0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan15 halaman
Zaman Megalitikum merupakan zaman batu besar yang diperkirakan berkembang sejak zaman batu muda hingga zaman logam. Pada zaman ini, manusia sudah mampu membuat bangunan-bangunan besar dari batu seperti menhir, dolmen, sarkofagus, dan memiliki berbagai kepercayaan seperti animisme, dinamisme, dan totemisme. Mereka juga telah melakukan kegiatan seperti bercocok tanam dan mengumpulkan
Zaman Megalitikum merupakan zaman batu besar yang diperkirakan berkembang sejak zaman batu muda hingga zaman logam. Pada zaman ini, manusia sudah mampu membuat bangunan-bangunan besar dari batu seperti menhir, dolmen, sarkofagus, dan memiliki berbagai kepercayaan seperti animisme, dinamisme, dan totemisme. Mereka juga telah melakukan kegiatan seperti bercocok tanam dan mengumpulkan
Zaman Megalitikum merupakan zaman batu besar yang diperkirakan berkembang sejak zaman batu muda hingga zaman logam. Pada zaman ini, manusia sudah mampu membuat bangunan-bangunan besar dari batu seperti menhir, dolmen, sarkofagus, dan memiliki berbagai kepercayaan seperti animisme, dinamisme, dan totemisme. Mereka juga telah melakukan kegiatan seperti bercocok tanam dan mengumpulkan
Mata Kuliah: Sejarah Indonesia 1 Pengertian Zaman Megalitikum
Megalitikum berasal dari bahasa yunani mega
artinya besar dan lithos artinya batu.yang berarti batu-batu besar. Megalithikum atau zaman batu besar diperkirakan berkembang sejak zaman batu muda sampai zaman logam. Ciri utama pada zaman megalitikum adalah manusia yang hidup pada zamannya sudah mampu membuat bangunan- bangunan besar yang terbuat dari batu. Penggolongan Zaman Megalitikum Menurut Von Heine Geldern Megalith Tua Megalith Muda Menyebar ke Indonesia Menyebar ke Indonesia pada pada zaman Neolithikum zaman perunggu (1000-100 SM) (2500-1500 SM) dibawa oleh dibawa oleh pendukung pendukung Kebudayaan Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan Kapak Persegi (Proto megalithnya adalah peti kubur Melayu). Contoh bangunan batu, dolmen, waruga Sarkofagus Megalithikum adalah menhir, dan arca-arca dinamis. punden berundak-undak, Arca-arca Statis. Kehidupan Manusia Pada Zaman Megalitikum A.Tradisi Megalitikum Pada zaman Megalithikum (Zaman Batu Besar ) di Indonesia, manusia purba telah mengenal suatu kepercayaan terhadap kekuatan gaib atau luar biasa diluar kekuatan manusia. Mereka percaya terhadap hal-hal yang menakutkan atau serba hebat. Selain itu mereka menyembah nenek moyangnya. Kadang kala kalau melihat pohon besar, tinggi dan rimbun, manusia merasa ngeri. Manusia purba ini kemudian berkesimpulan bahwa kengerian itu disebabkan pohon itu ada mahluk halus yang menghuninya. Begitupun terhadap batu besar serta binatang besar yang menakutkan. B. Jenis Manusia Pada Zaman Megalitikum C. Cara Hidup Manusia Zaman Megalitikum
Manusia zaman megalitikum sudah banyak
melakukan kegiatan pada kehidupannya atau bisa dikatakan sudah memiliki banyak aktivitas, seperti bercocok tanam dan mengumpulkan makanan. Kehidupan manusia zaman Megalitikum memiliki ciri-ciri utama, yaitu mereka sudah bisa membuat hasil kebudayaan dari bahan batu batu berukuran besar. D. Kepercayaan Zaman Megalitikum ada 3 kepercayaan yang dianut pada zaman Megalitikum, 1. Kepercayaan animisme artinya mereka menyembah roh-roh nenek moyang mereka. Manusia purba zaman ini beranggapan bahwa setiap benda baik hidup atau mati pasti mempunyai roh. 2. Kepercayaan dinamisme artinya mereka menyembah benda- benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib seperti keris dan keris. 3. Kepercayaan Tetonisme artinya menyembah binatang- binatang tertentu yang memiliki kekuatan lebih dari manusia, seperti harimau, buaya, gajah dan lainnya. Budaya Megalitikum di Indonesia Di Indonesia, beberapa etnik masih memiliki unsur-unsur megalitik yang dipertahankan hingga sekarang. 1. Pasemah merupakan wilayah dari Propinsi Sumatera Selatan, berada di kaki Gunung Dempo. Tinggalan megalitik Pasemah muncul dalam bentuk yang begitu unik, patung-patung dipahat dengan begitu dinamis dan monumental 2. Nias, rangkaian kegiatan mendirikan batu besar (dolmen) untuk memperingati kematian seorang penting di Nias (awal abad ke- 20). 3. Sumba, Etnik Sumba di Nusa Tenggara Timur juga masih kental menerapkan beberapa elemen megalitik dalam kegiatan sehari- hari. Kubur batu masih ditemukan di sejumlah perkampungan. Meja batu juga dipakai sebagai tempat pertemuan adat. Peninggalan-peninggalan Pada Zaman Megalitikum a) Menhir
Menhir adalah batu tunggal (monolith) yang berasal dari
periode Neolitikum (6000/4000 SM-2000 SM) yang berdiri tegak di atas tanah. Istilah menhir diambil dari bahasa Keltik dari kata men (batu) dan hir (panjang). b) Dolmen
Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang
dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya sering ditemukan kubur batu. Dolmen yang merupakan tempat pemujaan misalnya ditemukan di Telagamukmin, Sumberjaya, Lampung Barat. c) Sarkofagus
Sarkofagus atau keranda yang terbuat dari batu. Bentuknya
menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Fungsinya sebagai tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya. d) Kubur Batu
Kubur Batu/Peti Mati yang terbuat dari batu besar yang
masing-masing papan batunya lepas satu sama lain. Fungsi dari kubr batu adalah sebagai tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya. e) Punden Berundak
Punden berundak merupakan contoh struktur tertua buatan
manusia yang tersisa di Indonesia, beberapa dari struktur tersebut beranggal lebih dari 2000 tahun yang lalu. Punden berundak bukan merupakan “bangunan” tetapi merupakan pengubahan bentang-lahan atau undak-undakan yang memotong lereng bukit, seperti tangga raksasa. f) Arca Batu
Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau
manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. g) Waruga
Waruga adalah kubur atau makam leluhur orang Minahasa
yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah berbentuk kotak yang bagian tengahnya ada ruang.
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Software Microsoft PowerPoint Berbasis Website 2 APK Builder Pada Materi Penyajian Data Kelas VII SMP