0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
90 tayangan27 halaman
Warna memiliki pengaruh psikologis terhadap individu dan lingkungan kerja. Penggunaan warna yang tepat dalam desain interior ruang kerja dapat meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara meningkatkan semangat, mengurangi stres, dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Warna memiliki pengaruh psikologis terhadap individu dan lingkungan kerja. Penggunaan warna yang tepat dalam desain interior ruang kerja dapat meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara meningkatkan semangat, mengurangi stres, dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Warna memiliki pengaruh psikologis terhadap individu dan lingkungan kerja. Penggunaan warna yang tepat dalam desain interior ruang kerja dapat meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara meningkatkan semangat, mengurangi stres, dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
(berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya tersebut Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380 – 740 nanometer. Interval panjang gelombang : Merah : 700 – 635 nm Jingga/orange : 635 – 590 nm Kuning : 590 – 560 nm Hijau : 560 – 490 nm Biru : 490 – 450 nm Ungu : 450 – 400 nm Secara optis : Warna merupakan interpretasi otak terhadap campuran 3 warna primer cahaya : merah, hijau, biru yang digabungkan dengan komposisi tertentu. Misal pencampuran 100 % merah, 0 % hijau dan 100 % biru akan membentuk warna magenta. Secara seni rupa Warna merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi pigmen yang terdapat dipermukaan benda. Secara ilmu warna : Hitam adalah ketidak hadiran seluruh jenis gelombang warna. Putih adalah representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi yang seimbang. Nilai warna ditentukan oleh tingkat kecerahan maupun kesuraman warna. Nilai ini dipengaruhi penambahan putih atau hitam. Secara umum warna terbagi 4 kelompok. Warna netral, warna kontras, warna panas dan warna dingin . Warna netral : Merupakan bukan warna primer atau sekunder. Warna kontras : berkesan berlawanan/ bersebrangan. seperti merah – hijau kuning – ungu biru - jingga Warna panas : mengesankan jarak yang dekat, simbol riang, semangat dan marah dsb. Warna dingin : simbol kelembutan, nyaman dan warna sejuk mengesankam jarak yang jauh. Warna adalah suatu proses yang terjadi dimana cahaya mengenai suatu benda. Setiap orang pasti menyukai warna yang mampu memberikan keindahan dan nilai estetika. Warna mempunyai pengaruh terhadap psikologi seseorang. Ada 3 teori : 1. Teori Sir Isaac Newton ( adanya warna pelangi ) 2. Teori brewster ( membagi 4 kelompok warna primer, warna sekunder, warna tersier, warna netral ). 3. Teori Munsell (memberikan warna primer dan sekunder). Permainan warna banyak dipergunakan untuk desain produk, interior, fashion. Memberi dampak psikologis bagi pengamat dan pemakainya. Merah memberi kesan semangat, gairah Kuning memberi kesan luas dan terang Biru memberi kesan sejuk dan segar Warna gelap memberi kesan sempit Warna terang memberi kesan luas Warna mempengaruhi penerangan tempat kerja, perasaan penghuni dan mempercantik dekorasi. Kualitas warna mempengaruhi emosi dan perasaan senang/tidak senang. Penggunaan warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat dapat memberi kesan gembira, ketenangan bekerja, mencegah kesilauan yang ditimbulkan oleh cahaya yang berlebihan. Jadi penggunaan warna yang tepat, dapat bersifat keindahan, psikologis dan ekonomis Keuntungan penggunaan warna yang baik : 1. Memungkinkan tempat kerja menjadi tampak menyenangkan dan menarik pemandangan. 2. Mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap produktivitas pekerja. Warna dapat membantu proses penyembuhan misal di Mesir dan China dikenal adanya chromotherapy / terapi warna/ colorology. Arti warna memberi persepsi subyektif. Bisa pula berarti universal seperti merah memberi kesan hangat, membangkitkan emosi ( hangat, nyaman sampai dengan marah dan permusuhan ). Merah : kesan hangat Jingga/orange : energik dan kegembiraan Kuning : - Riang dan hangat tetapi sering membuat lelah mata karena banyaknya jumlah cahaya yang tercermin. - Untuk terapi warna menstimulasi syaraf - Dapat menyebabkan frustasi, bayi menangis dalam ruangan dinding kuning, menarik perhatian ( misal contoh rambu lalu lintas ) Hijau : - ketenangan dan kesehatan - lambang kesuburan - mereduksi stress - pikiran menjadi rilex - taman memberi kesan santai dan bersahabat. Biru : - damai, terang, aman dan tertib tetapi dapat menciptakan perasaan sedih dan sikap acuh tak acuh - untuk tempat kerja membawa pengaruh positif yaitu pdoduktivitas. - untuk terapi mata - mempengaruhi selera makan. - mengurangi rasa nyeri, rasa sakit - pada buah memberi kesan beracun ungu : berarti royal dan kekayaan Putih : kemurnian ( bersih dan steril ) dengan kesan luas, bersih, terang, megah tetapi juga bisa memberi kesan kosong dan tidak ramah. Hitam : menyerap semua cahaya dalam spektrum warna. Memberi kesan indikator kekerasan dan mewakili karakter ( jahat, seram, berkuasa dll ) Dipengaruhi oleh dekorasi tempat kerja Komposisi warna yang salah dapat mengganggu pemandangan sehingga akan menimbulkan rasa tidak/kurang menyenangkan menimbulkan perasaan negatif terhadap semangat dan gairah kerja. Dekorasi warna di perusahaan kurang diperhatikan padahal merupakan pengaruh yang sangat penting. Disimpulkan bahwa : • Warna merah dapat meningkatkan otak pada hal-hal yang detail. • Warna biru dapat memicu kreativitas. Suatu ruangan kerja bila menggunakan tata warna yang tepat pada dinding dan alat-alat kerja akan memelihara kegembiraan dan ketenangan Tenaga Kerja. Fungsi tata warna : • Tempat kerja menyenangkan dan menarik pemandangan. • Mempunyai akibat tidak langsung pada produktivitas. Performansi kerja dipengaruhi lingkungan fisik tempat kerja Lingkungan fisik adalah sesuatu yang ada disekitar kita meliputi : warna, cahaya, udara, suara, musik. Penerangan juga mempengaruhi persepsi warna, maka diusahakan adanya penerangan alami sehingga perlu cahaya matahari masuk ke dalam tempat kerja. Aspek warna di aplikasikan dalam tempat kerja melalui : permainan warna dalam desain peralatan, produk, media-media sekitar tempat kerja (misal: dinding, lantai). Warna , efeknya berpengaruh pada pikiran, emosi, tubuh dan keseimbangan. Psikologi warna mempelajari & mengidentifikasi persepsi manusia terhadap warna-warna benda yang ada di alam. Untuk mengartikulasi persepsi manusia terhadap warna yang terlihat oleh mata. Dapat berdampak: Image perusahaan Mempengaruhi semangat Mengurangi stress pekerja Peluang lebih besar dalam perolehan relasi Mengalihkan rasa bosan pada pola kerja Warna merupakan kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda- benda yang dikenainya.