PSTA – BATAN
Disusun Oleh:
NIM. M1A117002
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Laporan Kerja Praktik
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
LEMBAR PENGESAHAN
(PSTA – BATAN)
Waktu Pelaksanaan:
Disusun Oleh:
NIM: M1A117002
Plt. Kepala
PSTA – BATAN
LEMBAR PENGESAHAN
UNIVERSITAS JAMBI
NIM. M1A117002
(PSTA – BATAN)
September 2020
Menyetujui, Mengetahui,
Koordinator Kerja Praktik Pembimbing Kerja Praktik
KATA PENGANTAR
4. Bapak Umar Sahiful Hidayat, M. Eng selaku Kepala Bidang Reaktor Serta
Pelaksana Tugas Kepala PSTA - BATAN Yogyakarta.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... x
BAB I ............................................................................................................................. x
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.2.1. Tujuan Umum .......................................................................................... 2
1.2.2. Tujuan Khusus ......................................................................................... 3
1.3 Manfaat ........................................................................................................... 3
1.3.1. Bagi Perguruan Tinggi ............................................................................. 3
1.3.2. Bagi Instansi ............................................................................................ 3
1.3.3. Bagi Mahasiswa ....................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................ 4
DESKRIPSI UMUM INSTANSI .................................................................................... 4
2.1 Sejarah Instansi ................................................................................................ 4
2.2 Perkembangan instasi....................................................................................... 4
2.3 Tujuan dan Sasaran ........................................................................................ 10
2.4 Proses Kegiatan Di Dalam Instansi................................................................. 11
2.5 Lokasi Instansi ............................................................................................... 12
2.6 Visi Misi Instansi ........................................................................................... 12
2.6.1 Visi ........................................................................................................ 12
2.6.2 Misi ....................................................................................................... 12
BAB III......................................................................................................................... 13
Rencana dan Pelaksanaan Kerja Praktik ........................................................................ 13
3.1 Ruang Lingkup/Batasan-Batasan ......................................................................... 13
3.2 Waktu Dan Lokasi ............................................................................................... 13
3.3 Bagian/Departemen ............................................................................................. 13
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reaktor Kartini adalah reaktor penelitian yang dirancang oleh BATAN
dengan daya 250 KW yang beroperasi pada daya 100 KW untuk tujuan penelitian,
pelatihan dan pendidikan. Reaktor Kartini merupakan reaktor bertipe Triga Mark II
dengan kolam terbuka, berpendingin air ringan. Pembangunan reaktor Kartini
dimulai akhir tahun 1974, dan mencapai kondisi kritis untuk pertama kalinya pada
25 Januari 1979, diresmikan pada 1 Maret 1979 serta masih dioperasikan hingga
dengan sekarang (Suhaemi et al., 2003).
laju alir sistem pendingin primer dan sekunder, suhu bahan bakar dan suhu air
tanki reaktor. Pengguna dapat melihat informasi tersebut langsung dengan melihat
website pada sub menu “experimental data” dan dapat mengunduh data dalam
bentuk excel pada sub menu “data download”.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Hasil studi dan penelitian yang dilakukan selama praktik kerja lapangan dapat menjadi
masukan bagi Instansi untuk mengoptimalkan kinerja dari sistem yang digunakan.
Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui lebih mendalam tentang kenyataan yang
ada dalam instansi. Sehingga diharapkan nantinya mahasiswa mampu menerapkan ilmu
yang telah didapatkan di bangku kuliah pada dunia instansi
BAB II
Pada tahun 1960 – Februari 1967 telah dilakukan proyek kerjasama antara
Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Lembaga Tenaga Atom (sekarang
BATAN) dalam bidang penelitian nuklir. Proyek ini diberi nama proyek GAMA,
dan bertempat di Fakultas Ilmu Pasti dan Alam (FIPA – UGM). Proyek GAMA
dibentuk untuk melakukan tugas pelaksanaan dalam kaitan kerjasama Pemerintah
Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat, Kanada dan Uni Soviet. Target
yang digariskan adalah membangun, memasang dan mengoperasikan: Simulator
Reaktor, yang diperoleh melalui bantuan Pemerintah Amerika Serikat (kepada
LTA - FIPA-UGM); Laboratorium Radioisotop: fume hood dan peralatan analisis
kimia; Perangkat Subkritik Uranium Alam-Air; Iradiator Gamma Cell (5000 Ci)
Kepala Puslit GAMA dijabat oleh Prof. Dr. A. Baiquni hingga tahun 1973,
dan menjadi Dirjen BATAN mulai 1 April 1973, maka setahun kemudian Ir.
Soeroto Ronodirdjo diangkat sebagai Direktur Puslit GAMA terhitung mulai 1
April 1974. Pada tanggal 15 Desember 1974 Puslit Gama dipindahkan ke Jl.
Babarsari Sleman, diresmikan oleh Direktur Jenderal BATAN: Prof. Dr. Ahmad
Baiquni, M.Sc. Berbagai fasilitas Puslit GAMA dibangun di kawasan Babarsari di
timur kota Yogyakarta, pada lahan yang luasnya 4 ha (kemudian mencapai sekitar
8,5 ha) dan ditempati mulai 15 Januari 1975. Desain bangunan dibuat oleh arsitek
Ir. Djoko Nurhadi, yang juga membuat desain berbagai bangunan di BATAN
Bandung. Gedung pertama di Yogyakarta yang dibangun oleh BATAN
diresmikan tanggal 5 Desember 1974, bertepatan dengan HUT BATAN. Gedung
yang dimaksud dinamai Laboratorium Kimia Nuklir, yang selain digunakan untuk
menampung Laboratorium Kimia yang sebelumnya ada di FIPA-UGM, juga
untuk tempat kerja kegiatan lain termasuk ketatausahaan dan perpustakaan,
sebelum gedung-gedung lain dibangun. Pada tanggal 29 Agustus 1977 Rektor
UGM Prof. Dr. Sukadji Ranuwihardjo meresmikan pembukaan Bagian Teknik
Nuklir, pada Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sebagai
crash program jurusan baru Teknik Nuklir FT UGM, pada tahun 1977 menerima
sekitar 18 orang mahasiswa baru yang berasal dari lulusan Sarjana Muda jurusan
Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Listrik, MIPA Kimia dan MIPA Fisika
dengan ujian saringan. Mahasiswa baru Jurusan Teknik Nuklir tersebut diberi
tunjangan Ikatan Dinas BATAN yang setelah lulus sarjana, diangkat sebagai
pegawai BATAN.
Rusia). Fasilitas iradiasi lazy susan juga sudah dipasang untuk iradiasi banyak
cuplikan secara serentak, sehingga dapat lebih baik dalam pelayanan iradiasi.
Pada tanggal 13 April 1981 puslit Gama diubah namanya menjadi Pusat
Penelitian Bahan Murni dan Instrumentasi (PPBMI). PPBMI, semula Pusat
Penelitian Tenaga Atom Gama/Puslit GAMA), yang mencitrakan keberhasilan
tugas yang sebelumnya yaitu pengolahan bahan nuklir dan instrumentasi. PPBMI
bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kimia nuklir dan
teknologi kimia dalam pelaksanaan program khusus dan murni nuklir; membina
dan mengembangkan pendayagunaan Reaktor Kartini dan fasilitas iradiasi,
mengelola bahan-bahan reaktor serta melakukan penelitian di bidang teknologi,
fisika, dan keselamatan reaktor; melaksanakan pengawasan keselamatan kerja
radiasi dan radioaktivitas lingkungan serta memberikan pelayanan kedokteran
nuklir; menyiapkan dan melaksanakan pengaturan pengadaan prasarana dan
sarana dalam rangka pelaksanaan tugas dalam penelitian dan pengembangan fisika
dan instrumentasi.
a) Layanan ketatausahaan
d) Layanan Keselamatan kerja dan Keteknikan meliputi: Desain Alat ukur radiasi
untuk monitoring udara area tambang, pengelolaan keselamatan Kawasan nuklir
Yogyakarta, layanan keteknikan dan layanan Kesehatan.
f) Pemeliharaan akselerator
g) Kegiatan teknologi proses meliputi: uji coba modul zikronium derajat nuklir dan
pengolahan logam tanah jarang
h) Kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Layanan jasa analisis dan uji
kesesuaian sinar X
2.6.1 Visi
Nuklir untuk Meningkatkan Daya Saing guna mewujudkan Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong
2.6.2 Misi
BAB III
3.3 Bagian/Departemen
1 2 3 4 5 6 7 8
BAB IV
Reaktor Kartini adalah reaktor riset nuklir (non power) tipe Triga Mark II.
Daya Maksimum Reaktor Kartini 250 kW, daya operasi 100 kW. Sejarah reaktor
nuklir di Indonesia dimulai dari pembangunan reaktor riset tipe TRIGA Mark II
(Training Research and Isotop Production by General Atomic), pada tahun 1960-
an di Bandung. Reaktor yang dibangun oleh General Atomic Co., San Diego, CA,
AS, dirancang dan dibangun dengan daya 250 kW, mencapai tanggal kritis
pertamanya pada 10 Oktober 1964. Tahun itu juga telah dimulai pembangunan
IRT buatan Rusia. Reaktor riset tipe -2000 dibangun di Serpong, namun pada
tahun 1965 pembangunannya tertunda akibat peristiwa gerakan G-30-S-PKI.
Kemudian pada tahun 1971 daya reaktor TRIGA Mark II Bandung ditingkatkan
menjadi 1000 kW, sistem inti diganti dengan inti berkapasitas 1000 kW.
Perka BATAN Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
BATAN diubah menjadi PUSAT SAINS DAN TEKNOLOGI AKSELERATOR
(PSTA).
𝑁𝑃 − 1000 = 𝑉 × 𝑘 (4.1.)
Keterangan :
NP-1000 = Daya Linier NP-1000 (KW)
V = Tegangan keluaran kanal daya NP-1000 (V)
𝐾𝑊
K = Konstanta konversi (24 )
𝑉
Keterangan :
NLW-2 = Daya logaritmik NLW-2 (KW)
V = Tegangan keluaran kanal daya NLW-2 (V)
𝐾𝑊
K = Konstanta konversi (1 × 10−8 )
𝑉
c) Perioda NLW-2
Perioda reaktor adalah waktu yang dibutuh reaktor untuk untuk
merubah daya sebesar e kalinya. Periode reaktor Kartini diukur
menggunakan NLW-2. Periode dari NLW-2 diperoleh dari pendeferensialan
hasil penyambungan rangkaian log count rate dan Champbell menggunakan
Jurusan Teknik Elektro 22
Universitas Jambi
Laporan Kerja Praktik
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
𝑃 = 𝑃𝑜 × 𝑒 𝑎𝑡
𝑃
2,3 𝑑(𝑙𝑜𝑔10 ( ))
𝑃𝑜
𝑎= (4.3.)
𝑑𝑐
60𝛿
2,3 26,06
𝑎 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘) = 1 −1 (4.4.)
(𝐷𝑃𝑀) (𝐷𝑃𝑀)
𝑎 𝑎
26,06 𝑘
𝑎 = 1,38 ×𝑉 = (4.5.)
𝑉
Keterangan :
P = Periode Reaktor ( detik )
V = Tegangan keluaran kanal periode NLW-2 (V)
k = Konstanta konversi (18,84 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 ∙ 𝑣𝑜𝑙𝑡)
𝐵𝐾 = 𝑉 × 𝑘 (4.6.)
Keterangan :
BK = Posisi batang kendali (%)
V = Tegangan keluaran potensio batang kendali (V)
%
k = Konstanta konversi (20 𝑉 )
alat dan materi pendidikan dan pelatihan. Topik pembelajarannya adalah tentang
pemahaman fisika teoritis fisika nuklir khususnya fisika reaktor dan praktik
pemahaman tersebut melalui perangkat Website interaktif sehingga masalah jarak
antara pengguna reaktor Kartini (misal mahasiswa) dengan pemilik / operator
reaktor (host) dapat dipersingkat. efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan. IRL dirancang untuk pengguna di tingkat pendidikan
tinggi (Mahasiswa).
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan letak perguruan tinggi
tersebar di berbagai daerah. Kajian ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir,
khususnya pendidikan dan pelatihan praktik dan pengoperasian reaktor riset, dapat
memanfaatkan fasilitas remedial jarak jauh (IRL) Kartini. Keberadaan fasilitas
IRL ini dapat menjadikan keunggulan daerah tersendiri dalam penyebaran
teknologi nuklir bagi perguruan tinggi. Di ruang kelas yang terdiri dari pengguna
(misalnya siswa) dan instruktur / mentor (misalnya dosen) berinteraksi secara
online dengan operator reaktor Kartini (host) melalui situs web. Dosen
memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang teori fisika reaktor di kelas
dengan menggunakan jendela teori pada URL website pada menu yang dipilih.
Interaksi dengan operator reaktor Kartini dilakukan untuk eksperimen terpilih
yang telah disetujui untuk diimplementasikan sebagai permintaan sebelumnya.
Persetujuan permintaan dilakukan setelah pengguna dan penyelenggara membuat
nota kesepahaman terkait tujuan penggunaan IRL ini bagi pengguna.
yang terletak jauh dari lokasi reaktor Kartini. Konsep IRL diilustrasikan pada
Gambar 1.
Sistem akuisisi data yang mendukung IRL adalah sistem akuisisi yang
dapat menyediakan data secara real-time dan reliable selama proses pembelajaran
dan operasi reaktor serta dapat menjaga koneksi pertukaran data selama IRL
berlangsung sehingga pengguna IRL dapat merasakan sensasi operasi reaktor
secara langsung tanpa harus berada didalam reaktor.
Ada beberapa reaktor di dunia yang digunakan sebagai IRL antara lain
reaktor PULSTAR di Carolina, reaktor ISIS di Perancis, reaktor RA-6 di
Argentina dan reaktor Kartini di Indonesia. Kriteria dan karakteristik IRL pada
masing-masing reaktor ditunjukan pada Tabel 4.1.
Pada LabVIEW 2015, secara global terdiri dari 2 bagian yaitu front panel
dan blok diagram. Front panel merupakan wilayah kerja user untuk menyusun
antarmuka menggunakan bagian-bagian yang biasa digunakan dalam
instrumentasi dan kontrol seperti Graph, Chart, Button, Led dan sebagainya.
Gambar 4.4. menunjukan front panel dari LabVIEW 2015.
Blok diagram adalah wilayah kerja user untuk membuat program, aliran
data dan fungsi-fungsi yang akan ditampilkan pada front panel. Pada blok
diagram terdapat design pattern atau pola pemprograman yang menggambarkan
aliran data yang diproses. Ada beberapa design pattern antara lain Sequencial
yaitu pemprograman dengan eksekusi aliran program yang berurutan, State
Machine yaitu pemprogaman menggunakan state yang berjalan sesuai kondisi,
Queued Message Handler yaitu pemprograman state machine yang menggunakan
prinsip antrian kondisi dan sebagainya. Gambar 4.5. menunjukan blok diagram
dari LabVIEW 2015.
4.1.6. Notepad++
Notepad++ adalah suatu text editor yang berjalan pada Operating System
(OS) Windows. Notepad++ disini menggunakan komponen - komponen Scintilla
agar dapat menampilkan dan menyunting text dan berkas source code berbagai
bahasa pemrograman. Notepad++ didistribusikan sebagai Free Software (gratis)
Proyek ini dilayani oleh Sourceforge.net dengan telah diunduh lebih dari 27 juta
kali dan dua kali memenangkan penghargaan SourceForge Community Choice
Award for Best Developer Tool.
dimasukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah sesuai dengan
makna kata C++.
Pada Praktik kali ini saya dan rekan saya ditugaskan untuk penginputan
data dari ketiga sensor suhu yang baru saja ditambahkan, yaitu sensor untuk
mengukur suhu pada: masukan primer penukar panas plat, masukan primer
penukar panas shell and tube dan keluaran primer penukar panas baik plat
maupun shell and tube kedalam website IRL agar dapat tertampil pada sub menu
“experimental data” dan dapat diunduh dalam bentuk excel pada sub menu “data
download”.
Untuk langkah – langkah yang akan dilakukan untuk mengembangkan
sistem akuisisi data Internet Reactor Laboratory (IRL) yaitu :
• Identifikasi Labview
• Wiring blok diagram pengiriman data dari komputer informasi ke database
• Identifikasi Internet Reactor Laboratory
• Menyortir data yang akan dikembangkan
• Mengembangkan data dengan Notepad++
Pada identifikasi labview yang ditambahkan tiga sensor, yaitu sensor untuk
mengukur suhu pada: masukan primer penukar panas plat, masukan primer
penukar panas shell and tube dan keluaran primer penukar panas baik plat
maupun shell and tube. Dari ketiga sensor yang baru saja ditambahkan baru
tertampil pada labview komputer informasi di ruang kendali utama dan belum
tertampil pada Internet Reactor Laboratory (IRL). Dapat dilihat pada gambar 4.6.
Pada tampilan labview dapat dilihat data parameter operasi reaktor kartini,
yaitu Power NP1000, Power NLW2, Posisi batang kendali, Fuel element
temperature, Suhu air tangki reaktor, primary water flowrate, Secondary water
flowrate, dan suhu primer maupun sekunder shell and tube ataupun plat.
Pada wiring blok diagram labview penambahan dari ketiga sensor yang
baru saja ditambahkan yang sebelumnya hanya terhubung dari CRIO-9076 ke
komputer informasi yang berada di ruang kendali utama, tetapi ketiga sensor
tersebut hanya dapat tertampil pada labview komputer informasi. Agar ketiga
sensor tersebut dapat tertampil pada website Internet Reactor Laboratory (IRL),
maka dilakukan penambahan wiring blok diagram dari data komputer informasi
yang didapat dari CRIO-9076 ke database server MySQL milik BATAN yang
terhubung dengan Internet Reactor Laboratory (IRL), yaitu database dbmackerel.
Penambahan wiring blok diagram dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Pada gambar 4.11 dan gambar 4.12 dapat dilihat tampilan “Data
download” dari praktikum Kartini Reactor Operation dan praktikum Reactor Power
Calibration dimana pada tampilan IRL terhubung dengan Data download setiap
reaktor kartini beroperasi maka IRL mengupload ke Data download untuk update
tanggal untuk mengingat kapan saja reaktor beroperasi.
Cara kerja dari submenu “Data Download” yaitu dengan cara mengunduh
data dalam bentuk Excel, data yang di unduh didapatkan dari data parameter yang
ada pada submenu “Experimental Data” baik pada menu ”Practice 1” maupun
“Practice 2”.
in plat HE temp, primary in tube HE temp dan primary out HE baik itu untuk
sistem penukar panas shell and tube ataupun plat.
Pada Gambar 4.15. dapat dilihat Script Data Download Practice 2, dimana
telah dilakukan penambahan script input data yang seharusnya terdapat dalam
Excel Download Practice 2, yaitu Primary temperature, Secondary temperature,
Primary waterflow, dan Secondary waterflow baik tangki Plat maupun tangki
Shell and Tube.
IRL. Akan tetapi tidak mendapatkan akses untuk mengelola website IRL.
Sehingga tidak dapat mendapatkan hasil dari tampilan yang sesuai dengan script
yang telah diubah. Tetapi script yang telah dikerjakan mungkin akan berguna
untuk BATAN yang mengelola website IRL hanya tinggal menjalankan script
yang telah diubah ini.
BAB V
5.2. Saran
Dari pelaksaan kerja praktik ini, menyarankan beberapa hal yaitu perlu
Selama melaksanakan kegiatan kerja praktik hendaknya mahasiswa menjaga
nama baik instansi pendidikan dan instansi tempat mahasiswa melaksanakan kerja
praktik dengan baik. Meningkatkan hubungan kerja sama dengan pihak instansi
dalam bentuk penyediaan lokasi kerja praktik. Hubungan antara instansi dengan
lembaga pendidikan harus terus ditingkatkan dalam kerjasama di bidang akademis
maupun non akademis dan tidak hanya sebatas saat pelaksanaan kerja praktik saja.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
$column=
array("A","B","C","D","E","F","G","H","I","J","K","L","M","N","O","P","Q",
"R","S","T");
#$column =
array("A","B","C","D","E","F","G","H","I","J","K","L","M","N","O","P","Q",
"R","S","T","U");
$title = array(
$no = $k;
$objSheet->getCell($A)->setValue($no);
$objSheet->getCell($B)->setValue($row['htime']);
$objSheet->getCell($C)->setValue($row['np1000']);
$objSheet->getCell($D)->setValue($row['nlw2']);
$objSheet->getCell($E)->setValue($row['ifetemp']);
$objSheet->getCell($F)->setValue($row['safe']);
$objSheet->getCell($G)->setValue($row['shim']);
$objSheet->getCell($H)->setValue($row['reg']);
$objSheet->getCell($I)->setValue($row['atrtemp']);
$objSheet->getCell($J)->setValue($row['primintubetemp']);
$objSheet->getCell($K)->setValue($row['primouttemp']);
$objSheet->getCell($L)->setValue($row['secintubetemp']);
$objSheet->getCell($M)->setValue($row['secouttubetemp']);
Jurusan Teknik Elektro 42
Universitas Jambi
Laporan Kerja Praktik
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
$objSheet->getCell($N)->setValue($row['primflow']);
$objSheet->getCell($O)->setValue($row['sectubeflow']);
$objSheet->getCell($P)->setValue($row['priminplattemp']);
$objSheet->getCell($Q)->setValue($row['primouttemp']);
$objSheet->getCell($R)->setValue($row['secinplattemp']);
$objSheet->getCell($S)->setValue($row['secoutplattemp']);
$objSheet->getCell($T)->setValue($row['primflow']);
$objSheet->getCell($U)->setValue($row['secplatflow']);
$k++;
$column =
array("A", "B", "C", "D", "E", "F", "G", "H", "I", "J", "K" , "L" , "M" ,
"N" , "O" , "P" , "Q" , "R" ,);
$title = array(
$no = $k;
$objSheet->getCell($A)->setValue($no);
$objSheet->getCell($B)->setValue($row['htime']);
$objSheet->getCell($C)->setValue($row['np1000']);
$objSheet->getCell($D)->setValue($row['nlw2']);
$objSheet->getCell($E)->setValue($row['atrtemp']);
$objSheet->getCell($F)->setValue($row['reg'])
$objSheet->getCell($G)->setValue($row['primintubetemp']);
$objSheet->getCell($H)->setValue($row['primouttemp']);
$objSheet->getCell($I)->setValue($row['secintubetemp'])
$objSheet->getCell($J)->setValue($row['secouttubetemp'])
$objSheet->getCell($K)->setValue($row['primtubeflow']);
$objSheet->getCell($L)->setValue($row['sectubeflow']);
$objSheet->getCell($M)->setValue($row['priminplattemp']);
$objSheet->getCell($N)->setValue($row['primouttemp']);
Jurusan Teknik Elektro 44
Universitas Jambi
Laporan Kerja Praktik
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
$objSheet->getCell($O)->setValue($row['secinplattemp']);
$objSheet->getCell($P)->setValue($row['secoutplattemp']);
$objSheet->getCell($Q)->setValue($row['primplatflow']);
$objSheet->getCell($R)->setValue($row['secplatflow']);
$k++;