Anda di halaman 1dari 11

SENI RUPA SEBAGAI PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR

Isma Febilla A.T dan Rahma Rini D

Universitas Negeri Semarang

febillaisma@gmail.com

rachmarini212@gmail.com

ABSTRAK

Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan
dan mampu membangkitkan perasaan orang lain . Seni rupa merupakan cabang seni yang
digunakan untuk menghasilkan karya dalam suatu bentuk baik dua dimensi maupun tiga
dimensi yang dapat dinikmati oleh mata dan dirasakan melalui perabaan. Pendidikan
seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pendidikan seni di SD
bertujuan untuk menciptakan cipta rasa keindahan, mengolah keterampilan kreatif dan
inovatif, serta kemampuan menghargai seni. Di tingkat sekolah dasar, pendidikan seni rupa
termasuk dalam muatan pelajaran SBdP (Seni Budaya dan Prakarya). Melalui pendidikan
seni rupa diharapkan dapat meningkatkan kreativitas anak.

Kata kunci: seni rupa, kreativitas, siswa SD

ABSTRACT

Art is everything created by man that contains an element of beauty and is able to evoke
the feelings of others. Fine art is a branch of art that is used to produce works in a form of
both two- and three-dimensional forms that can be enjoyed by the eye and felt through
touch. Art education is a means for the development of children's creativity. Art education
in elementary school aims to create a sense of beauty, cultivate creative and innovative
skills, and the ability to appreciate art. At the elementary school level, fine arts education
is included in the SBdP (Cultural Arts and Prakarya) lesson content. Through art education
is expected to increase children's creativity.

Keywords: fine arts, creativity, elementary students


PENDAHULUAN

Dalam Ensiklopedia Indonesia “Apa yang memberi pengalaman bathin kepada


disebut seni atau kesenian itu meliputi penikmatnya.
penciptaan dari segala macam hal atau benda
Fungsi dan Tujuan Pendidikan di dalam
yang karena keindahan bentuknya senang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
orang melihat atau mendengarnya”.
20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 tentang
Berdasarkan definisi ini seperti halnya
Sistem Pendidikan Nasional adalah bahwa
definisi seni sebelumnya, bahwa seni sama-
Pendidikan nasional berfungsi
sama merupakan produk keindahan. Produk
mengembangkan kemampuan dan
keindahan itu merupakan penciptaan dari
membentuk watakserta peradaban bangsa
berbagai macam hal baik yang bersumber
yang bermartabat dalam rangka
dari sesuatu yang terlihat (seni rupa),
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
terdengar (seni musik), gerakan (seni tari)
untuk berkembangnya potensi peserta didik
dan lain sebagainya, serta dengan keindahan
agar menjadi manusia yang beriman dan
bentuk-bentuk tersebut membuat orang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
merasa senang.
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
Seni rupa merupakan sebuah cabang seni kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang digunakan untuk menghasilkan karya yang demokratis serta bertanggung jawab.
dalam suatu bentuk baik dua dimensi maupun Dalam undang-undang tersebut
tiga dimensi yang dapat dinikmati oleh mata menyebutkan bahwa salah satu tujuan
dan dirasakan melalui perabaan. Cara dan fungsi pendidikan yaitu menjadikan
pencerapannya inilah yang terutama peserta didik menjadi manusia yang kreatif.
mebedakan dengan jenis seni lain seperti seni Kreativitas merupakan suatu tuntutan
musik yang pencerapannya terutama pendidikan dan kehidupan yang penting pada
menggunakan indera pendengaran (auditori). saat ini. Potensi kreatif pada dasarnya
Karya seni rupa terwujud dari unsur-unsur dimiliki oleh setiap siswa, karena mereka
pembentuk seperti garis, bidang, bentuk, memiliki ciri sebagai individu kreatif
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan misalnya: rasa ingin tahu yang besar, senang
dengan acuan estetika yang dapat dilihat dan bertanya, imajinasi yang tinggi, berani
dinikmati secara fisik serta menghadapi resiko dan lain sebagainya.
Salah satu cara untuk mengembangkan rupa dengan dukungan kemampuan terampil
kreativitas anak yaitu dengan adanya yang dimilikinya. Pendidikan seni rupa
pendidikan seni. Pendidikan seni adalah sesungguhnya merupakan istilah yang
usaha untuk meningkatkan kemampuan relatif baru digunakan dalam dunia
ekspresif anak didik dalam mewujudkan pendidikan. Istilah menggambar pada
kegiatan artistiknya berdasarkan aturan- mulanya menggunakan istilah pengajaran
aturan estetika tertentu. Selain itu, menggambarkan hingga berlangsung cukup
pendidikan seni di SD bertujuan lama, kemudian diganti dengan istilah
menciptakan cipta rasa keindahan dan pendidikan Seni rupa. Materi pelajaran yang
kemampuan mengolah menghargai seni. diberikan tidak hanya menggambar tetapi
Mengolah cipta, rasa dan karsa merupakan juga beragam bidang seni rupa yang lain
bagian kecil dari pendidikan seni. seperti mematung, mencetak, menempel dan
Pendidikan seni juga mengolah berbagai juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran
ketrampilan berpikir hal tesebut meliputi menggambar di sekolah dasar adalah untuk
ketrampilan kreatif, inovatif dan kritis. menjadikan anak pintar menggambar melalui
latihan koordinasi mata dan tangan
Pendidikan seni pada sekolah dasar terdapat
pendidikan seni rupa merupakan sarana
dalam muatan pelajaran SBdP (Seni Budaya
untuk pengembangan kreativitas anak.
dan Prakarya). Menurut Susanto, Ahmad
(Rofian, 2016:174).
(2013:186) bahwa pembelajaran Seni
Budaya dan Prakarya (SBdP) PEMBAHASAN
memiliki muatan yang berhubungan dengan
1. Kreativitas
kreativitas, diantaranya seni tari sebagai olah
tubuh, seni musik sebagai olah suara, seni Muliawan (2016:1) Kreativitas berasal dari
rupa sebagai olah terapan dan keterampilan kata kreatif yang berarti satu kemampuan
lainnya. Menurut, Sumanto (2005: untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
11) kreativitas seni rupa adalah kemampuan berbeda dari sebelumnya. Menurut Ahmad
menemukan, menciptakan, membuat, Susanto (2013:99) Kreativitas merupakan
merancang ulang dan memadukan sesuatu kemampuan seseorang untuk melahirkan
gagasan baru maupun lama menjadi sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
kombinasi baru yang divisualisasikan ke maupun karya nyata, relatif berbeda dengan
dalam komposisi suatu karya seni apa yang telah ada sebelumnya.
Sumanto (2005:11) kreativitas seni rupa kemampuan menciptakan suatu bentuk
adalah kemampuan menemukan, baru yang berasal kegiatan fisik.
menciptakan, membuat, merancang ulang 2) Kreativitas imajinatif, jenis kreativitas
dan memadukan sesuatu gagasan baru seseorang berubungan erat dengan
maupun lama menjadi kombinasi baru yang kemampuan mengkhayal yang dimiliki
divisualkan ke dalam komposisi suatu karya dan dituangkan dalam bentuk seni.
seni rupa dengan didukung kemampuan 3) Kreativitas Intelektual, tidak sepenuhnya
terampil. mengandalkan kekuatan imajinasi
abstrak, tetapi juga imajinasi rasional.
Kreativitas dapat dibicarakan sebagai suatu
Oleh sebab itu, ide kreatif dapat
bentuk kebaruan, inovasi, dan ragam
diwujudkan dalam bentuk nyata.
pemikiran anak-anak yang muncul pada
4) Kreativitas gabungan, tercipta sebagai
karya gambar ekspresi. Kreativitas
bentuk kombinasi kemampuan berpikir
merupakan wujud akhir dari hasil
rasional, imajinatif dan bergerak yang
pengamatan yang telah dilakukan anak-anak,
dimiliki oleh anak.
karena tanpa pengamatan, kreativitas tersebut
nyaris tidak ada. Kreativitas dalam gambar Lego Learning Institute, kreativitas terdiri
ekspresi adalah dengan mencampurkan hasil atas beberapa tingkatan, yaitu:
pengamatan, sehingga menghasilkan bentuk
1) Kombinatorial, merupakan membuat
visual yang baru. Visual baru tersebut tidak
bentuk baru yang mengagumkan dengan
dilihat sebagai suatu karakteristik atau gaya,
cara menggabungkan bentuk-bentuk
tetapi difokuskan pada pengamatan tema.
produk sebelumnya;
Dengan demikian, kreativitas dapat
2) Eksploratif, merupakan menghasilkan ide
bermakna kebaruan dalam hal ide, walaupun
yang mencengangkan dengan
secara tampilan gaya tetap sama seperti
mengembangkan wawasan baru;
sebelumnya.
3) Transformasional, merupakan
Muliawan (2016:5-6) kreativitas menurut menghasilkan ide yang mencengangkan
jenisnya terbagi dalam 4 kategori, yaitu: dan bernilai mampu mengubah cara
memandang dunia.
1) Kreativitas motorik, jenis kreativitas
seseorang berhubungan dengan Ciri siswa yang kreatif dilihat dari 2 aspek,
yaitu: aspek kognitif dan aspek afektif.
a. Aspek kognitif ciri-ciri kreativitas yang 2) Kapasitas memori pengetahuan,
berhubungan dengan kemampuan merupakan modal dasar proses
berpikir kreatif atau divergen, ditandai penggabungan dan modifikasi yang
dengan adanya beberapa keterampilan dilakukan untuk satu penciptaan
tertentu, seperti: keterampilan berpikir kreativitas,
lancar, berpikir luwes, berpikir orisinal, 3) Logika akal sehat, unsur pembentuk
keterampilan merinci dan keterampilan utama kreativitas adalah kekuatan
menilai. Makin kreatif seseorang, maka imajinasi dan intuisi yang dimiliki
ciri-ciri ini makin melekat pada dirinya. seseorang, diseimbangkan dengan akal
b. Aspek afektif, merupakan ciri-ciri sehat.
kreativitas yang lebih berkaitan dengan 4) Keterampilan motorik sebagian besar
sikap dan perasaan seseorang, ditandai berasal dari bakat alami. Akan tetapi
dengan berbagai perasaan tertentu, sebagian lain dapat dibentuk melalui
seperti: rasa ingin tahu, bersifat latihan-latihan dan pembiasaan yang
imajinatif, merasa tertantang oleh diulang-ulang.
kemajemukan, sifat berani mengambil
Kreativitas anak itu masih bisa
risiko, sifat menghargai, percaya diri,
dikembangkan dengan bantuan guru maupun
keterbukaan terhadap pengalaman baru,
orang tua. Ada 4 cara pengembangan
dan menonjol dalam salah satu bidang
kreativitas anak, yaitu:
seni.
1) Memberikan rangsangan mental baik
Faktor penentu pembentuk kreativitas ada 4
pada aspek kognitif maupun
hal:
kepribadiannya serta psikologi.
1) Kemampuan imajinasi, posisinya tidak Perkembangan yang baik akan
tergantikan dibandingkan unsur lain. mendukung pertumbuhan kreativitas
Kemampuan berimajinasi dalam dataran secara maksimal.
formal terbagi menjadi 2 yaitu: imajinasi 2) Lingkungan kondusif akan memudahkan
rasionaladalah imajinasi yang memiliki anak untuk mengakses apapun yang
karakteristik ilmiah; imajinasi dilihatnya, dipegang, didengar dan
nonrasional. dimainkan untuk mengembangkan
kreativitas. Kemampuan berimajinasi
siswa dipengaruhi oleh apa yang diamati cabang seni dimana seseorang bebas
dari lingkungan sekitar. mengekspresikan ide nya melalui sebuah
3) Peran serta guru dalam mengembangkan karya yang dituangkan melalui unsur rupa.
kreativitas, artinya ketika menginginkan Seni rupa merupakan realisasi dari imajinasi
siswa menjadi kreatif maka dibutuhkan seseorang kedalam sebuah karya yang dapat
guru yang kreatif dan mampu diapresiasi melalui indra mata.
memberikan stimulus secara tepat.
Seni rupa sebagai salah satu cabang seni juga
4) Peran serta orang tua dalam
memiliki unsur dan prinsip seni dalam
mengembangkan kreativitas siswa.
penyiptaan karya seni. Dengan memadukan
unsur dan prinsip seni yang ada diharapkan
2. Pembelajaran Seni Rupa
dapat mendukung keefektifan proses
Pembelajaran seni rupa pada mata pelajaran pembuatan karya yang ada dan membantu
Seni Budaya dan Prakarya di sekolah dasar siswa dalam meningkatkan kreativitasnya
menjadi pembelajaran yang menyenangkan, dalam pembuatan karya. Pamadhi
mengembangkan kreasi dan sebagai media (2016:2.58-2.60) juga menjelaskan mengenai
ekspresi bagi peserta didik. Pembelajaran ini unsur rupa yang terdapat pada suatu karya
digunakan sebagai wadah ide kreatif siswa adalah garis, bidang, warna, ruang, dan
yang nantinya dapat menghasilkan suatu tekstur. Unsur-unsur itu disusun oleh
karya. Pembelajaran seni rupa dapat seniman menurut suatu desain sehingga
meningkatkan kreativitas dan kemampuan terwujud suatu karya. Pamadhi (2016:2.61-
yang dimiliki peserta didik. 2.63) menyebutkan prinsip seni rupa atas
kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan,
Sumanto (2006:7) menjelaskan bahwa seni
proporsi dan keselarasan.
rupa adalah cabang seni yang diciptakan
dengan menggunakan elemen atau unsur rupa Proses pelaksanaan pembelajaran mata
dan dapat diapresiasi melalui indra mata. pelajaran seni budaya dan prakarya di
Seni rupa yang menonjolkan aspek sekolah dasar pembelajaran seni rupa
keindahan dan kegunaannya dapat digunakan berperan penting dalam pengembangan ide
sebagai media ekspresi seseorang. kreatif dan media ekspresi peserta didik.
Fungsi didik seni rupa hakekatnya adalah
Dari pendapat yang telah dikemukakan dapat
sebagai sarana untuk membentuk
disimpulkan bahwa seni rupa merupakan
kepribadian (cipta, rasa, karsa) secara utuh Pengembangan kreativitas siswa SD melalui
dan bermakna, melalui kegiatan praktik karya seni rupa dapat dikembangkan dengan
berolah seni rupa sesuai dengan potensi peran dari guru. Pengembangan kreativitas
maupun kompetensi pribadinya dan tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan
kepekaan daya apresiasinya (Sumanto, 2006: pembelajaran seni rupa melalui :
22). Pengembangan pembelajaran seni rupa
a. Menggambar
di sekolah dasar pendidik dapat mengaitkan
pembelajaran yang ada dengan lingkungan Menggambar adalah proses
untuk menambah ide kreatif peserta didik. mengungkapkan ide, perasaan,
pengalaman, dan apapun yang dilihatnya,
Pembelajaran seni rupa di sekolah dasar
dengan menggunakan jenis peralatan
memiliki banyak fungsi yang mendukung
menggambar tertentu seperti pensil, pena,
untuk pengembangan kreativitas peserta
crayon dan kapur. Hasilnya berupa
didik. Sebagai contohnya yaitu seni rupa
goresan garis pada permukaan bidang
sebagai media pengembangan bakat seni
datar (kertas, papan, dinding). Seni
yang dimiliki peserta didik yang nantinya
gambar adalah karya seni rupa dua
dapat menampung ide-ide yang dimilikinya
dimensi yang dibuat di atas permukaan
dan secara tidak langsung hal ini dapat
kertas atau media lainnya. Jenis-jenis
mengembangkan kreativitas yang dimiliki
menggambar antara lain; menggambar
peserta didik. Pembelajaran seni dapat
bentuk, menggambar ilustrasi,
memberikan pengalaman pada peserta didik
menggambar ekspresi, menggambar
untuk mencitakan suatu karya berdasarkan
dekorasi, dan menggambar konstruktif.
kreativitas yang dimilikinya.
Pada SD kelas rendah, anak cenderung
Dengan pembelajaran seni rupa pada mata
untuk meniru objek dari lingkungan
pelajaran SBdP, Peserta didik diharapkan
sekitar, dari guru, teman, dan berdasarkan
dapat meningkatkan kreativitasnya.
pengamatan terhadap objek-objek yang
Kreativitas dalam bidang seni diartikan
menarik hati (Deni Setiawan dkk, 2007).
sebagai berkarya atau menghasilkan karya.
Keberhasilan seseorang melahirkan karya Dalam menggambar kreativitas anak
seni tergantung pada kemampuan nantinya dapat dilihat dalam pola yang
kreativitasnya. sederhana, yaitu: ketika internalisasi ide
penciptaan gambar dilakukan oleh guru beberapa sumber. Ia juga menambahkan
atau lingkungan social anak, gaya anak bahwa karya montase dihasilkan dari
yang muncul menjadi seragam (Deni menyatukan atau menggabungkan
Setiawan dkk, 2007). gambar-gambar dari sumber yang
berbeda dengan susunan tertentu
b. Melukis
ditempelkan pada suatu bidang.
Melukis adalah proses pengungkapan ide
Kegiatan montase yang merupakan
atau gagasan melalui unsur pigmen/
kegiatan berseni rupa yang diwujudkan
warna di atas kanvas. Lukisan dapat
dengan teknik menggunting dan
dibuat dariberbagai macam bahan seperti
menempel merangkai gambar yang di
cat lukis, tinta, crayon, dan lainnya yang
sediakan dapat membantu anak dalam
dituangkan ke media kanvas.
mengembangkan aspek motorik halus,
Tidak jauh berbeda dengan pembelajaran dengan menempel dan merekatkan bahan
menggambar, siswa SD cenderung motorik halus anak akan terlatih dan
melukis ilustrasi dari apa yang dilihatnya. dapat berkembang dengan optimal.
Seringkali anak melukis pemandangan
d. Mozaik
alam sekitarnya, namun hal tersebut juga
Mozaik adalah suatu cara membuat kreasi
dapat meningkatkan kreativitas anak
gambar/lukisan/hiasan yang dilakukan
dalam menuangkan ekspresianya dalam
dengan cara menempelkan/merekatkan
suatu karya seni lukis.
potongan – potongan/bagian-bagian
c. Montase bahan tertentu yang ukurannya kecil
Montase adalah suatu kreasi seni aplikasi (teserae). Bahan yang digunakan bisa
yang dibuat dari tempelan atau penataan berupa bahan alam yaitu biji – bijian, bisa
guntingan gambar jadi atau guntingan juga bahan buatan. Pamadhi (2014)
foto di atas bidang dasaran atau bidang menyatakan bahwa pembuatan mozaik
gambar. menggunakan bahan dari kepingan-
kepingan yang sengaja dibuat dengan
Menurut Ayusari (2017:1) dalam jurnal
cara dipotongan-potong atau sudah
Nisrina (2018) montase adalah
berbentuk potongan kemudian disusun
penggabungan gambar-gambar yang
dengan ditempelkan pada bidang datar
dihasilkan dari percampuran unsur dari
dengan cara dilem. Kreaktivitas membuat mewujudkan kegiatan artistiknya
karya mozaik adalah kemampuan berolah berdasarkan aturan-aturan estetika tertentu.
seni rupa yang diwujudkan dengan
Pendidikan seni di SD terdapat pada mata
keterampilan membuat motif di dasaran
pelajaran SBdP. Dengan pembelajaran seni
gambar, memotong bahan yang akan
rupa pada mata pelajaran SBdP, Peserta didik
dilemkan ke motif yang telah dibuat.
diharapkan dapat meningkatkan
Mozaik yang merupakan salah satu
kreativitasnya. Kreativitas dalam bidang seni
cabang tehnik (karya) seni rupa dalam
diartikan sebagai berkarya atau
pemahaman nya merupakan hal yang
menghasilkan karya.
sangat penting dalam menunjang
kemampuan seni keterampilan anak, Pengembangan kreativitas siswa SD melalui
karena proses keterampilan tersebut karya seni rupa dapat dikembangkan dengan
merupakan kegiatan bermain sekaligus peran dari guru. Pengembangan kreativitas
berseni. Sedang bermain adalah naluri tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan
bagi setiap anak terlebih pada usia dini pembelajaran seni rupa melalui:
dan berseni adalah kegiatan menggambar, melukis, motase, dan mozaik.
mengekspresikan diri, yang kemudian Dengan kegiatan pembelajaran seni rupa
akhirnya dapat berperan dalam tersebut diharapkan siswa bisa meningkatkan
mematangkan emosional serta kreativitasnya dengan maksimal.
menunjang kreativitas anak.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Setiawan, D., dkk. (2017). “TIPOLOGI
Kreativitas merupakan kemampuan KARYA GAMBAR EKSPRESI DI
seseorang untuk melahirkan sesuatu yang SDN 02 WONOTIRTO
baru, baik berupa gagasan maupun karya KECAMATAN BULU
nyata, relatif berbeda dengan apa yang telah KABUPATEN TEMANGGUNG”.
ada sebelumnya. Salah satu cara untuk Semarang : UNNES. Accessed 22 Oct.
mengembangkan kreativitas anak yaitu 2021.
dengan adanya pendidikan seni. Pendidikan
Nurul, Nisrina, et al. “Joyful Learning
seni adalah usaha untuk meningkatkan
Journal PENGEMBANGAN BUKU
kemampuan ekspresif anak didik dalam
CERITA BERGAMBAR BERBASIS
MONTASE PEMBELAJARAN IPS www.journal.umtas.ac.id/index.phpna
KELAS V.” JLJ, vol. 7, no. 4, 2018. turalistic/article/view/100/439,10.356
Accessed 22 Oct. 2021. 8/naturalistic.v2i1.100. Accessed 22
Oct. 2021.
Setiawan, Deni. (2021). Bahan Ajar :
Kreativitas. Semarang : Universitas Prasetyo, Teguh Arif, et al. “ANALISIS
Negeri Semarang. EKPRESI KREATIVITAS SENI
LUKIS PADA PEMBELAJARAN
Iga Marystyana, Kurnia. (2020). ”ANALISIS
SENI RUPA DI KELAS v SD 03
PEMBELAJARAN SBDP SENI
BANJAREJO KABUPATEN
RUPA DALAM PENGEMBANGAN
BLORA.” Seminar Pendidikan
KREATIVITAS PESERTA DIDIK
Nasional (SENDIKA), vol. 1, no. 1, 24
DI SDN 1 NGAMPELKULON
Oct. 2019, pp. 336–343,
KABUPATEN KENDAL”. Accessed
conference.upgris.ac.id/index.php/sen
22 Oct. 2021.
dika/article/view/389/234. Accessed
http://lib.unnes.ac.id/38605/1/140141
22 Oct. 2021.
6289.pdf.
Hasnawati, and Dwi Anggraini. MOZAIK
Sumanto. (2006). “PENGEMBANGAN
SEBAGAI SARANA
KREATIVITAS SENI RUPA ANAK
PENGEMBANGAN KREATIVITAS
SD”. Jakarta: Departemen Pendidikan
ANAK DALAM PEMBELAJARAN
Nasional, Direktorat Jenderal
SENI RUPA MENGGUNAKAN. 2
Pendidikan Tinggi Direktorat
Sept. 2016.
Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Stitnu, Muhsinin, and Al-Hikmah Mojokerto.
Husen, Wan Ridwan. “PENGEMBANGAN
“Penggunaan Media Montase Dalam
APRESIASI SENI RUPA SISWA
Meningkatkan Kreativitas Anak Di
SEKOLAH DASAR MELALUI
Kelompok B RA Miftahul Ulum II
PENDEKATAN KRITIK SENI
Jatigunting Wonorejo Pasuruan.”
PEDAGOGIK.” NATURALISTIC :
MODELING: Jurnal Program Studi
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan
PGMI, vol. 7, no. 1, 2020, pp. 101–
Dan Pembelajaran, vol. 2, no. 1, 2017,
109,
pp. 53–61,
jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/
modeling/article/download/655/528/.

Anda mungkin juga menyukai