Dosen Pengampu :
Dr. Bafirman Hb M.Kes
Dibuat oleh:
1. Ivo Setiawan Afriansyah (17087021)
Biomekanika erat kaitanya dengan ilmu keolahragaan sehingga, biomekanika memiliki fungsi
penting bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga, dalam hal ini fungsi dan kegunaan
biomekanika bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga
1) mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak manusia; 2)
memahami suatu bentuk/ model gerak dasar dalam olahraga sehingga mampu
mengembangkannya dengan baik; 3) mampu memahami perkembangan gerak dasar; 4) mampu
menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik seseorang dalam berolahraga,
dengan baik dan benar.
Berdasarkan tujuan dari yang dijabarkan dari beberapa pendapat tersebut dengan demikian
seorang atlet olahraga akan mempunyai suatu kompetensi untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan gerak atau teknik yang benar dalam suatu aktivitas olahraga, apa yang salah pada
gerakan yang dilakukan, mengapa gerakan tersebut salah, serta yang terpenting adalah dapat
menentukan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam
pelaksanaan gerak pada aktivitas olahraga tersebut.
NO.2
Tujuan biomekanika
Tujuan mempelajari biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga adalah:
a. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak manusia.
b. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga mampu
mengembangkannya dengan baik.
c. Mampu memahami perkembangan gerak dasar.
d. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik seseorang dalam
berolahraga, dengan baik dan benar
Fungsi Biomekanika
fungsi dan kegunaan biomekanika pada guru pendidikan jasmani maupun pelatih olahraga,
yakni;
a. Memberikan dasar ilmu pengetahuan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan
keterampilan dan gerak dasar pada olahraga.
b. Sebagai dasar untuk memperoleh jawaban tentang masalah dalam unjuk kerja ( Praktek )
olahraga.
c. Pirinsip serta asasnya dipakai dalam meberikan assasment dan koreksi terhadap unjuk
kerja yang dilakukan oleh peserta didik / atlet.
d. Mampu dalam mengembangkan gerak dasar olahraga yang lebih efisien dan manfaat guna.
Dari tujuan dan fungsi biomekanika kita dapat mengetahui ketika kita menerapkan penerapan
biomekanika dalam keterampilan olahraga maka kita akan bisa malakukan suatu keterampilan
olahraga dengan baik karena kita mengetahui gerak dasar jadi kita dapat melakukan suatu
gerakan yang benar dan tepat sehingga gerakan yang dilakukan bisa benar-benar maksimal
sehingga tercipta suatu gerakan yang terbaik.
NO.3
KONTRAKSI ISOMETRIK BESERTA CONTOH
Kata ‘isometrik’ menyiratkan panjang otot konstan atau tidak berubah. Dalam kontraksi
isometrik, panjang otot tetap konstan sementara ketegangan mengalami perubahan yang
bervariasi. Di sini, ketegangan berkembang pada otot, tapi otot tidak memendek untuk
memindahkan objek. Oleh karena itu, konsentrasi isometrik, bila tidak ada objek bergerak,
pekerjaan di luar yang dilakukan adalah nol. Dalam kontraksi ini, serat individual bisa
memendek meskipun seluruh otot tidak berubah panjangnya, sehingga latihan isometrik
membantu untuk memperkuat otot-otot. Kontraksi isometrik tidak melibatkan gerakan bersama
sehingga pasien yang membutuhkan rehabilitasi dapat melakukan latihan isometrik untuk
menghindari gerakan yang menyakitkan. Latihan-latihan ini tidak dianjurkan untuk pasien
dengan tekanan darah tinggi karena dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya.
Contoh gerakan isometrik melibatkan mencengkeram obyek seperti tongkat atau raket. Di sini,
kontraksi otot untuk menahan dan menstabilkan objek belum ada perubahan panjang otot saat
menahan mereka.
NO.4
TEKNIK OLAHRAGA YANG AMAN EFEKTIF DAN EFISIEN
a. Aman. Dalam latihan hendaknya tidak over training. Juga dalam latihan maupun pertandingan
jangan sampai mengeluarkan tenaga melampaui kemampuannya, karena hal itu memungkinkan
timbulnya cedera. b. Efisien. Perlu adanya pengaturan tenaga secara otomatis. Misalnya dalam
pertandingan nomor jarak jauh. Sangat diperlukan cara pengaturan pengeluaran tenaga yang
tepat dalam pacing, dengan maksud agar dapat mencapai finish dengan sukses. Apabila
pengeturan tersebut tidak tepat memungkinkan kegagalan. c. Efektif. Efektif adalah berhubungan
dengan waktu yang singkat berhasil dengan tepat. Contoh, dalam lari 100 m, agar dapat
mencapai waktu singkat perlu penggunaan tenaga yang besa
NO5.
Gerakan kaki gaya bebas dalam renang
GerakanKaki
Sumbu gerakan
Tekankan salah satu kaki kearah dasar kolam, dengan sumbu gerakan pada persendian pangkal
pangkal paha.
Sumber tenaga
Ketika kalian melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas, pastikan kekuatan dari gerakan
kaki yang dilakukan berasal dari paha bukan dari lutut. Gerakan kaki pada renang gaya bebas
adalah naik turun
No.6
1.Bentuk gerakan yang keberhasilan geraknya sangat ditentukan pengaruh hukum I, II dan III
Newton.
Tenis Lapangan
Newton I : Dalam mengambil posisi baik forehand dan backhand pemain tersebut akan diam dan
mengamati bola yang datang, pemain tersebut akan bergerak beraturan sesuai dengan arah bola
yang datang kepadanya. Newton II : Perubahan gerak terjadi dipengaruhi oleh besar gaya bola
yang datang, pemain tenis akan secepat mungkin mengambil posisi apa yang akan dilakukan.
Apabila pemain tersebut menginginkan suatu pukulan forehand yang keras maka yang harus
dilakukan adalah memperbesar gaya sehingga dapat menimbulkan percepatan yang lebih cepat.
seorang pemain harus dapat memprediksi saat impac bola terhadap raket. Newton III :
Perubahan gerak terjadi dipengaruhi oleh besar gaya bola yang datang, pemain tenis akan secepat
mungkin mengambil posisi apa yang akan dilakukan. Apabila pemain tersebut menginginkan
suatu pukulan forehand yang keras maka yang harus dilakukan adalah memperbesar gaya
sehingga dapat menimbulkan percepatan yang lebih cepat. seorang pemain harus dapat
memprediksi saat impac bola terhadap raket. Gerak Lurus : Saat lengan menarik raket ke
belakang Gerak Parabola : Saat bola yang melewati net Gerak Melingkar : Saat posisi tangan
melakukan service.
2. Atletik (Lari 100 m)
Newton I : Dalam posisi untuk melakukan start. Newton II : Menambah gaya kecepatan agar
menghasil percepatan yang maksimal. Newton III : Pada saat melakukan tolakan pada balok
start, gaya yang dilakukan akan menghasilkan gaya terbalik pada balok start. Gerak Lurus :
Posisi saat berlari Gerak Parabola : Posisi tubuh saat kaki melayang diudara Gerak Melingkar :
Posisi kaki saat berlari
3. Tenis Meja
Newton I : Posisi saat akan menerima service. Newton II : Menambah gaya agar menghasilkan
pukulan yang maksimal. Newton III : Usaha yang dilakukan saat return service. Gerak Lurus :
Arah pukulan forehand ke depan Gerak Parabola : Arah bola saat melewati net Gerak
Melingkar : Pengaruh dari jenis pukulan seperti top spin
4. Judo
Newton I : Posisi saat pegangan (komikata) untuk melakukan bantingan Newton II : Gaya yang
dikeluarkan pada saat bantingan. Newton III : Saat melakukan bantingan yang membutuhkan
tumpuan yang kuat. Gerak Lurus : Posisi saat mengangkat lawan untuk membanting sampai
dengan jatuh ke matras Gerak Parabola : Posisi lawan yang terangkat Gerak Melingkar : Posisi
tangan saat membanting
5. Soft Ball
Newton I : Saat pitcher melakukan lemparan. Newton II : Gaya yang dikeluarkan pada saat
lemparan. Newton III : Saat impac antara bola dengan stickGerak Lurus : Arah lemparan yang
bergerak lurus Gerak Parabola : Saat bola lepas dari tangan
Gerak Melingkar : Posisi tangan saat melakukan lemparan.
NO.7
5. Kinetika Linier. Dalam hal ini pengaruh yang diberikan tungkai kepada bola ditentukan sekali
oleh kemampuan otot-otot penggeraknya. Disamping ayunan kaki belakang, ancang-ancang
berlari merupakan pase yang berperan penting untuk mendapatkan saat yang tepat dalam
membangkitkan kekuatan maksimal. Ancang-ancang yang terlalu jauh cenderung akan
menimbulkan kelelahan otot, sehingga jarak 3-4 meter cukup efektif untuk memperoleh
kecepatan terbaik untuk memperoleh saat yang tepat tersebut.
Otot sebagai penggerak utama
Otot erector spine, merupakan kelompok otot yang luas dan letaknya berada di dalam facia
lumbodorsal. Kelompok otot erector spine bertugas sebagai stabilisator vertebra lumbal saat
tubuh dalam keadaan tegak dan merupakan penggerak utama pada gerakan ekstensi lumbal.
Musculus quadriceps femoris, biceps femoris dan musculus tibialis anterior, tibialis posterior.
(Dipakai dalam gerakan menendang).
Musculus bicep femoris, dan musculus quadriceps femoris. (Dipakai pada gerakan menendang,
lari dan bertahan).
Musculus bicep femoris. (Dipakai pada saat shooting, lari dan bertahan).