catatan harian
Just another Jejaring Blog Unnes Sites site
Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai
ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai
bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak
tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan,
(arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang
memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan – applied art) dan karya seni rupa yang hanya
memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni-pure art). Perbedaan fungsi ditentukan
oleh tujuan pembuatannya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki
fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Dengan demikian bentuk
benda atau karya seni rupa tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman
digunakan.
3. Unsur-unsur Seni
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah
titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/15/materi-seni-budaya-kelas-x-seni-rupa-3-dimensi/ 1/7
11/3/2020 Materi Seni Budaya Kelas X: Seni Rupa 3 Dimensi – catatan harian
1). Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud
dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang.
Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik
dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2). Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang,
pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan
Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda,
misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan
lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan, seperti:
– Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
lengkung.
– Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada
bidang, warna atau ruang
3). Bidang
blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/15/materi-seni-budaya-kelas-x-seni-rupa-3-dimensi/ 2/7
11/3/2020 Materi Seni Budaya Kelas X: Seni Rupa 3 Dimensi – catatan harian
4). Bentuk/Raut
1. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia,
tumbuhan, dan hewan.
5). Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya
ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi),
misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.
6). Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun,
meliputi warna merah, kuning, dan biru.
Contoh:
Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/15/materi-seni-budaya-kelas-x-seni-rupa-3-dimensi/ 3/7
11/3/2020 Materi Seni Budaya Kelas X: Seni Rupa 3 Dimensi – catatan harian
Contoh:
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan
hitam.
7). Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda
pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda.
Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai
raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan
yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.
Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya
perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.
4. Prinsip-prinsip Seni
Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan
merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu
sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu
kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat
berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
Keselarasan (harmony)
Penekanan (kontras)
blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/15/materi-seni-budaya-kelas-x-seni-rupa-3-dimensi/ 4/7
11/3/2020 Materi Seni Budaya Kelas X: Seni Rupa 3 Dimensi – catatan harian
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang
berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan
memberikan kesan yang tidak monoton
Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-
menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa
susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang
bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan
bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan
irama yang harmonis.
Obyek fokus
Obyek fokus /Pusat perhatian(center point ) bahwa setiap karya seni hendahnya dibuat
ada unsur yang paling dominan (pusat perhatian).
Gradasi
Proporsi
Komposisi
Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian
rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/15/materi-seni-budaya-kelas-x-seni-rupa-3-dimensi/ 5/7
11/3/2020 Materi Seni Budaya Kelas X: Seni Rupa 3 Dimensi – catatan harian
Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang
digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut.
Media yang digunakan dalam berkarya seni 3 dimensi sangat beragam, diantaranya :
1. Bahan Lunak
Contohnya ; tanah liat, bubur kertas, bubur semen, lilin, bubur gips dan lain-lain
2. Bahan Keras
– Untuk patung digunakan teknik pahat, butsir, cor, cetak-tuang, anyaman, las
sambung dan sebagainya.
Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide
adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran
yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujud- kan dalam bentuk
blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/15/materi-seni-budaya-kelas-x-seni-rupa-3-dimensi/ 6/7
11/3/2020 Materi Seni Budaya Kelas X: Seni Rupa 3 Dimensi – catatan harian
karya seni. Kamu dapat menggali ide untuk berkarya seni sendiri dengan membuat
lukisan menggunakan media kanvas dan cat minyak.
Media dalam seni lukis telah kamu pelajari. Untuk media kanvas, yang dijual bebas
sudah lengkap dengan bingkai spanramnya. Namun kamu juga dapat membuatnya
sendiri dengan bahan yang sederhana. Cara membuat kanvas sebagai berikut.
1 . Sediakan bahan dan alat, antara lain kain jenis belacu, kayu reng, gergaji, cat
tembok (putih), dan staples atau paku kecil.
2 . Empat buah kayu reng dipotong dengan ukuran yang ditentukan, sesuai ukuran
panjang dan lebar kain. Tiap-tiap ujung kayu dibentuk siku lalu digabung menjadi
segiempat.
3 . Kain jenis belacu dilaburi cat tembok. Setelah kering ulangi lagi secukupnya.
Tujuannya untuk menutup pori-pori kain agar cat minyak bisa menempel pada kain.
Kemudian bentangkan kain pada bingkai dan menguncinya menggunakan staples atau
paku kecil.
Setelah menyiapkan bahan dan alat, antara lain cat minyak beserta minyak
pengencernya, palet (bisa diganti papan triplek atau tutup kaleng), minyak tanah
untuk mencuci kuas sewaktu-waktu, dan kain lap, melukis dapat dimulai.
sumber:http://creatifina.blogspot.co.id/2015/01/materi-seni-budaya-kelas-x-seni-rupa-
3_23.html
blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/15/materi-seni-budaya-kelas-x-seni-rupa-3-dimensi/ 7/7