini mutlak diperlukan kalau kita menginginkan pencapaian
atau penguasaan teknik yang efektif. Untuk itu haruslah menguasai peraturan yang berlaku
pada cabang olahraga bersangkutan agar jangan sampai terjadi kekeliruan dalam melakukan
evaluasi dan terlebih lagi menuju upaya perbaikan dan penyempurnaan teknik.

C. Analisis biomekanika kualitatif untuk memperbaiki pelatihan


Pengetahuan biomekanika dapat digunakan untuk memperbaiki teknik dan dengan teknik
yang baik, maka kinerja akan dapat ditingkatkan. Ini menunjukkan bahwa teknik yang salah
akan dapat menghambat atau membatasi kemampuan kinerja. Salah satu prinsip dasar dalam
pelatihan adalah prinsip kekhususan. Perlatihan atau drill-drill suatu keterampilan harus
spesifik sesuai cabang olahraga atau aktivitasnya. Dalam hal demikian, biomekanika dapat
berkontribusi untuk memperbaiki pelatihan dengan mengidentifikasi keperluan khusus baik
secara teknik maupun fisik yang diperlukan untuk melakukan suatu keterampilan dengan
baik. Jika perlatihan dan drill-drill yang digunakan dalam pelatihan sama dengan aspek yang
diperlukan dalam suatu pertandingan akan dapat menyebabkan bertambahnya kinerja atlet.

D. Analisis biomekanika kuantitatif


Analisis ini melibatkan pengukuran nyata dari gerakan atlet dan yang mendasari
sebab terjadinya gerakan tersebut. Jika gerakan ini diukur, maka hasil analisisnya didasarkan
pada pengukuran ini yakni analisis biomekanika kuantitatif. Analisis ini biasanya hanya
dilakukan untuk atlet elit atau atlet profesional karena memerlukan banyak waktu dan biaya.
Analisis ini untuk memantau perubahan dalam teknik, memantau perubahan dalam parameter
biomekanika sebagai hasil dari perbaikan pelatihan, termasuk memantau kemajuan dalam
upaya rehabilitasi dari cedera seandainya dialami oleh atlet. Oleh karena itu, untuk
melakukan analisis biomekanika kuantitatif ini diperlukan instrumen khusus yang dapat
mengukur setiap variabel yang diperlukan.
Pengukuran ini dapat dilakukan dalam laboratorium atau dilapangan sesuai dengan
apa yang hendak diukur dan dianalisis. Dalam hal ini diperlukan fasilitas yang canggih. Inilah
salah satu peran dari sport science dan ilmu pengetahuan keolahragaan dalam proses
pelatihan untuk mencapai kinerja yang tinggi.
E. Gerak dalam biomekanika olahraga

Biomekanika kita akan membiasakan diri untuk melakukan kegiatan dengan cara
yang efisien, berjalan dengan efisien, berlari, melempar, melompat dan segala aktivitas
olahraga dengan efisien pula. Bila gerak itu efisien, maka kita dapat mengontrol dan
menguasai sikap, baik dalam keadaan diam / istirahat maupun dalam keadaan bergerak.

Setiap macam gerakan menurut bidang gerakan dan menurut perputaran sumbunya,
kita mengadakan suatu analisis kualitatif. Proses kualitatif yaitu dengan memberikan nama-
nama pada sikap dan gerakan manusia, ini disebut analisis nominal. Analisis nominal ini akan
menghasilkan suatu ketetapan sistem nama-nama yang disebut: Nomenclatur. Membeda-
bedakan gerakan dengan memberikan nama-nama seperti fleksi, ekstensi, abduksi,
sirkumduksi, dan sebagainya (analisis nominal), kita dapat juga membedakan kualitas
geraknya dengan sumbu: satu sumbu, dua sumbu (dua dimensi) dan tiga sumbu (tiga
dimensi)..

Gaya yang ditimbulkan oleh kontraksi otot, tergantung dari letak ototnya. Otot yang
mempunyai selaput jaringan ikat yang sama dan letaknya sama, termasuk satu kelompok.
Setiap kelompok otot mempunyai fungsi otot tertentu dan diberi sebutan sesuai dengan
fungsinya. Pada suatu gerakan tertentu, sekelompok otot secara khusus mempunyai peranan
sebagai agonis, antagonis, sinergis, atau stabilisator
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ilmu biomekanika diperlukan pda kehidupan sehari hari terutama dalam hal gerak
dalam olahraga, ilmu biomekani dalam olahraga bukan hanya untuk seorang atlet tetapi juga
untuk pelatih. Jadi, ilmu biomekanika dalam olahraga sangat penting dipelajari dan dipahami.

Anda mungkin juga menyukai