Diususun oleh:
NIM : 20020124041
NIM : 20020124024
SURABAYA
2020
A. Pendekatan- Pendekatan Dalam Pendidikan Seni
a) Menurut Laura H Chapman, Pendidikan seni dibagi menjadi 2 :
1. Education Art
Adalah belajar tentang seni agar memiliki kemampuan dalam berkarya seni (tujuan
material). Untuk pewarisan budaya, atau kemampuan seni dari generasi ke generasi.
2. Education Trought Art
Belajar tentang seni untuk tujuan pendidikan. Contoh: untuk pembentukan karakter
anak, kedewasaan dan pengetahuan.
Pendekatan belajar tentang seni penting diberikan untuk mengembangkan bakat yang
dimiliki dan pelestariannya. Pendekatan ini juga sama dengan konsep (enkulturasi) yakni
menanamkan dan mewariskan nilai-nilai budaya/seni dari generasi tua kepada generasi muda.
Dengan demikian pendekatan tentang seni dapat diartikan sebagai sarana pelestarian dan
pengembangan berbagai kesenian yang ada kepada generasi berikutnya.
b) Menurut Plato konsep pendekatan belajar melalui seni penting diajarkan, sebagai dasar
bagi sebuah pendidikan.
c) Pendapat lain, menurut Dewey seni seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan
pendidikan dan bukannya untuk kepentingan seni itu sendiri.
Education Trought Art bertujuan untuk membentuk kepribadian anak secara utuh.
Mengembangkan kepekaan emosi, ekspresi, imajinasi, dan berkreasi. Jika anak tersebut kelak
menjadi seorang seniman maka hal tersebut adalah dampak ikutan (bawaan). Menekankan
pada kegiatan eksploratif dan eksprementatif.
B. Tujuan Pendidikan Seni
Tujuan pendidikan seni dibagi menjadi 2, yakni material dan formal.
a) Material : mencetak calon seniman melalui sekolah kejurusan seni dan mengembangkan
kemampuan dalam berkarya seni.
b) Formal : membentuk kepribadian anak didik melalui pendidikan umum.
Sementara di perguruan tinggi, dapat kita jumpai prodi seni rupa (murni) dan prodi
pendidikan seni rupa. Yang disebut pertama bertujuan menghasilkan seorang seniman,
sedang yang kedua menghasilkan calon pendidik seni. Meskipun demikian, kenyataanya ada
lulusan seni murni yang menjadi seorang pendidik atau sebaliknya.
a) Kognitif
wawasan seni (pengetahuan)
Sejarah seni
Estetika
Unsur-unsur seni
Prinsip-prinsip seni
b) Afektif
apresiasi seni (sikap)
Hubungan seniman, karya seni, publik.
Menghayati karya seni, memahami, menilai, menghargai.
c) Psikomotorik
ekspresi/kreasi seni (keterampilan)
Self expression atau karakteristik personal
D. Unsur-Unsur Seni Rupa
Titik
Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa disini karena
titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk dan
bidang.
Garis
Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarika dari titik satu ke
titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda,
ruang, bidang, warna , tekstur, dan lainnya.
Bidang
Bidang adalah kumpulan garis yang dipertemukan antara ujung pangkalnya .
Bentuk
Bentuk adalah gabungan dari unsur bidang. Bentuk secara bahasa berarti bangun
(shape) atau bentuk plastis (form).
Ruang
Ruang adalah luas sekumpulan bidang dan dimensi yang meliputi panjang, lebar dan
tinggi.
Warna
Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Kesan yang ditimbulkan
warna akan memberikan gambaran karya seni sesuai dengan kenyaataan yang ada.
Tekstur/barik
Tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan indra
peraba.
Gelap terang
Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda
E. Prinsip Seni Rupa
Unity/kesatuan/kutuhan
Kesatuan dalam seni rupa diartikan sebagai unsur-unsur yang saling berkaitan dengan
baik. Keberhasilan sebuah seni rupa dimulai dari rancangannya.
Balance/keseimbangan
Keseimbangan ini didapat dari pengelompokkan objek kecil di antara benda besar,
penggunaan banyak warna terang dengan sebuah objek berwarna gelap, dan
sebagainya.
Harmony/keselarasan
Prinsip kontras dapat dicontohkan dengan lukisan yang memiliki susunan warna
harmonis ditambah beberapa warna yang berlainan.
Rytme/irama
Dalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk,
warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman.
Komposisi
Komposisi juga berhubungan dengan penyusunan unsur sehingga menjadi teratur.
Ketika suatu komposisi seni rupa tepat, maka akan menghasilkan karya seni yang baik
sehingga dapat memunculkan sebuah ekspresi.
Proporsi/kesebandungan
Secara umum, prinsip proporsi diterapkan dengan membandingkan bagian satu dengan
lainnya agar selaras dan enak dipandang.
Center of interest
Center of interest/Pusat perhatian merupakan prinsip dominasi untuk menampilkan atau
menonjolkan sesuatu dalam suatu karya seni rupa.
F. Keutuhan dalam keaneka ragaman (unity in diversity)
Dalam karya seni keaneka ragaman atau variasi biasanya membuat karya menjadi menarik.
Akan tetapi, akan dapat mengurangi keindahan apabila berlebihan. Mutu estetik akan
berkurang bila terlalu banyaknya variasi yang ditampilkan. Contoh karya rokoko dan
minimalis.
https://text-id.123dok.com/document/dzx34oe4z-konsep-pendidikan-seni-pendidikan-
seni.html
https://saintif.com/unsur-seni-rupa/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/7-prinsip-seni-rupa-beserta-penjelasannya-
1uNqqZ0Twfc/full
https://text-id.123dok.com/document/myjdl5nky-keutuhan-dalam-keanekaragaman-unity-in-
diversity-keutuhan-dalam-tujuan-unity-of-purpose-keutuhan-dalam-perpaduan.html
https://www.academia.edu/38943741/Education_Through_Art_dan_Education_In_Art
LAMPIRAN
Daftar Tanya jawab:
1. Nama: Irfan Prayogo
Nim : 032
Pertanyaan: Bagaimana penerapan education through art dalam pendidikan?
Nama: Wisnu Prawira Haditama
Nim :024
Jawaban: Dengan mengajak siswa untuk menggambar di luar kelas atau menggambar alam
secara langsung yang ada di luar kelas. Hal ini akan membuat anak jujur sehingga gambar
sesuai dengan apa yang mereka lihat serta dapat mengembangkan ekspresi dan emosi siswa
tersebut.