Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTIKUM V

PRAKTIKUM HIDROGRAFI
“Pengukuran Batimetri”
Tanggal Penyerahan 26 Mei 2023

Disusun Oleh : Fadel Izzulhaq Katili (23-2019-009)

Dosen: Ni Made Rai Ratih C P., Ir., M.Si

Kelompok : 1 (Satu)

1. Fadel Izzulhaq Katili (23-2019-009)


2. Salsabilla Oktaviani (23-2020-012)
3. Farhatun Mufrodah (23-2020-061)
4. Muhammad Irsyad Faza (23-2020-019)
5. M Rhaihan Daffa N (23-2020-029)
6. Dhafikri Hafizka A. H (23-2020-062)

Kelas C
Nama Asisten :

1 Aditya Dwi Nugraha (23-2019-048)


.

2 Bagus Aji Prayogo (23-2019-061)


.

LABORATORIUM SURVEY DAN PEMETAAN


PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2023
LAPORAN HIDROGRAFI

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................1
DAFTAR TABLE ..................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................3
1.1 Maksud dan Tujuan .................................................................................. 3
1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum .................................................. 3
BAB II DASAR TEORI.........................................................................................4
2.1 Pemeruman .................................................................................................... 4
2.2 Single Beam Echo-Sounder .......................................................................... 5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ..........................................................7
3.1 Persiapan ....................................................................................................... 7
3.2 Pengukuran Batimetri .................................................................................... 8
3.3 Pengolahan Data & Konturing .................................................................... 13
3.4 Layouting .................................................................................................... 21
BAB IV HASIL DAN ANALISIS .......................................................................33
4.1 Hasil ............................................................................................................ 33
4.2 Analisis ........................................................................................................ 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................34
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 34
5.2 Saran ............................................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................35

Kelompok 1 /Fadel Izzulhaq Katili/232019009 i


LAPORAN HIDROGRAFI

DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1 Pemeruman ............................................................................................ 5
Gambar. 2 Single Beam dan Multi Beam ................................................................ 5
Gambar. 3 Metode Reduksi Elevasi Hasil Pemeruman .......................................... 6
Gambar. 4 Hasil Layout ........................................................................................ 33

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 1


LAPORAN HIDROGRAFI

DAFTAR TABLE
Table 1. Pengukuran Batimetri ............................................................................... 8
Table 2. Pengolahan Data & Kontunring .............................................................. 13
Table 3. Layouting ................................................................................................ 21

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 2


LAPORAN HIDROGRAFI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan
Adapun Maksud dan Tujuan dari praktikum kali ini yaitu agar mahasiswa dapat
memahami secara teori dan praktikum mengenai Pengukuran Batimetri dan
Pengolahan Data Single Beam Echosounder (SBES), yang dimana pada praktikum
ini mahasiswa harus dapat :

1. Mahasiswa/i mengetahui alat dan bahan apa saja yang digunakan pada
pengukuran batimetri dan pengolahan data Single Beam Echosounder
(SBES).
2. Mahasiswa/i dapat memahami dan mempelajari konsep pengukuran
batimetri dan pengolahan data Single Beam Echosounder (SBES).
3. Mahasiswa/i dapat melakukan/mempraktikan pengukuran batimetri serta
mengolah data Single Beam Echosounder (SBES).
4. Mahasiswa/i dapat mempelajari sistematika pengukuran batimetri dan
pengolahan data Single Beam Echosounder (SBES).
5. Mahasiswa/i memiliki pengalaman nyata dalam kegiatan pengukuran
batimetri serta mengolah data Single Beam Echosounder (SBES).

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum


Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum :

Hari/Tanggal : Jum’at 26 Mei 2023

Waktu : 13.00 WIB – Selesai

Tempat : Gedung 18, Ruang 18304

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 3


LAPORAN HIDROGRAFI

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pemeruman
Menurut Lamarolla dkk (2013), pemeruman adalah proses untuk
memperoleh model atau bentuk dari permukaan (topografi) dasar perairan (seabed
surface), dimana data pemeruman sangat dibutuhkan dalam industry lepas pantai
maupun transportasi laut. Beberapa pekerjaan yang sangat membutuhkan data
tersebut, antara lain pemasangan platform lepas pantai, pemasangan pipa bawah
laut, dan pengeboran minyak dan gas. Sedangkan untuk di bidang transportasi laut,
data pemeruman dibutuhkan untuk pembuatan peta pelayaran, sehingga dapat
digunakan untuk navigasi jalur pelayaran yang aman.

Hidayat dkk (2014) menyatakan bahwa pemeruman adalah proses dan


aktifitas yang ditujukan memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan
(topografi) dasar perairan (seabed surface). Proses penggambaran dasar perairan
tersebut (sejak pengukuran, pengolahan hingga visualisasi) disebut dengan survei
batimetri. Model batimetri (kontur kedalaman) diperoleh dengan
menginterpolasikan titik-titik pengukuran kedalaman bergantung pada skala model
yang hendak dibuat.

Pemeruman adalah proses dan aktivitas yang ditunjukan untuk memperoleh


gambaran (model) bentuk permukaan (topografi) dasar perairan (seabed surface).
Proses penggambaran dasar perairan tersebut (sejak pengukuran, pengolahan
hingga visualisasinya) disebut sebagai survei Batimetri (Triatmodjo, 1999).

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 4


LAPORAN HIDROGRAFI

Gambar. 1 Pemeruman

2.2 Single Beam Echo-Sounder


Single Beam Echosounder merupakan alat ukur kedalaman air yang
menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim dan pengiriman sinyal
gelombang suara. Komponen dari single beam terdiri dari transciever (transducer
atau receiver) terpasang pada lambung kapal. Sistem ini mengukur kedalaman air
secara langsung dari kapal penyelidikan. Transciever mengirimkan pulsa akustik
dengan frekuensi tinggi yang terkandung dalam beam (gelombang suara)
menyusuri bagian bawah kolom air. Energi akustik memantulkan sampai dasar laut
dari kapal dan diterima kembali oleh tranciever. Transciever terdiri dari sebuah
transmiter yang mempunyai fungsi sebagai pengontrol panjang gelombang pulsa
yang dipancarkan dan menyediakan tenaga elektris untuk besar frekuensi yang
diberikan (Urick, 1983).

Gambar. 2 Single Beam dan Multi Beam

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 5


LAPORAN HIDROGRAFI

Prinsip kerja Single Beam Echosounder adalah pengukuran kedalaman air


dengan memanfaatkan gelombang akustik. Gelombang akustik tersebut
dipancarkan dari Transducer kapal secara vertikal ke dasar perairan hingga
menyentuh dasar perairan dan dipantulkan kembali ke Transducer (Poerbandono
dan Djunasjah, 2005).

Gambar. 3 Metode Reduksi Elevasi Hasil Pemeruman

Single Beam Echosounder menghitung selang waktu sejak gelombang


dipancarkan dan diterima kembali (Δt), sehingga jarak dasar perairan relatif
terhadap Transducer adalah:

Dengan D = kedalaman hasil ukuran dan v = kecepatan gelombang akuistik pada


medium air (Poerbandono dan Djunasjah, 2005).

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 6


LAPORAN HIDROGRAFI

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Persiapan
Dalam persiapan pengukuran batimetri di kapal, langkah-langkah yang
perlu dilakukan meliputi membawa peralatan yang diperlukan ke kapal,
mempersiapkan dan memasang Mounting Bracket yang sesuai dengan perangkat
batimetri, menghubungkan alat SBES, GPS, dan Transducer dengan bracket, serta
memastikan perangkat terkunci dengan aman. Selain itu, koneksi kabel perlu
dipasang dengan benar dan diperiksa keamanannya. Setelah semua persiapan
selesai, penting untuk memastikan bahwa perangkat batimetri terpasang dengan
stabil dan melakukan uji fungsionalitas untuk memastikan operasinya yang benar.
Selanjutnya, dengan menggunakan piringan baja yang ditenggelamkan dan
mengukur kedalamannya melalui panjang rantai atau tali tambang yang sudah
ditandai, hasil pengukuran dapat dibandingkan dengan data yang ditunjukkan oleh
perangkat SBES. Serta persiapan non-teknis yang meliputi administrasi sampai
dengan pengolahan data hingga layouting.

Peralatan yang Digunakan :

a) Single Beam Echosounder (SBES)


b) GPS
c) Remote Controller GPS
d) Aki Baterai
e) Draft Besi
f) Piringan Baja / Aluminium
g) Tali Tambang
h) Safety Life Vest / Lifebouy (Pelampung)
i) Perahu Kapal
j) Software:

• Power Nav (optional mengikuti SBES)

• Microsoft Office (Ms.Excel)

• AutoCAD Civil 3D

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 7


LAPORAN HIDROGRAFI

3.2 Pengukuran Batimetri


Berikut merupakan langkah-langkah pengukuran Batimetri :

Table 1. Pengukuran Batimetri

No Ilustrasi Keterangan

1 Persiapan,membawa
peralatan pengukuran
batimetri menuju
kapal

2 Siapkan Mounting
Bracket atau Bracket
Pemasangan: Gunakan
mounting bracket atau
bracket khusus yang
sesuai dengan perangkat
batimetri yang akan
dipasang. Pastikan
bracket tersebut dapat
mengamankan
perangkat dengan kokoh
dan stabil

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 8


LAPORAN HIDROGRAFI

3 Pasang mounting bracket


pada kapal atau platform
dengan menggunakan baut,
mur, atau metode
pemasangan yang
disarankan oleh produsen
perangkat batimetri.
Pastikan bracket terpasang
dengan kuat dan stabil

4 Kemudian siapkan alat


SBES, GPS, dan Transducer
untuk dihubungkan dengan
bracket tadi dan pastikan
perangkat terkunci dengan
aman

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 9


LAPORAN HIDROGRAFI

5 Sambungkan kabel yang


diperlukan antara
perangkat batimetri
dengan sistem penerima
atau pemrosesan data.
Pastikan koneksi kabel
aman dan terpasang
dengan benar.

6 Pastikan perangkat
batimetri terpasang
dengan aman dan stabil.
Periksa kembali semua
baut, mur, atau pengunci
untuk memastikan bahwa
perangkat tidak bergeser
atau bergerak selama
operasi.

7 Setelah perangkat
terpasang dengan baik,
lakukan uji fungsionalitas
untuk memastikan bahwa
perangkat batimetri dapat
beroperasi dengan benar.
Uji semua fungsi dan fitur
yang relevan untuk

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 10


LAPORAN HIDROGRAFI

memastikan pengukuran
kedalaman berjalan
dengan baik.

8 Ikatkan rantai atau tali


tambang pada piringan
baja

9 Tenggelamkan piringan
baja tepat di bawah
transducer

10 Ukur kedalaman dengan


cara mengukur Panjang
rantai atau tali tambang
yang sudah ditandai setiap
1 m.

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 11


LAPORAN HIDROGRAFI

11 Lalu tinjau apakah SBES


menunjukan kedalaman
yang sama dengan
kedalaman piringan baja
yang ditenggelamkan

12 Pastikan peralatan
batimetri dalam kondisi
baik dan berfungsi dengan
baik sebelum memulai
pengukuran. Periksa
sensor, kabel, dan
perangkat keras lainnya
untuk memastikan tidak
ada kerusakan atau
masalah teknis

13 Tentukan area atau rute


yang akan diukur dan
tentukan titik-titik
pengukuran yang
strategis.

14 Pastikan sistem navigasi,


seperti GPS, telah
terhubung dan berfungsi
dengan baik. Ini akan
membantu dalam
menentukan posisi secara
akurat saat melakukan
pengukuran batimetri.

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 12


LAPORAN HIDROGRAFI

15 Jalankan perangkat
batimetri sesuai dengan
instruksi. Pergerakan
kapal harus stabil untuk
menghindari distorsi atau
gangguan pada data
batimetri.

3.3 Pengolahan Data & Konturing


Berikut adalah langkah-langkah pengolahan data & Kontur

Table 2. Pengolahan Data & Kontunring

No Ilustrasi Keterangan

1 Memilih data ENZ, untuk


NRP ganjil, menggunakan
Z dari Pasut, dan untuk
NRP genap, menggunakan
Z dari GPS. Dan saya
menggunakan data ganjil
dikarenakan NRP saya
232019009

2 Kemudian copy data Z


dari Data Pasut ke
notepad

3 Hasil data Z setelah di copy


pada notepad

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 13


LAPORAN HIDROGRAFI

4 Buka excel lagi kemudian


copy koordinat Easthing
dan Northing

5 Data koordinat ENZ


setelah dilakukan fiter
data dan dibikin dalam 1
kolom agar dapat terbaca
dalam format csv, save
dalam format csv

6 Buka Autocad Civil 3D,


kemudian ketik
“EDITDRAWINGSETTIN
G”

7 Sesuaikan sistem
koordinat, pangandaran
berada pada zona 49s dan
pilih UTM, WGS 84
Datum

8 Dan pilih available


coordinate systems
seperti gambar
disamping, setelah
selesai klik ok

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 14


LAPORAN HIDROGRAFI

9 Kemudian import point yang


sudah di siapkan, klik kanan
pada point create lalu pilih
import points

10 Add files pada import points

11 Pilih file csv yang sudah


disiapkan setelah
pengolahan data sebelumnya

12 Kemudian pilin PENZD


(comma delimited) untuk
specify point file format
pada import points

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 15


LAPORAN HIDROGRAFI

13 Kemudian centang add


points to point grup seperti
pada gambar kiri, dan diberi
nama kemudian ok

14 Z Enter E enter pada model


lalu akan muncul tampilan
seperti berikut

15 Kemudian klik kanan pada


surface, pilih create surface

16 Klik pada titik tiga seperti di


gambar pada information
name kemudian beri nama

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 16


LAPORAN HIDROGRAFI

17 Beri nama lalu ok

18 Klik pada titik tiga pada


Information style seperti di
gambar

19 Pilih edit current selection

20 Agar terlihat beda pada


minor dan mayor contour
berikan warna yang jelas
dan mudah terlihat pada
minor dan mayor contour
kemudian ok

21 Pada tools contours atur


interval minor 0.500 dan
major 2.500

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 17


LAPORAN HIDROGRAFI

22 Contour smoothing nya pilih


true

23 Contour smoothing nya


geser hingga increase
kemudian ok

24 Setelah selesai OK

25 Untuk menampilkan kontur


klik surface kemudian klik
tanda + pada layer kontur yg
di beri nama “pangandaran”

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 18


LAPORAN HIDROGRAFI

26 Pada points grup klik kanan


kemudia Add

27 Pilih layer sesuai data yang


dimasukan di awal yaitu
“pangandaran” kemudian
Ok

28 kemudian akan muncul


tampilan seperti berikut

29 Untuk hapus icon point


dengan cara klik pada satu
point kemudian klik kanan

30 Kemudian ke contour group


properties

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 19


LAPORAN HIDROGRAFI

31 Pilih none pada point style


dan label style dan ok

Dan tampilan akan seperti


pada gambar disamping

32 Kemudian klik border yang


berwarna hijau lalu ke edit
surface style

33 Border kontur yang


berwarna hijau di matikan
pada tanda lampu agar
tertinggal kontur minor dan
mayor

34 Tampilan kontur setelah


border dimatikan

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 20


LAPORAN HIDROGRAFI

3.4 Layouting
Berikut merupakan langkah-langkah Layouting yang dimana adalah
lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu konturing :

Table 3. Layouting

No Ilustrasi Keterangan

1 Kemudian proses
selanjutnya adalah
layout peta batimetri, ke
menu layout kemudian
sesuaikan model nya
seperti tampilan berikut

2 Untuk atur ukuran


kertas dengan menekan
ctrl+p dengan pilih
“name” nya microsoft
print to pdf

3 Dan ukuran kertas nya


A3 setelahnya klik
“apply to layout”

4 Kemudian buat garis


tepi peta dengan cara
ketik “REC” lalu
sesuaikan garis tepi nya

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 21


LAPORAN HIDROGRAFI

5 Tampilan garis tepi


setelah di buat seperti
gambar disamping

6 Sesuaikan model garis


layout yang ada didalam
dengan garis tepi

7 Kemudian buat kolom


legenda dengan cara
ketik “REC” kemudian
sesuaikan kolom
legenda nya

8 Tampian setelah
membuat kolom legenda

9 Kemudian masukan
skala dan grid dengan
cara klik kanan pada
garis model, lalu ke
skala pilih custom

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 22


LAPORAN HIDROGRAFI

10 Pilih edit

11 Pilih skala 1:3000 skala


ini menyesuaikan
dengan ukuran model
kertas, drawing meter
nya pilih 3 setelah
selesai klik Ok

12 Kemudian pilih dan klik


refernce system

13 Klik model layout

14 Pilih current map


coordinate system, scale
nya 3000 dan precision
nya 300 m lalu Ok

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 23


LAPORAN HIDROGRAFI

15 Klik pada tulisan


“paper” dan diubah
menjadi “model” untuk
mengatur model layout
agar sesuai seperti
didalam layout.

Berikut tampilan skala


dan grid setelah di atur
tadi

16 Kemudian untuk
membuat judul peta
ketik PL untuk garis tepi
legenda

17 Berikut tampilan garis


tepi pada legenda

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 24


LAPORAN HIDROGRAFI

18 Untuk menambahkan
text judul dengan cara
ketik “MTEXT”

19 Kemudian beri nama


judul peta sesuai lokasi

20 Font nya arial dan


ukuran font nya di
sesuaikan dengan garis
tepi

21 Klik “North Arrow”


kemudian beri arah
mata angin

22 Klik model layout


kemudian klik kolom
legenda untuk
menyimpan arah mata
angin

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 25


LAPORAN HIDROGRAFI

23 Sesuaikan ukuran arah


mata angin dengan
mengetik “scale” dan
atur sesuai kebutuhan

24 Rapihkan arah mata


angin dengan cara ketik
“Move” untuk
menggeser sampai pada
posisi yang ditentukan
dan presisikan

25 Kemudian beri skala


batang dengan cara ke
tools “scale bar”
kemudian pilih model
skala batang nya

26 Klik model layout untuk


nantinya skala batang
akan menyesuaikan
dengan skala angka dan
grid

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 26


LAPORAN HIDROGRAFI

27 Didalam Scale bar


properties ada Csale bar
Division disitu diganti
menjadi “60”

28 Sesuaikan letak scale


bar dibawah arah mata
angin

29 Beri informasi dengan


cara ketik “Mtext”
kemudian tambahkan
informasi seperti berikut
dan atur ukuran font
serta model font yang
digunakan seperti
sebelumnya yaitu arial,
kemudian posisikan
seperti pada gambar
disamping.

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 27


LAPORAN HIDROGRAFI

30 Kemudian untuk
memberikan label
kontur ke tools “Home”
kemudian pilih “spline
line” seperti gambar
berikut

31 Kemudian buat label


minor dan major kontur

32 Untuk memberikan
warna klik kanan
properties

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 28


LAPORAN HIDROGRAFI

33 Kemudian berikan
warna yang sesuai pada
label kontur minor dan
major

34 Berikan informasi
seperti berikut, cara
yang dilakukan berulang
hanya mengcopy garis
tepi kolom legenda
kemudian beri informasi
dengan cara ketik
“Mtext” lalu berikan
keterangan, beri
informasi nrp nama dan
anggota kelompok
dosen pengampu dan
sesuaikan size font dan
model font

35 Berikan informasi nama


asisten, tanggal
penyerahan sesuai
tanggal diserahkan
laporan praktikum dan
keterangan sumber peta

36 Kemudian berikan logo


itenas dengan cara ke
tools insert kemudian
pilih “Attach”

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 29


LAPORAN HIDROGRAFI

37 Masukan logo itenas


usahakan download
logo itenas dalam
format png, kemudian
Ok

38 Ok

39 Sesuaikan ukuran logo


dengan kolom legenda
dan move untuk
menggeser logo dan
sesuaikan

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 30


LAPORAN HIDROGRAFI

40 Klik tools Image


Kemudian pilih
background transparan

41 Pada tools insert pilih


“hide frame” logo
tersebut untuk
menyembunyikan frame

42 Kemudian berikan
informasi prodi,
fakultas, letak kampus
dan tahun pada legenda
sesuai gambar
disamping

43 Export dalam format


pdf, dengan cara “ctrl-
P” kemudian pilih
window

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 31


LAPORAN HIDROGRAFI

44 Pilih area keseluruhan


yang mau di export
usahkan titik nya dari
luar garis tepi pojok kiri
atas

45 Pilih titik dari pojok kiri


atas sampai pada pojok
kanan bawah diluar
garis tepi agar bisa di
export secara
keseluruhan

46 Setelah selesai
kemudian pilih “Apply
to layout” lalu “Ok”

47 Sesuaikan tempat
penyimpanan pada
folder yang telah dipilih

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 32


LAPORAN HIDROGRAFI

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil
Berikut adalah hasil akhir dari Layouting

Gambar. 4 Hasil Layout

4.2 Analisis
Berdasarkan tahapan-tahapan yang sudah dilakukan, didapat hasil layouting
dengan skala yang digunakan ialah 1:3000 dan menggunakan software Microsoft
Excel untuk pengolahan data dan AutoCAD Civil 3D untuk melakukan kontur dan
layout. Berdasarkan pengukuran batimetri yang sudah dilakukan, hasil daripada
praktikum ini dapat menunjukkan kedalaman pada titik-titik pengukuran yang
berbeda di kedalaman laut.

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 33


LAPORAN HIDROGRAFI

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pemeruman merupakan kegiatan yang menghasilkan gambaran topografi
dasar perairan dengan survei batimetri dan layouting sebagai outputnya. Adapun
tahapan pemeruman ialah dengan dilakukan terlebih dahulu instalasi alat dan
kalibrasi bar check, kemudian pengambilan data batimetri, pengolahan data,
konturing, dan layouting. Kombinasi penggunaan pemeruman (multibeam) dan
single beam echosounder memberikan informasi yang komprehensif tentang
kedalaman dan topografi dasar laut. Multibeam echosounder memberikan data
kedalaman dengan cakupan yang luas dan resolusi tinggi, sehingga memberikan
gambaran yang detail tentang fitur-fitur topografi seperti lembah, punggungan,
terumbu karang, dan formasi geologis lainnya. Sementara itu, single beam
echosounder digunakan untuk mendapatkan data kedalaman yang lebih mendetail
di sepanjang lintasan pengukuran.

5.2 Saran
Adapun saran penulis untuk praktikum yang akan dilakukan selanjutnya
ialah dengan membuat rencana lakur pemeruman sedetail mungkin. Selain itu
pengecekan alat pun harus dikontrol ketat agar kesalahan ketika pengukuran dapat
terminimalisir dengan baik.

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 34


LAPORAN HIDROGRAFI

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A., Sudarsono, B., Sasmito, B. (2014). Survei Batimetri untuk Pengecekan
Kedalaman Perairan Wilayah Pelabuhan Kendal, 3(1).

Lamarolla R.M.A., Sasmito, B., & Haniah. (2013). Analisis Presisi Pemeruman di
Daerah Perairan Semarang dengan Menggunakan Garmin GPS Map 420.
Jurnal Geodesi Undip, 2(4).

Poerbandono & Djunarsjah E. (2005). Survei Hidrografi. Bandung: Refika Aditama

Triatmodjo, B. (1999). Teknik Pantai. Yogyakarta : Fakultas Teknik Universitas


Gadjah Mada.

Urick R. J. 1983. Principles of Underwater Sound. Edisi 3. New York: McGraw-


Hill Book Company.

Kelompok 1/Fadel Izzulhaq Katili/232019009 35

Anda mungkin juga menyukai