Anda di halaman 1dari 169

PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN KERJA

KONSTRUKSI DAN BANGUNAN


Latar Belakang K3 Konstruksi

 Kegiatan konstruksi merupakan unsur


penting dalam pembangunan.

 Kegiatan konstruksi menimbulkan


berbagai dampak yang tidak
diinginkan, antara lain yang
menyangkut aspek K3 & L

 Kegiatan konstruksi harus dikelola


dengan memperhatikan standar dan
ketentuan K3 & L yang berlaku.

Copyright Reserved
Data Kecelakaan
 Konstruksi : 31,9 %
 Industri : 31,6 %
 Transport : 9,3 %
 Pertambangan : 2,6 %
 Kehutanan : 3,8 %
 Lain-lain : 20 %

Copyright Reserved
Data Penyebab Kecelakaan Sektor
Konstruksi

Terjatuh : 26% Menurut anda


Terbentur : 12 % Mengapa jenis
Tertimpa : 9% kecelakanan
Mesin & alat : 8% Terjatuh
Alat tangan : 7% menduduki
Transport : 7% tempat
Lain-lain : 6% tertinggi ?

Copyright Reserved
Jika melihat gambar dibawah ini apa
pendapat anda?

Copyright Reserved
Bagaimana dengan gambar dibawah ini?

Copyright Reserved
Pengertian
1. KONSTRUKSI BANGUNAN
Kegiatan yg berhubungan dengan seluruh tahapan yang di
lakukan pada tempat kerja.
2. SARANA BANGUNAN
Semua instalasi/peralatan/sarana pendukung dari kegiatan
tahapan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan
pelaksanaan, serah terima sampai dengan masa
pemeliharaan dan perawatan.
3. MASA KONSTRUKSI
Tahapan pekerjaan yang dilakukan kontraktor/ pelaksana
yang menghasilkan produk teknis bangunan.

Copyright Reserved
Pengertian ( Lanjutan )

4. MASA SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI


Suatu tahapan pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor/
pelaksana dalam penyelesaian produk teknis bangunan dan
menyerahkan kepada pemilik/ pengelola bangunan tempat
kerja.
0

5. MASA PEMELIHARAAN/PERAWATAN
Suatu tahapan pekerjaan yang dilakukan pemilik/ pengelola
bangunan dengan tujuan bangunan tempat kerja memenuhi
syarat k3

Copyright Reserved
Karakteristik Kegiatan
Proyek Konstruksi
 Melibatkan banyak tenaga kerja
kasar berpendidikan relatif
rendah (Non Skill)
 Memiliki masa kerja terbatas
 Memiliki intensitas kerja yang
tinggi
 Bersifat multi disiplin dan multi
crafts
 Menggunakan peralatan kerja
beragam (jenis, teknologi,
kapasitas dan kondisinya)

Copyright Reserved
Unsur Terkait dalam
Proyek Konstruksi
Pemilik Proyek Instansi Teknis

Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi
Sub Kontraktor Pemasok dll

Pekerja Proyek Pekerja Subkon

Copyright Reserved
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan
UNDANG UNDANG
NO. 1 TAHUN 1970
tentang KESELAMATAN KERJA

PERMENAKERTRANS
NO. PER. 01/MEN/1980
tentang K3 PADA KONSTRUKSI BANGUNAN

SKB MENAKER DAN MENTERI PU


No. 174/MEN/1986 DAN No. 104/KPTS/1986
tentang
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN
PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI

Copyright Reserved
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
Ruang lingkup K3 Konstruksi

Bab II Psl 2 (1) K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam tanah,


permukaan air, di dalam air, maupun di udara
dalam wilayah RI.

Ket. Psl 2 (2) c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan,


pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung
atau bangunan lainnya termasuk bangunan2
pengairan, saluran atau persiapan

i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di atas


permukaan tanah atau perairan

Copyright Reserved
( Lanjutan )

UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970


TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan)

k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya


tertimbun tanah, kejatuhan, terkena
pelantingan benda, terjatuh atau terperosok,
hanyut atau terpelanting

m. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban,


debu, kotoran, api, uap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran

Copyright Reserved
( Lanjutan )

UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970


TENTANG KESELAMATAN KERJA

Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat K3 untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
…… dst …….
s/d
r.

Copyright Reserved
Permenaker No. 01/Men/1980
tentang K3 Konstruksi Bangunan, di dalamnya
telah ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus
dilaksanakan di sektor kegiatan konstruksi, antara
lain :
1. Adanya kewajiban melapor keadaan proyek konstruksi ke
pemerintah dengan syarat untuk dilakukan langkah-
langkah antisipasi di bidang K3

2. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitiaan K3


dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3 (Panitia Pembina
K3) perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya

3. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum


proyek dimulai dan segera disiapkan syarat-syarat K3
sesuai ketentuan

Copyright Reserved
( Lanjutan )

Permenaker No. 01/Men/1980

 Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek


Konstruksi, untuk melihat hasil-hasil
temuan bidang K3 oleh pengurus maupun
Ahli K3 perusahaan
 Diadakan Pelatihan bagi para teknisi sebagai
Ahli Muda K3, Ahli Madya K3 dan Ahli Utama
K3 Bidang Konstruksi untuk Petugas K3 di
proyek yang bersangkutan.

Copyright Reserved
( Lanjutan )
Permenaker No. 01/Men/1980
7. Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi :
a. Catatan Identifikasi kecelakaan kerja yang
ada
b. Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan
identifikasi di atas
c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang
menyangkut seluruh jenis kegiatan
d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk
langkah-langkah kegiatan yang bersifat khusus
e. Dibuat Rencana kerja K3 yang komprehensip
terkendali oleh pimpinan proyek.

Copyright Reserved
( Lanjutan )
Permenaker No. 01/Men/1980

f. Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang


khusus melaksanakan K3 untuk pekerjaan
yang bersifat spesifik
g. Dilakukan Inspeksi oleh Ahli K3
khususnya oleh Pegawai Pengawas K3
(Pemerintah)
h. Dilakukan Audit oleh ahli-ahli audit
independen
i. Dan seterusnya

Copyright Reserved
SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986
TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
8 PASAL, 14 BAB

o PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3


o PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI ADMINISTRASI
o PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
o PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
o PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3
TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.
 PETUGAS K3 FULL TIME < 100 ORANG
TK > 100 ORANG (P2K3)
 STRUKTURAL ( 6 BULAN ) BUAT SOP
BAB II S/D XIV (TEKNIS)

Copyright Reserved
SKB Menaker & Men PU 174/104/1986

 Tata Letak dan Jarak Aman


 Penggalian dan Pembebasan Lahan
 Pengangkutan dan Transportasi
 Pesawat Angkat dan Angkut
 Pengelasan
 Perancah dan Pengaman di ketinggian
 Alat Keselamatan Kerja
 Pengelolaan Bahan Berbahaya
 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
 Pengelolaan Limbah

Copyright Reserved
1. UU No.13 Tahun 2003 ttg Ketenagakerjaan
2. UU No.18 Tahun 1999 ttg Jasa Konstruksi
3. PP No.28 Tahun 2000 ttg Juklak Jakon
4. PP No.29 Tahun 2000 ttg Penyelenggaraan Jakon
5. PP No.30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Konstruksi
6. SE Menteri PU No. 03/SE/M/2005 ttg Penyelenggaraan
Jakon Untuk Instansi Pemerintah TA. 2005, meliputi :
Pengaturan dua pihak yaitu : Penyedia Jakon dan
Pengguna Jakon

Copyright Reserved
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi wajib
menyelenggarakan K3 dgn ketentuan Pengguna Jasa :

a) Mengawasi K3 yg dilakukan oleh Penyedia Jasa;


b) Menghentikan pekerjaan;
c) Penyedia Jasa melaporkan jika ada kecelakaan kerja;
d) Penyedia Jasa bertanggung jawab tehadap K3 selama
pekerjaan berlangsung.

7. Ranc. Kepmen Kimpraswil (PU) ttg Pelaksanaan K3 Konstruksi

8. Ranc. Pembaruan SKB Menakertrans dan Menteri Kimpraswil (PU)

Copyright Reserved
UU No.18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI
Ketentuan Umum
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi
ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan
dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan
lingkungan, untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi.

Tentang Kontrak Kerja


Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan
tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3
serta Jamsostek.

Copyright Reserved
UU No.18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI
PASAL 2
 Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada azas kejujuran dan
keadilan, manfaat, keserasian, keseimbangan, kemandirian,
keterbukaan, kemitraan, keamanan dan keselamatan demi
kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara
PASAL 22 huruf l
 Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang
kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta jaminan
sosial
PASAL 23 (2)
 Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan ttg
keteknikan, keamanan, K3, perlindungan TK, serta tata lingkungan
setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi

Copyright Reserved
UU No.28 Th 2000 ttg BANGUNAN GEDUNG
Ketentuan umum
Mengatur tentang kehandalan, Keselamatan dan
Kesehatan serta kenyamanan gedung.

PELAKSANAAN TEKNIS K3
- Kewajiban di bidang penanggulangan kebakaran
- Kewajiban pemasangan sistem proteksi aktif dan pasif
- Kelengkapan sarana evakuasi dan daerah aman
- Kelengkapan sarana pengolahan limbah
- Kelengkapan sarana kenyamanan gedung

Copyright Reserved
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

MASA SERAH TERIMA PERWATAN/


KONSTRUKSI PEKERJAAN PEMELIHARAAN
KONSTRUKSI
BANGUNAN
PROSES PEKERJAAAN
o Pembangunan.
o Perbaikan.
o Perawatan.
o Pembersihan, pembongkaran rumah,
gedung, bangunan pengairan,
bangunan lainnya, saluran atau
terowongan di bawah tanah

Dilakukan pekerjaan mengandung bahaya


tertimbun tanah, kejatuhan, terkena Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian
pelantingan benda, terjatuh atau di atas permukaan tanah atau perairan
terperosok, hanyut atau terpelanting
Copyright Reserved
WAJIB LAPOR PEKERJAAN
KONSTRUKSI/PROYEK
Permenaker 1/ Th 1980
PEMERIKSAAN
BAB I PASAL 2
PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI

KONTRAKTOR IPK3 KABUPATEN/KOTA

LAPORAN :
o NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN
o NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN
o NAMA & ALAMAT PELAKSANA KONSTRUKSI
o PROGRAM K3 PELAKSANA KONSTRUKSI EVALUASI
o KEGIATAN K3 PELAKSANAN KONSTRUKSI
o PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG
DIGUNAKAN.
o FASILITAS K3
o JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.
o PESAWAT / INSTALASI YG TERPASANG PADA
BGN TEMPAT KERJA & SUBKONTRAKTOR YG WAJIB LAPOR PEKERJAAN
MELAKSANAKAN. KONSTRUKSI
(Bila proyek > 6 bulan )

Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
BUKU AKTE PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan K3 PENGAWAS SPESIALIS
Ke Lokasi Proyek K3 KONSTRUKSI

KONTRAKTOR IPK3 KABUPATEN/KOTA

LAPORAN :
o NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN EVALUASI
o NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN
o NAMA & ALAMAT PELAKSANA KONSTRUKSI
o PROGRAM K3 PELAKSANA KONSTRUKSI
o KEGIATAN K3 PELAKSANAN KONSTRUKSI
o PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG BUKU AKTE PENGAWASAN
DIGUNAKAN. KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK
o FASILITAS K3 (Diterbitkan bila proyek 6 bulan keatas)
o JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.
o PESAWAT / INSTALASI YG TERPASANG • BERITA ACARA PEMERIKSAAN
PADA BGN TEMPAT KERJA &
SUBKONTRAKTOR YG MELAKSANAKAN.
• DATA PROYEK
• LAP. CHECK LIST PEMERIKSAAN
• HASIL PEMERIKSAAN
PENGAWASAN
• SARAN-SARAN
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
PROSEDUR STANDAR OPERASI
• TATA CARA ADMINISTRASI
• TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
KONTRAKTOR * TAHAPAN PEKERJAAN PONDASI
* TAHAPAN PEKERJAAN BETON
* TAHAPAN PEKERJAAN BAJA.
* TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL
PROSEDUR STANDAR * TAHAPAN PEKERJAAN LISTRIK.
OPERASI * TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING.

AHLI K3 KONSTRUKSI
DINAS TENAGA KERJA
IPK3 KABUPATEN/KOTA
PEMERIKSAAN
PENGAWAS SPESIALIS EVALUASI
K3 KONSTRUKSI
PERSYARATAN WAJIB
DILAKSANAKAN • DATA UMUM & TEKNIS TAHAPAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
• ANALISA HASIL PEMERIKSAAN PROSEDUR
STANDAR OPERASI
• REKOMEDASI SYARAT-SYARAT K3 UNTUK
PEMECAHAN KECELAKAAN
Copyright Reserved
PEMERIKSAAN PERTAMA
Pada awal kontraktor menyampaikan pekerjaan konstruksi

PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN KHUSUS PEMERIKSAAN PERIODIK/BERKALA


Dilakukan pada setiap tahapan :
• TAHAPAN PEKERJAAN PONDASi
• TAHAPAN PEKERJAAN BETON
• TAHAPAN PEKERJAAN BAJA
• TAHAPAN PEKERJAAN MEKANIKAL
• TAHAPAN PEKERJAAN LISTRIK
• TAHAPAN PEKERJAAN FINISHING

Copyright Reserved
PENGESAHAN PENGGUNAAN ALAT
PERALATAN KONSTRUKSI & SARANAN BANGUNAN
• Motor Diesel / Genset
PERMOHONAN • Scaffolding
o STANDAR • Pesawat Angkat
• Instalasi Pipa Air
• Instalasi Tata Udara
• Instalasi Lift
PENGESAHAN
KONTRAKTOR IPK3 ALAT
• Instalasi Prot Kebakaran
• Instalasi Penyalur Petir
• Pondasi
PEMBUATAN LAPORAN • Tiang Pancang
(ADMINISTRATIF)
• Utilitas Bangunan
o Pegawai Pengawas (specialis) • Hoisting Lift
o Ahli K3 Konstruksi • Struktur Bangunan
• Instalasi Penerangan

Copyright Reserved
PENGESAHAN PENGGUNAAN ALAT
PERALATAN KONSTRUKSI & SARANAN BANGUNAN

• Power
PERMOHONAN Shovel/Excavator
o STANDAR • Mesin Pancang / Alat
Pneumatic
• Mobil Crane
PENGESAHAN • Tower Crane
KONTRAKTOR IPK3 • Buldozer
ALAT
• Mesin Aspal Mixer Plant
• Clamp Shell
PEMBUATAN LAPORAN
• Penggalian
(ADMINISTRATIF)
• Backhoe
o Pegawai Pengawas (specialis) • Dragline
o Ahli K3 Konstruksi • Sarana bangunan
lainnya

Copyright Reserved
Pembinaan
Pembinaan dilakukan oleh pemerintah dan pelaksanaannya
melibatkan secara aktif peran masyarakat jasa konstruksi

Sangsi
- Teguran tertulis
- Penghentian sementara
- Pembatasan kegiatan
- Pembekuan ijin
- Pencabutan ijin

Pidana --> oleh Kemenakertrans


Administratif --> oleh Dep PU

Copyright Reserved
PENYELENGGARAAN K3 PADA PROYEK
KONSTRUKSI

- Dimulai pada tahap perencanaan


- Unsur yang terlibat
- Komitmen manajemen
- Pembentukan organisasi P2K3
- Kerangka dan penjabaran tugas
- Pembinaan / sosialisasi, awal, rutin, dan khusus
- Aktivitas kegiatan
- Pengawasan internal dan eksternal
- Reward & Punishment

Copyright Reserved
OBYEK-OBYEK SPESIFIK PADA
PROYEK KONSTRUKSI

- Tempat dan lingkungan kerja


- Alat, mesin, instalasi
- Perancah
- Tangga
- Alat angkat
- Alat konstruksi / alat berat
- Konstruksi bawah tanah
- Penggalian
- Pemancangan
- Pekerjaan beton
- Pekerjaan peledakan
- Pekerjaan penunjang / finishing

Copyright Reserved
SERTIFIKASI

Alat
- Persyaratan administratif
- Pemeriksaan visual
- Pengujian beban
- Rekomendasi / Ijin

Kompetensi Personil
- Persyaratan peserta
- Pelatihan
- Evaluasi
- Sertifikasi
- Lisensi
- Penunjukan

Copyright Reserved
Kep. Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004
Tentang
Sertifikasi Kompetensi K3 Bid Konst Bangunan

Jenis Kompetensi Personil :


- Ahli K3 Utama,
- Ahli K3 Madya
- Ahli K3 Muda
- Teknisi Scaffolding

Copyright Reserved
SERTIFIKASI KOMPETENSI
PERSONIL K3 Pada Kegiatan Konst Bangunan
Kep. Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004

A. Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org


- Min. 1 org Ahli Utama
- Min. 1 org Ahli Madya
- Min. 2 org Ahli Muda
B. Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org
- Min. 1 org Ahli Madya
- Min. 1 org Ahli Muda
C Proyek < 3 bulan atau TK < 25 org
- Min. 1 org Ahli Muda
D. Teknisi perancah harus memiliki SIO

Copyright Reserved
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Aspek Keselamatan harus telah dimulai sejak proyek dirancang


dengan mempertimbangkan keselamatan dalam pembangunan
atau pengoperasiannya.
• Safety Review
• AMDAL

Copyright Reserved
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap rancangan proyek


dengan mengidentifikasi potensi bahaya serta standar dan
perundangan yang terkait dengan rancangan
• What If Analysis

Copyright Reserved
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci setelah rancangan detail


konstruksi selesai dan ada rincian peralatan dan sistim yang akan
digunakan terhadap rancangan proyek
• Hazops
• What If Analysis
• Quantitative Risk Analysis

Copyright Reserved
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam kegiatan fisik


konstruksi dengan menerapkan
Manajemen K3 Proyek :
- CSMS
- Safety Audit
- Safety Review

Copyright Reserved
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Sebelum fasilitas dijalankan dan konstruksi


dinyatakan selesai diadakan kajian ulang untuk
meyakinkan standar keselamatan yang ada untuk
fasilitas tersebut sudah memenuhi :
- Pre Start-up Safety Review
- Safety Inspection

Copyright Reserved
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam operasi (Operational Safety) sesuai


ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang bersangkutan
- Pabrik kimia
- Industri Umum
- Industri Jasa
- Fasilitas Umum dsb.

Copyright Reserved
TAHAP PENGELOLAAN
K3 PROYEK
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam kegiatan pembongkaran atau


penghancuran baik dengan menggunakan peralatan mekanik
atau dengan bahan peledak.

Copyright Reserved
Safety Construction
Engineering Safety

Personnel
Safety

Copyright Reserved
 Physical Hazards
 Chemical Hazards
 Electrical Hazards
 Mechanical Hazards
 Biological Hazards
 Psychological Hazards

Copyright Reserved
 Sebab Kecelakaan Konstruksi

◦ Human Factors
 Unsafe Acts

◦ Technical Factors
 Materials
 Equipments
 Working Environment

Copyright Reserved
Adm
Procedure

Safety
Approach/
pendekatan K3
Engineering Human
Control Control

Copyright Reserved
 Sangat dominan di lingkungan konstruksi.

 Pekerja heterogen, tingkat skill dan


edukasi berbeda, pengetahuan tentang
keselamatan rendah.

 Perlu penanganan khusus.

Copyright Reserved
 Pemilihan tenaga kerja

 Pelatihan sebelum mulai kerja

 Pembinaan dan pengawasan selama


kegiatan berlangsung

Copyright Reserved
 Berkaitan dengan kegiatan kerja proyek
seperti penggunaan peralatan dan alat
berat, penggalian, pembangunan,
pengangkutan dsb.

 Disebabkan kondisi teknis dan metoda


kerja yang tidak memenuhi standar
keselamatan (substandards condition)

Copyright Reserved
 Perencanaan kerja yang baik.
 Pemeliharaan dan perawatan peralatan
 Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
 Penggunaan metoda dan teknik konstruksi
yang aman
 Penerapan Sistim Manajemen Mutu

Copyright Reserved
Dikembangkan dengan
mempertimbangkan berbagai aspek
antara lain :
◦ Skala Proyek
◦ Jumlah Tenaga Kerja
◦ Lokasi Kegiatan
◦ Potensi dan Resiko Bahaya
◦ Peraturan dan standar yang berlaku
◦ Teknologi proyek yang digunakan

Copyright Reserved
Elemen Program K3 Proyek
Adm/Pros Hazard
Policy
Identifikasi
Audit Project
Safety
Acc.
Investigasi Training

Emergency Safety
Elemen Committee

Waste
Program Safety
Promotion
Working
Environtment Safe Work
Practices
Transport Ijin
Safety Kerja
Contractor Safety
Safety Equipment Inspection
Insp.

Copyright Reserved
 Merupakan landasan keberhasilan K3
dalam proyek.
 Memuat komitmen dan dukungan
manajemen puncak terhadap
pelaksanaan K3 dalam proyek.
 Harus disosialisasikan kepada seluruh
pekerja dan digunakan sebagai
landasan kebijakan proyek lainnya.

Copyright Reserved
 Menetapkan sistim organisasi
pengelolaan K3 dalam proyek.
 Menetapkan personal dan petugas yang
menangani K3 dalam proyek.
 Menetapkan prosedur dan sistim kerja
K3 selama proyek berlangsung
termasuk tugas dan wewenang semua
unsur terkait.

Copyright Reserved
( Lanjutan )

 Kontraktor harus memiliki kelengkapan


dokumen kerja dan perijinan yang
berlaku.
 Kontraktor harus memiliki Manual
Keselamatan Kerja sebagai dasar
kebijakan K3 dalam perusahaan.
 Kontraktor harus memiliki prosedur kerja
aman sesuai dengan jenis pekerjaan
dalam kontrak yang akan dikerjakannya.

Copyright Reserved
 Kontraktor harus memiliki organisasi yang
menangani K3 yang besarnya sesuai dengan
kebutuhan dan lingkup kegiatan.
 Organisasi K3 harus memiliki asses kepada
penanggung jawab proyek.
 Kontraktor harus memiliki personil yang cukup
yang bertanggung jawab mengelola kegiatan K3
dalam perusahaan yang jumlahnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
 Kontraktor harus memiliki personil atau pekerja
yang cakap dan kompeten dalam menangani
setiap jenis pekerjaan serta mengetahui sistim
cara kerja aman untuk masing-masing kegiatan.

Copyright Reserved
 Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus
dilakukan Identifikasi Bahaya guna mengetahui
potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.
 Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas
pekerjaan dan Safety Department.
 Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang
sudah baku seperti Check List, dsb.
 Semua hasil Identifikasi Bahaya harus
didokumentasikan dengan baik dan dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan setiap
kegiatan.

Copyright Reserved
 Sesuai perkembangan proyek dilakukan
kajian K3 yang mencakup kehandalan K3
dalam rancangan dan pelaksanaan
pembangunannya.
 Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan
bahwa proyek dibangun dengan standar
keselamatan yang baik sesuai dengan
persyaratan

Copyright Reserved
( Lanjutan )

 Kontraktor jika diperlukan harus


melakukan project safety review untuk
setiap tahapan kegiatan kerja yang
dilakukan.
 Project Safety Review bertujuan untuk
mengevaluasi potensi bahaya dalam
setiap tahapan proyek secara sistimatis.

Copyright Reserved
 Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk
semua pekerja dari level terendah
sampai level tertinggi.
 Dilakukan pada saat proyek dimulai
dan dilakukan secara berkala.
 Pokok Pembinaan dan Latihan :
◦ Kebijakan K3 Proyek.
◦ Cara melakukan pekerjaan dengan aman.
◦ Cara penyelamatan dan penanggulangan
darurat.

Copyright Reserved
SAFETY INDUCTION & TOOLBOX MEETING
Safety Induction
Program Pendekatan
K3 dan Housekeeping
bagi orang baru di
Proyek (termasuk
Karyawan dan
Pekerja).

Tool Box Meeting


Pengarahan tentang
K3 & Housekeeping
yang ditujukan kepada
para Pekerja dan
Karyawan yang akan
berada di Area Kerja

Copyright Reserved
SAFETY TALK

Kegiatan Safety Talk untuk Tukang Besi dan Cara Pemakaian Fire Extinguisher

Kegiatan Safety Talk untuk Tukang Kayu di Los Kerja Kayu Proyek

Copyright Reserved
SAFETY TALK
Wajib Helm dan Sepatu

Petugas Safety Supervisor mengawasi K3 Pekerjaan Galian Pile Cap,


Pasangan Bekisting Batako dan Erection TC

Copyright Reserved
 Panitia Pembina K3 merupakan salah satu
penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan.
 Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk
membina keterlibatan dan kepedulian semua
unsur terhadap K3.
 Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3
atau Komite K3 (Safety Committee).
 Komite K3 beranggotakan wakil dari masing-
masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
 Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam
perusahaan serta memberikan masukan dan
pertimbangan kepada manajemen untuk
peningkatan K3 dalam perusahaan.

Copyright Reserved
 Selama kegiatan proyek berlangsung
diselenggarakan program-program
Promosi K3.
 Bertujuan untuk mengingatkan dan
meningkatkan awareness para
pekerja proyek.
 Kegiatan Promosi berupa poster,
spanduk, buletin, lomba K3 dsb.
 Sebanyak mungkin keterlibatan
pekerja.

Copyright Reserved
 Harus disusun pedoman keselamatan
untuk setiap pekerjaan berbahaya di
lingkungan proyek misalnya :
◦ Pekerjaan pengelasan
◦ Scaffolding
◦ Bekerja di ketinggian
◦ Penggunaan bahan kimia berbahaya
◦ Bekerja di ruangan tertutup
◦ Bekerja dengan peralatan mekanis
◦ dsb.

Copyright Reserved
 Untuk mencegah kecelakaan dari berbagai
kegiatan berbahaya, perlu dikembangkan
sistim ijin kerja.
 Semua pekerjaan berbahaya hanya boleh
dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang
dikeluarkan oleh fungsi berwenang
(pengawas proyek atau K3).
 Ijin Kerja memuat cara melakukan
pekerjaan, safety precaution dan peralatan
keselamatan yang diperlukan.

Copyright Reserved
 Merupakan program penting dalam
phase konstruksi untuk meyakinkan
bahwa tidak ada unsafe action dan
unsafe condition di lingkungan proyek.
 Inspeksi dilakukan secara berkala.
 Dapat dilakukan oleh Petugas K3 atau
dibentuk Joint Inspection semua unsur
dan Sub Kontraktor.

Copyright Reserved
Meliputi kegiatan-kegiatan, antara lain:
 Safety Patrol (team 2/3 orang)
 Safety Supervisor (petugas ditunjuk PM)
 Safety Meeting (bahasan hasil temuan
supervisor)

Copyright Reserved
 Semua peralatan (mekanis, power
tools, alat berat dsb) harus diperiksa
oleh ahlinya sebelum diijinkan
digunakan dalam proyek.
 Semua alat yang telah diperiksa harus
diberi sertifikat penggunaan
dilengkapi dengan label khusus.
 Pemeriksaan dilakukan secara berkala.

Copyright Reserved
 Harus disusun pedoman Keselamatan
Kontraktor/Sub Kontraktor.
 Sub Kontraktor harus memenuhi
standar keselamatan yang telah
ditetapkan.
 Setiap Sub Kontraktor harus memiliki
petugas K3.
 Pekerja Sub Kontraktor harus dilatih
mengenai K3 secara berkala.

Copyright Reserved
 Kontraktor merupakan unsur penting
dalam perusahaan sebagai mitra
yang membantu kegiatan operasi
perusahaan

Copyright Reserved
LATAR BELAKANG
CONTRACTOR SAFETY
( Lanjutan )

 Kontraktor rawan terhadap kecelakaan


dalam menjalankan kegiatannya,
dimana faktor penyebabnya :
◦ Tenaga Kontraktor bersifat sementara
◦ Pekerja kasar dan pendidikan lebih rendah
◦ Tingkat disiplin dalam bekerja kurang
◦ Pemahaman tentang peraturan K3
perusahaan rendah
◦ Terlibat langsung dalam pelaksanaan
pekerjaan sehingga lebih banyak terpapar
bahaya.

Copyright Reserved
LATAR BELAKANG
CONTRACTOR SAFETY
( Lanjutan )

 Kecelakaan yang menimpa kontraktor


tinggi.
 Kelalaian yang dilakukan kontraktor
dapat menimbulkan bahaya bagi operasi
perusahaan dan berakibat kecelakaan
perusahaan.
 Kecelakaan yang menimpa kontraktor
juga berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan.

Copyright Reserved
LATAR BELAKANG
CONTRACTOR SAFETY
( Lanjutan )

 Kegiatan Kontraktor harus dikelola


dengan baik untuk menjamin keselamatan
dalam setiap kegiatan kerja kontraktor
yang dapat membahayakan operasi
perusahaan.

 Perusahaan harus menerapkan Contractor


Safety Management System (CSMS)/SMK3.

Copyright Reserved
 CSMS adalah suatu sistim
manajemen untuk mengelola
kontraktor yang bekerja di
lingkungan perusahaan.

 CSMS merupakan sistim


komprehensif dalam
pengelolaan kontraktor sejak
tahap perencanaan sampai
pelaksanaan pekerjaan

Copyright Reserved
 Untuk meyakinkan bahwa
kontraktor yang bekerja di
lingkungan perusahaan telah
memenuhi standar dan kriteria
K3 yang ditetapkan perusahaan.

 Sebagai alat untuk menjaga dan


meningkatkan kinerja
keselamatan di lingkungan
kontraktor

 Untuk mencegah dan


menghindarkan kerugian yang
timbul akibat aktivitas kerja
kontraktor

Copyright Reserved
 Undang-undang No.1 Tahun 1970
◦ Perusahaan bertanggung jawab menjamin
keselamatan setiap orang yang berada
ditempat kerjanya (termasuk kontraktor dan
pihak lainnya yang berada di tempat kerja).

 Undang Perlindungan Konsumen


◦ Perusahaan wajib melindungi keselamatan
konsumen sebagai akibat kegiatan perusahaan.

Copyright Reserved
CSMS terdiri dari 6 langkah yang
terbagi 2 Tahapan, sebagai berikut :

Tahap Administrasi
◦ Risk Assessment
◦ Pra Kualifikasi
◦ Seleksi

Tahap Implementasi
◦ Pre-Job Activity
◦ Pelaksanaan Pekerjaan
◦ Evaluasi

Copyright Reserved
Administratif Implementasi

Risk Assessment

Pra Kualifikasi

Seleksi

Pre Job Activity

Job in progress

Evaluasi

Proses Kontrak
Copyright Reserved
RISK MANAGEMENT

Dalam K3 adalah meliputi :


o proses mengidentifikasi sumber bahaya,
o penilaian resiko, dan
o tindakan untuk menghilangkan serta
mengurangi resiko secara terus menerus.

Copyright Reserved
 Bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko
suatu pekerjaan yang akan diserahkan
kepada kontraktor.
 Untuk menyesuaikan potensi bahaya dengan
kemampuan kontraktor menjalankan
pekerjaan dengan aman
 Sebagai dasar menentukan kriteria
kontraktor yang sesuai melaksanakan
pekerjaan

Copyright Reserved
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi

Copyright Reserved
 Sifat pekerjaan
 Lokasi kerja
 Potensi bahaya di tempat kerja
 Potensi / kualifikasi kontraktor
 Pekerjaan simultan
 Lamanya pekerjaan
 Pengalaman dan keahlian kontraktor

Copyright Reserved
“Level of RISK”

(Tingkat Resiko)

adalah perhitungan antara konsekuensi / dampak


yang mungkin timbul dan probabilitas

Copyright Reserved
 Resiko diukur dan diberi peringkat :
◦ Rendah
◦ Medium
◦ Tinggi

 Klasifikasi Impak Resiko


◦ Personnel Safety and Health Risks
◦ Process Safety Impacts
◦ Environmental Impacts

Copyright Reserved
 Untuk melakukan seleksi awal kontraktor yang
memenuhi persyaratan K3L untuk melakukan
pekerjaan.

 Mengevaluasi atas dasar daftar isian yang


diserahkan kontraktor tentang persyaratan
administratif, pengalaman dalam K3L,
organisasi K3L, personil K3L yang dimiliki,
record K3 di proyek sebelumnya, Manual K3L
yang dimiliki, serta referensi yang pernah
diperoleh.

Copyright Reserved
 Menentukan kontraktor yang akan
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
proses penunjukan atau pelelangan yang
berlaku.

 Pra Kualifikasi aspek K3L sebagai salah


satu unsur menentukan pemenang.

Copyright Reserved
 Dilaksanakan setelah pemenang/pelaksana
pekerjaan ditetapkan.
 Dilaksanakan kegiatan awal sebagai persiapan
sebelum pekerjaan dijalankan meliputi antara
lain :
◦ Pertemuan pendahuluan membahas rencana kerja.
◦ Menentukan strategi pelaksanaan pekerjaan.
◦ Menentukan persyaratan perijinan yang diperlukan.
◦ Menentukan persyaratan tenaga kerja yang diperlukan.
◦ Menentukan sistim pengawasan selama pekerjaan berlangsung.

Copyright Reserved
 Program K3L diimplementasikan pada saat
kegiatan kerja berlangsung.
 Kontraktor melakukan upaya pencegahan
kecelakaan dalam setiap langkah
kegiatannya sesuai dengan sifat dan jenis
bahaya yang ada.
 Program K3 yang dijalankan disesuaikan
dengan skala pekerjaan, tingkat resiko dan
jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.

Copyright Reserved
 Hasil CSMS harus dievaluasi secara berkala,
khususnya setelah suatu pekerjaan kontrak
selesai.
 Hasil evaluasi digunakan untuk menilai
kinerja kontraktor.
 Sebagai masukan untuk meningkatkan
program CSMS dalam perusahaan.
 Dibentuk tim evaluasi yang melibatkan semua
unsur terkait dalam perusahaan.

Copyright Reserved
 Kegiatan Proyek melibatkan aktivitas
transportasi yang tinggi.
 Pembinaan dan Pengawasan transportasi di
luar dan di dalam lokasi Proyek.
 Semua kendaraan angkutan Proyek harus
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Copyright Reserved
 Selama proyek berlangsung harus
dilakukan pengelolaan lingkungan dengan
baik mengacu dokumen Amdal.

 Selama proyek berlangsung dampak


negatif harus ditekan seminimal mungkin
untuk menghindarkan kerusakan terhadap
lingkungan.

Copyright Reserved
 Kegiatan proyek menimbulkan limbah
dalam jumlah besar, dalam berbagai
bentuk.

 Limbah harus dikelola dengan baik


sesuai dengan jenisnya.

 Limbah harus segera dikeluarkan dari


lokasi proyek

Copyright Reserved
 Perlu disusun prosedur keadaan darurat
sesuai dengan kondisi dan sifat bahaya
proyek misalnya bahaya kebakaran,
kecelakaan, peledakan dsb.

 SOP Darurat harus disosialisasikan dan


dilatih kepada semua pekerja.

Copyright Reserved
 Semua kecelakaan dan kejadian selama proyek
harus diselidiki oleh petugas yang terlatih
dengan tujuan untuk mencari penyebab utama
agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
 Semua kecelakaan/kejadian harus dicatat dan
dibuat analisa serta statistik kecelakaan.
 Digunakan sebagai bahan dalam rapat komite
K3 Proyek.

Copyright Reserved
 Secara berkala dilakukan audit K3
sesuai dengan jangka waktu proyek.
 Audit K3 berfungsi untuk mengetahui
kelemahan dan kelebihan pelaksanaan
K3 dalam proyek sebagai masukan
pelaksanaan proyek berikutnya.
 Sebagai masukan dalam memberikan
penghargaan K3.

Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved
Copyright Reserved

Anda mungkin juga menyukai