Anda di halaman 1dari 2

1.

fungsi biomekanika pada guru pendidikan jasmani maupun pelatih olahraga, yakni; Memberikan
dasar ilmu pengetahuan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan keterampilan dan gerak dasar
pada olahraga.Sebagai dasar untuk memperoleh jawaban tentang masalah dalam unjuk kerja (Praktek)
olahraga. Pirinsip serta asasnya dipakai dalam meberikan assasment dan koreksi terhadap unjuk kerja
yang dilakukan oleh peserta didik/atlet. Mampu dalam mengembangkan gerak dasar olahraga yang
lebih efisien dan manfaat guna. (http://wengayo.blogspot.com/2010/06/biomekanika-olahraga.html)
Tujuan Pembelajaran Biomekanika Olahraga untuk Tenaga Keolahragaan/ guru Pendidikan Jasmani
adalah: Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak manusia. Memahami
suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga mampu mengembangkannya dengan baik.
Mampu memahami perkembangan gerak dasar. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan
karakteristik fisik seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar.
(https://yusmaldiansyah.blogspot.com/2014/09/biomekanika-olahraga.html)
2. Dalam biomekanik olahraga, hukum mekanika diterapkan pada gerakan
manusia untuk mendapatkan pemahaman yang lebih besar tentang kinerja
atletik dan untuk mengurangi cedera olahraga juga. Ini berfokus pada
penerapan prinsip-prinsip ilmiah fisika mekanis untuk memahami gerakan
aksi tubuh manusia dan peralatan olahraga seperti tongkat kriket, tongkat
hoki, dan lembing dll. Elemen-elemen teknik mesin (misalnya, pengukur
regangan ), teknik listrik (misalnya, penyaringan digital ), ilmu
komputer (misalnya, metode numerik ), analisis gaya
berjalan (misalnya, platform gaya ), dan neurofisiologi klinis (misalnya, EMG
permukaan ) adalah metode umum yang digunakan dalam biomekanik
olahraga. [12] Bartlett, Roger (1997). Pengantar biomekanik olahraga (1 ed.).
Biomekanik dalam olahraga dapat dinyatakan sebagai tindakan otot, sendi,
dan kerangka tubuh selama pelaksanaan tugas, keterampilan, dan / atau
teknik yang diberikan. Pemahaman yang tepat tentang biomekanik yang
berkaitan dengan keterampilan olahraga memiliki implikasi terbesar pada:
kinerja olahraga, rehabilitasi dan pencegahan cedera, bersama dengan
penguasaan olahraga. Seperti dicatat oleh Dokter Michael Yessis, orang
dapat mengatakan bahwa atlet terbaik adalah yang paling baik menjalankan
keterampilannya. [13] Michael Yessis (2008). Rahasia Kebugaran & Pelatihan
Olahraga Rusia . ISBN 978-0-9817180-2-6 .
https://en.wikipedia.org/wiki/Biomechanics

3. GERAKAN Menggantung Menurut Arma Abdoelah (1994 : 203) gerakan menggantung


memainkan peran yang menonjol dalam evolusi kehidupan manusia. Kebanyakan tugas
menggantung berhubungan dengan aktivitas dengan beberapa jenis cara bergantung dengan
sepotong besi. Aktifitas menggantung yang umum dijumpai pada senam, aktivitas kesegaran
jasmani, permainan anak yang menggunakan alat bergantung. Karena tubuh biasanya bergatung
bebas gaya tarik bumi bekerja tidak berlawanan dengan aktifitas bergantung.
(https://yusmaldiansyah.blogspot.com/2014/09/biomekanika-olahraga.html)
4. Hubungan biomekanika pada Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah dalam hal gerak. manfaat Biomekanika

pada Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada dasarnya hanya ada dua saja yaitu meningkatkan performa

dan mengurangi resiko cedera (Bartlett, 2007) dan (Knudson,2007). Menariknya, kedua hal tersebut saling incompatible.
Tujuan satu dan lainnya saling bertentangan. Bagaimana mencapai penampilan maksimal tapi resiko cedera minimal
atau bagaimana terhindar dari cedera tetapi bisa juara.Kecenderungan pada satu kutub akan mengorbankan kutub
yang lain. Ini menjadi sangat menantang bagi para analis gerakan biomekanika olahraga.
Meningkatkan performa artinya bagaimana meningkatkan efektivitas gerak. Gerak yang efektif melibatkan faktor anatomi,
kapasitas fisiologi, keterampilan neuromuscular dan kemampuan psikologis/kognitif. Perlu diperhatikan, analisis
biomekanika paling berpengaruh pada jenis olahraga yang didominasi kemampuan teknik, dibandingkan olahraga yang
mengandalkan keunggulan struktur fisik atau kapasitas fisiologi. Lariadalah contoh yang bagus dalam hal ini. Faktor
kemampuan fisiologis, anatomi dan psikologis dalam lari lebih dominan jika dibandingkan keterampilan teknik gerak
sehingga perbaikan teknik atau peningkatan efektivitas gerak hanya menyumbangkan sedikit perbaikan performa
(Knudson, 2007: 5-7). https://docplayer.info/60216400-Biomekanika-olahraga-sebuah-pengantar.html
https://docplayer.info/60216400-Biomekanika-olahraga-sebuah-pengantar.html

Anda mungkin juga menyukai