Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK PEMAGANGAN

PENGARUH PUKULAN AIR (WATER HAMMER) TERHADAP SISTEM DISTRIBUSI

AIR DAN PENANGGULANGANNYA

Disusun Oleh :

Giblinton Axcel Pulia


18251006

FAKULTAS TEKNIK LINGKUNGAN


INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan magang ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan
magang untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Program Sarjana
Teknik Lingkungan (S-1), Program Studi Teknik Lingkungan, Institut
Teknologi Yogyakarta

Periode September – November 2021

Yogyakarta, 21 November 2021

Pembimbing Lapangan Magang Pembimbing Akademis Magang

Arif Julihanto Ir. Basuki, M.Sc.


NIDN : 0508106201

Mengetahui
Wakil Rektor I
Institut Teknologi Yogyakarta

Dra.Hj. Lily Handayani, M.Si.


NIDK : 8986200020

ii
IDENTITAS PEMAGANG
Pelaksana : Giblinton Axcel Pulia
NIM : 18251006
Program Studi : S1 Teknik Lingkungan
Konsentrasi : Teknik Lingkungan
Jumlah SKS yang telah lulus : 130
Tahun Akademik : 2021/2022
No. H.p. : 081326128244
Tempat Pelaksanaan : PERUMDA PDAM TIRTAMARTA YOGYAKARTA
Alamat : Jl. W. Monginsidi No. 3 Telp. (0274) 513605,
550751, 550752 Fax. 515870 Yogyakarta 55233
Bidang Praktek : Produksi
Pembimbing Lapangan : Arif Julihanto
Pembimbing Akademis : Ir. Basuki, M.Sc.

Yogyakarta, 21 November 2021


Pembimbing Lapangan Magang Pembimbing Akademis Magang

Arif Julihanto Ir. Basuki, M.Sc.


NIDN : 0508106201

Mengetahui
Manager Mengetahui
Tekanan dan Kualitas Air Wakil Rektor I
PERUMDA PDAM Tirtamarta Institut Teknologi Yogyakarta

Dwi Rini Saptiwi Dra. Hj. Lily Handayani, M.Si.


NIDK : 8986200020

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya sehingga

penyusunan Laporan Praktik Pemagangan di PERUMDA PDAM TIRTAMARTA

YOGYAKARTA dengan judul “Pengaruh Water Hammer Terhadap Sistem Distribusi Air dan

Penanggulangannya”, dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan praktik pemagangan ini

disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat S-1 yang tertuang dalam mata

kuliah ”Praktik Pemagangan” pada Semester VII Tahun Akademik 2020/2021 Institut Teknologi

Yogyakarta.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak lepas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka

pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Basuki, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing praktik pemagangan yang sudah

membimbing dengan baik sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.

2. Dra Lily Handayani, M.Si., selaku Wakil Rektor I Institut teknologi Yogyakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Chafid Fandeli, selaku Rektor Institut Teknologi Yogyakarta.

4. Bapak Majiya, S.E.,M.M, selaku Direktur Utama PERUMDA PDAM Tirtamarta

Yogyakarta.

5. Ibu Dwi Rini Saptiwi, selaku manajer pengendalian tekanan dan kualitas air

PERUMDA PDAM Tirtamarta Yogyakarta.

6. Arif Julihanto, selaku supervisor bidang pengendalian tekanan dan kualitas air dan

pembimbing lapangan magang.

7. Seluruh karyawan PERUMDA PDAM Tirtamarta Yogyakarta yang telah memberikan

ilmu saat praktik pemagangan.

8. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan.

iv
9. Teman-teman mahasiswa Institut Teknologi Yogyakarta yang telah membantu dalam

menyelesaikan laporan ini.

10. Bapak dan ibu kos yang perhatian.

Penulis menyadari bahwa laporan praktik pemagangan ini masih jauh dari kata

kesempurnaan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari semua

pihak. Akhir kata semoga laporan praktik pemagangan ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Yogyakarta 20 November 2021

Penyusun

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................................... ii

IDENTITAS PEMAGANG ......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iv

DAFTAR ISI................................................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................2

1.3 Waktu dan Lokasi Pemagangan ................................................................................3

1.4 Manfaat ........................................................................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUMDA PDAM TIRTAMARTA YOGYAKARTA ........5

2.1 Dasar Hukum Pendirian PERUMDA PDAM Tirtamarta Yogyakarta ................5

2.2 Visi dan Misi ................................................................................................................5

2.3 Unit Magang ................................................................................................................6

2.4 Struktur Organisasi ....................................................................................................7

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................8

3.1 Pengertian Air Bersih .................................................................................................8

3.2 Kehilangan Air ............................................................................................................8

vi
3.3 Water Hammer .............................................................................................................9

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK DAN PEMBAHASAN ..................................................10

4.1 Penyebab Pukulan Air (Water Hammer) ................................................................10

4.2 Penanggulangan Pukulan Air (Water Hammer).....................................................11

4.3 Kendala Penanggulangan Water Hammer ............................................................ 14

BAB V PENUTUP........................................................................................................................16

5.1 Kesimpulan ................................................................................................................16

5.2 Saran ..........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................17

LAMPIRAN............................................................................................................................... xvii

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bagan struktur organisasi PERUMDA PDAM Tirtamarta 7

Gambar 2 Aliran air saat pembukaan dan penutupan valve 10

Gambar 3 Jenis-jenis valve 12

Gambar 4 Alat Rongga Udara 12

Gambar 5 Bagian-bagian rongga udara 13

Gambar 7 cara kerja peredam water hammer 13

Gambar 6 Alat peredam water hammer 13

viii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Air bersih adalah salah satu sumber daya yang dihasilkan setelah melalui beberapa

proses pengolahan sehingga dapat dimanfaat oleh manusia untuk dikonsumsi dan kebutuhan

sehari-hari yang hygiene.

Untuk memperoleh air bersih, diperlukan serangkaian tahapan untuk menjadikan air

baku menjadi air bersih. Metode pengolahan air baku menjadi air bersih ditentukan

berdasarkan karakteristik air yang akan diolah dan biaya operasionalnya. Proses pengolahan

air meliputi proses secara fisika, biologis, dan kimia. Air olahan yang telah melewati

sejumlah proses tahapan pengolahan harus sesuai dengan baku mutu lingkungan untuk air

bersih yang dalam hal ini ditetapkan oleh pemerintah.

Pendistribusian air bersih dilakukan dengan mengalirkan air melalui pipa dari

reservoar ke pipa distribusi utama lalu ditransmisikan ke pipa eksisting dan berakhir di

rumah-rumah masyarakat. Untuk mengalirkan air, digunakan dua (2) cara yaitu dengan

memanfaatkan gaya gravitasi dan mesin pompa. Penggunaan gaya gravitasi sebagai metode

untuk mengalirkan air hanya boleh ketika daerah yang dilewati pipa distribusi berada pada

kondisi dengan kontur tanah yang landai atau perbedaan tingkat elevasi tanah yang lebih

rendah dari reservoir. Sedangkan mesin pompa dapat digunakan pada semua kondisi.

PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta adalah perusahaan daerah air minum yang

melakukan pengelolaan dan pengolahan air termasuk mendistribusikan air bersih ke rumah-

rumah pelanggan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Namun dalam perjalanannya,

PERUMDA PDAM Tirtamarta banya melewati kendala dalam menjaga kualitas

pelayanannya terhadap pelanggan. Sehingga pihak instansi melaksanakan kegiatan

1
maintenance pada divisi produksi yang sering menemui kendala pada pendistribusian air ke

pelanggan khususnya dalam menjaga tekanan air pada sistem jaringan distribusi air.

1.2 Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Pelaksanaan praktek pemagangan ini adalah sebagai bentuk implementasi dari

ilmu-ilmu yang telah didapat di kampus ke lapangan. Mahasiswa yang mengikuti

praktek pemagangan diharapkan dapat ikut aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan

yang dilakukan di lokasi praktek pemagangan, terutama pada bidang produksi

penyediaan air bersih yang nantinya akan memberikan gambaran dalam dunia kerja

B. Tujuan

1. Tujuan Secara Umum

a. Memberikan pengalaman kerja secara langsung serta menggali

permasalahan yang timbul dilapangan.

b. Membentuk perilaku positif bagi mahasiswa serta melakukan

penyesuaian diri dengan lingkungan kerja di tempat kerja praktek

pemagangan.

2. Tujuan Secara Khusus

a. Mengetahui pengaruh pukulan air (water hammer) terhadap sistem

distribusi air.

b. Mengetahui cara penanggulangan pukulan air (water hammer).

2
1.3 Waktu dan Lokasi Pemagangan

A. Waktu

Waktu pelaksanaan Praktek pemagangan dilakukan selama ±200 jam pada

periode 29 september – 18 November 2021. Pada hari senin - kamis, dengan jam kerja

07.30 – 15.30 WIB dan jumat dengan jam kerja 07.30 – 14.30

B. Lokasi Pemagangan

Lokasi pelaksanaan praktek pemagangan ini berada di Kantor PERUMDA

PDAM Tirtamarta yang beralamatkan di Jalan W. Monginsidi No. 3, Kota Yogyakarta

1.4 Manfaat

Manfaat yang ingin didapatkan dari praktek pemagangan :

A. Manfaat Bagi Mahasiswa

1) Mengembangkan ilmu dan pengetahuan teoritis di perkuliahan melalui observasi

langsung di lapangan;

2) Memberikan gambaran nyata dan praktis tentang penerapan ilmu Teknik

Lingkungan di dunia kerja;

3) Mendapat pengetahuan dan pengalaman baru terkait penyediaan air bersih

khususnya jaringan distribusi di PERUMDA PDAM Tirtamarta Yogyakarta;

4) Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman-pengalaman dan data-data yang

diperoleh selama Praktek Pemagangan ke dalam sebuah Laporan Praktek

Pemagangan;

B. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi

3
Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai pengaruh water meter terhadap

sistem distribusi air

C. Manfaat Bagi Perusahaan

1) Mendapatkan saran dalam meningkatkan pelayanan distribusi air dengan

menjaga kualitas tekanan air pada sistem distribusi air

2) Terciptanya hubungan baik antara pihak perusahaan dengan perguruan tinggi

3) Meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan

dalam pengelolaan dan pengolahan air untuk kebutuhan.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM PDAM TIRTAMARTA KOTA YOGYAKARTA

2.1 Dasar Hukum Pendirian PDAM

PERUMDA PDAM Tirtamarta Yogyakarta merupakan perusahaan air yang telah ada

sejak zaman belanda pada tahun 1918 dan sekarang menjadi milik daerah Yogyakarta. Pada

Tahun 2018 terjadi perubahan dasar hukum yang semula dengan Peraturan Daerah

Kotamadya Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1970 tentang Perusahaan Jawatan Air Minum

Tirtamarta Kotamadya Yogyakarta diubah dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta

Nomor 16 Tahun 2018 tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Yogyakarta

A. Maksud

1) Menjamin hak rakyat atas air minum

2) Akses terhadap pelayanan air minum

3) Terpenuhinya kebutuhan pokok air minum sehari-hari bagi masyarakat

B. Tujuan

Tujuan pendirian Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirtamarta

Yogyakarta untuk mencukupi ketersediaan air baku dalam rangka memenuhi

kebutuhan pokok air minum bagi masyarakat.

2.2 Visi dan Misi

A. Visi

5
1. Professional, artinya PERUMDA PDAM Tirtamarta mempunyai komitmen

dalam mewujudkan dan meningkatkan kualitas pelayanan air minum.

2. Unggul, artinya pelayanan PDAM Tirtamarta ke depan lebih baik dari sisi

Kuantitas, Kualitas, Kontinyuitas dan Keterjangkauan.

B. Misi

1. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia.

2. Menyediakan Air Minum Yang Bermutu.

3. Pengelolaan Keuangan Perusahaan Secara Efisien.

2.3 Unit Magang

Unit magang merupakan tempat dimana mahasiswa praktik magang akan

mengaplikasikan secara langsung mengenai teori- teori yang telah didapatkan dibangku

perkuliahan. Sesuai dengan Surat Izin Pengantar Praktek Pemagangan dari Wakil Rektor I,

u.b. Ketua Program Studi TL No. 1618/ITY-STTL/WR. I/IX/2021 bahwa bidang praktek

pemagangan adalah produksi yang selanjutnya di PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta

menempatkan penulis pada divisi perawatan bidang pengendalian tekanan dan kualitas air.

Adapun unit magang yang penulis tempati memiliki tugas observasi langsung pada

setiap jaringan distribusi eksisting, membantu mengawasi proyek terkait jaringan distribusi,

observasi laporan keluhan pelanggan dan laporan data sistem DMA. Bagian yang menjadi

fokus penulis pada saat magang yaitu sistem jaringan distribusi air.

6
2.4 Struktur Organisasi

Gambar 1 Bagan struktur organisasi PERUMDA PDAM Tirtamarta

7
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Air Bersih

Air bersih merupakan sumber daya berbasis air yang dimanfaatkan oleh manusia untuk

keperluan sehari-hari seperti sanitasi dengan memenuhi syarat baku mutu lingkungan sesuai

peruntukannya.

3.2 Kehilangan Air Fisik

Kehilangan air fisik adalah kehilangan air yang terjadi secara nyata karena kebocoran

sehingga air tidak semua tersalurkan sampai pada pelanggan.

Kehilangan air fisik yang terjadi karena kebocoran pada Pipa Transmisi dan Distribusi,

seperti :

1. Kebocoran pada badan pipa

2. Kebocoran pada alat sambung

3. Kebocoran pada gate valve

4. Pengurasan pipa

5. Perbaikan pipa

Kehilangan air fisik dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini :

1. Konstruksi yang tidak sesuai dengan ketentuan standar (galian, perakitan, urugan,

dll)

2. Kualitas bahan pipa dan aksesoris

3. Kecepatan air yang tinggi

8
4. Tinggi tekanan internal air saat statis maksimum

5. Tinggi tekanan eksternal yang terjadi diluar pipa

6. Usia jaringan

7. Kualitas air yang disalurkan air dalam pipa

3.3 Water Hammer

Water hammer adalah fenomena terjadinya fluktuasi tekanan yang diakibatkan oleh

penutupan valve yang cepat ataupun matinya pompa secara tiba-tiba. Pembukaan atau

penutupan valve secara mendadak, tekanan air pada sisi atas (cepstream) akan meningkat

dengan tajam dan menimbulkan gelombang tekanan yang akan merambat dengan kecepatan

tertentu dan kemudian dapat dipantulkan kembali ke arah semula. Gejala ini menimbulkan

kenaikan tekanan yang sangat tajam sehingga menyerupai suatu pukulan air (water hammer).

Tekanan yang timbul dinamakan tekanan pukulan air (water hammer pressure). Hal ini akan

berdampak buruk terhadap instalasi perpipaan terutama pipa sebagai jalur dsitribusi air.

Perubahan tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya dampak yang buruk

bagi sistem perpipaan distribusi.

9
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTEK DAN PEMBAHASAN

4.1 Penyebab Pukulan Air (Water Hammer)

Pukulan Air (Water Hammer) terjadi karena penutupan valve secara tiba-tiba, sehingga

debit air yang mengalir kencang dalam pipa akan memantul ke segala sisi hingga kekuatan

alirannya terdistribusi ke seluruhnya. Lonjakan tekanan juga dapat terjadi jika pompa

dijalankan dengan tiba-tiba atau valve dibuka secara cepat. Besarnya lonjakan atau jatuhnya

tekanan karena benturan air, tergantung pada : laju perubahan kecepatan aliran. Dalam hal

valve tergantung pada kecepatan penutupan katup atau pembukaan valve dan dalam hal

pompa tergantung cara menjalankan dan menghentikan pompa. Selain itu panjang pipa,

kecepatan aliran dan karakteristik pompa, merupakan faktor-faktor yang sangat menentukan

besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena pukulan air (water hammer).

Gambar 2 Aliran air saat pembukaan dan penutupan valve

10
Efek water hammer sering terjadi pada skala industri besar termasuk industri distribusi

air bersih, water hammer memiliki efek yang cukup berbahaya karena dapat membahayakan

sistem perpipaan maupun orang sekitarnya.

Water hammer menyebabkan kenaikan tekanan sepanjang instalasi pipa maka yang

meliputi pipa, valve, sambungan pipa bahkan pompa. Jika tekanan sangat tinggi sehingga

tidak dapat ditahan oleh pipa maka akan berkibat pada kebocoran pipa pada sambungan atau

pipa pecah.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena water hammer, antara

lain:

a. Penutupan valve tiba-tiba

b. Pada waktu pertama kali pompa dinyalakan

c. Terisolasinya jalur pipa

d. Perubahan kecepatan dan temperatur

Water hammer dipengaruhi oleh waktu penutupan valve. Penutupan valve yang cepat

mengakibatkan gelombang tekanan yang terjadi akan semakin besar.

4.2 Penanggulangan Pukulan Air (Water Hammer)

1. Menggunakan Valve Sesuai Karakteristiknya.

Salah satu penyebab water hammer adalah pembukaan atau penutupan valve

secara tiba-tiba. Penutupan valve dilakukan secara perlahan dan penggunaan sesuai

dengan jenis valve sehingga tekanan yang diakibatkan pembalikan tekanan karena

terisolasinya jalur air menjadi berkurang.

11
Gambar 3 Jenis-jenis valve

2. Memasang Alat Rongga Udara dan Peredam Water Hammer

Memasang alat rongga sebagai solusi untuk mencegah water hammer. Saat valve

ditutup air akan menuju ke tangki untuk mengurangi tekanan.

Gambar 4 Alat Rongga Udara

12
Gambar 5 Bagian-bagian rongga udara

Menggunakan pressure reducing valve, yang akan mengatur pressure kembali

pada jalur pipa sehingga water hammer yang terjadi dapat diredam.

Gambar 6 cara kerja peredam water hammer

Gambar 7 Alat peredam water hammer

13
4.3 Kendala Penanggulangan Water Hammer

1. Data Jalur Pipa

Data yang digunakan untuk mengetahui titik pemasangan alat pada pipa adalah

salah satunya menggunakan peta. Penggambaran atau pengumpulan data dengan GIS

(Geographic Information System) ada yang kurang presisi dengan titik jalur pipa yang

sebenarnya sehingga saat pemasangan, petugas sering kesusahan dalam menggali

lubang yang tepat berada diatas pipa. Pemasangan alat pada pipa distribusi dengan

diameter yang cukup besar biasanya menggunakan GIS sedangkan pada pipa distribusi

eksisting menggunakan peta yang telah lama tidak adanya pembaruan atau

penggambaran letak jalur pipa yang sudah tidak sesuai dengan kondisi terbaru

sehingga harus mengandalkan ingatan petugas.

2. Minimnya Ruang Pengerjaan Pemasangan Alat

Jalur yang dilalui pipa tidak semua melewati lahan kososng. Banyak pipa

melewati jalan raya padat lalu lintas, permukiman padat penduduk, jalanan

berkonstruksi beton yang cukup tebal, hingga melewati bangunan sejarah. Para pekerja

yang bertugas membuat lubang untuk pemasangan alat pada pipa sering terganggu

dengan kondisi diatas. Pada jalanan ramai lalu-lintas, petugas akan membatasi area

kerja dengan tanda peringatan konstruksi, akibatnya jalanan menjadi sedikit padat

dengan lalu-lintas kendaraan maupun orang yang melewati jalan tersebut sehingga

petugas harus berbagi ruang dengan kendaraan yang lewat. Pemasangan alat pada pipa

yang melewati permukiman pada penduduk biasanya dilakukan di gang sempit untuk

itu perlu adanya pendekatan sosialisasi antara petugas dan masyarakat sekitar sehingga

pemasangan alat tidak terlalu mengganggu aktivitas warga sekitar. Jalanan

14
permukiman dikawasan perkotaan sudah banyak berkonstruksi beton yang cukup tebal

sehingga petugas lebih banyak mengeluarkan tenaga dalam membuat lubang. Pipa

yang melewati bangunan bersejarah biasanya pipa yang telah digunakan sejak zaman

belanda, akibatnya petugas harus mencari titik baru. Dalam proses pengerjaan

pembuatan lubang biasanya petugas menemukan kendala seperti pada jalur yang sama

terdapat pipa distribusi air, jaringan listrik serta telekomunikasi atau internet sehingga

petugas akan berhati-hati selama penggalian.

3. Minimnya Peralatan yang Dimiliki

Para petugas masih menggunakan alat seadanya seperti alat untuk menggali

tanah menggunakan linggis. Penggunaan alat yang masih sederhana ini membutuhkan

tenaga yang lebih untuk menggali lubang apalagi titik pemasangan berada dibawah

jalanan konstruksi beton tebal atau jalan raya beraspal tebal.

4. Waktu Pengerjaan yang Cepat

Salah satu kualitas yang terus dijaga adalah tekanan. Untuk itu proses pengerjaan

pemasangan alat didesak dengan waktu karena dalam proses pemasangan akan

mempengaruhi tekanan. Tekanan yang rendah akan mempengaruhi air yang sampai ke

kran pelanggan.

15
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Water hammer terjadi karena penutupan valve secara tiba-tiba.

2. Water hammer dapat menimbulkan kerusakan pada sistem jaringan distribusi

diantaranya kebocoran pipa dan kerusakan pompa.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan pengecekan dan perawatan rutin terhadap aksesoris jaringan pipa

distribusi (water meter, pipa, gate valve, lubang letak water meter induk, alat rongga

udara, peredam water hammer) agar tetap terjaga kualitas dan kuantitas air yang

didistribusikan.

2. Pemasangan alat rongga udara dan peredam water hammer pada beberapa titik untuk

mencegah water hammer.

3. Perlakuan terhadap penutupan dan pembukaan valve dilakukan secara perlahan untuk

mengurangi tekanan yang berbalik.

4. Peningkatan Alat pengerjaan yang lebih efisien bagi petugas.

5. Data yang digunakan merupakan data terbaru dalam menetapkan titik pemasangan

alat atau aksesoris pipa.

16
DAFTAR PUSTAKA

Sudarmadji. Puryanto. Hamdi. 2012. Pencegahan Terjadinya Pukulan Air Dalam Pipa Instalasi

Plumbing Pada Sistem Penyediaan Air Bersih, Palembang.

Al Rosyid, Harun. Handayasari, Indah. Tri Hariyanto, Sugeng. 2014, Analisa Water Hammer Pada

Pipa Sirkulasi Condesate Extraction PUMP PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, Jakarta

Staf Pengajar PSD III Teknik Mesin UNDIP, Metode Sederhana Untuk Mencegah Terjadinya

Pukulan Air Di Dalam Instalasi Plumbing, 2007, UNDIP : Traksi Vol. 5. No. 1, Juni 2007.

http://pdamkotajogja.co.id/ (diakses pada 1 November 2021)

http://anakteknik.co.id// (diakses pada 1 Februari 2022)

http://olah-air.com// (diakses pada 1 Februari 2022)

17

Anda mungkin juga menyukai