Anda di halaman 1dari 18

• PT Waskita Karya adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang

bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini berasal dari


nasionalisasi perusahaan Belanda Volker Aannemings Maatschappij
N.V. pada tahun 1961 dan berubah bentuk menjadi persero pada
tahun 1973
Ruang lingkup ergonomi :
tehnik

Fisik

Pengalaman psikis

Anatomi

Antropometri

Sosiologi

Fisiologi

Desain
Bahaya ergonomi
– Ergo ( kerja )
– Nomos ( Lingkungan )

Ketidak seimbangan anatara lingkungan dan pekerjaan.


Masalah ergnomi di tempat
kerja
Salah satu penyakit akibat kerja yang disebabkan proses kerja yang tidak ergonomis
adalah keluhan muskuloskeletal.

Muskuloskeletal yang berkaitan dengan masalah pekerjaan umummnya adalah


Struktur tubuh : otot, sendi, tedon, ligamen, saraf, tulang dsb.
Sumber bahaya Ditempat kerja

– Physical hazard : suara bising, radiasi,getaran,temperatur


– Chemical hazard : zat beracun, debu, uap berbahaya
– Mechanical hazard : mesin, alat-alat bergerak
– Electrical hazard : arus listrik, percikan bunga api listrik
– Ergonomic : ruangan sempit, menangkat, mendorong, dsb
– Behavioral hazards : tidak mematuhi peraturan, kurangnya keterampilan kerja
– Enviromental hazards : cuaca buruk, api, bekerja ditempat tak rata
– Biological hazards : virus, bakteri, parasit, jamur
– Psychosocial hazards : waktu kerja yang lama, tekanan atasan, trauma.
Kegiatan pekerja mandor di PT. Waskita

No Kegiatan Sikap Kerja

1. Pemotongan Pipa Berdiri, Menunduk

2. Pengelasan Menunduk, Jongkok

3. Perakitan Besi Berdiri, Lengan Menahan posisi 90◦

4. Pengangkatan Papan Berdiri, Kepala Miring

5. Pengangkatan Besi Berdiri, Membungkuk

6. Pembongkaran Bekisting Berdiri, Kepala mengadah keatas


Identifikasi faktor resiko

( WHO )Penyebabnya dikarnakan kontribusi dari berbagai


faktor resiko antara lain :
- Faktor individual
- Faktor pekerjaan
- Faktor biomekanik
- Faktor psikososial
Faktor pekerjaan

A. Postur kerja :

1. Posisi janggal ( berulang ulang dlm waktu relatif lama)


Posisi ini menyebabkan kondisi dimana transfer tenaga dari
otot ke jaringan tdk efisien sehingga mudah lelah
2. POSTUR STATIS

menyebabkan statis suplai nutrisi ke


sangat sedikit pada otot, bagian tubuh
gerakan terutama otot terganggu
pinggang.

oksigen dan
metabolisme stres
pembuangan tubuh
3. Postur dinamis
Posisi kegiatan yang di lakukan adl gerakan yg ekstrim
Menyebabkan cedera pada tubuh.
Faktor lingkungan
Getaran
Kontraksi statis dari getaran akan menyebabkan predaran darah tidak lancar,
penimbunan asam laktat meningkat, timbul nyeri otot, dan semakin progresif
dapat menyebabkan mati rasa

Suhu
Suhu terlalu dingin atau terlalu panas dapat menurunkan kelincahan, kepekaan
dan kekuatan pekerja sehingga menjadi lamban, sulit bergerak dan kekuatan otot
menurun

Pencahayaan
Pencahayaan dapat mempengaruhi ketelitian dan perfroma kerja.
Kerja di temmpat penerangan buruk akan membuat tubuh ber adaptasi
mendekati cahaya, jika dlm waktu lama akan menyebabkan tekanan pada tubuh
bagian atas.
Faktor Psikososial

- Beban kerja berlebihan


- Beban kerja terlalu ringan
- Permintaan pekerjaan yang berlebihan
- Tugas yang kempleks
- Tekanan waktu
- Kontrol kerja rendah
- Kurang motivasi
- Lingkungan sosial buruk
Faktor individual ( manusia )
Umur Waktu kerja
Keluhan MSDs umumnya pada Durasi kerja yang lama seperti
usias 25-65 tahun duduk terlalu lama atau berdiri
dapat menyebabkan ergoni dan
cedera pada tulang dan otot.

Masa kerja
Jangka waktu kerja yang lama dan
di lakukan secara terus menerus
setiap hari dapat menyebabkan
MSDs
Kebiasaan
kebiasaan merokok
olahraga

Riwayat
penyakit
MSDs

Faktor individual ( manusia )


Sumber :

 Skripsi, Rahma Fauziah. Hubungan postur kerja dengan terjadinya keluhan


musculoskelatal disoders pada pekerja mandor STA di PT. Waskita Karya ( persero)
Tbk Proyek Pembangunan jalan tol ruas serpong Cinere, 2018

Anda mungkin juga menyukai