Anda di halaman 1dari 19

PENCAMPURAN

WARNA
Oleh : Siti Sarah Ermalena, S.Pd.
BIODATA
Nama                           : Siti Sarah Ermalena, S.Pd.
Jabatan                        :  Guru Busana Butik 
Instansi                        :  SMK Negeri 5 Kendal
Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 1 Mei 1992
Alamat                         :  Langenharjo, Kendal
Email                            :  ermalena30@gmail.com
Moto                             :  Belajar dan Memahami
Sejarah Warna
• Jaman dahulu warna belum begitu diperhatikan, teori tentang warna
mulai dikemukakan pada tahun 1435, Leone Battista Alberti yang
menulis tentang teori pencampuran warna
• Tahun 1490, Leonardo da Vinci menulis tentang teori pencampuran
warna
• Tahun 1704, Issac Newton menulis mengenai asal usul warna
berdasarkan teori optik
• Abad 17, sastrawan asal Jerman Johann Wolfgang von Goethe
menulis buku Theory of Colours (1810)
• Tahun 1831, Brewster merancang teori warna dengan
menyederhanakan jenis warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok
warna.
• Ahli kimia industri asal Perancis Michael eugene Chevreul dengan The
Law of Simulatanaeous Color Contrast (1939) merupakan acuan saat
pemilihan bahan pewarna untuk bahan sandang
Warna
(Color of Colour)
• Warna merupakan sebuah karakteristik
yang dihasilkan dari persepsi
penglihatan manusia sehingga mampu
membedakan benda-benda di
sekelilingnya berdasarkan kategori.
• Dalam desain busana, warna
merupakan unsur desain yang paling
menonjol
• Warna dalam desain dapat
menunjukkan perasaan atau watak
benda yang dirancang.
TEORI WARNA
• Teori warna menurut Brewster (1831)
menyederhanakan warna menjadi 4 kelompok,
yaitu
1. Warna Primer
2. Warna Sekunder
3. Warna Tersier
4. Warna Netral
WARNA PRIMER

Warna Primer merupakan warna pokok atau warna


dasar yang tidak dapat dihasilkan dari pencampuran
warna lain. Yang termasuk warna primer : merah, biru
kuning
WARNA SEKUNDER
• Warna Sekunder merupakan
hasil pencampuran warna-warna
primer dengan perbandingan 1:1
• Ada 3 warna sekunder, yaitu :
1. Hijau = campuran biru + kuning
2. Jingga/ Orange = campuran
merah + kuning
3. Ungu = campuran merah + biru
WARNA TERSIER
• Warna tersier, merupakan
campuran salah satu warna primer
dengan salah satu warna sekunder
dengan perbandingan tertentu,
misalnya :
1. Campuran dari warna merah +
hijau = coklat
2. Campuran dari warna merah +
ungu = crimson
3. Campuran dari warna biru + hijau
= turqouise
WARNA NETRAL
• Warna netral, merupakan
warna yang bisa dipadukan
dengan warna apapun.
• Ada dua warna netral,
yaitu:
1. Hitam
2. Putih
TEORI WARNA
• Keempat kelompok warna di atas disusun dalam
lingkaran warna yang mampu menjelaskan jenis warna
yang bertentangan yaitu:
1. Warna Komplementer
2. Warna Split
3. Warna Triad
4. Warna Tetrad
WARNA KOMPLEMENTER
• Warna komplementer
merupakan dua warna yang
saling berseberangan
(memiliki sudut 1800 ) di
lingkaran warna Brewster.
• Posisi ini menjelaskan
kenapa warna merah dan
hijau memiliki kontras yang
kuat
WARNA SPLIT
• Warna split merupakan dua
warna yang saling agak
berseberangan (memiliki
sudut mendekati 1800
WARNA TRIAD
• Warna triad merupakan tiga
warna di lingkaran warna
brewster yang membentuk
segitiga sama kaki dengan
sudut 600
WARNA TETRAD

• Warna tetrad disebut juga


double komplementer,
yakni empat warna yang
membentuk bangun segi
empat siku-siku
Teori Warna
• Teori warna Prang menurut Louis Prang
(1879) menjelaskan bahwa semua jenis
warna dideskripsikan melalui atribut yang
dimiliki, atribut yang dimaksud adalah :
1. Hue, merupakan istilah yang digunakan
untuk menunjukkan nama dari suatu
warna. Contoh : merah, biru, dsb
2. Value, merupakan terang gelapnya suatu
warna. Misalnya tingkatan warna dari putih
ke hitam
3. Intensity (chroma), merupakan atribut
yang berhubungan dengan cerah atau
suramnya warna atau disebut juga dengan
saturation
Teori
4. Kontras, merupakan pencampuran warna yang
Warna
bertentangan atau bertolak belakang dengan tingkat gelap
terangnya
5. Komplementer, merupakan pencampuran dua warna
yang selalu memiliki atribut abu-abu atau hitam. Contoh :
merah dicampur biru
6. Monokrom, merupakan warna warna sejenis. Misalnya
jenis merah ada merah gelap, merah coklat, merah jernih
(original), merah jambu, merah muda, dsb
7. Monoton, merupakan kelompok warna yang memiliki
atribut gelap atau terang yang selaras. Misalnya atribut
gelap selaras : cokelat, biru tua, hijau tua. Atribut terang
selaras : biru laut, hijau pupus, kuning gading, dsb
8. Analog, merupakan atribut warna yang tidak kontras
maupun tidak komplementer, sehingga jika dicamput akan
menghasilkan warna yang matang. Misalnya : warna
diantara biru – merah, warna diantara biru – kuning
Teori Warna
6. Colour condition, merupakan
atribut warna yang
menunjukkan suasana
hangat atau dingin. Warna
hangat memberi kesan
panas, melebarkan dan
menggemukan, contoh :
merah, kuning. Warna dingin
mengesankan kesejukan,
ketenangan, melangsingkan,
contoh : biru, hijau.
TUGAS !
Buatlah
lingkaran
warna seperti
gambar di
samping!
Kata Mutiara
"Tidak perlu takut. Tunjukkan saja
warna-warnimu yang sesungguhnya.
Bahkan lukisan terbaik di dunia pun
mempunyai pembenci dan pengkritik".

-Fiersa Besari-

Anda mungkin juga menyukai