PERENCANAAN PENGEMBANGAN
SISTEM PENYALURAN AIR BUANGAN
KOTA SURAKARTA
JOKO SULISTYONO
NRP 3300 109 023
DOSEN PEMBIMBING
Ir. JONI HERMANA, MSc. Es, PhD
JOKO SULISTYONO
NRP 3300 109 023
SUPERVISOR
Ir. JONI HERMANA Msc. Es, PhD
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
SISTEM PENYALURAN AIR BUANGAN
KOTA SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana
Pada
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh :
JOKO SULISTYONO
Nrp. 3300 109 023
Abstrak
Kota Surakarta telah mempunyai sarana pengelolaan air
buangan eksisting secara terpusat, dengan prosentase layanan
sebesar 10,78 %. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk
dan aktivitas kota yang menjadi sentra bagi kota sekitarnya,
dirasakan perlu adanya optimalisasi dan pengembangan
prosentase layanan air buangan. Kebutuhan terhadap
pengembangan bertitik tolak dari analisis dari kapasitas
interseptor (pipa utama) eksisting.
Pengembangan prosentase layanan sampai dengan akhir
tahun 2015 akan meningkatkan tingkat pelayanan total menjadi
40 %, meliputi perluasan jaringan perpipaan dan penambahan
jumlah layanan sambungan rumah. Jenis pipa yang digunakan
adalah pipa PVC dengan diameter 200 mm, 250 mm. Biaya yang
diperlukan dalam pengembangan adalah Rp 8.955.156.353,00
Abstract
Surakarta have an existing centrallized sewerage system
(off-site system), with coverage service area of 10,78 %. In
accordance with the increasing number of population and
activities within the city which serves as the centre for its
surrounding cities, it is then necessary to design the increase in
service coverage area of sewerage system. The need for
development is based on the analysis of the existing interceptor
(main pipe) capacity.
Coverage service area of until the end 2015 and it is
expected to increace the service coverage up to 40 %, including
the extention of sewerage and additional number of house-
connecting services. The pipe type used is PVC with diameter of
200 mm, 250 mm. Total cost budgeted for sewerage development
plan is Rp. 8.955.156.353,00
Februari 2007
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………….… 1
1.2 Perumusan Masalah …………………………….…… 2
1.3 Tujuan ……………………………………………….. 2
1.4 Ruang Lingkup ………………………………………. 3
1.5 Manfaat ........................................................................ 3
1.3 Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini antara lain:
a. Mengatasi masalah limbah yang dihasilkan masyarakat
b. Memperbaiki dan mengembangkan sarana dan prasarana
sistem penyaluran air buangan dengan sistem terpusat
(off-site)
c. Menata lingkungan sedemikian rupa agar terbebas dari
pencemaran limbah
d. Dapat memperbaiki kualitas air tanah yang banyak
digunakan oleh masyarakat
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari tugas akhir ini adalah:
1. Wilayah Perencanaan
Wilayah Perencanaan adalah Kota Surakarta.
Dimana dalam wilayah perencanaan terdapat 5
kecamatan. Waktu perencanaan yaitu 10 tahun
dengan periode perencanaan 5 tahunan.
2 Data meliputi:
a. Jumlah Penduduk tahun 2004
b. Peta topografi,
c. Peta administrasi,
d. Peta jalan,
e. Peta kependudukan,
f. Peta jaringan perpipaan,
g. Bill Of Quantity (BOQ) dan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) untuk pengembangan sistem
penyaluran air buangan,
h. Gambar detail perencanaan.
1.5 Manfaat
Manfaat dari tugas akhir ini adalah :
a. Dapat memberikan masukan kepada PDAM mengenai
perencanaan pengembangan sistem penyaluran air
buangan
b. Sebagai pembelajaran studi mengenai permasalahan
sistem penyaluran air buangan
Halaman ini sengaja dikosongkan
BAB II
GAMBARAN UMUM
WILAYAH PERENCANAAN
Jumlah 4409
Sumber : BPS Surakarta, 2004
2.1.2 Topografi
Elevasi (ketinggian tanah) di kota Surakarta pada umumnya
rata, yaitu ± 100 m diukur dari permukaan laut.
2.1.3 Hidrologi
Kota Surakarta secara umum merupakan dataran rendah
yang berada diantara pertemuan Kali/Sungai Pepe, Jenes
dan Bengawan Solo.
Sungai-sungai yang melintasi tiap kecamatan adalah
sebagai berikut:
- Sungai Bengawan Solo
Melintasi Kecamatan Pasar kliwon sampai
dengan Kecamatan Jebres.
- Kali Anyar
Melintasi Kecamatan Banjarsari sampai dengan
Kecamatan Jebres.
- Kali Pepe
Melintasi Kecamatan Banjarsari, perbatasan
Jebres sampai dengan Kecamatan Pasar Kliwon.
- Kali Tanggul
Melintasi Kecamatan Laweyan – Kecamatan
Serengan sampai dengan Kecamatan Pasar
Kliwon
(Surakarta Dalam Angka 2001)
Wilayah Kota Surakarta secara umum keadaannya datar,
hanya bagian utara dan timur agak bergelombang dengan
ketinggian kurang lebih 92 meter diatas permukaan laut.
(Surakarta Dalam Angka,2001)
2.1.4 Klimatologi
Kota Surakarta beriklim tropis. Suhu udara maksimum
32,5 °C dan minimum 21,9 °C. Kelembaban udara rata-rata
82%. Kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan
November – Desember. Rata-rata tekanan udara 1009,8
Mbs. Kecepatan angin rata-rata 4,7 knot.
Kantor Walikota
Kantor Kecamatan
Kantor Kelurahan
Batas Kota
Batas Kecamatan
Batas Kelurahan
2.3 Kondisi Eksisting
2.3.1 Daerah Pelayanan
Daerah pelayan meliputi seluruh wilayah Kota Surakarta
yang terdiri atas 5 kecamatan. Luas terbesar adalah
kecamatan Banjarsari, yaitu 1481,1 Ha dan luas terkecil
adalah kecamatan Serengan, yaitu 319,4 Ha.
Secara keseluruhan, prosentase pelayanan pengelolaan air
limbah terpusat (off-site system ) di Kota Surakarta baru
mencapai angka 10,78%, yang berarti hanya sebesar 10,78%
dari jumlah rumah yang ada di Kota Surakarta yang sudah
menyalurkan limbahnya untuk dikelola secara terpusat.
METODE PERENCANAAN
PROYEKSI KEBUTUHAN
PROYEKSI DEBIT
AIR BUANGAN
- Debit Rata-Rata
- Debit Maksimum
- Debit Minimum
- Debit Puncak
Data penunjang :
- Kondisi fisik Gambaran Umum Data penunjang :
- Luas dan batas Wilayah Perencanaan
wilayah
- Daerah pelayanan
- Topografi - Tingkat pelayanan
wilayah - Jaringan perpipaan
- Geohidrologi Analisis Sistem - Sistem pelayanan
- Hidrologi Penyaluran Air Buangan - Bangunan pelengkap
- Curah Hujan Eksisting
- Tata guna lahan
- Kondisi non fisik Meliputi :
Demografi - Wilayah pelayanan
Fasilitas umum - Tngkat pelayanan
- RURTK - Jaringan perpipaan
- Tingkat pelayanan - Bangunan pelengkap
air minum
Dasar Perencanaan
Desain Pengembangan
Data - data :
- Peta administratif Meliputi :
- Peta topografi - Tingkat pelayanan Gambaran
- Peta tata guna lahan - Daerah peayanan Umum
- Jaringan perpipaan Wilayah
- Peta jalan
- Bangunan pelengkap Perencanaan
- Demografi - Spesifikasi daerah
perencanaan
Operasional dan
Pemeliharaan
Rencana Anggaran
Biaya
3.8 Infiltrasi
Untuk sistem penyaluran air buangan ini harus
dipehitungkan air yang masuk ke jaringan perpipaan yaitu
adanya infiltrasi. Infiltrasi merupakan sejumlah air tanah
yang masuk kedalam pipa air buangan
Infiltrasi yang terjadi tidak dapat dihilangkan 100 %
karena :
- Pekerjaan sambungan tang tidak sempurna
- Jenis material yang digunakan
- Tinggi muka air tanah
- Adanya air yang masuk dari atas seperti tutup
manhole, rembesan dinding manhole dan sebagainya.
Tahun Tahun
Eksisting Eksisting
NO Kelurahan Perencanaan NO Kelurahan Perencanaan
2004 2004
2015 2015
Kecamatan Laweyan Kecamatan Jebres
1 Pajang
23026 32596 1 Kepatihan Kulon
3096 4383
2 Laweyan
2404 3403 2 Kepatihan Wetan
3222 4561
3 Bumi
6697 9480 3 Sudiroprajan
10956 15509
4 Panularan
9611 13605 4 Gandekan
9580 13561
5 Penumping
5586 7908 5 Sewu
7590 10744
6 Sriwedari
4959 7020 6 Pucang Sawit
12647 17903
7 Purwosari
13430 19011 7 Jagalan
12232 17316
8 Sondakan
12265 17362 8 Purwodiningratan
5571 7886
9 Kerten
11359 16080 9 Tegalrejo
6624 9377
10 Jajar
9245 13087 10 Jebres
30643 43378
11 Karangasem
8618 12200 11 Mojosongo
39592 56046
Jumlah
107200 151752 Jumlah
141753 200665
Kecamatan Serengan Kecamatan Banjarsari
1 Joyotakan
7894 11175 1 Kadipiro
35552 50327
2 Danukusuman
11966 16939 2 Nusukan
29170 41293
3 Serengan
11976 16953 3 Gilingan
21880 30973
4 Tipes
12725 18013 4 Stabelan
4971 7037
5 Kratonan
6352 8992 5 Kestalan
4087 5786
6 Jayengan
5844 8273 6 Keprabon
3955 5599
7 Kemlayan
4999 7077 7 Timuran
4539 6425
Jumlah
61756 87422 8 Ketelan
4384 6206
Kecamatan Pasar Kliwon 9 Punggawan
5346 7568
1 Joyosuran 10 Mangkubumen
11437 16190 10386 14702
2 Semanggi 11 Manahan
31128 44065 12544 17757
3 Pasar Kliwon 12 Sumber
7049 9979 15796 22361
4 Gajahan 13 Banyuanyar
5042 7137 9773 13835
5 Baluwarti Jumlah
7188 10175 162383 229869
6 Kampung Baru
3969 5619 Jumlah total 558667 790847
7 Kedung Lumbu
5339 7558
8 Sangkrah
11080 15685
9 Kauman
3343 4732
Jumlah
85575 121140
Sumber : Hasil Perhitungan
4.3 Debit Air Domestik
4.3.1 Debit Air Bersih Domestik
Perkembangan jumlah penduduk dan usaha target
pemenuhan target prosen pelayanan tahun 2015
mengakibatkan peningkatan kebutuhan air yang harus
dipenuhi.
Contoh perhitungan kebutuhan air bersih untuk Kelurahan
Kerten adalah :
Jumlah penduduk : 16080 jiwa
Jumlah kebutuhan air bersih :
= (jumlah pend x 150 l/hr) / 86400
= 2412000 l/hr : 86400
= 27,92 l/dt
Target pelayanan adalah = 40 %
Maka kebutuhan air bersihnya adalah = 22,363 l/dt x 40 %
= 11,17 l/dt
Untuk kebutuhan air bersih kelurahan yang lain dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5 Kebutuhan air bersih tiap kelurahan tahun 2015
Kelurahan Persentase Q Air Bersih Kelurahan Persentase Q Air Bersih
Pelayanan Tahun 2015 Pelayanan Tahun 2015
(%) (L/dt) (%) (L/dt)
Kec Laweyan Kec. Banjarsari
1.Pajang 70 39.61 1.Kadipiro 50 43.69
2.Laweyan 50 2.95 2.Nusukan 50 35.84
3.Bumi 70 11.52 3.Gilingan 70 37.64
4.Panularan 70 16.53 4.Stabelan 90 11.00
5.Penumping 50 6.86 5. Kestalan 90 9.04
6.Sriwedari 50 6.09 6. Keprabon 50 4.86
7.Purwosari 80 26.40 7.Timuran 90 10.04
8.Sondakan 70 21.10 8.Ketelan 70 7.54
9.Kerten 40 11.17 9.Punggawan 50 6.57
10.Jajar 50 11.36 10.Mangkubumen 50 12.76
11.Karangasem 50 10.59 11.Manahan 50 15.41
12.Sumber 50 19.41
Kec Pasar Kiwon 13.Banyanyar 50 12.01
1.Joyosuran 70 19.68
2.Semanggi 80 61.20 Kec. Jebres
3.Pasar Kliwon 70 12.13 1.Kepatihan Kulon 70 5.33
4.Gajahan 50 6.20 2.Kepatihan Wetan 50 3.96
5.Baluwarti 70 12.37 3.Sudiroprajan 90 29.08
6.Kampung Baru 80 7.80 4.Gandekan 90 24.02
7.Kedung Lumbu 90 11.81 5.Sewu 70 13.06
8.Sangkrah 90 24.51 6.Pucang Sawit 70 21.76
9.Kauman 50 4.11 7.Jagalan 60 13.03
8.Purwodiningratan 70 9.58
Kec. Serengan 9.Tegalharjo 70 11.40
1.Joyotakan 70 13.58 10.Jebres 70 52.72
2.Danukusuman 90 26.47 11.Mojosongo 50 48.65
3.Serengan 70 20.60
4.Tipes 70 21.89
5.Kratonan 70 10.93
6.Jayengan 70 10.05
7.Kemlayan 80 9.83
D = (4 x Afull / 3.14)0,5
= (4 x 0,028 / 3.14)0,5
= 0,19 m
Maka diameter terpakai adalah = 200 mm
• Dicari niali Qmin / Qfull untuk menentukan nilai dmin/D
dan Vmin/Vfull. Contoh perhitungannya adalah :
Qmin/Qfull = 0,0029 / 0,049
= 0,0593 m3/dt
• Kemudian harga Qmin / Qfull ini diplot pada grafik
”Hydraulic Elements for Circular Sewer” dan didapatkan
:
d min / D = 0,39
V min / V full = 0,62
Sehingga V min dapat dicari, yaitu sebagai berikut :
V min = (Vmin / Vfull) x Vfull
= 0,62 x 1,193
= 0,740 m/dt > 0,6 m/dt (batas Vmin)
Dapat juga dicari nilai d min, yaitu sebagi berikut :
d min = (dmin / D) x D
= 0,39 x 20 cm
= 7,8 cm > 7 cm (batas d min)
Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.:
Tabel 4.13 Perhitungan dimensi pipa air buangan
A.Keadaan awal
Elevasi tanah awal = 108,00 m
Elevasi bawah pipa = 108,00 - 0.200 = 107,8 m
Elevasi atas pipa = 108,00 - 1= 107,00 m
B. Keadaan akhir
Elevasi tanah akhir = 105,4 m
Elevasi bawah pipa = 105,4 - 0.200 = 105,2 m
Elevasi atas pipa = 105,4 – 2,1243 = 103,32
Kedalaman penanaman pipa
¾ Kedalaman awal = (elevasi tanah awal – elevasi atas
pipa awal)
= 108,00 – 107,00
= 1m
¾ Kedalaman akhir = (elevasi tanah akhir - elevasi atas
pipa akhir)
=105,4 – 103,32
= 2,1243 m
Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
6.1 BOQ
a. Jumlah Pipa
Pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan panjang
meter pada tiap pipa. Untuk jumlah pipa yang digunakan
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6.1 Panjang dan jumlah pipa ukuran 200 mm
No L pipa Diameter Satuan Panjang Jumlah Batang
Pipa (m) (mm) Pipa (m) Pipa (buah)
1 211.54 200 6 35
2 702.58 200 6 117
3 608.73 200 6 101
4 1682.73 200 6 280
8 1647.47 200 6 275
9 895.66 200 6 149
10 1180.22 200 6 197
11 399.02 200 6 67
12 475.54 200 6 79
13 396.86 200 6 66
7.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari perencanaan
pengembangan sistem perencanaan air buangan ini adalah
=
1. Kota Surakarta telah mempunyai sarana pengelolaan air
limbah secara eksisting secara terpusat dengan prosentase
pelayanan sekitar 10,78%.
2. Perencanaan sistem penyaluran air buangan ini akan
menambah tingkat pelayanan pengelolaan limbah hingga
tahun 2015 sampai dengan 40 %
3. Pipa yang digunakan dalam perencanaan ini adalah pipa
jenis PVC dengan diameter 200 mm dengan panjang total
16482 m dan 250 mm dengan panjang total 4200 m.
4. Dalam perencanaan ini total biaya yang dibutuhkan
adalah Rp 8.955.156.353,00
7.2 SARAN
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan
dari tugas akhir perencanaan ini :
1. Diperlukan adanya pemeliharaan saluran yaitu dengan
membuat screen pada tiap sambungan rumah sebelum
masuk ke saluran air buangan agar tidak terjadi
penyumbatan di dalam pipa,
2. Untuk perencanaan perluasan wilayah studi, agar tetap
memperhatikan poin-poin yang telah ditetapkan oleh
BAPPEKO kota Surakarta, beserta pipa eksisting yang
telah dibangun.
DAFTAR PUSTAKA