Menyetujui,
Mengetahui,
(ADYPURNAMA,ST.,M.Eng)
NIDN:802098401 (NANANGTAWAF,ST.,MT)
NIDN: 0801018002
SURAT PUAS TUGAS MATA KULIAH
NILAI :A/B/C /D /E
Menyetujui,
Mengetahui,
(ADYPURNAMA,ST.,M.Eng)
NIDN:802098401 (NANANGTAWAF,ST.,MT)
NIDN: 0801018002
LEMBAR ASISTENSI
HERMANSYAH
KATAPENGANTAR
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang
selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga Laporan
Praktikum Mekanika Tanah ini dapat disusun dengan baik.
Penyusun
ii
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL...........................................
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB1 PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BABII PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1. Pengertian Tes Sondir................................................................................3
2.2. Keuntungan dan Kerugian Alat Sondir....................................................3
2.3. Teori Sondir................................................................................................4
2.4. Alat dan bahan pengujian sondir............................................................12
2.5. Langkah Kerja Pengujian Sondir...........................................................13
2.5.1. Persiapan pengujian.............................................................................13
2.5.2. Prosedur pengujian..............................................................................14
2.5.3. Pembacaan hasi lpengujian.................................................................15
2.5.4. Pengulangan langkah-langka hpengujian..........................................16
2.5.5. Penyelesaian pengujian........................................................................16
BABIII METODE PENELITIAN................................................................17
3.1. Lokasi Penelitian......................................................................................17
3.2. Perhitungan..............................................................................................18
3.2.1. Rumus-rumus perhitungan.................................................................18
3.2.2. Perlawana nkonus (qc).........................................................................18
3.2.3. Perlawanan geser (fs)...........................................................................18
3.2.4. Angka banding geser (Fr)....................................................................19
3.2.5. Geserantotal(Tf)...................................................................................19
3.2.6. Prosedur hitungan................................................................................20
3.2.7. Cara Perhitungan.................................................................................21
3.2.8. Cara penggambaran hasil uji penetrasi konus..................................21
iii
3.2.9. Laporan uji...........................................................................................21
BAB IV PENUTUP........................................................................................23
4.1. Kesimpulan...............................................................................................23
4.2. Saran.........................................................................................................23
Daftar Pustaka................................................................................................25
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Tujuan sondir secara umum adalah untuk mengetahui kekuatan
tanah tiap kedalaman dan statifikasi tanah secara pendekatan. Uji ini
dilakukan untuk mengetahui elevasi lapisan “keras” (Hard Layer) dan
homogenitas tanah dalam arah lateral. Penyondiran ini dilaksanakan
hingga mencapai lapisan tanah keras dimana alat ini dilengkapi dengan
Adhesion Jacket Conetype Bagemann yang dapat mengukur nilai
perlawanan konus (cone resistence) dan hambatan lekat (local friction)
secara langsung dilapangan. Hasil penyondiran disajikan dalam bentuk
diagram sondir yang memperlihatkan hubungan antara kedalaman
sondir dibawah muka tanah dan besarnya nilai perlawanan konus
(qc)serta jumlah hambatan pelekat (tf).
Tujuan Uji sondir secara khusus yaitu untuk menyelesaikan
tugas praktikum mekanika tanah II, selain itu juga untuk memperoleh
parameter-parameter perlawanan penetrasi lapisan tanah dilapangan,
dengan alat sondir (penetrasi quasistatik.) parameter tesebut berupa
perlaawanan konus (qᶜ) perlawanan geser (fs), angka banding geser (Rr)
dan geseran total tanah (Tt), yang dapat dipergunakan untuk
interpretasi perlapisan tanah.
1.2. RumusanMasalah
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 1
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
1.3. TujuanPenulisan
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 2
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
BAB II
PEMBAHASAN
Tes sondir merupakan salah satu tes dalam bidang teknik sipil yang
berfungsi untuk mengetahui letak kedalaman tanah keras, yang nantinya
dapat diperkirakan seberapa kuat tanah tersebut dalam menahan beban
yang didirikan di atasnya. Data yang didapatkan dari tes ini nantinya
berupa gaya perlawanan dari tanah terhadap konus, serta hambatan
pelekat dari tanah yang dimaksud. Hambatan pelekat adalah perlawanan
geser terhadap selubung bikonus dalam gaya persatuan panjang(kg/cm).
Tujuan pengujian sondir ini adalah untuk memperoleh parameter-
parameter perlawanan penetrasi lapisan tanah dilapangan, dengan alat
sondir (penetrasi quasistatik.) parameter tesebut berupa perlaawanan
konus (qᶜ) perlawanan geser (fs), angka banding geser (Rr) dan geseran
total tanah (Tt), yang dapat di pergunakan untuk interpretasi perlapisan
tanah.
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 3
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
f. Dapat digunakan pada lapisan berbutir halus.
g. Baik digunakan untuk menentukan letak muka air tanah.
2. Kerugian:
a. Jika terdapat batuan lepas biasa memberikan indikasi lapisan
keras yang salah.
b. Jika alat tidak lurus dan tidak bekerja dengan baik maka hasil
yang diperoleh bias merugikan.
c. Tidak dapat diketahui tanah secara langsung.
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 4
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
Pertolongan suatu rangka dan dongkrak yang dijangkarkan pada
permukaan tanah. Ada dua macam ujung penetrometer yang biasa
dipakai, yaitu “Standard Type” (konus biasa) dan “Friction Sleeve” atau
Adhesion Jacket Type”(bikonus).
Alat penetrometer statis ini (sondir) cukup luas digunakan, ada tiga
macam alat sondir yang umum digunakan, yaitu :
1. Sondir ringan dengan kapasitas 2,50 ton, gaya tusuk
maksima l20m, dan bacaan maksimal manometer
150kg/cm².
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 5
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
seperti kerikil (gravel), pasir (sand), lanau (silt), lempung (clay)
atau campuran bahan–bahan tsb. Pada berbagai macam
pekerjaan teknik sipil, tanah berguna sebagai bahan bangunan
dan juga sebagai pendukung dari bangunan, karena itu perlu
diketahui sifat–sifat atau pun karakteristik tanah.
a. Bagian Konus
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 6
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
Gambar 2.1 Rangkaian alat penetrasi konus
(sondir Belanda)
Sumber SNI 2827:2008 Hal .4
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 7
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
Pekerjaan penyondiran diberhentikan pada keadaan
sebagai berikut:
Untuk sondir ringan pada tekanan manometer 3x berturut–
Turut melebihi 150 kg/cm2 atau kedalaman max 30 m.
Untuk sondir berat pada waktu tekanan manometer 3x
berturut–turut
melebihi 500 kg/cm2 atau kedalaman max 50m.
Aplr
qc Cw (kg/cm² )
Asel
Dimana:qc = Gayakonus
Cw = Gayap lunger
Apl = Luas penampang plunger
Ac = Luas penampang konus
6-12 Lunak
12-24 Sedang
24 – 45 Liat
45 – 75 Sangat liat
>75 Keras
TwCw
Lf AplAsel (kg/cm² )
pertama
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 9
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
dengan mengalikannya pada kedalaman tertentu setiap interval
penusukan konus (dilakukan tiap interval = 20cm).
n
Tf (JHP) (Lfx20)i
i1
<0,5 Kerikil
0,5 – 2 Pasir
>5 Lempung
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 10
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
Klasifikasi Tanah terhadap nilai qc dan Lf.
HASILSONDIR(KG/CM2
KLASIFIKASI
)
QC LF
Kelempungan
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 11
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
2.4. Alat dan bahan pengujian sondir
Gambar2.3RincianPenekanHidraulik
SumberSNI2827:2008Hal.5
d)Alatperlengkapanmesinpembebanharusmempunyaikekakuan
yangmemadai,dandiletakkandiatasdudukanyangkokohsertatidakberubah arah padawa
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 13
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
c. Setel rangka pembeban, sehingga kedudukan rangka
berdirivertical.
d. Pasang manometer 0 – 60 kg/ cm2 dan manometer 0 – 250
kg/cm2 untuk penyondiran tanah keras.
e. Periksa system hidraulik dengan menekan piston hidraulik
menggunakan kunci piston, dan jika kurang tambahkan oli
serta cegah terjadinya gelembung udara dalam sistem.
f. Tempatkan rangka pembeban, sehingga penekan hidraulik
berada tepat di atasnya.
g. Pasang balok-balok penjepit pada jangkar dan kencangkan
dengan memutar baut pengecang, sehingga rangka pembeban
berdiri kokoh dan terikat kuat pada permukaan tanah.
Apabilatetap bergerak pada waktu pengujian, tambahkan
beban mati diatas balok-balok penjepit.
h. Sambung konus ganda dengan batang dalam dan pipa dorong
serta kepala pipa dorong; dalam kedudukan ini batang dalam
selalu menonjol keluar sekitar 8 cm di atas kepala pipa dorong.
Jika ternyata kurang panjang, bisa ditambah dengan potongan
besi berdiameter sama dengan batang dalam.
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 14
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
d. Pada tiap interval l20cm lakukan penekanan batang dalam
dengan menarik kunci pengatur,sehingga penekan hidraulik
hanya menekan batang dalam saja.
e. Putar engkol searah jarum jam dan jaga agar kecepatan penetrasi
konus berkisar antara 10 mm/s sampai 20 mm/s ± 5. Selama
penekanan batang pipa dorong tidak boleh ikut turun, karena
akan mengacaukan pembacaan data.
2.5.3. Pembacaan hasil pengujian
Lakukan pembacaan hasil pengujian penetrasi konus
sebagai berikut:
a. Baca nilai perlawanan konus pada penekan batang dalam
sedalam kira-kira 4 cm pertama dan catat pada formulir pada
kolom Cw;
b. Baca jumlah nilai perlawanan geser dan nilai perlawanan konus
pada penekan batang sedalam kira-kira 4 cm yang ke-dua dan
catat pada formulir pada kolom Tw.
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 15
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
2.5.4. Pengulangan langkah-langkah pengujian
Ulangi langkah-langkah pengujian tersebut di atas hingga
nilai perlawanan konus mencapai batas maksimumnya (sesuai
kapasitas alat) atau hingga kedalaman maksimum 20 m s.d
40m tercapai atau sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berlaku
baik untuk sondir ringan ataupun sondir berat.
2.5.5. Penyelesaian pengujian
a. Cabut pipa dorong, batang dalam dan konus ganda dengan
mendorong/ menarik kunci pengatur pada posisi cabut dan putar
engkol berlawanan arah jarum jam.
b. Catat setiap penyimpangan pada waktu pengujian.
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 16
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
BAB III
METODE PENELITIAN
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 17
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
3.2. Perhitungan
3.2.1. Rumus-rumus perhitungan
Prinsip dasar dari uji penetrasi statik dilapangan adalah
dengan anggapan berlaku hukum Aksi Reaksi (persamaan 10),
seperti yang digunakan untuk perhitungan nilai perlawanan
konus dan nilai perlawanan geser di bawah ini.
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 18
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
3.2.4. Angka banding geser (Fr)
Angka banding geser diperoleh dari hasil perbandingan
antara nilai perlawanan geser lokal (fs) dengan perlawanan
konus (qs),dan dihitung dengan menggunakan persamaan:
Fr=(fs/qs)x100.........................................................................(9)
3.2.5. Geseran total (Tf)
Nilai geseran total (Tf) diperoleh dengan menjumlahkan
nilai perlawanan geser local (fs)yang dikalikan dengan interval
pembacaan, dan dihitung dengan menggunakan persamaan:
Lf =(fsx interval pembacaan)................................................(10)
dengan:
Cw :pembacaan manometer untuk nilai perlawanan konus (kPa);
Tw : pembacaan manometer untuk nilai perlawanan
konus dangeser (kPa);
Kw :selisih dengan (kPa) ;
Pkonus : gaya pada ujung
konus (kN);Ppiston:gaya pada piston
(kN);
qc :perlawanan konus(kPa);
fs :perlawanan geser lokal (kPa);
Fr :angka bandin ggeser (%);
Lf :geseran total (kPa);
Api : luas penampang
piston (cm2);Dpi :diameter piston (cm);
Ac :luas penampang konus(cm2);
Dc =Ds : diameter konus sama dengan diameter selimut
geser (cm);As :luas selimut geser (cm2);
Ds : diameter selimut
geser (cm);Ls :panjang selimut geser
(cm)
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 19
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
Gambar 3.2 Sistem gaya waktu pengujian sondir
Sumber SNI 2827:2008 Hal.9
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 20
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
3.2.7. Cara Perhitungan
a. Hitung perlawanan konus (qc) bila ujung konus saja yang
terdorong dengan menggunakan persamaan(1)s.d(4).
b. Hitungperlawanangeser(fs)local bila ujung konus dan bidang
geser terdorong bersamaan dengan menggunakan persamaan
(5) s.d (8).
c. Hitung angka banding geser (Rf) dengan menggunakan
persamaan (9).
d. Hitung geseran total (Tf) tanah dengan menggunakan
persamaan (10).
3.2.9. Laporanuji
Hasil uji sondir dilaporkan dalam bentuk formulir seperti
diperlihatkan dalam Lampiran C, yang memuat hal-hal sebagai
berikut:
a. Nama pekerjaan dan lokasi pekerjaan, dan tanggal pengujian;
b. Nama penguji, nama pengawas, dan nama penanggung jawab
hasil uji dengan disertai tanda tangan (paraf) yang jelas;
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 21
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
c. Jumlah pengujian, koordinat lokasi atau sketsa situasi
letak,elevasi tanah dan muka air tanah (bila memungkinkan);
d. Tipe ujung alat penetrasi yang digunakan, tipe mesin
bercabang, informasi kalibrasi ujung alat dan cabang atau ke
dua-duanya;
e. Catat setiap penyimpangan pada waktu pengujian.
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 22
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 23
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
2. Perlu diadakan penelitian pada lokasi yang lebih banyak lagi agar
data sondir yang didapat lebih akurat.
3. Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya terlebih dahulu
diperhatikan kondisi dari lokasi dilaksanakannya praktikum agar
terjamin keselamatan dari anggota kelompok dan memastikan
kelengkapan alat sehingga tidak ada kendala dalam proses
pengukuran.
4. Selain itu diharapkan juga agar pada saat praktikum dapat dilakukan
pembagian tanggung jawab antara anggota kelompok supaya
kegiatan peraktikum dapat di laksanakan seefektif mungkin.
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 24
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
Daftar Pustaka
TeknikSipil PrsktikumMekanikaTanah 25
FakultasTeknik-UniversitasSamawa(Unsa)
Da= 3.65cm Fr(%) kiraanJenisTanah
Db= 3.6cm Ac= 10.17cm2 0-0,5 Kerikil
Dpl= 3.6cm Apl= 10.17cm2 0,2-2 Pasir
L = 9.5cm 2,0-5 Lanau
>5 Lempung
PRAKTIKUMMEKANIKATANAH
Sondir-PengolahanData
Proyek : Sondir SondirNo :
Lokasi : Desa Pungka Kec. Unter Iwes Kabupaten Sumbawa Elevasi
:Koordinat :8°31'22.65
"S ,117°25'23.31"T MAT :
Kelompok B Teknik Sipil (UNSA) Tanggal 23-Nov-21
Depth Cw Tw Kw qc Fs Fs x20cm Tf Rf Perkiraan
(m) (kg/cm ) (kg/cm ) (Tw-Cw) (kg/cm ) (kg/cm2)
2 2 2
(kg/cm) (kg/cm) (%) JenisTanah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
0.2 0 0 0 0 0 0 0 0 -
0.4 0 0 0 0 0 0 0 0 -
0.6 0 0 0 0 0 0 0 0 -
0.8 10 11 1 10 0.09 1.80 1.80 0.90 Pasir
1 8 13 5 8 0.45 9.00 10.80 5.63 Lempung
1.2 11 16 5 11 0.45 9.00 19.80 4.09 Lanau
1.4 12 14 2 12 0.18 3.60 23.40 1.50 Pasir
1.6 15 20 5 15 0.45 9.00 32.40 3.00 Lanau
1.8 18 20 2 18 0.18 3.60 36.00 1.00 Pasir
2 20 26 6 20 0.54 10.80 46.80 2.70 Lanau
2.2 21 31 10 21 0.9 18.00 64.80 4.29 Lanau
2.4 25 30 5 25 0.45 9.00 73.80 1.80 Pasir
2.6 24 28 4 24 0.36 7.20 81.00 1.50 Pasir
2.8 34 34 0 34 0 0.00 81.00 0.00 Kerikil
3 16 21 5 16 0.45 9.00 90.00 2.81 Lanau
Da= 3.65cm
Db= 3.6cm Ac= 10.17cm2
Dpl = 3.6cm Apl = 10.17cm2
L = 9.5cm
PRAKTIKUMMEKANIKATANAH
MAT
Tanggal
23 November
Lokasi : Desa Pungka Kec. Unter Iwes Kabupaten Sumbawa Koordinat : 2021
8°31'22.65"S,117°25'23.31"T Titik
Depth qc Tf Rf Perkiraan
(m) (kg/cm2) (kg/cm) (%) Jenis Tanah
0.00 0 0.00 0.00 -
0.20 0 0.00 0.00 -
0.40 0 0.00 0.00 -
0.60 0 0.00 0.00 -
0.80 10 1.80 0.90 Pasir
1.00 8 10.80 5.63 Lempung
1.20 11 19.80 4.09 Lanau
1.40 12 23.40 1.50 Pasir
1.60 15 32.40 3.00 Lanau
1.80 18 36.00 1.00 Pasir
2.00 20 46.80 2.70 Lanau
2.20 21 64.80 4.29 Lanau
2.40 25 73.80 1.80 Pasir
2.60 24 81.00 1.50 Pasir
2.80 34 81.00 0.00 Kerikil
3.00 16 90.00 2.81 Lanau
PRAKTIKUMMEKNIKATANAH
GRAFIKSONDIR
Proyek :Sondir SondirNo:
Lokasi :DesaPungka Kec.UnterIwesKabupatenSumbawa Elevasi:
Koordinat :8°31'22.65"S,117°25'23.31"T MAT :
Dikerjakanoleh :KelompokB Tanggal: 23-Nov-21
qc [kg/cm2]
0 50 100 150
0.00 0.00
1.00 1.00
Depth[m]
Axis Title
2.00 2.00
3.00 3.00
0 500 1000 1500 0 5 10
PRAKTIKUMMEKANIKATANAH
e
DOKUMENTASI