Anda di halaman 1dari 26

Seni rupa merupakan sebuah cabang seni yang mengapresiasikan pengalaman

artistik manusia kedalam sebuah bentuk yang dapat diraba oleh tangan dan
ditangkap oleh mata dan dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama atau
berulang-ulang.
Seni rupa merupakan realisasi imajinasi seseorang yang tanpa batasan sehingga
tak akan kehabisan ide dan dapat terus berimajinasi. Seni rupa atau seni yang
tampak adalah satu bentuk kesenian visual atau tampak ada yang tidak hanya
oleh indra penglihatan, tetapi juga bisa oleh indra peraba.
Seni rupa merupakan media yang dibuat untuk banyak hal yang berguna bagi manusia.
Nah, media apa sajakah sebgai fungsi seni rupa?

• Memuaskan batin seniman penciptanya atau memberikan kepuasan tersendiri


• Memberikan keindahan yang dapat dinikmati secara luas dengan penilaian yang
berbeda
• Menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman
• Sebagai benda kebutuhan sehari-hari atau benda praktis
• Sebagai sarana ritual keagamaan
• Sebagai alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu.
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat
melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang
kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik
lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran
dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
Garis adalah sebuah goresan yang memiliki dimensi memanjang
dengan arah tertentu. Jenis-jenis garis diantaranya garis lurus,
lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, zig-zag, diagonal,
berombak, putus-putus, patah-patah, spiral, dsb. Kesan yang
ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda,
misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung
berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan
garis spiral berkesan lentur.
Garis yang di kembangkan akan membentuk suatu bidang, bidang
memiliki sisi panjang, lebar dan ukuran. Bentuk bidang dibagi menjadi
dua macam diantaranya: Bentuk geometris (simetris) yaitu bentuk
yang terdapat pada ilmu ukur, seperti bentuk kubistis (kubus dan
balok), bentuk silindris (tabung, kerucut, dan bola). Bentuk
nongeometris (asimetris) yaitu bentuk yang menirukan bentuk-
bentuk yang terdapat di alam. Misalnya seperti manusia, hewan,
tumbuhan, gunung, sungai, dll.
Bentuk menurut artian Bahasa bisa dikatakan sebagai bangun
(shape) atau juga bentuk plastis (form). Bangun (shape)
merupakan bentuk benda yang polos, seperti halnya yang
Nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja
(kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan). Sedangkan
bentuk plastis (form) merupakan bentuk benda yang terlihat dan
bisa dirasakan karena adanya unsur nilai (value) dari benda
tersebut, misalnya lemari, meja, kursi, dan sebagainya.
Ruang merupakan unsur dari seni rupa yang mempunyai sifat
yakni nyata dan semu. Di dalam sebuah karya dua dimensi,
ternyata ruang memiliki sifat semu dikarenakan hanya
memiliki penggambaran saja. Sedangkan unsur ruang yang ada
dalam karya 3 dimensi memiliki sifat yang nyata. Hal tersebut
berarti bahwa karya dapat dirasakan secara langsung.
Warna merupakan kesan cahaya yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata.
Dalam teori warna seni rupa terdapat teori warna pigmen yaitu pengelompokkan
warna sebagai berikut :
Warna primer atau warna dasar, yang terdiri dari warna merah, biru dan
kuning.
Sekunder, warna yang didapat dari campuran kedua warna primer seperti warna
jingga, hijau dan ungu.
Tersier, ialah warna hasil campuran dari warna primer dan warna sekunder.
Analogus, merupakan deretan warna yang letaknya sampingan dalam satu
lingkaran warna atau berdekatan, seperti pada deretan warna hijau menuju warna
kuning.
Komplementer, merupakan warna yang kontras dan letaknya berseberangan
dalam satu lingkaran warna, seperti contoh warna merah dengan hijau, warna
kuning dengan warna ungu.
Gelap terang adalah unsur seni rupa yang bergantung
terhadap intensitas cahaya. Semakin besar intensitas
cahaya maka akan semakin terang, semakin kecil intensitas
cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa
dua dimensi, unsur gelap terang dibuat berdasarkan
gradiensi dan pemilihan warna yang ada.
Tekstur sebagai unsur seni rupa adalah sifat dan keadaan
suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada
sebuah karya seni rupa. Setiap benda ada yang memiliki
tekstur berbeda dan adapun yang sama. Tekstur terdiri
atas dua jenis yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.
Pengertian tekstur semu adalah kesan yang berbeda
antara penglihatan dan perabaan terhadap sifat dan
keadaan permukaan bidang benda karya seni rupa.
Pengertian tekstur nyata adalah nilai raba yang sama
antara penglihatan dan rabaan.
Kesatuan merupakan prinsip utama, dimana
unsur seni rupa saling menunjang satu sama
lain membentuk komposisi yang bagus dan
serasi. Kesatuan terbentuk tidak harus dari
unsur-unsur yang seragam, namun juga pada
unsur yang bervariasi.
Keseimbangan ialah kesan yang diperoleh dari
suatu susunan sehingga ditemukan daya tarik yang
sama pada tiap-tiap susunan. Keseimbangan dapat
dibagi atas dua jenis, yaitu: keseimbangan formal
atau simetris dan keseimbangan non-formal
/asimetris/radial/memencar.
Keseimbangan simetris yaitu keseim-bangan yang
diperoleh karena bagian-bagiannya selalu sama.
Keseimbangan simetris bersifat statis. Sedangkan
keseimbangan asimetris yaitu keseimbangan
karena antara bagian-bagiannya tidak sama tetapi
tetap seimbang. Keseimbangan ini lebih unik,
menarik, dan banyak memberikan banyak variasi.
Keseimbangan asimetris lebih bersifat dinamis.
Dalam seni rupa irama tidak bisa dipegang atau
diraba, tetapi dapat dirasakan. Irama terbentuk
karena pengulangan (repetition) dan gerakan
(movement). Pengulangan bisa dibuat melalui
warna atau nada, bidang atau bentuk, garis dan
tekstur.
Terdapat tiga kemungkinan terciptanya irama,
yaitu: (1) karena pengulangan unsur; (2) karena
perbedaan ukuran, dan (3) karena perbedaan
jarak. Irama pertama memberikan kesan monoton,
irama ke dua dan ke tiga memberikan kesan gerak
bervariasi atau dinamis.
Prinsip seni rupa Komposisi merupakan salah
satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari
sebuah karya seni. Karena komposisi
berhubungan dengan penyusunan unsur-unsur
seni rupa sehingga menjadi susunan yang
teratur, serasi, sehingga menghasilkan karya
seni yang bagus dan menarik sehingga dapat
bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
Disebut juga Kontras, Yaitu kesan yang
didapatkan dari dua unsur yang saling
berlawanan, seperti perbedaan yang mencolok
antara warna, bentuk, maupun ukuran sehingga
akan memberikan kesan yang tidak
membosankan pada suatu karya seni rupa.
Prinsip penekanan yaitu upaya penampilan pada
bagian tertentu dari karya seni rupa yang
menarik perhatian (aksen) dengan cara
mengatur posisi, perbedaan ukuran, perbedaan
warna atau unsur lain, dan pengaturan arah
unsur.
Proporsi atau ukuran perbandingan adalah upaya
pengaturan yang berkenaan dengan ukuran
antara bagian yang satu dengan lainn dalam
bentuk yang serasi. Besar kecil, luas sempit,
panjang pendek atau tinggi rendah adalah
persoalan proporsi.
Misalnya perbandingan objek benda itu
sendiri, perbandingan antar objek atau bagian,
perbandingan dengan bidang gambar, dan
perbandingan objek patung dengan pedestal.
Timbulnya suatu keselarasan unsur-unsurnya dan
tidak saling tenggelam dan menonjol sehingga
dalam karya tersebut unsurnya saling
mendukung juga terkait satu dengan yang lain.
Keselarasan merupakan kecocokan antara unsur-
unsur yang berbeda baik itu meliputi bentuk
ataupun warna.
Meskipun penggunaan warnanya berbeda asalkan
cocok untuk di hubungkan/digabungkan akan
membentuk keselarasan. Selain itu keselarasan
bisa atur kemunculannya dengan cara mengatur
warna, pencahayaan, dan bentuk dengan rapi atau
tidak terlalu mencolok satu sama lain.
Prinsip seni rupa pusat perhatian ini adalah usaha
untuk menampilkan bagian tertentu dari karya
seni rupa sehingga terlihat menonjol atau
gampang nya terlihat berbeda dengan bagian yang
lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara
mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.
Pensil
Konte
Pastel dan crayon
Drawing pen dan milipen
Spidol

Cat poster (poster


colour)
Cat air (water colour)
Tinta bak atau tinta Cina
Cat minyak
Kain kanvas dan spanram
Kuas
Palet
- Teknik pahat
- Teknik butsir
- Teknik cor
- Teknik las
- Teknik cetak
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan
unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang,
warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Seni
Lukis dapat disajikan dalam bidang dua dimensi
seperti pada kertas dan canvas.
Seni patung diwujudkan melalui pengolahan
unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi.
Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami
seperti kayu dan batu dan bahan lainnya seperti
logam dan sebagainya.
Dalam mewujudkan seni grafis dibutuhkan teknik cetak lalu
dituangkan di atas media kertas, kain, dsb. Kekhasan dari karya
grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau diperbanyak.
Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi
menjadi empat, yaitu Cetak Tinggi, Cetak Dalam, Cetak Saring,
Cetak Datar.
Seni kriya diartikan sebagai hasil daya cipta
manusia melalui keterampilan tangan.
Contohnya: tenunan (kriya tekstil), piring (kriya
keramik), ukiran (kriya kayu), dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai