KELAS: X MIPA 2
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni untuk menghasilkan sebuah karya seni yang kualitas
serta ekspresnya dapat dirasakan oleh anggota indra manusia terutama indra penglihatan dan indra
peraba.
Jadi Kesimpulanya seni rupa merupakan sebuah seni yang dimana lebih menekankan keindahan
visual daripada keindahan indra yang lainya. Dalam Bahasa Inggris sendiri Seni rupa biasa disebut
sebagai fine art.
Akan tetapi dalam perkembangan waktu dan zaman mempengaruhi perkembangan seni modern.
Yang menjadikan arti dari kata fine art berubah menjadi lebih condong mengarah ke dalam senu
rupa murni.
Kemudian adanya penggabungan dengan dua seni yaitu desain dan seni kriya menjadikan sebuah
seni baru yaitu visual arts.
Pengertian dari karya seni yang satu ini sangatlah banyak hampir lebih dari 15 para ahli
mengemukanan pendapatnya terkait salah satu pengertian karya seni yang satu ini.
Seni merupakan salah satu hal yang ampuh yang berfungsi untuk sebagai salah satu media
pemenuhan emosional manusia. Sebab Karena manusia memiliki beragam perasaan atau juga
beragam sifat dari emosi seperti marah, senang, sedih, malu, malas, dan masih banyak lagi yang
lainya.
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Dengan ini secara
tidak langsung manusia juga harus menggunakan sebuah sistem komunikasi untuk mempererat
hubungan dengan makhluk lain.
4. Fungsi Edukasi
Seni merupakan hal yang mempunyai nilai keindahan dan nilai guna yang tinggi. Akan tetapi
penggunaan seni yang di manfaatkan dengan baik bisa juga menjadi sarana penyedia informasi
atau pemberi informasi, baik tersirat maupun tersurat.
Dalam hal ini manusia memiliki hakikat dan fitrah untuk menyukai segala macam hal yang indah
dan juga bisa di manfaatkan dalam kehidupanya. Maka dari itulah seni ada untuk memenuhi
kebutuhan manusia tersebut.
Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi
jiwa semata misalnya lukisan. Contoh seni rupa murni lainnya adalah seni
grafis, seni patung, seni instalasi, seni pertunjukan, seni keramik, seni film,
koreografi, hingga seni fotografi.
Pada, seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi
tertentu misalnya seni kriya. Contoh seni rupa terapan lainnya adalah
arsitektur, pakaian, kriya keramik, dan lain sebagainya.
Simbol berasal dari bahasa Yunani yaitu symbolon/symballo yang bermakna menarik kesimpulan,
berarti atau sesuatu yang memberi kesan. Secara terminologis, simbol memiliki arti lambang yang
memiliki makna atau arti.
a. Tanda yang dapat dilihat untuk menggantikan sebuah ide atau objek.
Pada seni rupa sendiri, simbol berarti makna yang terkandung dalam seni rupa itu sendiri baik dari
segi objek-objeknya maupun dari segi unsur-unsurnya.
3. Bidang
Merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk
bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang dan lebar, serta
memiliki ukuran.
4. Bentuk
Bentuk juga dapat menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometri merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang menyerupai bentuk alam, misalnya manusia,
tumbuhan, dan hewan
5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, ruangan pada
kamar, ruangan pada patung misalnya. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya
ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh cahaya cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat menjadi tiga,
yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi
warna merah,
kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh :
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga merah
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur berbeda
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara
penglihatan dan perabaan.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian
pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas
cahaya akan memberikan kesan mendalam. Amati gambar di bawah ini.
B. Prinsip-prinsip Seni Rupa
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:
1. Kesatuan (kesatuan)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan
prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam
membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur
tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga
menjadi suatu kesatuan yang memiliki kesatuan.
2. Keselarasan (harmoni)
Kelarasan adalah kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk
menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua hal yang berlawanan.Perbedaan
yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
4 Irama (irama)
Irama adalah satu atau beberapa tidak teratur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau
perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan atau susunan
variasi warna. Perulangan unsur yang dan peletakannya sama akan terasa statis, susunan yang
diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama
yang harmonis.
5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasarkan kantingkat perpaduan berbagai warna yang
ditimbulkan-angsur.
6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian
lainnya secara
keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan
ukuran latar, dan menyesuaikan ukuran objek dengan objek lainnya yang dekat maupun yang
jauh letaknya.
7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk objek tidak unsur rupa walaupun
berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan
keselarasan dan
keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi
susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
9. Keseimbangan Keseimbangan
adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat
daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
10. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di
sekkitamya.