Kerja Praktek
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai
Derajat Sarjana
Oleh:
Ahmd Nur Imam 1700022035
Alfan Habibillah 1700022040
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Laboratorium Teknik Elektro Pembimbing Teknis
Yogyakarta
Ir. Wahyu Sapto Aji, S.T., M.T., IPM Alfian Ma’arif, S.T., M.Eng.
NIY. 60010256 NIY. 60181168
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Ahmad Dahlan,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga
dengan penyusunan laporan hasil Kerja Praktek ini dapat terselesaikan. Laporan
Kerja Praktek ini penulis susun untuk memenuhi kewajiban sebagai salah satu
syarat kelulusan studi pada Program Studi Teknik Elektro di Universitas Ahmad
Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi seluruh umat manusia.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh
derajat sarjana teknik dan sebagai laporan hasil Kerja Praktek yang telah
praktek ini juga mendapat bantuan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena
2. Kedua orang tua penulis yang telah memberi kasih sayang serta dukungan
iv
3. Bapak Sunardi, S.T., M.T., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknologi
4. Bapak Nuryono Satya Widodo, S.T., M.Eng. selaku Kepala Prodi Teknik
Elektro.
7. Bapak Ir.Wahyu Sapto Aji, S.T., M.T., IPM. selaku kepala Laboratorium
Dahlan, Yogyakarta.
8. Bapak Phisca Aditya Rosyady, S.Si., M.Sc. selaku Dosen yang telah
10. Kepada laboran yang telah membantu untuk menyelesaikan kerja praktek.
11. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, yang tidak
v
pengetahuan dan pengalaman penyusun. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penyusun harapkan, sehingga laporan Kerja Praktek ini lebih
baik kedepannya. Semoga laporan Kerja praktik ini dapat memberikan manfaat
bagi semua.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
vii
2.3. Fasilitas Laboratorium .......................................................................... 7
viii
3.11. Pompa DC ........................................................................................ 19
BAB 5 PENUTUP........................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 39
LAMPIRAN.................................................................................................. 41
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 4.11 Pengecekan Kedalaman Sumur ................................................ 28
Gambar 4.26 Kondisi Kotak Panel dan Beberapa Komponen Kena Hujan ..... 36
Gambar L 2. Bagian Dalam Lab Otomasi Industri dan Instalasi Listrik .......... 41
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah yang sifatnya wajib
pada Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan. Dengan adanya
berbagai ilmu dari mata kuliah yang sudah dipelajari sebelumnya secara
langsung dalam bidang industri. Kerja Praktek ini juga menjadi sarana bagi
mencatat konsumsi energi final tahun 2017 mencapai 756 juta SBM yang terdiri
dari sektor komersial 42 juta SBM, sektor transportasi 362 juta SBM, sektor
industri 232 SBM, dan sektor rumah tangga 120 juta SBM. Cadangan energi
minyak mentah Indonesia hanya dapat diproduksi atau akan habis dalam kurun
waktu 22,99 tahun, gas selama 58,95 tahun dan batubara selama 82,01 tahun.
Hasil perhitungan ini menggunakan asumsi bahwa tidak ditemukan lagi ladang-
ladang baru sebagai sumber energi fosil menurut Kementrian Energi Dan
1
2
berkontribusi sebesar 7.242 MW dari total bauran energi nasional untuk Sumber
Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Namun sampai saat ini
Beberapa jenis energi alternatif adalah panas bumi, biogas, energi angin,
mikro hidro dan energi surya. Di antara energi alternatif tersebut, energi surya
itu disebabkan karena setiap tahun Indonesia menerima jumlah energi matahari
tinggi. Pada kerja praktek ini bersifat pengabdian masyarakat dan akan
membuat alat Pompa Air Tenaga Surya yang akan membantu untuk daerah-
Surya.
Tenaga Surya.
Pengabdian Masyarakat ini yaitu merancang dan menganalisa alat Pompa Air
Arus Searah dengan Tenaga Surya. Selain itu tugas khusus lainnya adalah
membuat sistem otomatis pada pompa agar setelah penuh akan mati dengan
sendirinya.
Tenaga Surya,
sistematis yang terbagi dalam beberapa bab, yakni dengan rincian sebagai
berikut :
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini berisi tentang penjelasan latar belakang, waktu pelaksanaan KP,
Dalam bab ini akan dijelaskan secara umum Alat dan Bahan yang digunakan
Dalam bab ini menjelaskan tentang alur kerja alat Instalasi Pompa Air dengan
BAB 5 Penutup
Bab ini berisi kesimpulan tugas khusus serta saran untuk praktikan maupun
perusahaan.
BAB 2
Sebagai suatu sarana yang sangat penting bagi salah satu institusi
berupa Laboratorium ternyata menjadi bagian yang sangat penting dan tidak
merupakan tempat dan wadah yang efektif dan efisien untuk kegiatan
dan terarah karena adanya tempat dan manajemen yang diatur khusus untuk
Yogyakarta.
5
6
4 Universitas Ahmad Dahlan yang saat ini menjadi kampus pusat Universitas
Laboratorium Teknik Elektro menjadi semakin lengkap, selain itu juga memiliki
tempat yang jauh lebih luas dari pada sebelumnya serta manajemen yang lebih
baik dan saat laporan ini disusun laboratorium berada di bawah kepemimpinan
Instalasi Listrik yang telah dipelajari. Agar maksud dan tujuan tersebut tercapai
Laboratorium Otomasi dan Instalasi listrik ini mempunyai beberapa fasilitas dan
merupakan bentuk implementasi dari ilmu teori yang terdapat pada mata kuliah
laboratorium Otomasi dan Instalasi listrik dibimbing oleh asisten dari mahasiswa
b. Software Matlab.
a. Ruangan AC,
b. Papan tulis,
c. Komputer,
d. Meja praktikum,
8
e. Kursi praktikum.
kepala laboran, diawasi dan berkoordinasi dengan Ketua Program Studi Teknik
oleh dosen,
oleh mahasiswa,
2.5.1 Visi
Visi Program Studi Teknik Elektro UAD adalah menjadi program studi
yang unggul dan dikenal internasional dalam pengetahuan dan aplikasi di bidang
10
keislaman.
2.5.2 Misi
Elektro.
BAB 3
DASAR TEORI
listrik melalui sebuah proses yang dinamakan photovoltaic (PV). Photo merujuk
arus searah dari energi radian matahari. Photovoltaic cell dibuat dari material
semikonduktor terutama silikon yang dilapisi oleh bahan tambahan khusus. Jika
cahaya matahari mencapai sel maka elektron akan terlepas dari atom silikon dan
maksimum panel diukur dalam Watt (W) atau Watt tertinggi (Wp). Penting
untuk tidak lupa bahwa dalam kondisi normal, panel akan tidak dapat bekerja
pada kondisi tertinggi, karena tegangan operasi ditetapkan oleh beban atau
11
12
Spesifikasi panel surya yang dipakai pada kerja praktek ini bisa dilihat
pada Tabel 2.1.
No Spesifikasi
1. Model SP 100-18P
2. Peak Power (Pmax) 100W
3. Cell Efficicncy 16.93 %
4. Max. Power volt.(Vmp) 17.8V
5. Max. Power current(Imp) 5.62A
6. Open Circuit volt.(Voc) 21.8V
7. Short circuit currcnt(Isc) 6.05A
8. Power Tolerance ±3%
9. Max. system voltage 1000V
10. Series fuse rating(A) 12
11. Number of bypass diode 2
12. Operating temperature ⁻4˚C to +85˚C
13. Maximum system voltage 1000V DC
untuk mengatur arus searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke
dari panel surya / solar cell. Solar charge controller menerapkan teknologi Pulse
pembebasan arus dari baterai ke beban. Panel surya / solar cell 12 Volt umumnya
memiliki tegangan output 16 - 21 Volt. Pada kerja praktek ini penulis memakai
Spesifikasi Solar Charge Controller yang dipakai pada kerja praktek ini
bisa dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Spesifikasi Solar Charge Controller
No Spesifikasi
1. Power 30A
2. Max 50V Input
3. 12V 390W
memutuskuan arus dari baterai menuju beban ketika baterai sudah dalam kondisi
kritis. Dengan LVD ini pemakaian baterai tetap terkontrol tanpa khawatir baterai
rusak/soak. Jadi rangkaian LVD adalah pasangan yang pas untuk penggunaan
berlebih. Gambar Low Voltage Disconnect (LVD) ditunjukkan pada Gambar 3.3.
No Spesifikasi
1. Model XH - M609
2. Power Supply Voltage 12V-36V battery
3. Output Voltage Equal to power supply voltage
4. Control Precision 0.1V
Pada Low Voltage Disconnect (LVD) terdapat Pin Out dan Input/Output
3.4. Relay
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low
menghantarkan listrik 220V 2A. Gambar Relay ditunjukkan pada Gambar 3.4.
listrik dari arus yang berlebihan. Dengan kata lain, MCB dapat memutuskan
arus listrik secara otomatis ketika arus listrik yang melewati MCB tesebut
melebihi nilai yang ditentukan. Namun saat arus dalam kondisi normal, MCB
dapat berfungsi sebagai saklar yang bisa menghubungkan atau memutuskan arus
MCB pada dasarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan Sekering
(FUSE) yaitu memutuskan aliran arus listrik rangkaian ketika terjadi gangguan
kelebihan arus. Terjadinya kelebihan arus listrik ini dapat dikarenakan adanya
hubung singkat (Short Circuit) ataupun adanya beban lebih (Overload). Namun
MCB dapat di-ON-kan kembali ketika rangkaian listrik sudah normal, sedangkan
Fuse/Sekering yang terputus akibat gangguan kelebihan arus tersebut tidak dapat
Gambar 3.5.
16
3.6. Voltmeter DC
Kabel voltmeter ini sederhana, hanya perlu mengambil dua garis, garis
tidak terbakar. Voltmeter tidak perlu dihubungkan ke tenaga kerja, dapat bekerja
Saat mengukur tegangan di bawah 10V, titik desimal ditunjukkan dua Setelah
mengukur tegangan 10V, desimal akan menunjukkan satu. Voltmeter ini dapat
digunakan untuk memonitor tegangan pada botol elektrik, seperti sepeda motor,
tegangan lainnya.
voltase, harap perhatikan saat menggunakan margin yang cukup untuk meja,
untuk menghindari percikan listrik, riak catu daya atau mutasi lainnya
memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi
sangat penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi
operator, push button switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan
sebuah mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan
sebuah saklar seperti push button switch atau perangkat lain yang sejenis yang
(Valve Regulated Lead-Acid) yang bisa diisi kembali dengan desain tahan
mengganggu dari luar sistem. Kekurangan dari baterai aki kering adalah
memiliki beban yang berat dari baterai Li-Po dan Li-Ion. Gambar Baterai VRLA
Pilot lamp adalah sebuah lampu indikator yang menandakan jika pilot
lamp ini menyala, maka terdapat sebuah aliran listrik masuk pada panel listrik
tersebut. Pilot Lamp merupakan sebuah bagian penting dari Komponen Panel
Listrik. Pilot lamp bekerja ketika ada tegangan masuk (Phase-Netral) dengan
menyalanya sebuah lampu atau led pada pilot lamp. Gambar Lampu Pilot DC
kontrol atau saklar pengatur hidup dan matinya mesin pompa air menyesuaikan
dengan sistem instalasi atau jenis unit pompa yang akan digunakan. Pelampung
Air Otomatis (Float Switch / Floating Control) / Alat Pengontrol Level Air
(Liquid Level Control Switch) utamanya digunakan sebagai kontrol pada Toren
listrik dan beroperasi terendam dalam air. Motor listrik dipasang satu poros
minimal air yang dapat dipompa sehingga pompa tetap terjaga untuk terbenam
dan harus dipenuhi ketika bekerja agar life time pompa tersebut lama. Gambar
Spesifikasi Pompa DC yang dipakai pada kerja praktek ini bisa dilihat
pada Tabel 2.5.
No Spesifikasi
1. Tegangan DC 12V
2. Power 250W
3. Max Head 30m
4. Arus 8.0A
5. Model 3SYSDC12V/S-30
Pada percobaan ini pompa hanya menyala 1 jam per hari dan aki mampu
menyalakan pompa selama 1 jam per hari. Untuk perhitungannya yaitu, Daya
baterai 12x35 = 420 watt = 0,42 kWh, Daya beban = 250 watt. Daya pompa 250
watt perjam = 0,25 kWh. Daya panel dengan efisiensi cell pada panel 16,93%
= 33,86 x 3 jam
= 101,58 watt
Daya baterai – Daya pompa = 0,42 – 0,25 = 0,17 kWh (sisa dari baterai).
BAB 4
praktek guna tercapainya suatu hasil penelitian yang nyata dan akurat. Berikut
2. Komputer PC / Laptop yang digunakan apa saja yang diperlukan untuk kerja
praktek.
memperbaiki.
Dalam Kerja Praktek ini tentunya digunakan berbagai macam bahan guna
tercapainya suatu hasil yang nyata dan akurat. Berikut adalah beberapa bahan
21
22
6. MCB, pemutus sirkuit sebagai pelindung rangkaian listrik dari arus yang
berlebihan.
Pada Gambar 4.1 terdapat diagram blok alat, alur kerjanya yaitu dari sinar
matahari menuju ke panel surya. Panel surya dapat menghasilkan listrik dengan
energi matahari menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan oleh system panel
mengatur arus searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban.
Sebelum relay LVD berfungsi untuk melindungi baterai dari kerusakan akibat
discharge yang berlebih. MCB sebagai pengaman Ketika terjadi arus pendek,
dengan cara memutuskan aliran arus listrik rangkaian. Relay sebagai sebagai
otomatisnya berfungsi.
23
Pada wiring diagram Gambar 4.2 Panel surya dihubungkan ke port panel
pengaman baterai, lalu dari VCC Baterai dihubungkan ke pin 86 pada relay,
kemudian pin 85 relay dihubungkan ke ground LVD, lalu output VCC LVD
tandon air, dari apung-apung dihubungkan ke pin 87 pada relay, kemudian pada
pin 30 relay dihubungkan ke MCB, dan dari MCB tadi dihubungkan ke pompa
dc, lampu indikator dan Voltmeter. Koneksi pada wiring diatas bisa dilihat pada
Tabel 4.1
24
No Komponen Koneksi
1. Panel + SCC Input +
2. Panel - SCC Input -
3. Aki + SCC Output +
4. Aki - SCC Output -
5. LVD input + Aki +
6. LVD input - Aki -
7. LVD Output + Saklar
8. LVD Output - Relay Pin 85
9. Relay Pin 87 SCC Output +
10. Relay Pin 30 Otomatis Tandon
11. Relay 86 MCB Input
12. MCB Output + Pompa DC +, Voltmeter +, Lampu Pilot DC
13. SCC Output - Pompa DC -, Voltmeter -, Lampu Pilot DC
Pada diagram alir ini dimulai dari sinar matahari ke panel surya setelah
itu ke SCC ke baterai dan LVD, sistem otomatisnya yang pertama pompa
level air yang ditentukan oleh pelampung. Bila tandon air penuh maka pompa
mati dan Ketika air belum penuh maka pompa akan tetap hidup.
dan bahannya seperti Panel, SSC, Pompa DC dan peralatan lainnya. Pada
pemasangan panel pompa dan lain sebagainya bisa dilihat pada Gambar di
ke port panel solar charge controller,lalu port baterai SSC dihubungkan pada
sebagai pengaman baterai, lalu dari VCC Baterai dihubungkan ke pin 86 pada
relay, kemudian pin 85 relay dihubungkan ke ground LVD, lalu output VCC
pada tandon air, dari apung-apung dihubungkan ke pin 87 pada relay, kemudian
pada pin 30 relay dihubungkan ke MCB, dan dari MCB tadi dihubungkan ke
pompa dc ,lampu indikator , dan Voltmeter. Proses pembuatan dan perakitan alat
pada Kerja Praktek bisa dilihat pada Gambar 4.4 sampai dengan 4.18.
26
Pengujian pada panel surya yang ada dilab yaitu setelah diukur dayanya
kurang lebih sebesar 70WP. Pada percobaan panel tersebut terdapat beberapa
data yang telah diambil yaitu. Pengambilan data ini pada jam 12.30-13.00 siang
terdapat beberapa kali percobaan setiap menit, pada 1 menit 47 detik besar
14,4 V, pada 6 menit 35 detik besar tegangannya 13,5 V, pada 7 menit 35 detik
besar tegangannya 12,7 V, pada 8 menit 35 detik besar tegangannya 12,3 V, pada
surya yang ada di lab tegangan maksimal yaitu 14,4 V, besar tegangan
tergantung dengan panasnya matahari. Pengukuran pada panel dapat dilihat pada
Gambar 4.19.
percobaannya kurang lebih sama dengan yang percobaan panel di lab. Tegangan
kurang lebih 20 menitan tegangan mencapai 10,5 V pada jam 11.57 dan
kedua memakai 5 aki motor dan di serikan, dapat dilihat pada tabel 4.2.
Percobaan pada Tabel 4.1 no 2 cuaca saat itu mendung terdapat tegangan
yang kecil dan menurun pada percobaan tersebut. Pada percobaan pertama
selama 10 menit mengisi aki yang telah diseri hasilnya bisa dilihat pada Tabel
4.1 no 1. Pada perobaan kedua selamat kurang lebih 8 menit mengisi aki yang
telah diseri hasilnya bisa dilihat pada Tabel 4.1 no 2. Pada percobaan ketiga
selama kurang lebih 40 menit mengisi aki yang telah diseri hasilnya bisa dilihat
pada Tabel 4.1 no 3. Pada pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 4.20.
33
Pengujian ketiga memakai aki mobil yang dipakai pada desa wareng.
Percobaannya sama dengan yang sebelumnya tegangan yang paling besar pada
aki tersebut mencapai 14,5 V. Hasil tegangan aki sebelum dipakai dan setelah
Pada percobaan ini aki mobil yang digunakan tegangan sebesar 12 V dan
V dan Arusnya sebesar 8 A. Perhitungan dari Panel dan Pompanya yaitu, Pada
percobaan ini pompa hanya menyala 1 jam per hari dan aki mampu menyalakan
pompa selama 1 jam per hari. Untuk perhitungannya yaitu, Daya baterai 12x35
= 420 watt = 0,42 kWh, Daya beban = 250 watt. Daya pompa 250 watt perjam
= 0,25 kWh. Daya panel dengan efisiensi cell pada panel 16,93% jadi, 16,93%
= 33,86 x 3 jam
= 101,58 watt
Daya baterai – Daya pompa = 0,42 – 0,25 = 0,17 kWh (sisa dari baterai).
35
Pada percobaan ini adalah menguji seluruh alat yang telah dirangkai pada
wiring diagram Gambar 4.2. Tegangan aki pada percobaan ini sebesar 14,48V,
pompa menyala untuk mengisi tandon air dengan kapasitas 570 liter. Lama
pengisian tandon air dengan kapasitas 570 liter yaitu selama kurang lebih 51
menit, setelah air penuh sistem apung otomatisnya berfungsi dan pompa mati
dengan sendirinya. Besar tegangan aki setelah dipakai selama kurang lebih 51
menit menjadi 12,71 V. Percobaan pertama dan pengisian pada Tandon Air bisa
ember dengan kapasitas kurang lebih 10 liter. Lama pengisian pada ember
kapasitas kurang lebih 10 liter tersebut yaitu selama kurang lebih 1,5 menit.
beberapa kendala yang penulis alami selama kerja praktek. Adapun kendalanya
yaitu:
Kendala dari 3 poin yang disebutkan bisa dilihat pada Gambar 4.25 dan 4.26.
Gambar 4.26 Kondisi Kotak Panel dan Beberapa Komponen Kena Hujan
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
a. Pengujian panel surya 70WP dan 100 WP yang dilakukan di hari yang
berbeda, diketahui bahwa tegangan dan arus pada panel surya yang diuji
b. Pada penelitian yang penulis jalani tegangan terendah pada panel sebesar 12
c. Untuk pengisian Baterai Aki kecil dengan spesifikasi dapat di charger kurang
d. Aki yang telah dipakai kurang lebih 51 menit tegangannya dari 14,48 V
5.2. Saran
kemajuan dan perkembangan di dalam proses penelitian ini pada alat Pompa DC
ini adalah:
37
38
Bertenaga, B., Di, S., Relokasi, K., Elektro, J. T., Sam, U., Manado, R., & Bahu,
J. K. (2020). Rancang Bangun Sistem Kendali Pompa Air Korban Banjir
Pandu. 9(2).
Handayani, A. N., Mufti, N., Taufani, R., Firmansah, A., Wibowo, K. H., Nur,
M., & Larasati, J. R. (n.d.). PENERAPAN TEKNOLOGI POMPA AIR
BERTENAGA SURYA UNTUK LAYANAN MASYARAKAT PESANTREN.
2018.
Ilmiah, P., Saputra, R., Studi, P., Elektro, T., Teknik, F., & Surakarta, U. M.
(2016). PERANCANGAN SISTEM PORTABLE SOLAR WATER PUMP.
Julisman, A., Sara, I. D., & Siregar, R. H. (2017). Prototipe Pemanfaatan Panel
Surya Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomasi Stadion Bola. Karya
Ilmiah Teknik Elektro, 2(1), 35–42.
Peneliti, T. I. M., Wayan, I. I., Wijaya, A., Erg, M., Cokorde, I., Indra, G., Erg,
M., Dari, D., Jurusan, H., Identitas, L., Pengesahan, D. A. N., & Penelitian,
L. (2013). PENGGERAK POMPA AIR LISTRIK ARUS DC UNIVERSITAS
UDAYANA.
PGE. (2018). Energi Panas Bumi Untuk Kemandirian Negeri, Laporan Tahunan
PT. PGE tahun 2018. 1–484.
Rahman, A., Sulo, B. D., B, B. M., Studi, P., Elektro, T., Teknik, F., Malang, U.
I., Pendahuluan, A., & Masalah, B. (1839). 2 21401053006.
39
40
41