LATIHA
AN BER
RBASISS KOMPETEN
NSI
SEKTO
OR KONTRUK KSI
SUB SEKTO
S OR SIPIL
ATAN K
JABA KERJA
A PELA
AKSANA LAPANGAN
P RJAAN GEDU
PEKER UNG
MELAKSAN
M NAKAN
N KETENTUA AN
K
KESELAMA
ATAN DAN
D K
KESEHHATAN
N KERRJA
DA
AN LINGKUNNGAN (K3L)
DI TEMPAT
T KERJ
JA
KODE UNIT KOM
MPETENS
SI:
F.4
4xxxx.0
001.02
B U INFO
BUKU ORMA
ASI
KEME
ENTERIA
AN PEK
KERJAA
AN UMU
UM
B
BADANN PEMB NSTRU KSI
BINAA N KON
P
PUSAT PE
EMBINAA
AN KOMP
PETENSI DAN
D PEL
LATIHAN KONSTR
RUKSI
Jalan
n Sapta Taruna Raya, Komplek
K PU
U Pasar Jum
mat - Jakarrta Selatan
2013
3
Mate
eri Pelatihan Berbasis Komp
petensi K
Kode Modul
Pelakssana Lapangaan Pekerjaan Gedung
G F.4x
xxxx.001.02
M
MATER
RI PELA
ATIHAN
N BERBBASIS KOMP
PETENS
SI
S
SEKTORR KON
NTRUKS SI
S
SUB SEKTORR SIPIL
L
JABAT
TAN KE
ERJA PELAK
P KSANA
A LAPA
ANGAN
N
PE
EKERJ
JAAN GEDUN
G NG
MELAK
M KSANAAKAN KETEENTUA AN
K
KESELAMAT
TAN DAAN KE
ESEHAATAN KERJ
JA
DAN
N LING
GKUNGGAN (K
K3L)
D TEM
DI MPAT KERJA
K A
KODE UNIT KOMP
PETENSI:
F.4x
xxxx.001.02
BU
UKU INFO
ORMA
ASI
Judul Mo
odul:Melaksan
nakan Ketentuan K3L di Tem
mpat Kerja
Buku Info
ormasi Edisi:: 2013 Halaman: i dari 71
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.001.02
KATA PENGANTAR
Penyusunan Modul Pelatihan (Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi) untuk jabatan kerja
Pelaksana Lapangan Bangunan Gedung mengacu kepada SKKNI Ahli Geodesi untuk
Bangunan Gedung, yang dalam penjabarannya kepada program pelatihan tertuang pada
Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK). Penyusunan KPBK dilakukan dengan
mengindentifikasi Unit-unit Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja
(KUK) yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang merupakan
dasar rumusan penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya memenuhi kompetensi standar seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut
diatas, sehingga dimungkinkan adanya tambahan materi-materi lainnya untuk lebih
meningkatkan kompetensi dari standar yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja
Penyusunan modul ini melalui beberapa tahapan diantaranya Focus Group Discusion
serta Workshop yang melibatkan para nara sumber, praktisi, pemangku jabatan serta
stakeholder. Dengan keterbatasan pelibatan stakeholder terkait dalam proses penyusunan
modul ini, dan seiring dengan perkembangan dan dinamika teknologi konstruksi kedepan,
maka tetap diupayakan penyesuaian dan perbaikan secara berkelanjutan sejalan dengan
dilaksanakannya pelatihan dengan menggunakan modul ini dilapangan melalui respon
peserta pelatihan, instruktur , asesor serta semua pihak.
Pada kesempatan ini disampaikan banyak terimakasih kepada tim penyusun yang telah
mencurahkan segala kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan modul ini, serta
semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan modul pelatihan ini.
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun
peserta pelatihan.
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam
Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / Mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
2) Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
3) Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
4) Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
5) Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
6) Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.3.2. Persyaratan
Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus
sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang
diperoleh melalui:
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan
dan keterampilan yang sama.
1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap,
pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh
dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau
penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu
pekerjaan/jabatan.
1.4.2 Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta
menerapkan suatu standar tertentu.
1.4.4 Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas
pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian
unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
1.4.5 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja
yang ditetapkan.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
a. Konteks variabel.
1) Peralatan
a) Alat pelindung diri.
b) Alat penganaman kerja.
2) Perlengkapan
Kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
lengkap dengan isinya yang masih belum kadaluwarsa.
c. Peraturan-peraturan yang diperlukan
1)Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta peraturan
lainnya terkait dengan keselamatan kerjapasal 3 dan 4
2) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
Nomor. 05/ MEN/1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 9 tahun
2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kontruksi
Bidang Pekerjaan Umum
4) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung Diri
a. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh
elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang
sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan sesuai
dengan tuntutan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Metode uji yang digunakan antara lain:
1) Test tertulis;
2) Test lisan (wawancara);
3) Praktek/simulasi.
4) Porto folio.
b. Persyaratan kompetensi
Unit kompetensi ini merupakan penunjang unit kompetensi yang
lain dan tidak memerlukan penguasaan kompetensi lain sebagai
persyaratan awal.
2) Keterampilan
a) Menyiapkan APD dan APK.
b) Memakai alat pelindung diri (APD).
c) Memasang rambu-rambu keselamatan dan kesehatan kerja
(K3)
e. Aspek kritis
1) Ketelitian dalam menyiapkan APD, APK, kotak P3K, dan
alat pemadam api ringan (APAR)
2) Ketelitian dalam memasang rambu-rambu keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
3) Kedisiplinan dan ketelitian dalam menggunakan
perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4) Ketelitian dalam membuat laporan pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
BAB III
3.1.4 Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan
praktek.
3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta
pelatihan dengan menerapkan metode :
a. Penilaian tertulis
b. Penilaian lisan/wawancara
c. Penilaian observasi/Praktek/simulasi
RA
R
R AN
A NC
NC AN
CA
A NG
NG BA
GB
B AN
A NG
NG UN
GU
U NM
N MAT
MA TE
TEER
R PE
RIII P
P E AT
ELLLA
A T HA
TIIIH
H AN
A N
N
Unit Kompetensi Melaksanakan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di
tempat kerja
Jam
Referensi
Kriteria Unjuk Kerja / Metode Tahapan pelajaran
No Tujuan pembelajaran yang
Indikator Unjuk Kerja pelatihan pembelajaran indikatif
disarankan
(mnt)
30
1 1.1 APD dan APK Selesai mengikuti materi 1. Menjelaskan -A2K4
Metode : jenis APD dan
yang diperlukan ini peserta mampu Indonsia.
diindentifikasi mengidentifikasi APD Ceramah APK yang
dengan den APK yang diperlukan -Pedoman
Diskusi
ketentuan diperlukan sesuai 2. Menjelaskan SMK3
1) Dapat dengan prosedur K3. Demonstrasi fungsi APD Konstruksi
menjelaskan dan APK yang dari
Widyawisata
jenis APD dan diperlukan Dep.PU
APK yang Alat : -UU No 18
diperlukan 3. Menjelaskan tahun
- Helmt.
2) Dapat cara mengenali 1999
menjelaskan - Rompy APD dan APK tentang
fungsi APD dan yang diperlukan jasa
- Sepatu Safety.
APK yng sesuai dengan konstruksi.
diperlukan. prosedur K3 - UU No 1
3) Dapat Tahun
4. Mampu 1970
menjelaskan cara
mengenali APD tentang K3
mengenali APD
dan APK yang
dan APK yang
diperlukan.
diperlukan.
4) Mampu 5. Teliti dalam
mengenali APD mengidentifikasi
dan APK yang APD dan APK
diperlukan sesuai yang diperlukan
dengan prosedur sesuai dengan
K3 prosedur K3
5) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
mengidentifikasi
APD dan APK
yang diperlukan
sesuai dengan
prosedur K3
RA
R
R AN
A NC
NC AN
CA
A NG
NG AN
GA
A NP
N PE
P EM
E MB
MBBE
E A AR
AJJJA
ELLLA A RA
RA NM
AN
N MA
M AT
A TE
TE R PE
RIII P
ER P ELLA
E AT
A T HA
TIIIH AN
A N
N
Jam
Referensi pelajara
Kriteria Unjuk Kerja / Metode Tahapan
No Tujuan pembelajaran yang n
Indikator Unjuk Kerja pelatihan pembelajaran
disarankan indikatif
(mnt)
1.2 APD dan APK Selesai mengikuti Metode : 1. Menjelaska A2K4 10
yang diperlukan materi pelatihan ini n Indonsia.
Ceramah.
ditentukan. peserta mampu persyratan
menentukan APD dan Diskusi. APD dan -Pedoman
1) Dapat APK yang diperlukan APK yang SMK3
Demonstrasi.
menjelaskan diperlukan Konstruksi
persyaratan Alat : dari
APD dan APK 2. Menjelaska Dep.PU
Helmt.
yang diperlukan n cara -UU No 18
2) Dapat Rompy. menetapkan tahun
menjelaskan APD dan 1999
A2K4
1.3 APD dan APK Metode : 1.Menjelaskan Indonsia. 10
yang diperlukan kelaikan APD
Selesai mengikuti materi Ceramah dan APK yang
disiapkan pelatihan ini peserta -Pedoman
1) Dapat Diskusi diperlukan. SMK3
mampu menyiapkan
menjelaskan APD dan APK yang 2.Menjelaskan Konstruksi
Demosntrasi dari
kelaikan APD diperlukan cara memilih dn
dan APK yang Alat : memilah APD Dep.PU
diperlukan dan APK yang -UU No 18
2) Dapat Helmt. diperlukan tahun
menjelaskan Rompy. 1999
cara memilih 3.Mampu tentang
dan memilah Sepatu Safety. memilih dan jasa
APD dn APK memilh APD konstruksi.
yang diperlukan Sarung Tangan dan APK yang - UU No 1
3) Mampu memilih diperlukan. Tahun
dan memilah 1970
4.Teliti dlam tentang K3
APD dan APK
menyiapkan
yang diperlukan
APD dan APK
4) Harus mampu
yang diperlukan
bersikap teliti
sesuai dengan
dalam
prosedur K3
menyiapkan
APD dan APK
yang diperlukan
sesuai dengan
prosedur K3
RA
R
R AN
A NC
NC AN
CA
A NG
NG BA
GB
B AN
A NG
NG UN
GU
U NM
N MAT
MA TE
TEER
R PE
RIII P
P E AT
ELLLA
A T HA
TIIIH
H AN
A N
N
Melaksanakan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di
Unit Kompetensi
tempat kerja
Jam
Kriteria Unjuk Kerja / Referensi pelajara
Metode Tahapan
No Indikator Unjuk Tujuan pembelajaran yang n
pelatihan pembelajaran
Kerja disarankan indikatif
(mnt)
A2K4
2 2.1 Perlengkapan Selesai mengikuti materi Metode : 1.Menjelaskan Indonsia. 10
APD dan APK pelatihan ini peserta cara memakai
mampu menjelaskan cra Ceramah APD yang
digunakan -Pedoman
sesuai memakai APD dan APK Diskusi diperlukan SMK3
Alat :
Rambu-rambu
K3
1) Dapat 2.Menjelaskan
menjelaskan cara memasang
persyaratan rambu-rambu
pemasangan Keselmtn kerja
rambu-rambu sesuai prosedur
keselamatan K3.
kerja
Jam
Kriteria Unjuk Kerja / Tahapan Referensi pelajara
No Indikator Unjuk Tujuan pembelajaran Metode pelatihan pembelajaran yang n
Kerja disarankan indikatif
(mnt)
2) Dapat 3.Memperagak
menjelaskan an cara
cara masang
pemasangan rambu-rambu
rambu-rambu Keselmatan
keselamatan kerja.
kerja
4) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
memasang
rambu-rambu
keselamatan
kerja sesuai
prosedur K3
Jam
Kriteria Unjuk Kerja / Referensi pelajara
Metode Tahapan
No Indikator Unjuk Tujuan pembelajaran yang n
pelatihan pembelajaran
Kerja disarankan indikatif
(mnt)
2.4 Alat pemadam Selesai mengikuti materi Metode : 1. Menjelaskan Jenis dan 10
api ringan pelatihan ini peserta Ceramah kelaikn fungsi
(APAR) mampu menentukan Diskusi APAR APAR
disiapkan dan mnyiapkan sesuai Demonstrasi
sesuai
sesuai kelaikan alat pemadam
prosedur api ringan (APAR) Alat : prosedur.
APAR 2. Menjelaskan
1) Dapat cara memilih
menjelaskan dan memilah
kelaikan
pemadam api APAR
ringan (APAR) sesuai
2) Dapat prosedur
menjelaskan
cara memilih dan 3. Mampu
memilah alat memilih dan
pemadam api memilah
ringan (APAR)
APAR sesuai
3 ) Mampu memilih
dan dengan
memilah alat prosedur K3.
pemadam api
ringan (APAR) 4. Teliti dalam
sesuai menyipkn
denganprosedur APAR sesuai
K3
dengn
4) Harus mampu Prosedur K3
bersikap teliti
dalam
menyiapkan Alat
pemadam api
ringan (APAR)
sesuai dengan
prosedur K3
Jam
Kriteria Unjuk Kerja / Referensi pelajara
Metode Tahapan
No Indikator Unjuk Tujuan pembelajaran yang n
pelatihan pembelajaran
Kerja disarankan indikatif
(mnt)
3 3.1 Daftar simak Selesai mengikuti materi Metode 1. - Daftar 30
penerapan K3 pelatihan ini peserta Menjelaskan simak K3
disiapkan mampu menjelaskan , Ceramah jenis daftar
menyiapkan dan simak K3.
1) Dapat menerapkan daftar Diskusi 2. Menjelskan
menjelaskan simak K3. fungsi daftar
jenis daftar Demonstrasi simak K3.
simak 3.
penerapan K3 Alat : Menjelaskan
2) Dapat cra menilih
menjelaskan Perlengkapan dan memilh
fungsi daftar from daftar daftar simak
simak simak (Cheklist) K3.
penerapan K3. 4.
3) Dapat Mampu memilih
menjelaskan dan memilh
cara memilih daftar simak
dan memilah K3
daftar simak
penerapan K3.
4) Mampu memilih
dan memilah
daftar simak
penerapan K3
sesuai dengan
prosedur K3
5) Harus mampu
bersikap teliti
dalam
menyiapkan
daftar simak
penerapan K3
sesuai dengan
prosedur K3
3.2 Data hasil Selesai mengikuti materi Metode : 1. Menjelask - From data 30
penerapan K3 pelatihan ini peserta an data simak Dep
dikumpulkan mampu menjelaskan Ceramah hasil PU
1) Dapat dan mengumpulkan data Diskusi penerapa
menjelaskan hasil penerapan K3 n K3.
data hasil Demonstrasi
penerapan K3 2. Menjelask
Widya wisata an
2) Dapat
prosedur
menjelaskan
pengumpu
prosedur
Alat : lan data
pengumpulan
hasil
data hasil
ATK untuk data penerapa
penerapan K3
hasil n K3.
3) Mampu
melaksanakan 3. Mampu
pengumpulan melaksan
data hasil akan
penerapan K3 pengumpu
sesuai dengan lan data
prosedur K3 hasil
penerapa
n K3.
BAB IV
4.1 Umum.
Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber sumber bahaya baik didarat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam
air maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia
Bahaya K3 adalah suatu keadaan yang belum dikendalikan sampai pada suatu
batas yang memadai.Sedang Risiko K3 adalah perpaduan antara peluang dan
frekuensi terjadinya peristiwa K3 dengan akibat yang ditimbulkannya dalam
kegiatan konstruksi.Dan Tenaga Kerja adalah orang yang bekerja di suatu
perusahaan dan/atau di tempat kerja.
Helem
Kaca mata
Sarung
tangan
Sepatu
Safety Helm
Sabuk Keselamatan (safety belt)
Sepatu Karet (sepatu boot) dan sepatu pelindung (safety shoes )
Sarung Tangan.
Baju Rompy
4.2.1 Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Perlengkapan Kerja (APK) yang
diperlukan diidentifikasi sesuai dengan ketentuan.
a. Jenis APD dan APK yang diperlukan.
Sarung Tangan
Jenis - Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan
yang terbuat dari logam, kulit,kain kanvas, kain atau kain
berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahanbahan kimia.
Baju Rompy.
JenisJenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (Vests, celemek
(Apron/Coveralls),Jacket, dan pakaian pelindung yang menutupi
sebagian atau seluruh bagianbadan.
Masker (Respirator)
Jenis pakaian pelindung terdiri dari jas hujan (rain Coat) rompi
(Vests, celemek (Apron/Coveralls),Jacket, dan pakaian
pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh bagianbadan.
JenisJenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan (life jacket),
rompi keselamatan(life vest, rompi pengatur keterapungan (Bouyancy
Control Device ).
Fungsi Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang
berfungsi untukmelindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia
berbahaya, paparanpartikel-partikel yang melayang di udara dan di
badan air, percikan benda-bendakecil, panas, atau uap panas,
radiasi gelombang elektromagnetik yang mengionmaupun yang tidak
mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan bendakeras atau
benda tajam.
Gbr 9 Pelindung
P Telinga
Judul Modul:Melaks
M sanakan Keten
ntuan K3L di Tempat Kerja
Buku Informasi
I Eddisi: 2013 Halaman: 27 dari 53
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung F.4xxxx.001.02
Pakaian pelindung
Fungsi Pakaian pelindung berfungsi
untuk melindungi badan sebagian atau
seluruh bagian badan dari bahaya
temperatur panas atau dingin yang
ekstrim, pajanan api dan benda-benda
panas, percikan bahan-bahan kimia,
cairan dan logam panas, uap panas,
benturan (impact) dengan mesin,
6) Nyaman dipakai.
Dalam program pengadaan APD dan APK untuk melindungi tenaga kerja
dalam bekerja, maka penyimpanan, pemeliharaan APD dan APK sebaiknya
dibilik yang sangat sensitif terhadap perubahan tertentu, waktu
kadaluarsanya dan tidak akan menimbulkan alergi terhadap sipemakai serta
tidak menularkan penyakit.Alat Pelindung Diri lain selain APD dan APK yang
disebutkan di atas, tidak boleh dilupakan/diabaikan adalah alat bantu lain
untuk pekerjaan tertentu, misalnya mereka yang bekerja di sumuran/piting di
bawah permukaan tanah atau di bawah permukaan air dan untuk mereka
yang bekerja pada ketinggian di atas tanah. Alat pelindung yang dimaksud
contohnya adalah :
1) Safety Boot
tekanan sampai 2500 pounds tahan panas, anti minyak dan bahan kimia
serta non conductif, dapat menahan benturan 450 kg dari ketinggian 30
cm.
Safety belt biasa disebut dengan sabuk pengaman atau body harnest
sangat penting bagi mereka di tempat ketinggian terutama diatas tiga
meter.Selain APD dan APK pada saat tenaga kerja melakukan
seharusnya disiapkan seorang atau dua orang pembantu karena
sendirian sangat beresiko.
APD dan APK adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya /kecelakaan kerja.
APD dan APK merupakan suatu alat yang dipakai tenaga kerja dengan
maksud menekan atau mengurangi resiko masalah kecelakaan akibat kerja
yang akibatnya dapat timbul kerugian bahkan korban jiwa atau cedera, ada
3 faktor utama terjadinya kecelakaan :
Alat pelindung diri sesuai dengan istilahnya, bukan sebagai alat pencegahan
kecelakaan namun berfungsi untuk memperkecil tingkat cederanya.APD dan
APK harus memiliki bantuan untuk melindungi seseorang pemakainya
dalam melaksanakan pekerjaannya yang berfungsi mengisolasi tubuh atau
bagian tubuh dari bahaya serta dapat memperkecil akibat/resiko.
APD dan APK dipakai apabila usaha rekayasa ( engineering ) dan cara kerja
yang aman ( work praktis ) telah maksimum. Dalam penggunaan APD dan
APK masih memiliki beberapa kelemahan seperti :
Jadi kelaikan APD dan APK yang diperlukan harus tidak menyimpang dari
kaidah diatas.
c. Pelaksanaan memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan sesuai
prosedur K3.
Memilih dan memilah APD dan APK yang diperlukan harus sesuai dengan
fungsi dan kegunaanAPD dan APK yang dipakai untuk bekerja di tempat
kerja.
APD sesuai dengan ukuran, kuat dan aman dipakai.
APK sesuai dan dapat mengamankan lokasi kerja.
d. Prosedur menyiapkan APD dan APK yang diperlukan sesuai dengan
prosedur K3.
APD dan APK yang disiapkan sesuai dengan jumlah pekerja disiapkan
sesuai keperluannya dengan cermat.
APD dan APK yang disiapkan sesuai dengan tempat kerja.
APD dan APK yang disiapkan sesuai ukuran dan jenisnya pekerjannya
yang disiapkan dengan cermat..
APD dan APK yang disiapkan sesuai SNI.
APD dan APK yang disiapkan mudah dibeli dipasaran.
APD dan APK yang disiapkan mudah dibawa dan disimpan
UTAMAKAN
Kesehatan & Keselamatan Kerja
Gambar 15 Patuhi K3
KAWASAN WAJIB
APD
5) Memilih rambu & semboyan yang sesuai dengan lokasi yang berpotensi
kecelakaanatau membahayakan
Lokasi ruangan ber AC, rambu yang tepat adalah dilarang merokok :
1) Cartridge System adalah tabung apar yang medianya atau isi apar
terpisah dengan gas pendorongnya, gas pendorongnya disebut Co2
(Carbon Dioxide)
2) Stored Pressure System adalah tabung Apar yang medianya atau isi apar
bercampur dengan gas pendorongnya, gas pendorongnya disebut N2
(angin kering).
Alat pemadam kebakaran yang berisi chlorinated hydrocarbon atau
tetroclorida tidak boleh digunakan didalam ruangan atau tempat yang
terbatas (confined space).
Personil yang terlatih dan tahu cara menggunakan APAR harus selalu siap
di tempat selama jam kerja.
1) Pilihlah Tabung Apar yang berkualitas, tidak rentan bocor, pilih tabung
seamless (tidak ada las).
2) Pilihlah Tabung Pemadam Api yang bergaransi, menentukan kualitas
tabung serta media atau isi apar tersebut.
Jenis-Jenis APAR :
APAR terdiri dari 4 jenis,dan satu sama lain gunanya berbeda menurut
tergantung dari klasifikasi kebakarannya.
1) APAR jenis dry chemical powder (tepung kimia kering) berguna untuk
kebakaran klasifikasi A, B dan C.
2) APAR jenis foam (busa) berguna untuk kebakaran dengan klasifikasi
B.
3) APAR jenis CO2 (Karbon Dioksida) berguna untuk kebakaran
klasifikasi C.
4) APAR jenis hallon berguna untuk kebakaran dengan klasifikasi D.
Yang paling efesien dan efektif serta banyak digunakan oleh
masyarakat adalah jenis APAR Dry Chemical Powder [tepung kimia
powder],karena dapat digunakan segala jenis kebakaran. Baik
kebakaran karena bahan-bahan yang mudah terbakar atau kebakaran
karena bahan-bahan minyak, maupun kebakaran yang disebabkan
oleh arus listrik.
CHECKLIST
Kelayakan & Kelaikan Peralatan K3
Nama Paket Pekerjaan/Kode : ..................................................
Tanggal Mulai Pekerjaan : ..................................................
Jangka Waktu Pelaksanaan : ..................................................
: Tanggal .....................................
CHECKLIST
RISIKO DAN POTENSI KECELAKAN KERJA
Nama Paket Pekerjaan/Kode : .........................................................
.......
Tanggal Mulai Pekerjaan : .........................................................
.......
Jangka Waktu Pelaksanaan : .........................................................
.......
Jangka Waktu Pemeliharaan : .........................................................
.......
Total Waktu Kontrak : .........................................................
.......
Batas Waktu Selesai : Tanggal
..................................................
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
5.1.1 Instruktur
Instruktur dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran instruktur adalah
untuk :
a. Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktek baru dan untuk
menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar.
d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
5.1.2 Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.
b. Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki
dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta.
c. Mencatat pencapaian / perolehan peserta.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk
membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu
unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam Pelatihan Berbasis Kompetensi mendorong
kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu
unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan
sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-
sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak
tersedia/tidak ada.
LAMPIRAN :