Anda di halaman 1dari 9

Unsur-Unsur Seni Rupa Fisik

Unsur-unsur dari seni rupa adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang,
warna, tekstur, dan gelap terang. Berikut adalah penjelasan beserta
gambarnya.

1. Titik

Titik adalah unsur yang paling dasar. Titik dibutuhkan untuk membentuk


sebuah garis, bentuk, atau bidang.

Tersedia sebuah teknik lukis yang menggunakan kombinasi warna titik dan
ukuran yang biasa dikenal dengan sebutan pointilisme .

Unsur yang satu ini juga hanya berada pada satu dimensi saja. Dengan
adanya titik ini, ide dari berbagai macam karya seni dimulai dari sebuah
titik kecil.

2. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan
unsur titik. Garis dalam seni rupa menjadi goresan atau batasan dari suatu
benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya.

Menurut  Mikke Susanto , garis adalah perpaduan sejumlah titik yang


sejajar dan sama besar, yang mempunyai dimensi memanjang dan punya
arah.

Garis dikelompokkan menjadi 3, yaitu menurut jenisnya, menurut


kesannya, dan menurut wujudnya. Garis menurut jenisnya adalah garis
lengkung, panjang, pendek, patah-patah dan lainnya.

Garis kesan kesan dapat ditimbulkan dengan adanya variasi jenis garis
yang digunakan. Garis berdasarkan wujudnya ada dua yaitu garis semu dan
garis nyata.

3. Bidang
Bidang adalah unsur seni dimana merupakan evolusi dari garis yang
membatasi batas bentuk sehingga menciptakan bidang yang mempunyai
sisi lebar dan panjang, serta mempunyai ukuran.

Bidang ini merupakan dimensi dengan dimensi kedua yang mempunyai


ukuran panjang dan lebar. Contoh dari unsur bidang ini adalah persegi
panjang, segitiga, persegi, trapesium dan banyak lagi.

Berdasarkan bentuknya, bidang terdiri dari bidang biomorfis, geometris,


bersudut, dan tak beraturan. Bidang terbentuk dari pertemuan ujung-
ujung garis atau juga karena sapuan warna.

4. Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata. Bentuk
dapat berarti  bentuk , yakni bentuk benda polos yang muncul tanpa
penjiwaan atau hadir secara kebetulan.

Dapat pula dilihat, hanya sekedar penyebutan sifatnya saja seperti:


ornamen, bulat, panjang, tidak teratur, persegi dan lain sebagainya.

Ada 2 macam bentuk yaitu geometris dan non-geometris. Bentuk geometris


terdiri dari bentuk kubistis (contoh: balok dan kubus) dan silindris
(contoh: bola, kerucut, dan tabung).

Sedangkan bentuk non-geometris merupakan bentuk yang ada pada objek


yang terdapat pada alam. Contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia.

5. Ruang
Unsur-unsur seni rupa berikutnya adalah ruang. Ruang ini sendiri
merupakan unsur dari seni rupa yang mempunyai sifat nyata dan semu.

Di dalam sebuah karya 2 dimensi, ternyata ruang memiliki sifat semu


karena hanya memiliki penggambaran saja.

Sedangkan, unsur ruang yang ada dalam karya 3 dimensi memiliki sifat
yang nyata. Hal tersebut berarti bahwa karya dapat dirasakan secara
langsung.
6. Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata dan
merupakan salah satu bagian paling penting dalam pembuatan karya seni
lukis.

Penggunaan banyak warna menjadi suatu ciri pelukis yang menggunakan


berbagai macam warna dalam lukisan-nya, dimana warna yang sama
biasanya atidak dipakai pada objek yang dekat.

Luas 7 spektrum warna terhadap cahaya. Salah satu teori warna dalam seni
rupa adalah teori warna pigmen yaitu sebagai berikut:

 Warna Primer  adalah warna dasar atau warna pokok yang tidak


dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri atas
merah, kuning dan biru.
 Warna Sekunder  adalah jenis pigmen yang dapat diperoleh dari
mencampur kedua warna primer dalam takaran tertentu. Contohnya
adalah ungu, oranye dan hijau.
 Warna Tersier  adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran
warna sekunder.
 Warna Analogus  adalah deretan warna yang ditempatkan dalam
lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju merah,
deretan warna hijau menuju kuning, dan lainnya.
 Warna Komplementer  adalah warna kontras yang sangat
berseberangan di dalam lingkaran warna. Contohnya adalah kuning
dengan ungu, merah dengan hijau, dan lainnya.

7. Tekstur
Tekstur adalah keadaan / nilai raba suatu permukaan benda, baik nyata
maupun semu. Menurut  Fajar Sidik  dan  Aming Prayitno , tekstur adalah
permukaan permukaan yang lunak, keras, lembut, licin.

Setiap benda yang memiliki tekstur yang berbeda dan ada yang memiliki
tekstur sama. Pengertian tekstur semu adalah kesan yang berbeda
penglihatan dan perabaan terhadap karya seni,

Pengertian tekstur nyata adalah nilai raba yang penglihatan dan rabaan
sesuai dgn kenyataan.

8. Gelap Terang
Gelap terang berfungsi untuk menggambarkan benda seolah gambar 3
dimensi, memberikan kesan ruang / kedalaman, juga memberikan kontras
pada gambar.

Teknik gelap terang dibedakan menjadi 2 yaitu  chiaroscuro  yang


merupakan peralihan bertahap atau gradasi
dan  siluet yakni bayangan  tanpa peralihan atau gradasi.

Cahaya sangat berpengaruh terhadap gelap terang suatu objek, di dalam


karya seni gelap terang juga dibutuhkan untuk memperdalam kesan seni
itu sendiri.

Misalnya, lukisan kamar, gelap terang akan berpengaruh terhadap kesan


yang ditimbulkan. Maka dari itu, untuk mendapatkan hasil yang menarik,
ini harus dimaksimalkan.

Anda mungkin juga menyukai