Bagian I : Pendahuluan
Ivo Setiawan Afriansyah tinggal di desa Tertik kec. Tebat Karai kab.Kepahiang sebagai
Fitri Yadi tinggal di i desa Tertik kec. Tebat Karai kab.Kepahiangebagai penanggung
jawab kedua.
Bisnis kami bergerak dalam sector makanan khususnya “Gorengan” dengan inovasi
gorengan dengan saos yang beraneka ragam rasa dan pilihan: saos karamel asam pedas,
saos kacang, saos tare ala jepang, saos seledri segar, saos tartar, dan saos mangga muda
Pada usaha ini kami memberi nama GO-Fried. Dan usaha yang kami tawarkan makanan
gorengan diantaranya tahu, tempe, pempek, bakwan, dan pisang goreng. Target
pemasaran umum dan khalayak ramai, kemudian mencoba merambah keusah catering.
Kelebihan dari usaha kami adalah memberikan makanan yang terjangkau untuk siapa pun
Go-Fried merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan yaitu
pembuatan gorengan. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk melatih kemampuan dalam
berwirausaha yang akan mendapatkan keuntungan yang besar. Go-Fried memiliki visi
VISI
MISI
Go-Fried bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan gorengan, seperti, tahu, tempe,
pempek, bakwan, dan pisang goreng. Kami memilih usaha di bidang makanan karena
usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan kemampuan yang kami miliki serta
faktor pendukung yang memadai untuk mengembangkan usaha ini. Kami yakin usaha ini
4. Mengurangi pengangguran.
Keunikan produk yang kami miliki dari segi pelayanannya. Biasanya kita melihat
pengusaha usaha makanan mengangap cita rasa yang dinomor satukan, tetapi untuk usaha
kami ini pelayanan dan kepuasan konsumen adalah nomor satu. Jadi kami memberikan
pelayan yang terjamin kebersihannya dengan produk makanan, buatan orang kepercayaan
kami yang langsung kami buat sendiri, serta inovasi keindahan makan yang terus kami
usaha makanan gorengan bekerja setiap hari. Kegiatan produksi dimulai setiap hari.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang kita jumpai khususnya orang
Produk kami ini memiliki perbedaan dari produk ”Gorengan” biasanya, karena
Gorengan kami terbuat dari bahan baku yang berkualitas. Sehingga dapat menarik
simpati para konsumen untuk membelinya mulai dari anak-anak hingga kalangan
dewasa.
Gorengan bukan hal yang asing di mulut masyarakat. Tetapi agar tidak
membosankan kami membuat model baru pada produk kami yang sesuai dengan
kondisi pasar. Dengan ukuran yang kami berikan kira-kira ukuran untuk harga
dominan membeli adalah para remaja, karena mereka cenderung menyukai ukuran
yang lebih besar. Namun pada umumnya gorengan disukai oleh berbagai usia.
3. Situasi persaingan
Persaingan merupakan hal yang pasti terjadi dalam menjalankan usaha. Situasi
persaingan pasar pada produk kami terutama pada produk yang sama sangat banyak,
dan pesaing yang kami miliki cukup unggul di mata konsumen maupun pasar, oleh
sebab itu agar dapat mengalahkan pesaing kami terus melakukan inovasi yang
bertahap. Salah satu contohnya dengan membuat ragam macam varian rasa dalam
saos gorengan tersebut sehingga para pelanggan bebas memilih varian rasa yang pas
dilidah mereka.
Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan):
b. Inovasi ukuran yang berbeda dan lebih besar dengan produk lainnya.
2. Weakness (kelemahan)
a. Kurangnya modal untuk menjalankan bisnis ini
3. Opportunity (peluang/kesempatan)
4. Threat ( hambatan)
a. Banyaknya saingan yang bergerak dibidang yang sama dengan harga yang lebih
murah.
B. Rencana pemasaran
1. Strategi pasar
Kami memberikan nilai dan daya jual berupa ukuran gorengan yang besar pilihan
saos yg bervariasi dan harga yg terjangkau dengan selogan anda kenyang kami
senang.
a. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah makanan gorengan seperti, tahu, tempe, pempek,
b. Promotion (Promosi)
Dan nanti kalau usaha kami sudah membuahkan hasil tiap satu bulan sekali dihari
jumat kami akan membuka stand gorengan didepan masjid dan menggratiskan
c. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih untuk menjual makanan gorengan adalah dipasar, karena
tempat tersebut banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan dan tempat
tinggal.
Bisnis Go-Fried adalah bisnis makanan yang memerlukan kepercayaan diri dan
keramahan dalam mencari konsumen. Kami membuka pasar dengan memulai dari
promosi ke keluarga sendiri dan teman-teman terdekat serta masyarakat sekitar. Jika
kami bisa mengelola pelayanan dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan
mencicipinya.