Anda di halaman 1dari 7

A.

Seni budaya adalah


Seni budaya juga dapat dimaknai sebagai semua hal yang berkaitan dengan
komponen yang diciptakan oleh manusia dan memiliki nilai estetika untuk dapat
dinikmati dan digunakan di dalam kehidupan sehari-hari. Seni budaya dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari sebagai fungsi praktis dan fungsi estetis.
Istilah seni berasal dari bahasa Sanskerta yaitu "sani" yang berarti pemujaan,
pelayanan, donasi, permintaan, atau pencarian dengan hormat dan jujur. Seni adalah
sesuatu yang menghasilkan keindahan dan kesenangan melalui ekspresi jiwa manusia
yang dituangkan melalui media seni dalam bentuk karya seni. Sedangkan budaya
berasal dari bahasa Sanskerta yaitu "buddhayah" yang berarti segala sesuatu yang
berhubungan dengan akal dan budi manusia.
Hubungan budaya dan kesenian mengacu pada nilai keindahan yang berasal
dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata atau telinga.
Kata seni dan budaya juga menjadi dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan karena pada setiap seni pasti memiliki kebudayaan yang khas. Sebaliknya,
pada setiap kebudayaan juga pasti memiliki nilai seni yang indah. Secara umum, seni
budaya dapat diartikan sebagai suatu karya yang dibuat atau diciptakan oleh manusia
sehingga menghasilkan sebuah karya seni yang indah.
Seni dan budaya memiliki dampak yang lebih luas terhadap masyarakat dalam
bidang ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan. Berikut beberapa fungsi
seni budaya dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut:
1. Seni budaya sebagai fungsi praktis.
Seni budaya sebagai fungsi praktis berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
manusia dalam segi fungsional seperti ukiran pada kursi dan meja sebagai bagian
dari perlengkapan rumah tangga.
2. Seni budaya sebagai fungsi estetis.
Seni budaya juga berperan sebagai fungsi estetis yaitu untuk menunjang
keindahan ruangan atau tempat lainnya. Seni budaya sebagai fungsi estetis dapat
diwujudkan dalam bentuk hiasan seperti hiasan seperti lukisan, patung, arca, dan
lain-lain.
Seni budaya mencakup berbagai jenis karya seni meliputi:
a. Seni Rupa.

1
Seni rupa merupakan suatu bentuk ungkapan seni yang
mengekspresikan pengalaman hidup, pengalaman estetis, atau artistik
manusia dengan menggunakan unsur seni untuk menghasilkan susunan
dengan menggunakan unsur seni untuk menghasilkan struktur karya seni rupa
yang dapat dilihat, diamati, diraba, didengar, atau diapresiasi oleh publik atau
penikmat seni.

B. Pengertian menggambar
Menggambar adalah salah satu kegiatan membentuk citra dengan
memanfaatkan berbagai jenis pilihan teknik dan alat gambar. Secara luas,
menggambar dapat dikatakan sebagai sebuah aktivitas yang dapat membentuk objek
gambar sebagai media untuk penyampaian ide atau gagasan.
Dalam bidang seni, menggambar adalah suatu aktivitas kreatif untuk
menyampaikan ide, gagasan, serta simbol sebagai salah satu ekspresi dengan
menggunakan teknik guratan atau alat gambar yang beragam. Aktivitas menggambar
memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai alat bercerita, sebagai media untuk
menyalurkan perasaan, untuk melatih ingat, untuk melatih berpikir komprehensif,
serta melatih kecakapan emosional.
Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores,
atau menorehkan benda tajam dan memberi warna. Di dalam bidang seni rupa,
menggambar merupakan suatu proses pengungkapan gagasan seseorang melalui
bahasa gambar. Melalui aktivitas ini, seseorang dapat menyampaikan gagasan, ide,
dan simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Selain itu, ketika menggambar
seseorang dapat menggunakan flora, fauna, manusia, dan lingkungan alam sebagai
objeknya. Pendapat lain menyebutkan bahwa menggambar merupakan suatu ekspresi
langsung dan spontan dari seorang seniman. Menggambar juga dapat dipahami
sebagai proses menciptakan gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam
seperti pensil pada bidang datar seperti kertas atau papan tulis.
Pada dasarnya, unsur-unsur dalam menggambar memiliki kesamaan dengan
karya seni rupa secara umum. Undur-unsur dalam menggambar antara lain, titik, garis,

2
bidang, ruang atau bentuk, terang-gelap, warna, dan tekstur. Adapun unsur-unsur
menggambar adalah sebagai berikut:
1. Titik.
Titik adalah unsur seni rupa yang paling kecil atau unsur yang paling mendasar.
Sebagian ahli tidak memasukkan titik sebagai unsur dalam seni rupa. Menurut
Sadjiman Ebdi Sanyoto, sesuatu disebut sebagai titik karena ukurannya yang kecil
dan dikatakan kecil karena objek tersebut berada pada area yang luas.
2. Garis.
Garis merupakan gabungan dari titik-titik. Untuk menjadi sebuah garis minimal
bertemunya dua titik secara terpisah dan memanjang. Garis dapat berupa bentuk
nyata maupun bentuk semu. Garis nyata merupakan garis yang dihasilkan dari
goresan atau coretan langsung. Sedangkan garis semu merupakan garis yang
muncul karena adanya kesan batas bidang, warna, dan ruang. Garis dapat
dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal,
diagonal, berombak, putus-putus, spiral, dan lain-lain. Kesan yang ditimbulkan
dari macam-macam garis dapat berbeda, misalnya garis lurus memberikan kesan
tegak dan keras, garis lengkung terkesan lembut dan lentur, garis patah-patah
berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
3. Bidang.
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga
membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi
panjang, lebar, serta memiliki ukuran.
4. Ruang atau bentuk.
Ruang adalah unsur seni rupa berupa bidang yang saling bertemu pada bagian
sisinya. Ruang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ruang dalam bentuk nyata
dan ruang dalam bentuk khayalan. Contoh ruang dalam bentuk nyata adalah
ruang kamar. Sedangkan ruang dalam bentuk khayalan seperti lukisan yang
memiliki kesan suatu ruangan.
5. Terang gelap.
Gelap terang merupakan unsur yang dapat memberikan kesan tiga dimensi. Kesan
gelap terang ini dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Bagian yang terkena cahaya
akan terlihat terang, sedangkan bagian yang terkena bayangan akan terlihat gelap.

3
6. Warna.
Warna merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. Warna
dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu warna primer, sekunder, dan tersier.
Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat dihasilkan dengan mencampur
warna lainnya. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning, dan biru. Warna
sekunder adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer yang satu
dengan warna primer yang lainnya. Sedangkan warna tersier adalah warna yang
dihasilkan dari pencampuran warna sekunder yang satu dengan warna sekunder
yang lain.
7. Tekstur.
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda
pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang
berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur
semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan.
Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan
perabaan.

Penguasaan terhadap komposisi menggambar berfungsi agar pelukis dapat


menggambar objek dengan susunan yang baik dan tepat. Terdapat dua jenis komposisi
dalam menggambar, yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris.

1. Komposisi simetris.
Komposisi ini merupakan komposisi yang menunjukkan jika objek di sisi akan
akan sama dengan objek di sisi kiri pada bidang gambar.
2. Komposisi asimetris.
Komposisi asimetris adalah komposisi yang menunjukkan jika objek di sisi
kanan tidak sama dengan objek di sisi kiri dalam bidang gambar.

a. Objek menggambar.
Objek gambar merupakan sesuatu yang digunakan pelukis atau seseorang yang
menggambar sebagai contoh atau model gambarnya. Alam merupakan sumber
belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali seperti flora, fauna, dan alam
4
sebagai objek yang dapat digambar. Keindahan ketiga unsur tersebut merupakan
sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar. Ketika menggambar,
seseorang dapat menentukan objek gambar yang diamati. Secara mendasar, objek
gambar dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
1. Objek imajinatif.
Objek imajinatif adalah objek yang tidak nyata dan berada dalam alam
pikiran senimanya. Objek imajinatif tidak tampak di depan mata tetapi
merupakan imajinasi pelukis. Contohnya, adalah imajinasi mengenai
manusia bersayap.
2. Objek non imajinatif.
Objek non imajinatif adalah objek yang nyata. Selain nyata, objek atau
model terlihat di depan mata. Contohnya, benda-benda yang terdapat di
alam seperti flora, fauna, dan manusia.
a. Flora
Bagian-bagian flora dapat digunakan sebagai objek gambar, misalnya
bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian tersebut dapat digambar
secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
b. Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda. Kamu bisa
menggambar hewan mulai dari badannya, lalu kepala, kaki atau
cakarnya. Sketsa berupa bentuk-bentuk geometris akan membantu dan
mempermudah dalam menggambar. Hewan
c. Alam benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam
benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah
terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi,
piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam
benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan awan.
d. Bentuk
Menggambar bentuk adalah suatu kegiatan memindahkan objek model
yang dilihat langsung, ke atas bidang gambar dengan lebih
mengutamakan kemiripan terhadap model tersebut.

5
Teknik arsir dilakukan dengan cara menggoreskan alat tulis secara berulang-ulang
dengan tekstur kasar maupun halus hingga membentuk sebuah gambar tertentu.
Jenis arsiran Berikut macam-macam teknik arsiran beserta gambar dan
penjelasannya:

b. Jenis arsiran
1. Teknik arsiran satu arah (hatching) Teknik arsiran satu arah atau hatching
merupakan teknik yang paling dasar dalam membuat sebuah arsiran dengan
menggoreskan alat tulis yang membentuk garis sejajar secara berulang-ulang.
Baca juga: Siswa, Lakukan Langkah Ini jika Mengalami Kekerasan Seksual.
2. Teknik arsiran silang (crosshatching) Teknik arisan silang atau crosshatching
adalah arsiran yang mirip dengan hatching. Akan tetapi ini membentuk
goresan dengan garis silang yang dapat digunakan untuk membuat bayangan
dari sebuah gambar.
3. Teknik (circusilm) Teknik arsiran circusilm adalah teknik dalam menggambar
yang menggunakan arsiran yang berbentuk lingkaran kecil secara beruntun.
Biasanya menggunakan pensil warna untuk melukis wajah.
4. Teknik (pointilis) Cara mengarsir menggunakan pensil gambar dengan
memberi titik-titik dalam menentukan gelap terang disebut pointilism. Akan
tetapi teknik ini memiliki kelemahan yang sulit dikombinasikan dengan teknik
arsir yang lainnya. Baca juga: Siswa, Ini 6 Fakta Menarik tentang Mandalika.
5. Teknik arsiran titik (stippling) Teknik arsiran titik stippling merupakan teknik
yang mirip dengan pointilism yakni arsiran yang membentuk titik-titik kecil
yang berguna untuk menajamkan efek gelap pada sebuah gambar.
6. Teknik arsiran searah kontur (countour Hatching) Teknik arsiran countour
hatching adalah teknik yang sering digunakan untuk menggambar sebuah figur
seperti manusia, tumbuhan, hewan dengan mengikuti bentuk kontur bidang
yang akan diarsir.
7. Teknik arsiran coret bebas (secumbling) Teknik arsiran coret bebas atau
secumbling yaitu teknik arsir yang menggunakan goresan dengan bentuk

6
coretan tak beraturan atau bebas. Teknik coretan bebas mempunyai karakter
dengan permukaan yang kasar. Biasanya digunakan untuk mengarsir gambar
seperti bebatuan, kulit kayu, handuk dan lain sebagainya.

c. Tahap menggambar
➢ Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
➢ Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
➢ Menyusun/menyambung bagian perbagian menjadi gambar yang utuh
➢ Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
➢ Memberi kesan untuk latar belakang.

Anda mungkin juga menyukai